Anda di halaman 1dari 19

HIDROKARBON

Hello!
M RAIHAN R I/ 20
RANIA SASI K/ 28

2
Peta Konsep
Isomerisasi

Rantai Terbuka Alifatik


Jenuh Alkana

Tak Jenuh Alkuna


Hidrokarbon
Alkena

Rantai Tertutup
Senyawa
Sikloalkana
Alisiklik
Senyawa
Aromatik Benzena

3
PENGERTIAN
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun dari atom unsur karbon
(C) dan hidrogen (H). Plastik seperti LDPE dan HDPE (polietilena) dan PP
(polipropilena) terbuat dari etena dan propena yang merupakan hasil olahan gas
alam. Senyawa etena dan propena termasuk ke dalam golongan senyawa
hidrokarbon.

4
KLASIFIKASI
✘ Berdasarkan jenis ikatan antara atom karbon, senyawa hidrokarbon dapat dibedakan
menjadi hidrokarbon jenuh dan tak jenuh. Seluruh ikatan antar atom karbon pada
hidrokarbon jenuh merupakan ikatan kovalen tunggal. Pada hidrokarbon tak jenuh,
terdapat satu atau lebih ikatan rangkap ataupun ikatan rangkap tiga.
✘ Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon
dikelompokkan menjadi:
Hidrokarbon alifatik,alisiklik, dan aromatik.

5
✘ Hidrokarbon alifatik, ✘ Hidrokarbon alisiklik, yaitu ✘ Hidrokarbon aromatik, yaitu
yaitu hidrokarbon dengan hidrokarbon dengan rantai hidrokarbon rantai melingkar
rantai terbuka dengan tertutup atau melingkar. dengan ikatan konjugasi, yaitu
ikatan tunggal (jenuh) ikatan tunggal dan ikatan
ataupun ikatan rangkap rangkap yang berselang-seling.
(tak jenuh).

6
Tata Nama Senyawa
Hidrokarbon
ALKANA
✘ Alkana adalah senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dengan rumus umum C nH2n+2. Alkana
membentuk deret homolog, yaitu kelompok senyawa dengan rumus umum sama dan sifat
bermiripan.
✘ Aturan IUPAC untuk penamaan alkana adalah sebagai berikut
1. Rantai C yang terpanjang ditetapkan sebagai rantai utama. Bila terdapat dua atau lebih rantai terpanjang yang sama
panjangnya, maka dipilih rantai dengan cabang terbanyak sebagai rantai utama.
2. Cabang dari rantai utama dengan substituen hidrokarbon (gugus alkil) diberi nama dengan mengganti
akhiran ana pada alkana menjadi il. Berikut tabel struktur dan nama dari beberapa gugus alkil.
3. Atom-atom C pada rantai utama diberi nomor secara berurut dimulai dari salah satu ujung rantai yang posisi
cabangnya mendapat nomor terkecil.
4. Untuk substituen cabang yang sejenis dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta, dan seterusnya.
5. Substituen-substituen cabang ditulis berdasarkan urutan alfabetik. Awalan substituen seperti di, tri, n–
(normal), sek– (sekunder), ters– (tersier) diabaikan dalam pengurutan alfabetik, kecuali awalan iso tidak
diabaikan.

8
9
ALKENA
✘ Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap dua.
Rumus umum alkena adalah CnH2n. Aturan IUPAC dalam penamaan alkena hampir sama
dengan alkana, namun dengan beberapa modifikasi aturan berikut.
1. Rantai utama yang dipilih adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
Nama rantai utama diturunkan dari nama alkana dengan jumlah C sama dengan
mengganti akhiran ana menjadi ena.
2. Urutan penomoran pada rantai utama dimulai dari salah satu ujung rantai yang posisi
atom C berikatan rangkapnya mendapat nomor terkecil. Nomor posisi ikatan rangkap
didasarkan pada nomor atom C berikatan rangkap yang nomornya lebih kecil.

10
11
ALKUNA
✘ Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap
tiga. Rumus umum alkuna adalah CnH2n−2. Aturan IUPAC dalam penamaan
alkuna hampir seluruhnya sama dengan alkena. Dalam penamaan alkuna, nama
rantai utama yang diturunkan dari alkena dengan jumlah C sama yang memiliki
akhiran ena diubah menjadi una

12
13
KEISOMERAN
✘ C4-alkana dan -sikloalkana yang berbeda-beda (kiri ke kanan): n-butana dan isobutana adalah 2
isomer C4H10; siklobutana dan metilsiklopropana adalah 2 isomer C4H8.
Bisiklo[1.1.0]butana (C4H6) tidak mempunyai isomer; tetrahedrana (tidak terlihat) (C4H4) juga
tidak mempunyai isomer.
✘ Alkana dengan 3 atom karbon atau lebih dapat disusun dengan banyak macam cara,
membentuk isomer struktur yang berbeda-beda. Sebuah isomer, sebagai sebuah bagian, mirip
dengan anagram kimia, tapi berbeda dengan anagram, isomer dapat berisi jumlah komponen
dan atom yang berbeda-beda, sehingga sebuah senyawa kimia dapat disusun berbeda-beda
strukturnya membentuk kombinasi dan permutasi yang beraneka ragam. Isomer paling
sederhana dari sebuah alkana adalah ketika atom karbonnya terpasang pada rantai tunggal
tanpa ada cabang. Isomer ini disebut dengan n-isomer (n untuk “normal”, penulisannya
kadang-kadang tidak dibutuhkan). Meskipun begitu, rantai karbon dapat juga bercabang di
banyak letak. Kemungkinan jumlah isomer akan meningkat tajam ketika jumlah atom
karbonnya semakin

14
✘ Contohnya:
✘ C1: tidak memiliki isomer: metana
✘ C2: tidak memiliki isomer: etana
✘ C3: tidak memiliki isomer: propana
✘ C4: 2 isomer: n-butana & isobutana
✘ C5: 3 isomer: pentana, isopentana, neopentana
✘ C6: 5 isomer: heksana, 2-Metilpentana, 3-Metilpentana, 
2,3-Dimetilbutana & 2,2-Dimetilbutana
✘ C12: 355 isomer
✘ C32: 27.711.253.769 isomer
✘ C60: 22.158.734.535.770.411.074.184 isomer, banyak diantaranya tidak
stabil. 15
Notasi Cis-Trans
✘ Dalam sebuah kasus khusus pada alkena dimana 2 atom karbon mempunyai
2 gugus yang sejenis, maka notasi cis-trans dapat dipakai. Jika gugus sejenis
terletak pada tempat yang sama dari ikatan rangkap, maka disebut sebagai
(cis-). Jika gugus sejenis terletak berseberangan, maka disebut sebagai
(trans-).

Perbedaan antara isomer cis- dan trans-. Kiri: cis-2-butena, kanan: trans-2-


butena.

16
Nama-nama trivial
✘ Nama trivial (non-IUPAC) dari alkana adalah “parafin.” Nama trivial dari senyawa-senyawa
ini biasanya diambil dari artefak-artefak sejarah. Nama trivial digunakan sebelum ada nama
sistematik, dan sampai saat ini masih digunakan karena penggunaannya familier di industri.
✘ Dapat hampir dipastikan kalau nama parafin diambil dari industri petrokimia. Alkana rantai
bercabang disebut isoparafin. Penggunaan kata “paraffin” untuk sebutan secara umum dan
seringkali tidak membedakan antara senyawa murni dan campuran isomer dengan rumus
kimia yang sama.
✘ Beberapa nama ini dipertahankan oleh IUPAC
✘ Isobutana untuk 2-metilpropana
✘ Isopentana untuk 2-metilbutana
✘ Isooktana untuk 2,2,4-trimetilpentana
✘ Neopentana untuk 2,2-dimetilpropana
17
KEGUNAAN SENYAWA
HIDROKARBON
✘ Alkana ✘ Alkena ✘ Alkuna
1. sebagai bahan bakar, misal metana Sebagai bahan baku dalam industri Senyawa alkuna yang paling penting
yang merupakan komponen petrokimia, misal untuk pembuatan adalah etuna (asetilena). Asetilena
utama LNG (Liquefied Natural alkana, haloalkana, alkohol, aldehid, digunakan sebagai bahan bakar
Gas), propana atau butana yang keton, dan polimer. Etena merupakan dalam pemotongan logam dan
merupakan komponen utama hormon tumbuhan yang dapat penyambungan logam dengan las
LPG (Liqufied Petroleum Gas); mempercepat matangnya buah, selain karbit (oxyacetylene welding).
2. sebagai pelarut organik nonpolar, itu etena juga merupakan bahan baku Pembakaran asetilena dengan
misal pentana, heksana, dan dari plastik polietilena. Propena oksigen dapat menghasilkan panas
heptana; dan merupakan bahan baku pembuatan hingga sekitar 3000°C. Dalam
3. sebagai bahan baku dalam industri plastik polipropilena. 1,3-Butadiena jumlah sedikit, asetilena dapat
petrokimia, misal untuk merupakan bahan baku pembuatan dibuat melalui reaksi batu karbit
pembuatan alkena dengan karet sintetis polibutadiena. Isoprena (kalsium karbida) dengan air.
reaksi cracking dan pembuatan (2-metil-1,3-butadiena) juga
haloalkana. merupakan bahan baku pembuatan
karet poliisoprena.

18
Thanks!
Any questions?

19

Anda mungkin juga menyukai