Anda di halaman 1dari 22

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin seringdibicarakan baik
dalam skala kecil sampai tingkat internasional. Makalah ini akan membahas gambaran
umum pemanasan global, aktivitas manusia dan peranannyadalam pemanasan global
beserta akibat dari pemanasan global itu sendiri. Secara umum pemanasan global
didefinisikan dengan meningkatkan suhupermukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat
aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu 50
tahun terakhir suhu global cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan data yang
terrekam sebelumnya. Dan sepuluh tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu
pemanasan global begitu berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja
manusia dengan berbagai aktivitasnya.
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan,seperti yang
terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang
ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir
bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang
mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi Pengertian Pemanasan
Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat dari Pemanasan Global, dan Cara
mencegah Pemanasan Global. Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi yang
terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk
radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai
permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya
sebagairadiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas
tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kacayang
menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan
kembali radiasi gelombang yangdipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan
tersimpan di permukaan Bumi.
Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi
terusmeningkat.

B. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang dimaksud pemanasan global?
 Apa penyebab terjadinya pemanasan global?
 Apa pengaruh terjadinya pemanasan global bagi kehidupan?
 Bagaimana cara mengatasi pemanasan global?
C. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :

Geografi kelas X 1
 Mengungkap hal-hal yang menyebabkan pemanasan global di muka bumi.
 Menjelaskan pengertian pemanasan global
 Mengungkap dampak negatif akibat pemanasan global bagi kehidupn di bumi.
 Memaparkan cara-cara untuk mengurangi terjadinya pemanasan global di muka
bumi.
 Memenuhi tugas Geografi kelas X
D. MANFAAT PENULISAN
Makalah ini bermanfaat sebagai penunjang untuk materi pembelajaran dan juga untuk
mengetahui penyebab terjadinya Pemanasan Global, dampak dari pemasan global bagi
kehidupan di bumi serta hal hal yang dapat mengurangi Pemanasan Global dimuka
bumi.

BAB II PEMBAHASAN

Geografi kelas X 2
A. Pengertian Pemanasan Global

Gambar 1.1 ilustasi pengertian pemanasan global

Seperti yang kita ketahui, tidak dapat dihindari memang saat ini kenyataannya
pemanasan global telah mempengaruhi kesehatan manusia, masyarakat dan tentu saja
iklim dunia kita. Beragam contoh nyata dari pemanasan global telah disampaikan oleh
para ahli di dunia. Antara lain tingginya aktivitas kebakaran lahan dan hutan di dunia,
semakin cepat naiknya permukaan air laut, cuaca ekstrim serta gelombang panas yang
sudah sering terjadi, tidak terkecuali kekeringan pun menimpa banyak negara di
berbagai belahan dunia. Yang tidak kalah pentingya juga saat ini sering kita dengar
banyak badai ekstrim melanda beberapa negara didunia. Sebut saja Badai Katrina yang
melanda negara Amerika Serikat beberapa tahun yang lalu dan menewaskan lebih dari
1.000 orang.
Para ahli juga menyatakan bahwa di belahan bumi utara tutupan salju musiman mulai
mengalami penurunan drastis. Suhu planet kita saat ini meningkat tajam panasnya. Pada
tanggal 24 Juli 2016 dikabarkan Negara Kuwait sedang dilanda cuaca panas dengan suhu
sangat ekstrim dan tercatat sebagai salah satu suhu terpanas di dunia saat ini yaitu 54

Geografi kelas X 3
derajat celcius. Seperti dikutip dari situs Nrdc, tren peningkatan suhu planet kita saat ini
sudah sangat jelas dan tidak perlu diragukan lagi. Suhu bumi saat ini lebih hangat
daripada rata - rata suhu bumi pada abad ke 20. Sejak tahun 1998 suhu bumi meningkat
drastis menurut para ahli di dunia. Contoh lainnya pada tahun 2012 di negara Amerika
Serikat suhu bumi mencapai rekor terpanas. Sejak akhir tahun 1800-an menurut para
ahli di dunia suhu permukaan bumi secara global mengalami peningkatan rata - rata
lebih dari 1 derajat Fahrenheit. Para ahli juga menyampaikan peningkatan suhu
permukaan bumi ini sebagian besar terjadi selama 3 dekade terakhir ini.
Disejumlah daerah di bumi jelas terlihat kekeringan yang parah dan lebih sering.
Secara umum, Pemanasan global (global warming) adalah suatu proses peningkatan
suhu rata-rata di bumi, baik itu pada lapisan atmosfer, daratan, dan lautan.
Berikut pengertian pemanasan global (global warming) Menurut Para Ahli
1. Menurut NASA
Pemanasan global adalah naiknya panas suhu rata - rata permukaan bumi akibat
meningkatnya kadar gas rumah kaca.
2. Menurut Dictionary
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi yang menyebabkan
perubahan iklim dan yang mungkin timbul dari efek rumah kaca.
3. Menurut The American Heritage® Science Dictionary
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi, terutama
peningkatan terus menerus yang cukup besar dan menyebabkan perubahan iklim global.
4. Menurut New Mexico Solar Energy Association
Pemanasan global adalah peningkatan suhu permukaan rata-rata bumi karena efek gas
rumah kaca, misalnya emisi CO2 (karbon dioksida) yang sumbernya berasal dari kegiatan
atau aktivitas penggunaan bahan bakar yang tidak terbarukan (bahan bakar fosil) atau
dari deforestasi, yang memerangkap panas yang seharusnya lepas dari Bumi.
5. Menurut LiveScience
Pemanasan global adalah pemanasan bertahap permukaan bumi, lautan dan atmosfer.
6. Menurut Timeforchange
Pemanasan global adalah peningkatan pada suhu rata-rata atmosfer dan lautan bumi
yang merupakan hasil pengamatan dan hasil proyeksi perhitungan para ahli.
7. Menurut MIT
Pemanasan global adalah perubahan substansial dalam iklim bumi yang berlangsung
dalam jangka waktu tertentu. Pemanasan global mengacu pada perubahan iklim yang
menyebabkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer yang lebih rendah.
8. Menurut US EPA
Pemanasan global mengacu pada naiknya dan berkelanjutan suhu rata-rata global di
dekat permukaan Bumi. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global yang menyebabkan pola iklim
berubah. Namun, pemanasan global itu sendiri hanya mewakili satu aspek dari
perubahan iklim.

Geografi kelas X 4
9. Menurut Merriam - Webster
Pemanasan global adalah peningkatan suhu atmosfer dan suhu laut di bumi secara luas
dan diperkirakan terjadi karena peningkatan efek rumah kaca yang dihasilkan terutama
dari polusi.
10. Menurut Britannica
Pemanasan global adalah fenomena yang lebih umum dari perubahan iklim, yang
mengacu pada perubahan yang menentukan iklim.
11. Menurut USliberals
Istilah "pemanasan global" mengacu pada peningkatan suhu rata-rata udara permukaan
global dan lautan sejak sekitar tahun 1950, dan meningkat terus menerus.
12. Menurut WWF
Pemanasan global adalah peningkatan sejumlah gas rumah kaca di atmosfer bumi,
terutama karbon dioksida. Gas karbon dioksida adalah penyebab utama pemanasan
global saat ini.
13. Menurut Climatehotmap
Pemanasan global mengacu pada peningkatan suhu permukaan global, sebagai salah
satu

dampak dari tingginya emisi karbon dioksida yang disebabkan manusia.


14. Menurut Wikipedia
Pemanasan global adalah suatu kegiatan atau proses naik atau meningkatnya rata - rata
suhu di atmosfer bumi, permukaan laut, dan juga di daratan Bumi.

B. Penyebab Pemanasan Global

Geografi kelas X 5
Gambar 1.2 Ilustrasi penyebab pemanasan global

Penyebab pemanasan global adalah dikarenakan oleh ulah manusia sendiri dengan
pertumbuhan populasi teknologi dan industri serta penambahan populasi penduduk
yang semakin bertambah dan hal ini lah yang akan menyebabkan pemanasan global di
seluruh dunia.
Berikut beberapa penyebab pemanasan global:
1. Penggunaan Bahan Kimia
Ada banyak produk dan kebutuhan manusia yang menggunakan bahan kimia, salah
satunya adalah pupuk tanaman. Walaupun dianggap berbahaya, namun penggunaan
pupuk kimia tetap dilakukan hingga saat ini. Pupuk kimia mengandung gas nitrogen
oksida yang kapasitasnya 300 kali lebih panas dibandingkan dengan karbon dioksida.
Nah, bisa dibayangkan bagaimana dampaknya terhadap pemanasan global jika pupuk
kimia digunakan secara berlebihan.
2. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca sebenarnya memberikan manfaat bagi bumi serta makhluk hidup yang
ada di bumi, namun jika pemanasan global terlalu berlebihan akan mengakibatkan efek
yang tidak baik bagi kehidupan makhluk hidup yang ada dibumi.
Gedung bertingkat tinggi dan rumah dengan konsep bangunan kaca tidak dapat
menyerap panas matahari dan akan memantulkan cahaya matahari ke atmosfir.
Sayangnya, panas tersebut tertahan atau terperangkap di atmosfir oleh polusi udara dari
karbon dioksida, metana, sulfur dioksida, dan uap air. Sehingga panas yang tak terserap
tersebut kembali ke permukaan bumi dan tersimpan di sana. Proses ini terjadi dalam
jangka waktu yang lama dan mengakibatkan suhu rata-rata di permukaan bumi terus
meningkat.
3. Penebangan hutan (deforestasi)
Jutaan hektar hutan di berbagai belahan dunia ditebangi setiap tahunnya untuk
kepentingan komersil, seperti untuk membuat kertas dan mebel. Hutan-hutan juga

Geografi kelas X 6
ditebang habis untuk membuka lahan pertanian dan peternakan, atau untuk membuka
jalan bagi kawasan perumahan dan industri.Pembukaan lahan pun tidak hanya dilakukan
lewat penebangan. Tak jarang, oknum-oknum industri nakal sengaja membakar hutan
guna lebih cepat menggundulkan lahan.
Pembakaran hutan tentu akan menaikkan suhu rata-rata di daerah tersebut sementara
juga melepaskan karbon dioksida serta polutan lainnya dalam porsi yang lebih banyak.
Padahal, tanaman dan pepohonan justru berperan besar untuk menyeimbangkan efek
rumah kaca dengan menyerap lebih banyak karbon dioksida dan mencegahnya
terperangkap di atmosfer. Tumbuhan akan mengeluarkan oksigen untuk membantu
menetralkan suhu bumi yang memanas. Semakin sedikit lahan hutan yang tersedia,
kemungkinan kualitas oksigen di bumi pun makin memburuk. Deforestasi juga merusak
habitat yang dapat mengancam keanekaragaman hayati.
4. Emisi gas bahan bakar kendaraan
Emisi gas buang kendaraan bermotor adalah penanggung jawab terbesar dari
pemanasan global. Lebih dari 90 persen transportasi umum (baik transportasi darat,
udara, maupun air) ditenagai bahan bakar petroleum, seperti bensin atau diesel. Gas
yang dilepaskan dari proses pembakaran ini melepaskan karbon dioksida dan polutan
lainnya, seperti metana dan nitro oksida. Setiap galon bensin yang Anda gunakan untuk
naik mobil atau motor sehari-hari dapat menyumbang 10 kilogram karbondioksida ke
atmosfer bumi.
Parahnya lagi, masing-masing jenis gas polutan memiliki kemampuan memerangkap
panas yang berbeda. Beberapanya bahkan dapat memerangkap lebih banyak panas
daripada karbon dioksida. Molekul metana, misalnya, tidak bisa bertahan lama
berkeliaran di udara seperti CO2 tapi mampu mengikat panas 84 kali lebih cepat dan
banyak. Nitro oksida bahkan 264 kali lebih kuat daripada CO2. Sejumlah gas ini lambat
laun akan merusak kualitas udara, tanah, dan air.
5. Limbah industri
Gas limbah industri dan rumah tangga menjadi penyebab pemanasan global ketiga
terbesar setelah emisi gas kendaraan bermotor. Industri juga bahkan ditengarai menjadi
penyebab paling awal dari pemanasan global yang kita alami sampai saat ini. Penelitian
menunjukkan pemanasan global sudah perlahan mulai terjadi pada pertengahan abad
ke-19 mengikuti maraknya Revolusi Industri di AS dan negara-negara lain.
Selain industri kertas, industri plastik termasuk juga salah satu dalang terbesar dari
pemicu global warming. Diperkirakan 12 juta barel minyak dapat memproduksi 30 juta
produk plastik PET. Satu barelnya dapat berisi sekitar 159 liter (135 kg) minyak mentah
yang dapat mengandung 118 kg karbon. Dihitung kasar, pembuatan setiap ton plastik
PET dapat menghasilkan sekitar 3 ton karbon dioksida (CO2).
6. Limbah pertanian dan peternakan

Geografi kelas X 7
Peran industri peternakan dan agrikultur terhadap makin parahnya pemanasan global
juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Selain dari dampak deforestasi, limbah yang
dihasilkan dari pupuk dan kotoran hewan juga menghasilkan emisi gas berbahaya.
Napas, gas kentut, dan kotoran kewan ternak, khususnya sapi dan kerbau, menghasilkan
zat metana yang termasuk jenis gas rumah kaca. Pupuk kompos yang terbuat dari
kotoran hewan juga menghasilkan gas nitro oksida. Limbah industri agrikultur tercatat
menyumbang 9% dari total volume emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pada tahun
2017.
7. Penggunaan listrik
Pembangkit listrik tenaga petroleum, gas alam, dan batu bara sejauh ini merupakan
penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedua setelah industri pabrik. Di Amerika
Serikat, pembakaran batu bara untuk pembangkit listrik menghasilkan sekitar dua miliar
ton limbah CO2 setiap tahun. Penggunaan listrik yang boros menyumbang 27,5 persen
dari total emisi gas rumah kaca pada tahun 2017.
8. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol
CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global yang sifatnya masih
bisa ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan
lalu digunakan sebagai memproduksi peralatan rumah tangga. CFC biasanya terdapat
pada kulkas dan AC yang menimbulkan pemanasan global.
9. Luas hutan yang semakin menurun
Luas hutan yang semakin menurun juga menyebabkan pemanasan global, karena
seringnya ada pembakaran hutan yang secara liar membuat lahan hutan semakin
berkurang. Karena hutan yang berperan penting sekali unutk makhluk hidup, hutan
merupakan paru-paru dunia. Efek hutan yang semakin berkurang adalah cuaca semakin
memburuk karena tidak ada yang membantu karbondioksida menjadi oksigen,
pernafasan pun menjadi terganggu karena cuaca yang kurangnya masukan oksigen
sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
10. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan
Gas metana merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global, gas ini sangat
berpengaruh dalam pemanasan global karena gas merupakan urutan kedua penyebab
utama terjadinya pemanasan global. Gas metana disebabkan dari bahan-bahan organik
yang kekurangan dari hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan dan
peternakan. Sebagai contohnya adalah semakin tinggi produksi hewan ternak maka gas
metana akan semakin meningkat yang akan dilepaskan ke permukaan bumi.
11. Konsep rumah modern
Konsep rumah modern akan menyebabkan pemanasan global. Karena perkembangan di
dunia ini semakin berkembang, manusia lebih memilih untuk mendesain rumah yang
banyak terdiri dari kaca. Hal ini menyebabkan cahaya matahari akan memantul ke udara
lagi sehingga hal tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca, karena cahaya yang

Geografi kelas X 8
mengenai bangunan tidak akan menyerap cahaya sehingga cahaya akan dipantulkan lagi
ke udara yang akan menyebabkan pengaruh lebih cepat terjadinya pemanasan global.
12. P
e
m
b
a
k
a
r
a
n

sampah secara berlebihan


Pembakaran sampah secara berlebihan setiap hari yang dilakukan juga dapat
menyebabkan pemanasan global. Pembakaran sampah yang terkadang dilakukan oleh
orang yang tidak bertanggung jawab dengan sampah yang sudah dibakar ditinggalkan
begitu saja, hal ini dapat menimbulkan gas metana yang akan menangkap panas
sehingga karbondioksida akan sulit untuk menghasilkan oksigen.

C. Dampak/ Pengaruh Pemanasan Global

Geografi kelas X 9
Gambar 1.3 ilustrai dampak pemanasan global

Dampak global warming secara umum adalah terjadinya peningkatan suhu rata- rata di
bumi. Namun, ada banyak sekali dampak yang terjadi akibat pemanasan global tersebut, baik
itu iklim dan cuaca, peningkatan air laut, ekosistem, dan lain-lain.

1. Permukaan laut mengelami kenaikan


Salah satu dampak pemanasan global yang paling dirasakan dari segi kelautan adalah
naiknya permukaan air laut. Kenaikan pada permukaan air laut ini memanglah tidak
terlalu banyak sehingga mungkin saja kita tidak terlalu menyadari. Meski demikian
permukaan air laut yang terus menerus naik lama- lama akan sangat kita rasakan.
Misalnya, banyak tempat yang dulunya tidak tergenang air dan sekarang tergenang air
laut, kemudian terjadi banjir rob di berbagai tempat, selain itu banyak pulau- pulau kecil
yang tenggelam. Kenaikan permukaan air laut ini tidak lain karena disebabkan oleh es
yang mencair akibat suhu bumi semakin panas atau pemanasan global. Es- es yang
mencair ini merupakan es yang berada di kutub bumi, baik kutub utara maupun kutub
selatan. Di kutub- kutub bumi tersebut kita mendapati gunung- gunung es yang sangat
besar. Namun karena kondisi bumi yang sudah panas, maka dalam beberapa periode,
gunung- gunung es tersebut longsor dan es mulai mencair. Ketika es mencair maka akan
menambah volume air laut, sehingga permukaan air laut menjadi naik akibat
bertambahnya volume tersebut.
2. Suhu permukaan air laut meningkat
Dampak pemanasan global yang selanjutnya adalah suhu di permukaan air laut
meningkat, tidak seperti sebelum terjadi pemanasan global. Hal inilah yang
menyebabkan suhu air laut sekarang ini lebih hangat daripada laut yang dulu. Air laut
yang hangat ini akan membawa perubahan ke ekosistem air laut. Air laut yang hangat ini
disebabkan oleh cuaca di bumi yang semakin panas akibat pemanasan global.
3. Banyak pulau- pulau yang tenggelam
Dampak pemanasan global yang berkaitan dengan air laut adalah banyak pulau- pulau
kecil yang tenggelam. Pulau- pulau kecil tenggelam karena permukaan air laut menjadi
naik sehingga menutupi pinggiran pulau. Apabila kenaikan permukaan air laut ini terjadi
secara terus- menerus maka pulau- pulau kecil bisa tenggelam. Dan apabila terus dan

Geografi kelas X 10
terus mengalami kenaikan, maka tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat pulau-
pulau besar yang dihuni oleh manusia pun lama- kelamaan akan tenggelam. Maka dari
itulah sangat penting bagi kita untuk melakukan pencegahan terjadinya pemanasan
global yang semakin parah.
4. Binatang- binatang laut mati
Pemanasan global secara langsung bisa membunuh ekosistem laut atau makhluk-
makhluk hidup yang habitatnya di bawah laut. Mengepa demikian? Hal ini karena
perubahan keadaan yang dialami oleh laut. Beberapa perubahan keadaan adalah suhu
air laut yang meningkat. Tidak semua makhluk hidup bawah laut tahan akan suhu air
laut yang menghangat, akibatnya beberapa makhluk hidup yang tidak dapat bertahan
tersebut akan mati. Selain itu, pemanasan global juga dapat memicu terjadinya
beberapa peristiwa laut yang dapat menjadi pembunuh massal bagi ikan- ikan laut.
Pernah kita mengetahui banyak kasus di luar negeri mengenai ikan- ikan yang mati dan
hal ini disebabkan oleh peristiwa laut akibat pemanasan global.
5. Suhu udara yang terasa semakin panas
Masih berkaitan dengan suhu udara yang ada di sekitar kita. Suhu udara memang selalu
mengikuti kita kemana- mana sehingga kita pun dapat merasakannya di setiap waktu.
Salah satu akibat yang dapat kita rasakan dan kita bandingkan daripada zaman dulu
adalah udara terasa semakin panas. Namun, panas akibat pemanasan global ini berbeda
dengan panas terik oleh matahari. Panas akibat pemanasan global terasa lebih
menggigit di kulit, sehingga kita akan merasa cepat gerah. Meskipun kita sudah
menyalakan kipas angin untuk meredam panasnya udara, namun keberadaan kipas
angin tersebut seolah tidak memberikan fungsi apa- apa dan justru malah menambah
panas tersebut menjadi berputar- putar di seluruh ruangan.
6. Banyak terjadi peristiwa kebakaran
Dampak pemanasan global terhadap lingkungan yang lainnya adalah banyak terjadi
peristiwa kebakaran, entah itu kebakaran hutan di Indonesia, kebakaran bangunan
ataupun yang lainnya. Awalnya kebakaran ini dipicu oleh adanya cuaca yang panas yang
diakibatkan sinar matahari yang terik. Kemudian diperparah juga oleh pemanasan global
yang membuat udara semakin terasa panas. Dengan demikian, jika disulutkan api kecil
saja maka api tersebut sangat mudah membesar sehingga membakar apa saja yang
dilewatinya. Tidak mengherankan juga apabila kebakaran yang terjadi sangat awet
karena dipengaruhi oleh berbagai hal yang membuat kebakaran tersebut menjadi awet.
Pernah kita mendengar bahwa di Indonesia terjadi kebakaran hutan beberapa waktu
yang lalu. Wilayah hutan yang terbakar di Pulau Sumatera ini sangat luas dan sangat
awet hingga berbulan- bulan lamanya. Kebakaran hutan bukan sajakar di Pulau Sumatera
ini sangat luas dan sangat awet hingga berbulan- bulan lamanya. kebakaran hutan,
kebakaraa merupakan bencana alam yang berupa kebakaran saja, namun
keberadaannya juga menyebabkan berbagai dampak yang bisa dirasakan oleh makhluk

Geografi kelas X 11
hidup, seperti mengganggu jadwal penerbangan pesawat, mengganggu berbagai
aktivitas manusia dan menyebabkan berbagai macam penyakit pernafasan hingga
menyebabkan beberapa orang meninggal dunia dibuatnya.
7. Jarang terasa udara dingin
Dampak pemanasan global terhadap lingkungan (baca: fungsi lingkungan) yang lainnya
adalah jarang terasa udara dingin. Apabila pada zaman dahulu kita dapat merasakan
udara dingin ketika musim hujan, sekarang keadaan itu jarang kita temui. Sekarang,
mekipun musim hujan namun udara yang berada di sekitar kita tetap terasa panas dan
kita tetap merasakan gerah. Hal ini disebabkan karena suhu udara yang panas akibat
adanya pemasana global.
8. Dampak terhadap pertanian
Salah satu poros kehidupan makhluk hidup di dunia terletak pada sektor pertanian.
Sektor pertanian sangatlah memegang peranan penting karena keberadaannya
menjamin pangan seluruh makhluk hidup di dunia, khususnya manusia. kita belajar
mengenai rantai makanan makhluk hidup dan posisi produsen dipegang oleh tanaman
atau tumbuhan, termasuk tumbuhan pertanian. Pemanasan global yang dapat memicu
perubahan pada kondisi bumi ternyata berdampak juga pada sektor pertanian.
9. Hasil pertanian yang menurun
Dampak yang paling nyata dan paling kita rasakan dari pemanasan global terhadap
pertanian adalah menurunnya produksi pertanian. Mengapa hal ini bisa terjadi? Ini tidak
lepas dari keberadaan musim yang kacau dan ditambah dengan pola pergantian musim
yang sulit sekali untuk diproduksi. Akibatnya para petani sangat kesulitan untuk
menentukan masa tanam dan juga masa panen. Belum lagi ditambah berbagai bencana
alam yang sering terjadi akibat musim atau cuaca yang tidak menentu. Beberapa
bencana alam yang sangat ditakuti oleh petani adalah hidrometeorologi yakni banjir,
kekeringan serta angin puting beliung. Ketiganya sangat berpengaruh terhadap produksi
pertanian sehingga akan menurunkan produksi pertanian dari petani.
10. Ancaman produksi pangan dunia
Dampak pemanasan global yang selanjutnya adalah mengancam produksi pangan
dunia. Sumber pangan dunia salah satunya, bahkan yang paling banyak terletak pada
pertanian. Ketika pertanian terganggu, otomatis produksi pangan dunia juga akan
terganggu. Ancaman produksi pangan yang disebabkan oleh pemanasan global
mempengaruhi pola presipitasi, evaporasi, run- off, kelembaban tanah, dan variasi iklim
yang sangat fluktuatif. Hal- hal tersebut secara keseluruhan mengancam keberhasilan
produksi pangan dunia.
11. Mengganggu katahanan pangan dunia akibat perubahan iklim
Selain mengancam produksi pangan dunia, pemanasan global juga mengancam
ketahanan pangan dunia. Hal ini disebabkan karena perubahan iklim yang sangat tidak
menentu. Fenomena (baca: fenomena unik matahari di dunia) perubahan iklim yang

Geografi kelas X 12
tidak menentu ini menyebabkan lamanya musim juga tidak sama. Seringnya musim
kemarau terjadi lebih lama daripada musim hujan, sehingga petani kesulitan
mendapatkan air. Dan sekalinya hujan turun, turunlah hujan yang sangat lebat dan
terkadang disertai dengan angin sehingga akan merusak tanaman petani.
12. Hilangnya habitat atau tempat tinggal beberapa species binatang
Pemanasan global atau global warming menyebabkan beberapa spesies binatang
kehilangan habitatnya. Hal ini terutama bagi para binatang yang dulunya tinggal di
wilayah hutan yang lebat. Pemanasan global yang mengganggu cara menjaga kelestarian
hutan menyebabkan hutan menjadi rusak sehingga beberapa binatang kehilangan
spesiesnya. Hal ini merupakan suatu hal yang memprihatinkan. Bagaimana nantinya
binatang tersebut akan mendapatkan tempat tinggal yang baru dan memadai,
sementara hutan telah rusak.
13. Matinya berbagai jenis tumbuhan akibat perubahan iklim yang tidak menentu dan
kebakaran hutan
Pemanasan global juga menyebabkan berbagai tumbuhan atau tanaman mati. Kematian
tumbuhan atau flora ini karena disebabkan oleh perubahan iklim yang tidak menentu,
sehingga terkadang tumbuhan kekurangan air. Selain itu, kebakaran hutan yang dapat
terjadi akibat adanya pemanasan global menjadi pemusnah massal bagi berbagai jenis
tanaman. Apabila tidak segera dilakukan reboisasi maka akan terjadi berbagai bencana
alam baru seperti banjir, kekeringan dan tanah longsor.
14. Persediaan pangan menurun
Pemanasan global juga menyebabkan persediaan pangan bagi beberapa spesies
binatang menurun. Hal ini bukan hanya bagi binatang yang mempunyai pangan berupa
tumbuhan, namun juga binatang yang makanannya adalah binatang lain. Sebagai contoh
adalah pinguin yang mempunyai makanan ikan- ikan kecil yang hidup di laut, serta
binatang laut serta cumi. Menurunnya jumlah ikan- ikan kecil atau cumi yang ada di
lautan akan menyebabkan pangan pinguin menurun. Akibatnya banyak jumlah cumi
yang merasa kelaparan dan secara tidak langsung banya spesies pinguin yang akan mati.
Pinguin pun tidak menjadi satun- satunya spesies binatang yang kehilangan
makanannnya, ajing laut dan beberapa binatang kutub lainnya pun demikian.

15. Punahnya beberapa spesies


Secara langsung maupun tidak langsung, pemanasan global dapat menyebabkan
beberapa spesies tumbuhan menjadi punah. Hal ini disebabkan oleh berbagai hapa
spesies tumbuhan menjadi punah. hal kutub lainnya pun demikian. mati. pinguin
menurunnya in/l, bukan hanya oleh kekurangan pangan seperti yang telah dijelaskan di
atas, namun juga oleh perubahan cuaca yang dinilai ekstrim. Selain itu, kesulitan akan
adanya pangan juga kana memicu manusia untuk melakukan perburuan terhadap
binatang. Apabila perburuan ini dilakukan secara liar, maka akan menyebabkan berbagai

Geografi kelas X 13
macam binatang mengalami kepunahan. Kesulitan akan ekonomi akibat dari perubahan
iklim yang tidak menentu, juga merangsang manusia untuk melakukan jalan pintas yakni
melakukan perburuan terhadap binatang- binatang langka yang bernilai jual tinggi.
16. Merebaknya bibit penyakit
Pemanasan global menyebabkan perubahan iklim yang sangat tidak menentu. Salah
satu akibatnya adalah merebaknya wabah penyakit yang tidak menentu. Seperti
penyakit yang disebabkan karena perubahan musim yang tidak menentu, misalnya
adalah demam tinggi, diare, dan lain sebagainya. Berbagai macam penyakit juga timbul
akibat bencana alam yang terjadi karena pemanasan global, seperti saluran pernafasan
yang timbul karena kebakaran hutan, dan lain sebagainya.
17. Memicu penggunaan alat- alat yang justru akan memperparah pemanasan global
Pemanasan global menyebabkan cuaca menjadi sangat panas sehingga memicu
manusia menggunakan alat- alat pendingin udara. Alat- alat pendingin udara tersebut
tanpa kita sadari justru mengeleuarkan berbagai gas rumah kaca yang akan
memperparah pemanasan global, seperti penggunaan AC dan kulkas.
18. Perubahan Iklim dan Cuaca
Pemanasan Global mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dan cuaca di berbagai
penjuru dunia. Hal ini dikarenakan kondisi atmosfir yang berubah di berbagai lokasi
akibat pemanasan global tersebut.
19. Hujan Asam
Asap hasil pembakaran batubara dan minyak akan menghasilkan emisi SO dan nitrogen
oksida. Ketika kedua gas tersebut bereaksi di udara maka akan menghasilkan asam
nitrat, asam sulfat. Inilah yang kemudian mengakibatkan terjadinya hujan asam.Hujan
asam ini dapat mengakibatkan kerusakan pada benda-benda logam, merusak tanaman,
mengakibatkan kesulitan bernafas, dan lain sebagainya.
20. Es Kutub Utara dan Selatan Mencair
Sebagian besar area kutub utara dan selatan tertutup oleh es yang dapat memantulkan
cahaya matahari. Global warming akan membuat es di kutub utara dan selatan mencair.
Jika es di kutub utara dan selatan terus mencair maka panas matahari akan semakin
banyak terserap dan menimbulkan panas. Selain itu, percepatan mencairnya es akan
membuat berbagai binatang di kutub utara dan selatan kehilangan habitatnya.
21. Lapisan Ozon Menipis
Lapisan ozon merupakan lapisan yang menyelimuti bumi sehingga tidak terkena radiasi
langsung dari sinar matahari. Global warming mengakibatkan lapisan ozon ini semakin
menipis bahkan rusak.Dampak dari kerusakan lapisan ozon ini adalah sinar matahari
yang langsung mengenai kulit manusia. Sinar ultraviolet yang langsung mengenai kulit
dapat mengakibatkan penyakit kulit hingga kanker kulit.
22. Pergantian Musim Berubah
Siklus musim di berbagai wilayah bumi akan mengalami perubahan atau menjadi tidak
teratur karena adanya pemanasan global. Hal ini menyebabkan banyak masalah bagi

Geografi kelas X 14
manusia, misalnya perubahan musim hujan dan musim kemarau. Dampak pergantian
musim ini juga terjadi pada industri pertanian dan peternakan. Musim tanam dan musim
panen yang tidak jelas akan mengakibatkan hasil pertanian dan peternakan menjadi
menurun.

D.Penanggulangan Pemanasan Global

Geografi kelas X 15
Gambar 1.4 ilustrasi mengatasi pemanasan global

Upaya menanggulangi pemanasan global bisa dimulai dari sendiri dan lingkungan sekitar.
Walaupun tidak akan terlihat langsung dampaknya, tapi jika dilakukan terus - menerus dan
dilakukan oleh banyak orang dalam beberapa tahun ke depan pasti akan terlihat perubahannya.
Meskipun kita tidak dapat menghentikan pemanasan global, setidaknya kita dapat
memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global terebut.

Pemanasan global dapat diatasi dengan tindakan nyata oleh semua umat manusia di berbagai
penjuru dunia. Eksploitasi alam yang selama ini dilakukan harus dikendalikan dengan baik.

Berikut cara mengatasi pemanasan global :

1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil


Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas karbon
dioksida sebagai gas buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan bakar minyak
marak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang
dibuang ke atmosfer juga semakin besar. Akibatnya pemanasan global yang terjadi akan
semakin buruk. Oleh sebab itu alat transportasi yang berbahan bakar minyak sebaiknya
diminimalisir pemakaiannya.
Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakanlah alat transportasi umum
sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida di udara. Cara lain mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil adalah dengan menggunakan alat transportasi yang tidak

Geografi kelas X 16
menghasilkan karbon dioksida sebagai gas buangan nya misalnya dengan menggunakan
sepeda, mobil berbahan bakar hidrogen atau akan lebih baik lagi jika kita biasakan jalan
kaki untuk berpergian pada jarak yang dekat.
2. Menggunakan Energi Alternatif
Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih ke Energi
Alternatif. Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir
hal - hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif
terbarukan ini hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik
berbahan bakar fosil harus segera diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari,
angin, air, panas bumi dan biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah
namun belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
3. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan
Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang dapat menyerap gas
CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara
ilegal kita juga berperan dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak
mengalami kerusakan. Hutan merupakan elemen yang sangat penting bagi kelestarian
dunia, karena salah satu fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia sekaligus
penyeimbang ekosistem. Hutan terutama jenis hutan yang belum terjamah manusia
memiliki keseimbangan ekosistem yang sangat baik sehingga banyak hewan dan
tumbuhan yang hidup dan bertahan dari pengaruh lingkungan luar.
4. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (Reboisasi)
Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital dalam
membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai kemampuan untuk
mengolah air, sinar matahari, karbon dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik
dan oksigen. Oksigen sendiri merupakan salah satu faktor penentu kehidupan seluruh
makhluk hidup di bumi. Karena itulah keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya
oksigen, manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin
banyak pohon yang ditanam di bumi, maka semakin banyak udara yang dapat
dibersihkan dari berbagai macam polutan.
5. Melakukan Penghematan Listrik
Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan melakukan penghematan
listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan manusia.
Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun listrik merupakan energi
yang berperan vital dalam budaya hidup modern. Akantetapi listrik dari pembangkit
listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon
dioksida.
Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan berupa karbon
dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk. Oleh karena itu menjadi
sangat penting bagi kita untuk melakukan penghematan listrik salah satu caranya adalah

Geografi kelas X 17
dengan Cabut Kabel/Peralatan Dari Saklar Saat Tidak Digunakan dan mengemat
Pemakaian Lampu.
6. Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC
CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon
dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan
pendingin udara, perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses
terjadinya efek rumah kaca. Oleh karenanya penggunaan CFC harus dihentikan meskipun
penggunaan CFC memang bermanfaat untuk manusia, namun perlu diperhatikan juga
dampak dari penggunaan CFC ini.
Dalam mengatasi suhu ruangan yang panas, kita dapat merancangsebuah bangunan
yang mempunyai banyak ventilasi udara sehingga tidak perlu memakai pendingin
ruangan atau AC. namun seandainya penggunaan AC memang diperlukan pastikan kita
memakai AC non CFC yang ramah lingkungan. Begitu juga dengan kulkas, sebaiknya kita
memakai kulkas non CFC untuk menghindari efek rumah kaca serta agar pemanasan
global agar tidak semakin memburuk dan merugikan manusia.
7. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi
Semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang mengakibatkan
meningkatnya emisi gas buang sebagai residunya. Seperti yang telah diketahui, emisi gas
buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan beroda,
perahu maupun pesawat terbang. Memperketan standar dan pengawasan dalam uji
emisi sangat diperlukan untuk memastikan kondisi kendaraan apakah sudah prima atau
belum. Kendaraan yang memiliki kondisi prima akan menghasilkan pembakaran yang
lebuh sempurna sehingga tidak terlalu merusak lingkungan.
8. Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik
Sistem budidaya pertanian yang memakai bahan kimia sintetik berupa pupuk dan
pestisida dapat mengakibatkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan. Karena
itulah sistem pertanian organik yang tidak mencemari dan merusak lingkungan harus
segera digalakkan di seluruh dunia. Akan tetapi penggunaan bahan organik yang tidak
tepat ternyata juga dapat berdampak buruk pada lingkungan. Penggunaan pupuk
organik berupa kotoran hewan yang belum matang justrus turut berperan dalam
terjadinya efek rumah kaca. Hal tersebut terjadi karena kotoran hewan yang belum
matang merupakan sumber gas metana yang tidak lain adalah salah satu penyebab
terjadinya efek rumah kaca.
Sehingga kita harus memastikan bahwa pupuk kandang yang kita gunakan merupakan
pupuk kandang yang sudah matang yaitu pupuk kandang yang sudah mengalami proses
dekomposisi. Pupuk kandang matang biasanya mempunyai warna yang lebih gelap
dibanding pupuk kandang segar dan juga sudah tidak memiliki (sedikit) bau tidak
sedapnya, tidak seperti pupuk kandang yang masih segar. Pemakaian pupuk kandang
yang benar dapat mengurangi gas metana yang dilepas ke atmosfer bumi.

Geografi kelas X 18
9. Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle
 Reduce yaitu, melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat
dalam pemakaian tissue dan kertas karena tissue dan kertas terbuat dari kayu yang
harus ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel
ramah lingkungan serta meminimalisir pemakaian produk yang dikemas styrofoam /
plastik. Dan berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang
dapat merusak lapisan Ozon bumi.
 Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang
yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang - barang yang sudah tidak
digunakan, jadi barang tersebut dimanfaatkan kembali untuk pemakaian kedua dan
seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret
atau catatan keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang bisa
digunakan kembali dibanding menggunakan kertas tissue yang hanya sekali pakai.
 Recycle, yaitu mendaur ulang barang yang sudah tidak bisa digunakan menjadi
barang yang lebih memberikan manfaat. Contohnya dengan cara memisahkan
barang yang berbahan organik dan an-organik kemudian barang yang bukan organik
seperti botol plastik bisa dikreasikan menjadi pot tanaman atau kotak pensil dan
barang yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.
10. Kurangi Penggunaan Kertas
Pemakaian kertas yang berlebihan merupakan salah satu penyebab besar yang
mempengaruhi pemanasan global sebab dengan kita memakai banyak kertas berarti kita
turut menghilangkan (menebang) banyak pohon. Karena kertas berasal dari kayu.
Sehingga, konsumsi kertas yang tinggi menuntut penebangan pohon yang semakin
banyak. Ini alasan mendetail mengapa kita harus meminimalisir konsumsi kertas sebisa
mungkin, demi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu mulailah dari sekarang untuk
mengurangi penggunaan kertas misalnya gunakan kertas se-efisien mungkin.
11. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan manusia saat ini sebagai alat
transportasi. Namun, kita sering lupa bahwa asap kendaraan bermotor menyumbang
CO2 yang mengakibatkan pemanasan global Untuk mencegah global warming, kita bisa
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan menggunakan angkutan massal. Dengan
begitu, polusi udara akan berkurang dan dapat membantu mengatasi global warming.
12. Menjaga Kelestarian Alam
Eksploitasi hasil alam yang berlebihan lebih banyak merugikan ketimbang
menguntungkan untuk jangka panjang. Penebangan dan pembakaran hutan untuk
membuka lahan sudah seharusnya dikendalikan atau dihentikan. Menanam kembali
pohon di lahan yang dibakar/ ditebang merupakan langkah konkrit yang bisa dilakukan
untuk mengatasi pemanasan global.
13. Mengontrol Pemakaian Listrik

Geografi kelas X 19
Penggunaan listrik yang berlebihan juga dapat menimbulkan pemanasan global. Hal ini
terkesan sangat sepele namun dampaknya sangat besar.Lampu-lampu dan peralatan
listrik dapat mengeluarkan panas. Bayangkan berapa besar panas yang dikeluarkan bila
seluruh manusia di bumi menggunakan listrik secara berlebihan. Selain membantu
mengatasi pemanasan global, dengan mengontrol pemakaian listrik maka kita akan
lebih hemat energi dan hemat biaya.
14. Mengendalikan Limbah
Limbah dapat mengeluarkan gas berbahaya ke udara. Gas berbahaya ini selain
menimbulkan bau busuk, juga dapat menyebabkan efek rumah kaca yang menyebabkan
panas matahari terperangkap di permukaan bumi.Dengan mengendalikan limbah, baik
limbah rumah tangga maupun limbah industri, maka hal ini dapat membantu mengatasi
global warming.
15. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil
Seperti diketahui bersama kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil dan motor
merupakan penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Dengan meningkatnya pemakaian
kendaraan pribadi maka emisi karbondioksida yang ditimbulkan makin besar pula. Untuk
mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil, Anda bisa beralih menggunakan
transportasi umum
16. Menanam pohon
Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah nyata untuk menyeimbangkan
kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk
melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Tak cukup
menanam pohon di taman pribadi, Anda juga perlu menggelorakan penanaman pohon
di lingkungan tempat tinggal dan sekitar.
17. Menggunakan Angkutan Umum
Dengan menggunakan angkutan umum, kita telah turut serta membantu mengurangi
emisi karbon yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor pribadi anda. Tetapi jika
memang benar-benar harus menggunakan mobil, maka gunakanlah mobil listrik.

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemanasan global adalah
peningkatan suhu rata-rata dunia baik di daratan, lautan maupun di atmosfer bumi.
Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca dan industri peternakan karena

Geografi kelas X 20
efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi,
karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Akan tetapi sebaliknya, apabila
gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
B. SARAN
Kami menyarankan kepada segenap lapisan masyarakat, terutama kepada pelajar yang
akan memegang tongkat estafet dalam mengelola bumi di masa yang akan datang,
untuk lebih bijaksana dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam haruslah berwawasan lingkungan.
Selain itu, kita harus menanamkan segala kebiasaan yang mampu menekan pemanasan
global seperti: menghemat listrik, menggunakan alat elektronik yang hemat listrik dan
ramah lingkungan, menghemat BBM, dan melakukan penghijauan disekitas lingkungan
kita.

DAFTAR PUSTAKA

 https://www.google.com/amp/s/mybubblegums.wordpress.com/2018/0
4/26/contoh-makalah-pemanasan-global-global-warming/amp/
 http://www.sarjanaku.com/2011/09/pemanasan-global-dampak-bagi-
kehidupan.html?m=1
 https://www.coursehero.com/file/20087708/global-warming/
 http://www.materidosen.com/2016/12/10-cara-efektif-mengatasi-
pemanasan.html?m=1

Geografi kelas X 21
 https://www.google.com/amp/s/nationalgeographic.grid.id/amp/131817
980/lima-cara-yang-bisa-kita-lakukan-untuk-mencegah-pemanasan-global
 https://m.liputan6.com/news/read/3801600/3-langkah-nyata-
menanggulangi-dampak-pemanasan-global-mulai-dari-diri-sendiri
 https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/bencana-
alam/dampak-pemanasan-global/amp
 https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/ilmu-
bumi/iklim/penyebab-pemanasan-global/amp
 https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-
unik/penyebab-pemanasan-global/amp/
 https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pemanasan-
global.html
 http://artikelpemanasanglobal.blogspot.com/2016/07/14-pengertian-
pemanasan-global-dari-ahli.html?m=1

Geografi kelas X 22

Anda mungkin juga menyukai