Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIKA

PEMANASAN GLOBAL
PENGURANGAN PENGARUH PEMANASAN GLOBAL
DI SMAN 15 SURABAYA
DISUSUN UNTUK MEMENUHI NILAI TUGAS FISIKA

Disusun Oleh :
M Raihan R I
XI-7/20

SMAN 15 SURABAYA
Jl. Menanggal Selatan 103 Dukuh Menanggal Gayungan,
Surabaya Jawa Timur 60234
2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya
kepada saya sehingga saya bisa menulis makalah ini dengan baik tanpa ada halangan
sedikitpun. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Agung
Rasulullah ‫ ﷺ‬yang telah membimbing umatnya dari jalan yang gelap menuju
jalan yang terang.
Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Lilik selaku guru mata pelajaran fisika
saya yang telah membimbing murid-muridnya menyelesaikan masa belajar di SMAN 15
Surabaya tahun ajaran 2020-2021 dan saya juga mengucapkan terima kasih lagi kepada Ibu
Lilik yang sudah memberi bimbingan mengenai format makalah ini.
Makalah ini saya buat untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran fisika pada bab
pemansan global. Diharapkan dengan adanya makalah ini masyarakat umum dapat
mengurangi pemanasan global disekitarnya. Saya sadar dalam menulis makalah ini sekiranya
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karenanya, saya meminta kritik dan saran
kepada anda untuk revisi kedepannya. Dan sebelumnya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam pemilihan kata-kata yang kurang berkenan.

Surabaya, 21 April 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB 1....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................5
1.3 TUJUAN..................................................................................................................................5
1.4 MANFAAT PENULISAN.......................................................................................................5
1.5 METODE PENULISAN..........................................................................................................5
BAB 2....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL..............................................................................6
2.2 PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL..................................................................................6
2.3 DAMPAK PEMANASAN GLOBAL......................................................................................8
2.4 MENANGGULANGI DAN MENGURANGI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL..........10
BAB 3..................................................................................................................................................13
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................................13
3.2 SARAN..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi
akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi (Utina, 2008).
Ketidakseimbangan ekosistem di bumi ini juga ditandai dengan meningkatnya populasi dunia dari
tahun ke tahun. Populasi masyarakat dunia yang terus bertambah pada saat ini tak dapat dipisahkan
dari perkembangan teknologi, ekonomi, dan budaya masyarakat dunia. Pemanasan global sendiri
sudah menjadi isu lingkungan yang menjadi fokus utama masyarakat dunia saat ini. Selama kurang
lebih seratus tahun belakangan, suhu rata-rata permukaan bumi telah meningkat sebesar 0.74 yaitu
sekitar 0.18°C (Utina,2008). Masalah pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang terjadi sejak
revolusi industri ini disebabkan oleh tindakan manusia. Populasi yang terus bertambah akan
menyebabkan makin banyaknya sampah yang dihasilkan. Selain itu, banyak pula lahan-lahan hijau
ataupun lahan pertanian yang kini dijadikan sebagai lahan pemukiman dan masih banyak lagi dampak
dari pemanasan global bagi bumi ini.
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, sepertiyang terjadi
dinegara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim.Di beberapa
daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor,munculnya angin
puting beliung, bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas
Definisi Pengertian Pemanasan Global, Penyebab dari Pemanasan Global,Dampak dari Pemanasan
Global, Cara mencengah Pemanasan Global. Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi
yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi
gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia
berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap
sebagian panas danmemantulkan kembali sisanya sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya
jumlah gasrumah kaca yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi danakibatnya panas tersebut akan
tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulangdan mengakibatkan suhu rata-rata
bumi terus meningkat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat disimpulkan untuk rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian dari pemanasan global?
2. Apa penyebab dari pemanasan global?
3. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global?
4. Bagaimana cara mengurangi dampak dari pemanasan global?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah diatas, yakni sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian dari pemanasan global


2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan global
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengurangi dampak dari pemanasan global

1.4 MANFAAT PENULISAN


Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengetahuan, referensi bacaan,
serta pengingat mengenai fenomena dari pemanasan global, dari pengertian, penyebab, dampak, serta
solusi yang dihadirkan untuk mengurangi pemanasan global.

1.5 METODE PENULISAN


Metode yang digunakan untuk menyusun makalah ini adalah penelitian arsip yang dilakukan
dengan cara membaca literature ilmiah di internet yang berhubungan dengan topik yang saya angkat.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL


Pemanasan global (bahasa Inggris: Global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah
meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global
sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional
dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan
beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global
akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka
perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah
kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian
besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut
diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah
kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain
seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta
perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah
terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

2.2 PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

1. EFEK RUMAH KACA


Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi
tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba
permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan
kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer Bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur
dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap
dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap
di bawahnya.

2. EMISI GAS RUMAH KACA


Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang dapat menimbulkan perubahan dalam
kesetimbangan radiasi sehingga mempengaruhi suhu atmosfer bumi. Gas-gas tersebut
dinamakan gas rumah kaca (GRK) karena kemampuannya dalam menyerap dan memantulkan
kembali radiasi gelombang panjang yang bersifat panas seperti yang dilakukan oleh kaca,
sehingga menimbulkan efek pemanasan yang disebut efek rumah kaca (ERK).
Berdasarkan konvensi PBB tentang perubahan iklim (United Nation Framework
Convetion On Climate Change-UNFCC), gas rumah kaca dibedakan menjadi empat jenis
yaitu:
1. Karbon dioksida
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca alami yang paling banyak terdapat dalam
atmosfer. Karbon dioksida meningkat seiring dengan bertambahnya pembakaran bahan
bakar fosil, limbah, dan sebagainya. Penggunaan alat-alat listrik, transportasi, dan industri
dinilai menjadi penyumbang terbesar meningkatnya karbon dioksida. Meski bisa diserap
oleh tumbuhan melalui fotosintesis, karbondioksida di atmosfer masih cukup banyak.
2. Metana (CH4)
Gas metana adalah gas alami yang timbul akibat pembuatan bahan bakar fosil. Gas ini
juga timbul dari limbah dan kotoran hewan ternak. Karena itulah gas ini banyak
ditimbulkan oleh industri, pertanian, dan peternakan.
3. Dinitrogen oksida (N2O)
Gas alami ini juga ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Gas ini juga dapat
ditimbulkan dari penggunaan nitrogen yang berlebihan dalam pertanian (untuk pupuk
sintetis) dan industry.
4. Gas-gas fluorin (HFC, PFC, SF6)
Gas-gas ini merupakan gas-gas buatan
manusia. Meskipun ada di atmosfer dalam
jumlah yang kecil, gas-gas ini memiliki
dampak yang cukup besar bagi efek
rumah kaca. HFC (Hydroflourocarbon)
digunakan sebagai pengganti gas CFC
yang dinilai dapat merusak ozon. PFC
(Perflourocarbon) dihasilkan akibat
pembuatan barang alumunium dan
semikonduktor. Sedangkan SF6 (Sulfur
heksaflorida) digunakan dalam berbagai
peralatan transmisi tenaga listrik.
Data gas yang paling banyak menyebabkan Efek
3. KERUSAKAN HUTAN Ruham Kaca. Sumber: IPCC (2014)
Maraknya kasus penggundulan hutanmerupakan salah satu penyebab pemanasan
global saat ini. Penggundulan hutan yangmengurangi penyerapan karbon oleh pohon,
menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%,dan mengubah iklim mikro lokal dan
siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburantanah. Hutan yang menjadi paru-
paru Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal karenasudah sangat berkurangnya
jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak dapatmenyeimbangi banyaknya
jumlah CO2 yang ada di Bumi.
4. POLUSI UDARA DARI ASAP KENDARAAN BERMOTOR DAN PABRIK
Bahan bakar dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia, juga bisa
memberikan bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan. Kita
ketahui, jumlah kendaraan terus bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna sepeda
motor dan mobil dari tahun ketahun terus meningkat penggunanya. Sementara sepeda
motor dan mobil yang lama tidak di musnahkan atau tetap di biarkan beredar.
Selain dengan bertambahnya motor dan mobil, pertambahan penduduk juga
berdampak pada kegiatan industri yang memerlukan tenaga kerja yang banyak, sehingga
banyak pabrik industry yang tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan untuk
mensejahterakan rakyat. Supaya bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja. Jika
pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita mendapatkannya, ya mendapatkan rasa
panasnya bumi karena banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang dilema, di
satu sisiuntuk kepentingan rakyat, tapi di sisi lain mengorbankan eksistensi bumi.

2.3 DAMPAK PEMANASAN GLOBAL


1. IKLIM YANG TIDAK STABIL
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara
dari belahan Bumi utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain
di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih
sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami
salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis,
bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam
akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung
untuk meningkat.
Daerah yang hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap
dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembapan tersebut malah akan
meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap
air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan
efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan
yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar, di
mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembapan yang tinggi akan
meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit
pemanasan. Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun
terakhir ini. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah.
Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih
kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh
kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang
terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak
terprediksi dan lebih ekstrem.

2. PENINGKATAN PERMUKAAN AIR LAUT

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat,


sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga
akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak
volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10
inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 –
88 cm (4 - 35 inci) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai.
Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen
daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan
meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan
meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar
untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat
melakukan evakuasi dari daerah pantai.

3. SUHU GLOBAL CENDERUNG MENINGKAT


Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih
banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat.
Bagian selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih
tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis
semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun
yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair
sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami
serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
4. GANGGUAN EKOLOGIS
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan
global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh
kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak
mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

5. WABAH
Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit. Berbagai
virusumumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun, dengan kenaikan
suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim
tropis kemudianmenyebar ke daerah lain. Korea Institite of Health and Social Affairs
(KIHASA) menyatakan bahwa “Dalam kasus ekstrim, 1 derajat kenaikan suhu akan
mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam penyebaran penyakit. Seperti yang terjadi
sekarang yakni pandemic COVID-19 dengan cepat menyebar keseluruh penjuru dunia
hanya dalam waktu 4 bulan.
6. KEBAKARAN HUTAN
Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan
apakah pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran
hutan. Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan infrastruktur. Akibat
kebakaran hutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca
juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah pemanasan global (global
warming). Kebakaran hutan juga menghasilkan kabut asap atau smog, dikarenakan
peningkatan kabut asap yang pada akhirnya akan menyebabkan penyakit dan kematian.
Kabut asap juga mengintensifkan gelombang panas yang tentu saja dapat berdampak
buruk bagi kehidupan.

2.4 MENANGGULANGI DAN MENGURANGI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL


Pemanasan Global memerlukan penanganan dalam mencegah, mengurangi, dan mengatasi
dampak dari pemanasan Global. Salah satu penyebab pemanasan global adalah penggunaan
bahan bakar fosil yang mengakibatkan meningkatnya kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer.
Konsumsi total bahan bakar fosil (batubara dan minyak bumi) di dunia diprediksi selalu
meningkat sekitar 1% per tahun. Selain penggunaan bahan bakar fosil, Pemanasan Global juga
disebabkan oleh beberapa gas di atmosfer bumi yang dapat menyebabkan efek rumah kaca,
diantaranya adalah karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), nitrogen monoksida (NO)
dan belerang dioksida. pemanasan global juga disebabkan oleh beberapa senyawa yang bersifat
organik misalnya metana dan clorofluorocarbon (CFC).
Perlu diketahui langkah untuk mengatasi pemanasan global ini tidak akan langsung terlihat
dampak dan akan secara cepat mendinginkan bumi kita, tapi jika dilakukan terus menerus dan
dilakukan oleh mayoritas penduduk bumi, beberapa tahun kedepan pasti akan terlihat
perubahan yang dapat dirasakan. Berikut Cara Mengatasi Pemanasan Global (Global Warming)
yang juga dapat digunakan untuk mengurangi, mencegah, mengatasi, dan menanggulangi
dampak dari pemanasan global.

1. MENGURANGI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR FOSIL


Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas
karbon dioksida sebagai gas buangan. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan
gunakanlah alat transportasi umum sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida
di udara.
Cara lain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil adalah dengan
menggunakan alat transportasi yang tidak menghasilkan karbon dioksida sebagai gas
buangan nya misalnya dengan menggunakan sepeda, mobil berbahan bakar hidrogen
atau akan lebih baik lagi jika kita biasakan jalan kaki untuk berpergian pada jarak
yang dekat.
2. MENGGUNAKAN ENERGI ALTERNATIF
Penggunaan energi alternatif terbarukan ini hendaknya harus segera di
terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil harus segera
diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan
biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum bisa
dimanfaatkan secara maksimal.
3. MELAKUKAN REBOISASI
Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang dapat
menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan mengurangi dampak
penebangan hutan secara ilegal kita juga berperan dalam menjaga kelestarian hutan
yang saat ini banyak mengalami kerusakan.
 Karena itulah keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya oksigen,
manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin banyak
pohon yang ditanam di bumi, maka semakin banyak udara yang dapat dibersihkan
dari berbagai macam polutan.
4. MELAKUKAN PENGHEMATAN LISTRIK
Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan manusia.
Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun listrik merupakan energi
yang berperan vital dalam budaya hidup modern. Akantetapi listrik dari pembangkit
listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan
karbon dioksida. Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas
buangan berupa karbon dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk.
Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi kita untuk melakukan
penghematan listrik salah satu caranya adalah dengan Cabut Kabel/Peralatan Dari
Saklar Saat Tidak Digunakan dan mengemat Pemakaian Lampu.
5. MELAKUKAN REDUCE, REUSE, DAN RECYCLE
Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya
hemat dalam pemakaian tissue dan kertas karena tissue dan kertas terbuat dari kayu
yang harus ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang
berlabel ramah lingkungan serta meminimalisir pemakaian produk yang dikemas
styrofoam / plastik. Dan berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi
CFC yang dapat merusak lapisan Ozon bumi.
Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali
barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang - barang yang sudah tidak
digunakan, jadi barang tersebut dimanfaatkan kembali untuk pemakaian kedua dan
seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret atau
catatan keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan
kembali dibanding menggunakan kertas tissue yang hanya sekali pakai.
Recycle, yaitu mendaur ulang barang yang sudah tidak bisa digunakan
menjadi barang yang lebih memberikan manfaat. Contohnya dengan cara
memisahkan barang yang berbahan organik dan an-organik kemudian barang yang
bukan organik seperti botol plastik bisa dikreasikan menjadi pot tanaman atau kotak
pensil dan barang yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. Sebagai
manusiakita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar
akandampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk
mengatasinya,telah dilakukan beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila semua
pihak turutserta untuk melakukannya. Untuk pengurangan dampak pemanasan global di lingkungan
sekitar SMAN 15 Surabaya dapat dikurangi dengan cara menanam pohon, menggunakan alat makan
dan minum yang bisa dipakai berkali-kali (reusable), menyediakan tempat sampah khusus, didirikan
bank sampah, menghidupkan kewirausahaan dan kekreatifan warga libels dengan pemanfaatan
sampah bekas yang bisa menjadi barang tepat guna dan bermanfaat.

3.2 SARAN
Pemanasan global yang saat ini masih terjadi dibumi ini dapat kita kurangi dengan bersama-
sama menjaga dan mencintai lingkungan. Hal ini juga perlu langkah nyata dari diri kita masing-
masing agar pemanasan global ini tidak semakin berdampak negative dikehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
2. https://www.academia.edu/35773215/MAKALAH_FISIKA_Pemanasan_Global_Deviliena_
Assyifa_XI_MIA_6_MAN_1_Kota_Bekasi
3. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-gas-rumah-kaca/8518/3
4. http://www.materidosen.com/2016/12/10-cara-efektif-mengatasi-pemanasan.html

Anda mungkin juga menyukai