Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat Rahmat dan Hidayah-Nya Saya dapat menyusun Makalah Klimatologi
yang berjudul “Efek Rumah Kaca”.
Pada kesempatan ini Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak- pihak yang telah membantu dan mendukung Saya dalam pembuatan dan
penyusunan makalah ini . Terutama kepada asisten yang telah membimbing dan
memberi arahan kepada Saya.
Saya selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih
minim dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya senantiasa
mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
saya di masa yang akan datang .
Nirmala Armidha
MAKALAH KLIMATOLOGI
NIM : M011181079
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018 I
I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian efek rumah kaca
2. Untuk mengetahui proses terjadinya efek rumah kaca
3. Untuk mengetahui akibat apa yang ditimbulkan dari efek rumah kaca
4. Untuk mengetahui pencegahan atau solusi untuk mengatasi efek rumah kaca
II
PEMBAHASAN
Istilah efek rumah kaca dalam bahasa inggris disebut green house
effect. Efek rumah kaca adalah suatu proses dimana radiasi termal dari
permukaan atmosfer yang diserap oleh gas rumah kaca, dan dipancarkan
kembali ke segala arah. Mekanisme ini pada dasarnya berbeda dari
yang rumah kaca sebenarnya, yang bekerja dengan mengisolasi udara hangat
dalam struktur tersebut sehingga panas yang tidak hilang oleh konveksi. Efek
rumah kaca ditemukan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824, dan pertama kali
dilaporkan kuantitatif oleh Svante Arrhenius pada tahun 1896, efek rumah
kaca merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama
planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
(Wikipedia, 2011).
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari.
Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek,
termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah
dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi,
akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian
dari panas ini berwujud radiasi inframerah, gelombang panjang ke angkasa
luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon
dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang
radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi
gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan
tersimpan di permukaan Bumi.
Energi yang diserap, dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi
inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar
inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas
lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal,
efek rumah kaca diperlukan. Dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu
antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup
yang ada di bumi. Karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.
Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih
panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca
suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan
Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di
atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global”.
a) Uap air
Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan
bertanggung jawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca.
Konsentrasi uap air berfluktuasi secara regional, & aktivitas manusia tidak
secara langsung mempengaruhi konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal.
b) Karbondioksida
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas
ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan
kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan
menghasilkan listrik pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu
menyerap karbondioksia semakin berkurang akibat perambahan hutan untk
diambil kayunya maupun untuk perlusan lahan pertanian.
c) Metana
Metana yang merupakan komponen utama gas alam yang termasuk
gas rumah kaca. Ia merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap
panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana
dilepaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam dan minyak
bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat
pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat dikeluarkan oleh hewan-hewan
tertentu, terutama sapi sebagai produk samping dari pencernaan. Sejak
permulaan revolusi industri pada pertengahan 1700-an, Jumlah metana di
atmosfer telah meningkat satu setengah kali lipat.
d) Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia
dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan
pertanian. Nitrogen oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari
karbondioksida. Konsentrasi gas ini telah meningkat 16 persen bila
dibandingkan masa pre-industri.
e) Gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses
manufaktur. Campuran berfourinasi dihasilkan dari peleburan aluminium,
Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai
produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan temoat
duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara berkembang masih
menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai media pendingin yang
mampu menahan pans atmosfer juga mengurangi lapisan ozon (lapisan yang
melindungi bumi dari radiasi Ultraviolet).
Efek rumah kaca memang sudah tidak asing lagi untuk di dengar,
efek rumah kaca yang dapat menyebabkan kerusakan pada bumi seperti
memberikan dampak akibat kerusakan hutan yang terkena populasi dari efek
rumah kaca, menyebarkan polusi di sekitar lingkungan dan menyebabkan
kerugian lain yang diakibatkan oleh efek rumah kaca. Proses terjadinya efek
rumah kaca, melewati beberapa tahapan seperti :
atmosfer.
panen.
1. Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas
hidup. Seandainya tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata
adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 33o C lebih
hidup.
2. Dengan adanya efek rumah kaca membuat manusia menjadi berhati-
listrik.
3. Dengan adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar bahwa pohon,
mulai dilakukan.
3. Kabel dari barang elektronik akan lebih baik jika dilepas dari stop
untuk lampu taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara
global.
c. Penanaman pohon
d. Pengelolaan sampah
5. Membuat kompos
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Mengutip perkataan Mahatma Gandhi, bahwa “Dunia ini pasti akan
cukup jika hanya memenuhi kebutuhan setiap orang, tetapi dunia ini tidak
akan pernah cukup kalau memenuhi kebutuhan orang-orang yang rakus”.
Perkataan Mahatma Gandhi ini bisa menjadi pegangan setiap orang, sehingga
menjadi sadar bahwa tindakan manusia yang peduli kepada alam adalah satu-
satunya cara untuk menyelamatkan alam yang sudah dititipkan bagi manusia
sekarang ini. Oleh sebab itu secara praktis penulis menyarankan beberapa hal,
diantaranya:
- Membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan saja.
- Peduli kepada alam sebagai tempat hidup sementara ini, dan akan
menitipkannya kepada generasi penerus.
- Tidak melakukan kegiatan dan aktivitas yang bisa merusak alam, bahkan
menambah dampak parah efek rumah kaca.
- Memberikan sosialisasi kepada setiap orang, baik anak-anak, remaja, dan
orang tua tentang dampak efek rumah kaca serta bagaimana cara
mengatasi dan menanggulanginya.
- Lebih mengutamakan eksistensi pro-kehidupan. Tidak hanya
mementingkan apa yang bisa diperoleh dan dinikmati saat ini, tetapi
harus mempedulikan orang lain.
- Bersama-sama dengan pihak-pihak terkait di dalam menjaga dan
melestarikan alam, baik pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga
budaya adat, bahkan lembaga keagamaan yang peduli kepada kelestarian
alam ini.
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN .........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................................................1
II. PEMBAHASAN ............................................................................................2
2.1 Pengertian Efek Rumah Kaca ......................................................................2
2.2 Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca ...........................................................4
2.3 Akibat yang Ditimbulkan Efek Rumah Kaca ..............................................5
2.4 Solusi Untuk Mengatasi Efek Rumah Kaca ................................................7
III. PENUTUP ....................................................................................................9
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................9
3.2 Saran ............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................11