Scanner" yang lebih dikenal dengan nama densitometer makin banyak dipakai secara luas
oleh peneliti/ilmuwan. Densitometri adalah metode analisi instrumental yang berdasarkan
interaksi radiasi elektromagnetik dengan analit yang merupakan bercak atau noda pada
lempeng KLT.
Interaksi radiasi elektromagnetik dengan noda pada lempeng KLT yang ditentukan
adalah adsorpsi, transmisi, pantulan (refleksi) pendar fluor atau pemadaman pendar fluor dari
radiasi semula. Keunggulannya adalah dititikberatkan untuk analisis analit-analit dengan
kadar sangat kecil yang perlu dilakukan pemisahan terlebih dahulu dengan KLT.
Metode ini yang banyak diguanak dalam analisis kualitatif maupun kuantitatif di bidang
farmasi terutama di bidang analisis obat bahan alam.
B. TEORI DASAR
Kromatografi Lapis Tips (KLT) merupakan metode pemisahan komponen-komponen
atas dasar perbedaan adsorpsi atau partisi oleh fase diam di bawah ngerakan pelarut
pengembang/pengembang campur.
Fase Diam
Bahan padat pada penyangga : pelat elas/logam atau plastik dengan ketebalan 0,25
mm. Fase diam yang banyak dipakai : silika gel yang dicampur CaSO4 ; adsorben lain yang
juga banyak dipakai : alumnia, kieselguhr, celite, serbuk selulose, serbuk poliamida, kanji
dan sephadex.
Jenis fase diam : sama seperti pada KCKT dikenal beberapa macam sifat polaritas.
Silikal gel dikenal sebagai fase diam polar, yang dapat dibuat menjadi non polar (RP =
Reversed Phase) setelah dilakukan pengikatan hidroksilnya dengan : C2, C8, atau C18.
Mekanisme pemisahan adalah : adsorpsi,partisi, penukar ion atau fase terbalik
(adsorpsi-partisi). Apabila sampel bersifat non polar maka pelarut pengembangnya non polar.
Sedangkan bila sample bersifat polar, maka pelarut pengembangnya bersifat polar.
Ukuran fase diam 1-25 million dalam keadaan uniform/seragam, akan menghasilkan
pemisahan baik dan aliran fase gerak cepat dan merata.
Pada prinsipnya pemisahan KLT diusahakan dilakukan dalam keadaan netral.
Image 1 : KLT
Image 4 : Kromatogram
Faktor retardasi : Rf
adalah jarak migrasi komponen (bercak) dibagi jarak migrasi fase gerak
Rf = dR / dM = hRf / 100
Desintometri
Persamaan Kubelka-Munk
I = I0 + Is + It
Harga E sangat dipengaruhi oleh jenis lapisan tipis yang dipakai. Selanjutnya
akan didapat:
I0 = I -Is
I0 = I - I.E = (1-E)
Apabila lapisan tipis tersebut merupakan lapisan tipis yang homogen maka
akan berlaku hukum Lambert-Beer seperti pada spektrofotmetri.
It = I0.e-K.x
x = tebal medium lapis tipis , K = koefisien adsorpsi. Harga e-K.x menyatakan
berkurangnya intensitas REM yang melewati medium.
Harga tersebut dikenal juga sebagai kerapatan optik atau "optical
C. INSTRUMENTASI
Komponen penting dari densitometer antara lain :
D. APLIKASI
Analisis Kualitatif
Analisis Kuantitatif
2. Kurva kalibrasi :