Anda di halaman 1dari 40

RADIASI

ELEKTROMAGNETIK
& INTERAKSINYA
DENGAN MATERI

PERTEMUAN
I - II

Jurusan Farmasi
Jamaluddin, S.Farm., M.Si

RADIASI ELEKTROMAGNETIK
(REM)

REM adalah kombinasimedan listrik dan


medan
magnet
yangmerambat
dalam
bentuk gelombang transversal.
Gelombang elektromagnetik adalah gerak
gelombang yang tidak memerlukan medium
perantara dalam perambatannya, dapat
merambat dalam ruang hampa.

Istilah-Istilah REM

Panjang gelombang (lamda = )


Frekuensi (v)
Bilangan gelombang (cm-1)
Energi radiasi cahaya (E)
Tetapan planck (h)(6,626 x 10-34 joule)
Kecepatan cahaya (c)( 2,998 x 1010 cms-1
)

Rumus-rumus REM

E = h . v 1)

v = c/.2)

E = h . c/ 3)

Radiasi Elektromagnetik
Cahaya mempunyai kesamaan sifat dengan radiasi
elektromagnetik,
terutama
mengenai
sifat
penjalarannya.
Cahaya terdiri dari 2 komponen, yaitu komponen
listrik dan komponen magnetik.
Interaksi gelombang elektromagnetik terjadi
antara medan listrik gelombang elektromagnetik
dengan gerakan elektronik dari materi.

Radiasi Elektromagnetik
Penjalalan energi sinar, digambarkan
sebagai medan listrik dan medan
magnet

Frekuensi radiasi GE tetap, laju dan panjang gelombang


tergantung media tempat penjalarannya
Laju tercepat dalam vacuum

Sifat Radiasi Elektromagnetik


Radiasi elektromagnetik mempunyai dua
sifat :
sebagai gelombang dan materi (partikel)
Sifat Gelombang :

Radiasi elektromagnetik mempunyai frekuensi ()

Energi radiasi (Power radiation). Radiasi elektromagnetik


punya intensitas yang proporsional dengan energi radiasi
yaitu jumlah energi dari seberkas sinar yang melewati
luasan tertentu per detik.

Difraksi. Bila seberkas radiasi elektromagnetik dilewatkan


melalui celah sempit, maka akan terjadi difraksi. Dalam
difraksi terjadi perubahan/pemisahan panjang gelombang.

REM sebagai energi yang merambat dalam bentuk

Sifat Radiasi Elektromagnetik

Panjang gelombang () :
Jarak dari puncak ke puncak antara gelombang.
Frekuensi ( ) :
Jumlah osilasi lengkap (jumlah unit panjang
gelombang lengkap) yang dibuat gelombang per
detik. Satu osilasi per detik = satu hertz (Hz).
Bilangan gelombang ( )

Sifat Radiasi Elektromagnetik

Sifat Radiasi Elektromagnetik

Sifat Radiasi Elektromagnetik


Sifat Partikel :
Radiasi elektromagnetik memiliki energi radiasi
Energi radiasi elektromagnetik dipancarkan dalam
bentuk kuanta (atau foton), energi satu foton hanya
akan bergantung pada frekuensi.
E=h
Sifat
partikel
dari
radiasi
elektromagnetik
ditunjukkan dengan efek fotolistrik

E = h = h c /
Keterangan:
E = energi foton dalam Joule
v = frekuensi radiasi elektromagnetik
h = tetapan Planck = 6,626 x 1034 J.s
c = kecepatan cahaya = 3 x 108 m/s
= panjang gelombang

Spektrum Elektromagnetik

Spektrum Elektromagnetik
Tipe
Radiasi
gamma-rays
X-rays
ultraviolet
visible

Frekuensi
(Hz)
1020-1024
1017-1020
1015-1017
4-7.5x1014
1x1014near-infrared
4x1014
infrared
1013-1014
microwaves 3x1011-1013
radio waves <3x1011

Panjang
Gelombang
<1 pm
1 nm-1 pm
400 nm-1 nm
750 nm-400 nm
2.5 m-750 nm
25 m-2.5 m
1 mm-25 m
>1 mm


warna yang teramati

Warna yang diserap

Panjang gelombang

Green

Red

700 nm

Blue-green

Orange-red

600 nm

Violet

Yellow

550 nm

Red-violet

Yellow-green

530 nm

Red

Green

500 nm

Orange

Blue

450 nm

Yellow

Violet

400 nm

1. GELOMBANG RADIO
gelombang radio digunakan sebagai alat komunikasi yang memiliki
daerah frekuensi antara 104 108 Hz. Gelombang tersebut digunakan
sebagai pembawa informasi dari suatu tempat ke tempat lain yang
berjauhan.
Pengelompokan gelombang radio:

a)
b)
c)
d)
e)

Panjang gelombang
Gelombang panjang (long wave) : 30.000 m 3.000 m.
Gelombang menengah (medium wave) : 3.000 m 300 m.
Gelombang pendek (short wave) : 300 m - 30 m.
Gelombang sangat pendek (very sw) : 30 m 3 m.
Gelombang ultra pendek (ultra sw) : 3 m 0,3 m.

)
a)
b)
c)
d)
e)

Rentang frekuensi
Frekuensi rendah (low frequency) : 10 kHz 100 kHz.
Frekuensi menengah (medim frequency) : 100 kHz 1 MHz.
Frekuensi tinggi (high frequency/HF) : 1 MHz 10 MHz.
Frekuensi sangat tinggi (very HF) : 10 MHz 100 MHz.
Frekuensi ultra tinggi (ultra HF) : 100 MHz 1 GHz.

2.GELOMBANG MIKRO
gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi (Superhigh
Frequency = SHF) yaitu di atas 3 GHz (3 x 109 Hz) dan panjang
gelombang 10-3. Biasanya benda yang menyerap lapisan mikro akan
menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat, dan proses
inilah yang dimanfaatkan dalam microwave. Selain microwave, radar,
analisis struktur molekul dan atomik, serta alat komunikasi juga
menggunakan gelombang mikro.
3. SINAR INFRAMERAH
sinar inframerah merupakan radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang lebih panjang dari panjang gelombang cahaya merah, namun
lebih pendek daripada panjang gelombang radio. Inframerah memiliki
frekuensi 1011 Hz 1014 Hz dan panjang gelombang 10-6 m 10-3 m .
Sinar yang tidak dapat dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum
merah disebut radiasi inframerah.
sinar inframerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang
bergetar karena benda dipanaskan. Getaran elektron-elektron pada suatu
atom dapat juga memancarkan gelombang elektromagnetik dalam
daerah inframerah.

sinar inframerah dapat digunakan di bidang kesehatan seperti (masalah


sirkulasi darah, kanker, cacar, encok,dll), untuk mempelajari struktur
atom dan molekul menggunakan spektroskop, untuk alarm pencuri,
remote control.

4. SINAR TAMPAK
Bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
(dilihat) oleh mata manusia. Sinar tampak berada pada daerah
frekuensi yang berkisar antara 7,5 x 1014 4,3 x 1014 Hz, dan panjang
gelombang berkisar antara 10-6 - 10-7 , dengan spektrum warna yaitu
mejikuhibiniu, 7 x 10-7 (merah : memiliki panjang gelombang terpanjang)
dan 4 x 10-7 Hz (ungu : memilki panjang gelombang terpendek).
Dihasilkan oleh matahari dan lampu.
5. SINAR ULTRAVIOLET
sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang yaitu 10-8 10-7 m dan
rentang frekuensi yaitu 1015 1016 Hz. Sinar ultraviolet dihasilkan oleh
atom-atom dan molekul dalam nyala listrik, matahari merupakan sumber
utama dari sinar ultraviolet dan membawa lebih banyak energi dari
ultraviolet yang lain. Dan karena inilah, gelombang ultraviolet dapat masuk
dan membakar kulit (kulit manusia sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet
matahari, dan juga memungkinkan timbulnya penyakit kanker kulit.

6. SINAR-X
Sinar-X ditemukan oleh Wilhem K. Rontgen (1845-1923) pada bulan
November tahun 1985 ketika ia sedang mempelajari sinar katoda.
Sinar-X dihasilkan oleh elektron-elektron di bagian dalam kulit elektron
atom. Sumber lainnya ialah pancaran yang keluar karena elektron
dengan kecepatan tinggi ditumbukkan pada logam, cara ini yang
digunakan pada kehidupan sehari-hari.
Sinar-X mempunyai frekuensi 1016 Hz 1020Hz dan panjang
gelombang 10-10 Hz 10-6Hz dapat digunakan untuk mengetahui
potret kedudukan tulang-tulang dalam tubuh manusia, namun jika
menggunakan Sinar-X terlalu lama jaringan sel-sel manusia dapat
rusak. Selain itu, juga berguna untuk analisis struktur bahan pada
kristal zat padat, dan untuk di bidang industri dapat digunakan untuk
menyingkap cacat dan retak tersembunyi dari bagian-bagian logam.
Intinya, Sinar-X dapat digunakan untuk melihat bagian dalam benda
tanpa harus membedahnya

7. SINAR GAMMA
bentuk radioaktif yang dikeluarkan oleh inti-inti atom tertentu,
mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek, tetapi daya
tembusnya besar sekali sehingga dapat menembus pelat timbel atau
pelat besi setebal beberapa sentimeter karena mempunyai energi yang
besar. Sinar ini dapat berbahaya dan dapat membunuh sel hidup,
terutama sinar gamma tingkat tinggi yang dilepaskan oleh reaksi nuklir,
seperti ledakan bom nuklir.

Sifat Sifat Gelombang


Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik tidak


membutuhkan medium dalam merambat
Gelombang elektromagnetik tak
dibelokkan oleh medan listrik/magnet
Gelombang elektromagnetik termasuk
gelombang transversal
Semua spektrum gelombang
elektromagnetik memiliki kecepatan yang
sama & hanya tergantung mediumnya.

Interaksi Radiasi dan Materi


Bila suatu radiasi elektromagnetik dilewatkan melalui
materi, maka komponen listrik akan berinteraksi
dengan atom dan molekul dalam materi tersebut.
Macam interaksi yang terjadi sangat bergantung pada
macam materi :
1.
2.

3.

Transmisi Radiasi.
Absorbsi Radiasi. Dalam absorbsi atom/molekul
akan mengalami eksitasi ke tingkat energi yang
lebih tinggi.
Hamburan Radiasi/Proses Scattering. Terjadi
karena tumbukan antara radiasi elektromagnetik
dengan partikel besar dalam medium.

Interaksi Radiasi dan Materi


Metode refraksi
Dari fenomena gelombang
Metode refleksi

Metode absorpsi
Dari fenomena energi
Metode emisi

Interaksi Materi dan Radiasi GE


Types of interaction between radiation and
matter
1. Reflection & scattering
(memantul dan hamburan)
2. Refraction & dispersion
(membias dan dispersi)
3. Absorption & transition
(penyerapan dan transisi)
4. Luminescence & emission
(pendaran dan emisi/pemancaran)

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


Transmitansi

Apabila suatu berkas sinar radiasi dengan intensitas ( I 0 ) dilewatkan melalui


suatu larutan dalam wadah transparan maka sebagian radiasi akan diserap,
sehingga intensitas radiasi yang diteruskan ( It ) menjadi lebih kecil dari (I0).
Transmitansi dengan simbol T dari larutan merupakan fraksi dari radiasi
yang diteruskan atau ditansmisikan oleh larutan, yaitu :

It
%T
x 100
I0

It
T
I0

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


Absorbansi
Absorbansi dengan simbol A dari suatu larutan merupakan logaritma dari 1/T
atau logaritma I0/It.
1
T
I
log 0
It

A log

EXAMPLE

- log(T)

Contoh :
bila A = 0 artinya radiasi diteruskan 100%
bila A = 1 artinya radiasi diteruskan 10%
Nama lain dari absorbansi adalah Optical Density (OD)

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


Absorptivitas dan Absortivitas Molar
Absorbansi berbanding lurus dengan tebal larutan ( b ) dan konsentrasi
larutan ( C ), yaitu :

A=abC
dimana:
A = absorbansi
a = konstanta proporsional disebut absorptivitas . L g -1 cm-1
b = ketebalan . cm
C = konsentrasi larutan g L-1

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


Jika konsentrasi C dinyatakan dalam mol/liter (Molar) dan ketebalan dalam
cm, maka absortivitas disebut absorptivitas molar (), sehingga :

A=bC
satuannya L mol-1cm-1
Hukum Beer menyatakan bahwa absorbansi
berbanding lurus dengan ketebalan dan
konsentrasi.
Rumus di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Radiasi dengan intensitas I0 yang dilewatkan bahan setebal b berisi sejumlah n
partikel (atom, ion atau molekul) akan mengakibatkan intensitas berkurang
menjadi It

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


I - dI

I0 > I t

X
Io

It

Y
db
b
Berkurangnya intensitas radiasi tergantung dari luas penampang (S) yang
menyerap partikel, di mana luas penampang ini sebanding dengan jumlah
partikel (n). Sehingga:
dI dS

I
S

S n

sehingga

dS dn

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


Bila diintegralkan
It

dI

I
Io

k .dn
0 S

k .n
It
In

S
Io
I0
k .n
log
I t 2,303 S

Luas penampang S dapat dinyatakan dalam volume V (cm) dan ketebalan b


(cm) :

V
2
S cm
b

sehingga :

I0
k .n.b
log
I t 2,303 V

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


n/V menunjukkan banyaknya partikel/cm3, jadi besaran ini dapat dikonversi ke
dalam konsentrasi dalam mol/L, yaitu :

n partikel
1000 cm 3 /L
C
x
23
6.02 x 10 partikel/mol
V cm 3

1000 n
C
mol/L
23
6.02 x 10 V

atau

23
6.02
x
10
C
n
V
1000

Sehingga:

6.02 x 10 23 .k.b.C
Io
Log
2.303 x 1000
It
Jadi

Io
Log .b.C
It

6.02 x 10 23 .k

2.303 x 1000
atau

A .b.C

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


Untuk campuran, Hk. Lambert-Beer bersifat
aditif.

A Total A1 A2 A3 ...... An
or

A Total 1b1 c1 2 b2 c 2 3 b3 c 3 ...... n bn c n

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


HUKUM LAMBERT-BEER
Grafik hubungan antara absorbansi (A) terhadap konsentrasi
(C) akan menghasilkan garis lurus melalui titik (0,0).

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


Asumsi:
1. Radiasi sinar datang harus monokromatis.
2. Spesi penyerap (molekul, atom, ion, dll) independen
satu sama lain.
3. Radiasi sinar datang merupakan berkas paralel yang
tegak lurus dengan permukaan media penyerap.
4. Radiasi sinar melintasi media penyerap dengan
panjang yang sama.
5. Media penyerap homogen dan tidak menyebabkan
penghamburan sinar.
6. Radiasi sinar datang mempunyai intensitas yang
tidak terlalu besar yang menyebabkan efek saturasi.

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


LIMITASI HUKUM LAMBERT-BEER

A abc
Menurut Hk. Lambert-Beer, A berbanding lurus
dengan panjang lintasan (b) dan konsentrasi (c),
sehingga:
1. A tidak mempunyai limitasi terkait dengan b.
Gunakan sel yang tipis untuk sampel dengan konsentrasi
tinggi.
Gunakan sel yang tebal untuk sampel dengan konsentrasi
rendah.
Contoh: Jika A = 0.410 dalam kuvet (b = 1.0 cm)
Sehingga jika: b = 2.0 cm, A = 0.820
b = 0.1 cm, A = 0.041

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


2. Chemical Deviation
A berbanding lurus dengan konsentrasi (c), kecuali:
untuk konsentrasi yang terlalu tinggi atau jika terjadi reaksi
kimia
a. Biasanya, A menjadi nonlinier jika C > 0.10 M
Padakonsentrasidiatas0.10M,jarakantarmolekulanalitmenjadi
cukupdekat,yangmempengaruhidistribusimuatan,sehingga
mengubahcaramolekulmelakukanserapan(mengubah ).

b. A menjadi nonlinier jika terjadi reaksi kimia.

Jikaanalitmengalamiassosiasi,dissosiasi
ataubereaksidenganpelarutataukomponen
laindalamlarutan,penyimpanganHk.
Lambert-Beerakanterjadi.

H
In HIn
Color 1

Color 2

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


3. Instrumental Deviation
a. Efek Radiasi Polikromatik
Idealnya, monokromator akan melewatkan radiasi
monokromatis, tetapi kenyataannya monokromator akan
melewatkan radiasi berupa pita. Bandwidth spektrometer
akan mempengaruhi linieritas Hk. Lambert-Beer.
Pengukuran dilakukan pada max untuk memperkecil error.

Hubungan Kuantitatif Radiasi dengan Materi


3. Instrumental Deviation
b. Hamburan cahaya

QUIZ
1. Seorang mahasiswa Farmasi Untad melakukan pengukuran suatu larutan
dengan alat spectronic 20 dan diperoleh data sebagai berikut:
%T
20
40

Absorbansi

Hitung absorbansi dari


larutan tersebut

60
80

2. Jika absortivitas molar suatu kompleks berwarna pada 240 nm adalah 3,20
x 103, hitung absorbansi suatu larutan dengan konsentrasi 5,0 x 10-5 M bila
lebar selnya 50 nm dan diukur pada 240 nm.
3.

Anda mungkin juga menyukai