Panjang Bilangan
Jenis Interaksi
gelombang gelombang
Ionisasi
sinar-X 0,01 - 100 A
Atomik
Inframerah Interaksi
2,5 - 50 µm 4.000 - 200 cm-1
pertengahan Ikatan
Interaksi
Inframerah jauh 50 - 1.000 µm 200 - 10 cm-1
Ikatan
Gugu
Jenis Senyawa Daerah Serapan (cm-1)
s
VIBRASI MOLEKUL
Ada dua jenis vibrasi yaitu:
Kesimpulan
1. Prinsip kerja dari alat FTIR adalah interaksi antara materi berupa
molekul senyawa kompleks dengan energi berupa sinar
infrared mengakibatkan molekul-molekulbervibrasi dimana besarnya
energi vibrasi tiap komponen molekul berbeda-bedatergantung pada
atom-atom dan kekuatan ikatan yang menghubungkannya
sehinggaakan dihasilkan frekuensi yang berbeda.
2. Adanya perbedaan tingkat energi vibrasi komponen molekul, analisis
spektroskopi inframerah dapat mengidentifikasi keberadaan komponen
atau gugus fungsi dalam molekul.
3. Massa tereduksi pada tiap-tiap atom menyebabkan adanya perbedaan
serapan antara komponen yang satu dengan komponen yang lain,
sehingga dihasilkan spektra yang memiliki puncak (peak) berbeda-beda.
4. Adanya interaksi ligan dengan atom pusat dapat diketahui
dari pergeseran puncak-puncak yang terdapat dalam spektra pada
berbagai variasi ligan dan atom pusat.
5. Interaksi ligan dengan atom pusatnya berbeda pada garam rangkap dan
garam kompleks, hal ini disebabkan walaupun kedua garam memiliki
kombinasi garam dengan atom pusat yang sama tetapi memiliki sisa ion
yang berbeda.
Globar source : tabung silica carbida dengan ukuran diameter 5mm
dan panjang 5cm.
Nernst Glower : senyawa-senyawa oksida.
Tungsten Filament Lamp : untuk analisis dengan nir-IR.
Incandescent Wire : merupakan lilitan kawat nikrom.
Pada sistim optik FTIR digunakan radiasi LASER (Light Amplification
by Stimulated Emmission of Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi
yang diinterferensikan dengan radiasi infra merah agar sinyal radiasi infra
merah yang diterima oleh detektor secara utuh dan lebih baik.
Monokromator IR terbuat dari garam NaCl, KBr, CsBr, atau LiF. Oleh
sebab itu spektrofotometer IR harus diletakkan di suatu tempat dengan
kelembaban yang rendah untuk mencegah kerusakan pada peralatan
optiknya. Monokromator celah berfungsi untuk lebih memurnikan radiasi
IR yang drai cuplikan sehingga masuk ke dalam rentang bilangan
gelombang yang dikehendaki. Monokromator prisma yang terbuat dari
bahan garam anorganik berfungsi sebagai pengurai dan pengarah radiasi
IR menuju detektor. Monokromator prisma terbuat dari hablur NaCl yang
Thermal transducer : terdiri dari dua logam bercabang dimana suhu
tergantung pada potensialnya. Intrumen yang menggunakan detektor ini
harus disimpan pada tempat yang ber-AC atau bersuhu konstan karena
dapat dipengaruhi oleh suhu sehingga dapat terjadi kesalahan dalam
mendeteksi suatu senyawa. Responnya lambat sehingga jarang
digunakan.
Dari hasil pengujian sampel pada FTIR didapatkan hasil berupa spektra
masing-masing sampel. Pada garam rangkap didapat spektra dengan
analisa sebagai berikut :
Dari data tersebut dapat dilihat perbedaan antara sepktra dari garam
rangkap dan juga garam kompleks. Salah satunya adalah gugus O-H yang
terdapat pada garam rangkap tetapi tidak terdapat pada garam
kompleks. Selain itu ditemukan serapan C-O pada 1300 – 1000 cm-1.
Sedangkan pada garam kompleks, serapan 3600-3000 cm-1 bentuknya
tidak lebar melainkan meruncing yang diperkirakan adalah N-H. Garam
kompleks memiliki harga serapan 1402,25 sedangkan pada garam
rangkap 1400,32 pada serapan 1500-1250 cm-1. Adanya beberapa
perbedaan serapan antara garam rangkap dan juga garam kompleks dapat
disebabkan oleh adanya perbedaan interaksi yang terjadi antara atom
pusat molekul ligan.
Berdasarkan spectra yang diperoleh ada serapan yang kurang sesuai yaitu
gugus C-H, karena dalam senyawa sampel yang digunakan tidak terdapat
ikatan C-H. Hal ini mungkin dapat terjadi yang disebabkan adanya
ganguan dari luar ataupun saat pembuatan sampel yang kurang sempurna,
sehingga sampel yang terbentuk telah terkontaminasi yang
mengakibatkan adanya pergeseran spektra.
Hasil analisa FTIR hanya dapat digunakan untuk mengetahui ikatan yang
terdapat dalam suatu senyawa sampel. Hasil ini tidak dapat digunakan
untuk menentukan bentuk struktur dari sampel tersebut. Jadi untuk
analisa suatu senyawa perlu didukung dengan analisa lain seperti H-
NMR, C-NMR, dan MS.
-POLYPROPYLENE
- POLYETHYLENE
-
- POLYVINLYCHLORIDE
- PET
-
JENIS-JENIS GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK DAN KEGUNAANNYA
suatu benda dan juga menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut.
Selain itu, gelombang micro juga dapat digunakan untuk mesin radar.
- Gelombang Sinar X