sering kali sangat rumit karena pada daerah ini terjadi absorbsi dari vibrasi ulur dan vibrasi
tekuk, namun setiap senyawa organik memiliki absorbsi yang kharakteristik pada daerah ini.
Oleh karena itu bagian spektrum ini disebut daerah sidikjari (fingerprint region). Saat ini ada
dua macam instrumen yaitu spektroskopi IR dan FTIR (Furier Transformation Infra Red).
FTIR lebih sensitif dan akurat misalkan dapat membedakan bentuk cis dan trans, ikatan
rangkap terkonyugasi dan terisolasi dan lain-lain yang dalam spektrofotometer IR tidak dapat
dibedakan.
Selanjutnya juga dapat diketahui daerah-daerah vibrasi dari masing-masing ikatan yang dimiliki oleh senyawa
organik dapat dilihat pada Gambar. dibawah ini.
1.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
3.
1.
2.
3.
4.
5. Ikatan CC alkuna akan muncul lemah tajam pada 2150 cm-1, sedangkan CN nitril medium
dan tajam akan muncul pada 2250 cm-1
6. Gugus nitro NO2, memberikan serapan kuat sekitar 1600-1500 cm-1 dari anti-simetris dan
juga pada 1390-1300 cm-1 untuk simetris
7. Bila informasi 1 sampai 6 di atas tidak ada maka dugaan kuat spektrum IR adalah dari
senyawa hidrokarbon.
http://www.ilmukimia.org/2013/07/spektroskopi-inframerah-ir.html
1:17 PM
No
Selain analisis kualitatif menggunakan uji reaksi yang spesifik terhadap gugus-gugus fungsi
dalam senyawa organik, metode lain yang dapat digunakan adalah metode spektroskopi.
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya,
suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut.
Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara
cahaya dan materi.
Spektroskopi
umumnya
digunakan
dalam
kimia
fisik
dan
kimia
analisis
untuk
mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang diserap.
Alat untuk merekam spektrum disebut spektrometer. Dalam postingan ini, akan dibahas
mengenai prinsip dasar metode spektroskopi, jenis dan cara penentuan struktur senyawa
organik menggunakan metode spektroskopi.
Prinsip Dasar
Hukum Planck, menjelaskan bahwa suatu energi foton sebanding dengan frekuensi
cahaya, berbanding lurus dengan kecepatan cahaya dan berbanding terbalik dengan
panjang gelombang cahaya yang dilalukan.
1.
2.
molekul
tersebut.
Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis adalah interaksi yang terjadi antara energi yang
berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang berupa molekul. Besar
energy yang diserap tertentu dan menyebabkan elektron tereksitasi dari keadaan dasar ke
keadaan tereksitasi yang memiliki energi yang lebih tinggi. Serapan tidak terjadi seketika
pada daerah ultraviolet-visible untuk semua struktur elektronik, tetapi hanya pada sistemsistem terkonjugasi, struktur elektronik dengan adanya ikatan phi dan nonbonding
electron.
Transisi tersebut terjadi pada orbital ikatan atau pasangan elektron bebas dengan
orbital anti ikatan. Sistem (gugus atom) yang menyebabkan terjadinya absorbsi cahaya
disebut kromofor. Transisi elektronik yang mungkin terjadi secara teoritis diberikan pada
gambar (Pavia et al, 2009).
n *
n *
aromatic aromatic *
Sebagai tambahan, transisi elektronik juga memiliki nama sesuai ikatan yang berkaitan.
Pita
transisi
(bands)
tersebut
diantaranya:
E-band dari etilenik (sistem disarankan oleh A. Burawoy pada tahun 1930)
Sebagai contoh, spektrum absorbsi untuk etana menunjukkan sebuah transisi * pada
panjang gelombang 135 nm dan untuk air, sebuah transisi n * pada 167 nm dengan
koefisien ekstingsi sebesar 7,000. Benzena memiliki tiga transisi *dari cincin
aromatik; dua E-bands pada 180 dan 200 nm dan satu B-band pada 255 nm dengan
koefisien ekstingsi berturut-turut 60,000, 8,000 dan 215.
perubahan
amplitudo
salah
satu
gerakan
molekul.
Daerah radiasi spektroskopi IR berkisar pada bilangan gelombang 12800-10 cm -4, atau
panjang gelombang 0,78-1000 m. umummya daerah radiasi IR terbagi dalam daerah :
Saat ini ada dua macam instrumen yaitu spektroskopi IR dan FTIR (Fourier Transformation
Infra Red). FTIR lebih sensitif dan akurat seperti dapat membedakan bentuk cis dan trans,
ikatan rangkap terkonyugasi dan terisolasi dan lain-lain yang dalam spektrofotometer IR
tidak
dapat
dibedakan.
Selanjutnya juga dapat diketahui daerah-daerah vibrasi dari masing-masing ikatan yang
dimiliki oleh senyawa organik dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Berikut ini ditampilkan contoh spektrum IR dari sejumlah senyawaan organik. Perhatikan
puncak-puncak yang khas bagi tiap-tiap gugus fungsi seperti disajikan di tabel sebelumnya.
Pada bahasan selanjutnya, akan dibahas metode spektroskopi selanjutnya, yaitu NMR
(proton dan karbon-13) serta spektrometri massa (MS). Bila ada kekurangan atau
pertanyaan,
silahkan
beri
komentar
di
bawah
postingan
ini.
Terima
kasih
Daftar
1.
:D
Pustaka
Fessenden, R.J. & Fessenden, J.S., 1999, Kimia Organik, Edisi Ketiga, Penerbit
Erlangga, Jakarta
2.
Hart, H., Leslie, E.C. & David, J.H., 2003, Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat,
Terjemahan Suminar Setiati Achmadi, Edisi Kesebelas, Penerbit Erlangga, Jakarta
3.
Pavia, D.L., Lampman, G.M., Kriz, G.S. & Vyvyan, J.R. 2009. Introduction
to Spectroscopy. Sauders College. Philadelphia.
4.