Bila radiasi infra merah dilewatkan melalui suatu cuplikan, maka molekul-
molekulnya dapat menyerap (mengabsorpsi) energi terjadilah transisi antara tingkat vibrasi
dasar (groundstate) dan tingkat vibrasi tereksitasi (exited state). Pengabsorpsian energi
pada berbagai frekuensi dapat dideteksi oleh spektrofotometer inframerah, yang memplot
jumlah radiasi inframerah yang diteruskan melalui suatu cuplikan sebagai fungsi frekuensi
(atau panjang gelombang) radiasi. Plot tersebut disebut spektrum inframerah yang akan
memberikan informasi penting tentang gugus fungsional suatu molekul. Vibrasi molekul
hanya akan terjadi bila suatu molekul terdiri dari dua atom atau lebih. Untuk dapat
menyerap radiasi infra merah (aktif inframerah), vibrasi molekul harus menghasilkan
perubahan momen dwikutub. Gambar dibawah ini memperlihatkan vibrasi molekul yang
menghasilkan perubahan momen dwikutub.
Dari deret Fourier tersebut intensitas gelombang dapat digambarkan sebagai daerah
waktuatau daerah frekwensi. Perubahan gambaran intensitas gelombang radiasi
elektromagnetik dari daerah waktu kedaerah frekuensi atau sebaliknya disebut Transformasi
Fourier (Fourier Transform). Selanjutnya pada sistimoptik peralatan instrumen Fourier
Transform Infra Red dipakai dasar daerah waktu yang non dispersif. Sebagai contoh aplikasi
pemakaian gelombang radiasi elektromagnetik yang berdasarkan daerah waktu adalah
interferometer yang dikemukakan oleh Albert Abraham Michelson (Jerman,1831). Pada
sistim optik Fourier Transform InfraRed digunakan radiasi LASER (Light Amplification by
Stimulated Emmission of Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi yang diinterferensikan
dengan radiasi inframerah agar sinyal radiasi inframerah yang diterima oleh detektor secara
utuh dan lebih baik.
Sistim optic Spektrofotometer FTIR
[http://id.wikipedia.org/wiki/Spektrofotometer_Inframerah_Transformasi_Fourier]
Persiapan Sampel
Ada berbagai teknik untuk persiapan sampel, bergantung pada bentuk fisik sampel
yangakan dianalisis.
A. Padat
Jika zat yang akan di analisis berbentuk padat, maka ada dua metode untuk
persiapan sampel ini, yaitu melibatkan penggunaan Nujolmull atau pelet KBr.
persiapan sampel ini, yaitu melibatkan penggunaan Nujolmull atau pelet KBr.
1. Nujol Mull
Cara persiapan sampel dengan menggunakan Nujol Mull yaitu: Sampel digerus
dengan mortar dan pestle agar diperoleh bubuk yang halus. Dalam jumlah yang
sedikit bubuk tersebut dicampur dengan Nujol agar terbentuk pasta, kemudian
beberapa tetes pasta ini ditempatkan antara dua plat sodium klorida (NaCl) (plat
ini tidak mengabsorbsi inframerah pada wilayah tersebut). Kemudian plat
ditempatkan dalam tempat sampel pada alat spektroskopi inframerah untuk
dianalisis.
2. Pelet KBr
Sedikit sampel padat (kira-kira1-2mg), kemudian ditambahkan bubuk KBr
murni (kira-kira 200mg) dan diaduk hingga rata. Campuran ini kemudian
ditempatkan dalam cetakan dan ditekan dengan menggunakan alat tekanan
mekanik. Tekanan ini dipertahankan beberapamenit, kemudian sampel (pelet
KBr yang terbentuk) diambil dan kemudian ditempatkan dalam tempat sampel
pada alat spektroskopi inframerah untuk dianalisis.
B. Cair
Bentuk ini adalah paling sederhana dan metode yang paling umum pada persiapan
sampel. Setetes sampel ditempatkan antara dua plat KBr atau plat NaCl untuk
membuat film tipis. Kemudian plat ditempatkan dalam tempat sampel alat
spektroskopi inframerah untuk dianalisis.
C. Gas
Untuk menghasilkan sebuah spektrum inframerah pada gas, dibutuhkan sebuah sel
silinder/ tabung gas dengan jendela pada setiap akhir pada sebuah material yang
tidak aktif inframerah seperti KBr, NaCl atau CaF2. Sel biasanya mempunyai inlet
dan outlet dengan keran untuk mengaktifkan sel agar memudahkan pengisian
dengan gas yang akan dianalisis.
Pelet KBr
Ditempatkan pelet KBr pada sampel
Dianalisis dan dibuat spektronya
Hasil
G. DAFTAR PUSTAKA
Dachriyanus. 2004. Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Padang :
Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas
Andalas.
Hendayana, Sumar. (1994). Kimia Analitik Instrumen. Semarang:IKIP Semarang Press.
Hermonicolet Corporation.(2007). Introduction to Fourier Transform Infrared
Spectrometry.
Larry, G Hargis. 1988. Analytical Chemistry. Principles And Technigues. New Jersey :
Prentice Hall Inc.
Mudzakir, Ahmad.dkk.(2008). Praktikum Kimia Anorganik (KI425).Bandung: Jurusan
Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.
Pecsok, and Shield. 1968. Modern Methods of Chemical Analysis. New York : John Wiley &
Sons
Stuart, Barbara.(2004).Infrared Spectroscopy: Fundamentals and Applications.
http://id.wikipedia.org/wiki/Spektroskopi_inframerah
http://id.wikipedia.org/wiki/Spektrofotometer_Inframerah_Transformasi_Fourier