E = h. = h.C / = h.C / v
v = frekuensi
= panjang gelombang
= bilangan gelombang
-34
Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang (Tabel 1), sinar inframerah dibagi
atas tiga daerah yaitu:
Panjang
gelombang
Interaksi
Sinar gamma
< 10 nm
Emisi Inti
sinar-X
0,01 - 100 A
Ionisasi
Bilangan
gelombang
Atomik
Transisi
Elektronik
200-400 nm
Transisi
Elektronik
sinar tampak
(spektrum optik)
400-750 nm
Transisi
Elektronik
25.000 13.000 cm
Inframerah dekat
0,75 - 2,5 m
Interaksi
Ikatan
13.000 - 4.000
cm
Inframerah
pertengahan
2,5 - 50 m
Interaksi
Ikatan
4.000 - 200
cm
Inframerah jauh
50 - 1.000 m
Interaksi
Ikatan
200 - 10 cm
Gelombang mikro
0,1 - 100 cm
serapan inti
10 - 0,01 cm
Gelombang radio
1 - 1.000
meter
Serapan Inti
-1
-1
-1
-1
-1
-1
Jenis Senyawa
Daerah Serapan
(cm )
-1
C-H
alkana
2850-2960, 13501470
C-H
alkena
3020-3080, 675-870
C-H
aromatik
3000-3100, 675-870
C-H
alkuna
3300
C=C
alkena
1640-1680
C=C
aromatik (cincin)
1500-1600
C-O
C=O
1690-1760
O-H
alkohol, fenol(monomer)
3610-3640
O-H
2000-3600 (lebar)
O-H
asam karboksilat
3000-3600 (lebar)
N-H
amina
3310-3500
C-N
amina
1180-1360
nitro
1515-1560, 13451385
-NO
VIBRASI MOLEKUL
Ada dua jenis vibrasi yaitu:
3.
Jumlah jenis vibrasi normal, diperlukan 3 koordinat untuk menentukan satu posisi
dalam ruang. Untuk N titik (atau N atom) dihasilkan 3N derajat kebebasan.
Pergerakan molekul melibatkan : translasi, rotasi, dan vibrasi. Vibrasi untuk Molekul
tak linier adalah
-1
panjang gelombang yang digunakan pada percobaan ini adalah daerah inframerah
pertengahan (4.000 200 cm ).
Interaksi antara materi berupa molekul senyawa kompleks dengan energi berupa sinar
infrared mengakibatkan molekul-molekul bervibrasi dimana besarnya energi vibrasi
tiap komponen molekul berbeda-beda tergantung pada atom-atom dan kekuatan ikatan
yang menghubungkannya sehingga akan dihasilkan frekuensi yang berbeda.
-1
Analisis menggunakan FTIR dapat digunakan untuk mengetahui sifat termal bahan
dari suatu lapisan tipis misalnya. Dari hasil analisis spektrum FTIR didapatkan
analisa tentang disosiasi ligan suatu bahan penumbuhan lapisan tipis secara sempurna.
Misalkan disosiasi ligan berawal pada temperatur 300 C sampai 400 C. Hasil ini
menyarankan nilai besaran temperatur substrat saat penumbuhan dimana lapisan akan
tumbuh diawali pada temperatur 300 C sampai temperatur 400 C. FTIR digunakan
untuk melakukan analisa kualitatif yaitu untuk mengetahui ikatan kimia yang dapat
ditentukan dari spektra vibrasi yang dihasilkan oleh suatu senyawa pada panjang
gelombang tertentu. Selain itu digunakan juga untuk analisa kuantitatif yaitu
melakukan perhitungan tertentu dengan menggunakan intensitas.
Karakterisasi menggunakan FTIR dapat dilakukan dengan menganalisis spektra yang
dihasilkan sesuai dengan puncak-puncak yang dibentuk oleh suatu gugus fungsi,
karena senyawa tersebut dapat menyerap radiasi elektromagnetik pada daerah
inframerah dengan panjang gelombang antara 0.78 1000 m.
Sebagai contoh jika akan mengetahui gugus fungsional kristal kalsium silikat yang
disintering pada suhu 1000 C dengan bahan dasar oksida (CaO) dan silika (SiO )
dengan reaksi teknik padatan. Hasil karakterisasi gugus fungsional sampel keramik
kalsium silikat menggunakan FTIR tipe Varian/Scimitar 2000 pada rentang bilangan
gelombang 1800-400 cm . Hasil FTIR ditunjukkan pada gambar berikut:
o
-1
-1
-1
-1
campuran lain pada suatu bahan melalui analisa pada gugus fungsi dari bahan
tersebut.
Pada dasarnya Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red (FTIR) adalah sama
dengan Spektrofotometer Infra Reddispersi, yang membedakannya adalah
pengembangan pada sistim optiknya sebelum berkas sinar infra merah melewati
contoh. Dasar pemikiran dari Spektrofotometer Fourier Transform InfraRed adalah
dari persamaan gelombang yang dirumuskan oleh Jean Baptiste Joseph Fourier (17681830) seorang ahli matematika dari Perancis. Persamaannya adalah sebagai berikut :
Dari deret Fourier tersebut intensitas gelombang dapat digambarkan sebagai daerah
waktu atau daerah frekwensi. Perubahan gambaran intensitas gelobang radiasi
elektromagnetik dari daerah waktu ke daerah frekwensi atau sebaliknya disebut
Transformasi Fourier (Fourier Transform). Selanjutnya pada sistim optik peralatan
instrumen Fourier Transform Infra Red dipakai dasar daerah waktu yang non dispersif.
Sebagai contoh aplikasi pemakaian gelombang radiasi elektromagnetik yang
berdasarkan daerah waktu adalah interferometer yang dikemukakan oleh Albert
Abraham Michelson (Jerman, 1831). Pada sistim optik Fourier Transform Infra Red
digunakan radiasi LASER (Light Amplification byStimulated Emmission of
Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi yang di interferensikan dengan radiasi infra
merah agar sinyal radiasi infra merah yang diterima oleh detektor secara utuh dan
lebih baik.
3.
Dapat digunakan pada semua frekwensi dari sumber cahaya secara simultan
sehingga analisis dapat dilakukan lebih cepat daripada menggunakan cara sekuensial
atau pemindaian.
Sensitifitas dari metoda Spektrofotometri Fourier Transform Infra Red lebih besar
daripada cara dispersi,sebab radiasi yang masuk ke sistim detektor lebih banyak
karena tanpa harus melalui celah
Kesimpulan
1.
Prinsip kerja dari alat FTIR adalah interaksi antara materi berupa molekul senyawa
kompleks dengan
energi berupa
sinar
infrared mengakibatkan molekul-
2.
3.
4.
5.
molekulbervibrasi dimana besarnya energi vibrasi tiap komponen molekul berbedabedatergantung pada atom-atom dan kekuatan ikatan yang menghubungkannya
sehinggaakan dihasilkan frekuensi yang berbeda.
Adanya perbedaan tingkat energi vibrasi komponen molekul, analisis spektroskopi
inframerah dapat mengidentifikasi keberadaan komponen atau gugus fungsi dalam
molekul.
Massa tereduksi pada tiap-tiap atom menyebabkan adanya perbedaan serapan antara
komponen yang satu dengan komponen yang lain, sehingga dihasilkan spektra yang
memiliki puncak (peak) berbeda-beda.
Adanya interaksi ligan dengan atom pusat dapat diketahui dari pergeseran puncakpuncak yang terdapat dalam spektra pada berbagai variasi ligan dan atom pusat.
Interaksi ligan dengan atom pusatnya berbeda pada garam rangkap dan garam
kompleks, hal ini disebabkan walaupun kedua garam memiliki kombinasi garam
dengan atom pusat yang sama tetapi memiliki sisa ion yang berbeda.
campuran oksida dari zirkon (Zr), dan yitrium (Y) yaitu ZrO dan Y O , atau campuran
oksida thorium (Th) dan serium (Ce). Nernst Glower ini berupa silinder dengan
diameter 1 sampai 2 mm dan panjang 20 mm. pada ujung silinder dilapisi platina
untuk melewatkan arus listrik. Nernst Glower mempunyai radiasi maksimum pada
panjang gelombang 1,4 m atau bilangan gelombang 7100 cm . Globar merupakan
sebatang silicon karbida (SiC) biasanya dengan diameter 5 mm dan panjang 50 mm.
radiasi maksimum Globar terjadi pada panjang gelombang 1,8-2,0 m atau bilangan
7100 cm . Kawat Nikhrom merupakan campuran nikel (Ni) dan Krom (Cr),
mempunyai radiasi lebih rendah dari Nernst Glower dan Globar.
Prinsipnya sumber radiasi IR dipancarkan oleh padatan lembam
yang dipanaskan sampai pijar dengan aliran listrik. Ada 3 macam
sumber radiasi yaitu :
2
-1
-1
KELEBIHAN FTIR
1. Respon cepat.
2.
Sinar mengalami perubahan dahulu baru masuk ke
sampel.
3. Lebih bagus dari spektrofotometer IR dispersive.
4. Lebih sensitive.
5. Sinar radiasi infra merah tidak mengganggu atau tidak
terganggu.
6. Menggunakan monokromator Pyroelectric transducer.
Secara keseluruhan, analisis menggunakan
Spektrofotometer FTIR memiliki dua kelebihan utama
dibandingkan metoda konvensional lainnya, yaitu :
1. Dapat digunakan pada semua frekwensi dari
sumber cahaya secara simultan sehingga analisis
dapat dilakukan lebih cepat daripada menggunakan
cara sekuensial atau scanning.
2. Sensitifitas dari metoda Spektrofotometri FTIR lebih
besar daripada cara dispersi, sebab radiasi yang
masuk ke sistim detektor lebih banyak karena tanpa
harus melalui celah (slitless).
Kelebihan inframerah dalam pengiriman data:
KEKURANGAN FTIR
1. Hanya dapat digunakan untuk larutan dengan konsentrasi
rendah
2. Memerlukan jumlah larutan yang cukup relatif besar (10-15 ml)
3. Efisiensi nebulizer untuk membentuk aerosol rendah
4. Sistem atomisasi tidak mampu mengatomkan secara langsung
sampel padat
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data:
1. Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra
merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak
menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang
merepotkan.
2. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan
sekalipun sorotan infra merah mengenai mata
3. Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih
lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.
terjadi karena vibrasi ulur dari atom hidrogen dengan atom lainnya.
Frekuensinya jauh lebih besar sehingga interaksi dapat diabaikan .
Puncak absorpsi timbul pada daerah 3700-3100 cm-1 karena vibrasi
ulur dari O-H atau N-H. ikatan hidrogen menyebabkan puncak
melebar dan terjadi pergeseran kearah bilangan gelombang yang
lebih pendek . Sedangkan vibrasi C-H alifatik timbul pada 3000-2850
cm-1 . Perubahan struktur dari ikatan C-H akan menyebabkan
puncak bergeser kearah yang maksimum. Ikatan C=H timbul pada
3300 cm-1 . Hidrogen pada gugus karbonil aldehid memberikan
puncak pada 2745-2710 cm-1 . Puncak vibrasi ulur CH dapat
didefinisikan dengan mengamati atom H oleh deuterium. b) Pada
daerah ikatan rangkap tiga (2700-1850 cm-1 ), gugus-gugus yang
mengabsorpsi terbatas, seperti untuk vibrasi ulur ikatan rangkap
terjadi pada daerah 2250-2225 cm-1 (Misal : untuk C=N pada 2120
cm-1 , -C - =N - pada 2260 cm-1 ). Puncak untuk SH adalah pada
2600-2550 cm-1 untuk pH pada 2240-2350 cm -1 dan SiH pada
2260-2090 cm-1 . c) Pada daerah ikatan rangkap dua (1950 1550
cm-1 ), vibrasi ulur dari gugus karbonil dapat dikarakteristikkan di
sini, seperti aldehid, asam, aminola, karbonat, semuanya
mempunyai puncak pada 1700 cm-1 . Ester, halida-halida asam,
anhidrida-anhidida asam, mengabsorpsi pada 1770-1725 cm-1 .
Konjugasi menyebabkan puncak absorpsi menjadi lebih rendah
sampai 1700 cm-1 . Puncak yang disebabkan oleh vibrasi ulur dari
C=C- dan C=N terletak pada 1690-1600 cm-1 , berguna untuk
identifikasi olefin. Cincin aromatik menunjukkan puncak dalam
daerah 1650-1450 cm-1 , yang dengan derajad substitusi rendah
(low degree of substitution) menunjukkan puncak pada 1600, 1580,
1500, dan 1450 cm-1 . d) Daerah sidik jari berada pada 1500-1700
cm-1 , dimana sedikit saja perbedaan dalam struktur dan susunan
molekul, akan menyebabkan distribusi puncak absorpsi berubah.
Dalam daerah ini, untuk memastikan suatu senyawa organik adalah
dengan cara membandingkan dengan perbandingannya. Pita
absorpsi disebabkan karena bermacam-macam interaksi, sehingga
tidak mungkin dapat menginterpretasikan dengan tepat.
Analisis Kuantitatif dengan IR Dalam penentuan analisis
kuantitatif dengan IR digunakan hukum Beer. Kita dapat menghitung
absortivitas molar () pada panjang gelombang tertentu, dimana
salah satu komponennya mengabsorpsi dengan kuat sedang
komponen lain lemah atau tidak mengabsorpsi. Absorbansi zat yang
tidak diketahui jumlahnya ditentukan pada panjang gelombang ini
secara simultan. Hukum Beer tidak dapat digunakan pada nilai
absorbansi yang tinggi. Oleh karena itu digunakan metode empiris.
Metode Base line (gambar) adalah untuk menyeleksi pita absorpsi
Daerah frekuensi
Jenis ikatan
3600-3000
3600-3300
2400-2000
1700-1500
1300-1000
1000-700
700-500
<500
O-H
N-H
Fenol, ikatan H
C=C stretching
C-O
C-C Vibrasi
C-H bending
Dianggap finger print
Daerah frekuensi
3600-3300
2400-2000
1700-1500
1500-1250
1300-1200
1000-700
700-500
<500
Jenis ikatan
N-H
Fenol, ikatan H
C=C stretching
C-H
C-N
C-C Vibrasi
C-H bending
Dianggap finger print
- POLYETHYLENE
POLYVINLYCHLORIDE
PET
Gelombang Mikro
Gelombang ini memiliki panjang sekitar 10-2 meter dengan
frekuensi sekitar 108hertz. Gelombang ini dihasilkan oleh tabung
klystron, kegunaanya sebagai penghantar energy panas. Salah satu
contoh penggunaan gelombang micro yaitu pada oven microwave
yang berupa efek panas untuk memasak. Gelombang micro dapat
mudah diserap oleh
- Gelombang Sinar X
Gelombang ini memiliki panjang 10-10 meter dan memiliki frekuensi
1018hertz. Gelombang sinar X sering disebut juga dengan sinar
rontgen, karena gelombang ini banyak dimanfaatkan untuk kegiatan
rontgen di rumah sakit.