at if
an tit
u
U ji K
Ka
@# d a r ?
$ ^ ??
&()
%
TITRASI
IODOMETRI
&
IODIMETRI
II) s ulfat
C a (
Vitamin T embag
Pemutih
Tujuan Pembelajaran
v Mendeskripsikan pengertian
titrasi iodo-iodimetri
1. Jenis
Titrasi tidak langsung Titrasi langsung
2. Tujuan
Menentukan kadar oksidator Menentukan kadar
reduktor
3. Peniter Na2S2O3 I2
4. Indikator Amilum
Amilum (menjelang TAT)
(diawal sebelum titrasi)
5. TAT
Biru menjadi tidak berwarna Tidak berwarna
menjadi biru
Prinsip Dasar Titrasi Iodometri
S2O32- + I2 → S4O62- + I- 1
0
2
0
Na2S2O3
0
5
0
1
0
Reduktor → oksidator + e
2
I2
0
an a
0
a s
Su am 4
I2 + 2e → 2I- as
0
5
0
K2Cr2O7
KIO3
KBrO3
K3[Fe(CN)6
I2
Larutan Baku Natrium tiosulfat
Keasaman
• Tiosulfat stabil dalam suasana sedikit basa atau netral
• Jika terlalu asam akan membentuk hidrogen sulfit
• Jika terlalu basa akan membentuk natrium sulfit dan natrium
sulfida
Mikroorganisme
• Mencegah aktivitas bakteri → dipakai air yang sudah dididihkan,
ditambah pengawet (kloroform, natrium karbonat, natrium
benzoat, HgI2)
Larutan Baku
Iodium
0,0013 mol/L
pada 25°C
Kalium Dikromat
Kalium dikromat direduksi oleh larutan kalium iodida yang asam dan ion
dibebaskan.
Kalium Iodat
Pada pembakuan di atas reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Natrium Tiosulfat
Natrium tiosulfat ini terlebih dahulu distandarisasi dengan kalium iodat atau
kalium dikromat.
S2O32- + I2 → I- + S4O62-
TITRASI IODO-IODIMETRI
i k ator
In d