Anda di halaman 1dari 9

Radiasi Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik
 Pengertian
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan.
Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua
puncak.
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi
berbanding terbalik.
Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu
gelombang semakin tinggi frekuensinya. Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan,
oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi
dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan,
dan semakin tinggi frekuensinya.
Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi
elektromagnetik. Gelombang Panjang gelombang λ gelombang radio 1 mm-10.000 km infra
merah 0,001-1 mm cahaya tampak 400-720 nm ultra violet 10-400nm sinar X 0,01-10 nm sinar
gamma 0,0001-0,1 nm
 Ciri-Ciri Gelombang Elektromagnetik
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang elektromagnetik adalah
sebagai berikut:
1.Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga
kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada tempat
yang sama.
2.Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap
arah rambat gelombang.
3.Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
transversal.
4.Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa
pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa polarisasi karena
termasuk gelombang transversal.
5.Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat- sifat listrik dan
magnetik medium yang ditempuhnya.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi
elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang
elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya panjang
gelombang dan frekuensi, bisa saja ada.
Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup
menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh
Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang
yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah
apa yang namanya radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar
infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bias
dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.
 SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1. Osilasi listrik. menghasilkan sinar inframerah.
2. Sinar matahari menghasilkan ultraviolet.
3. Lampu merkuri
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X
(digunakan untuk rontgen). Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.
 SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan
frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah
disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi
yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang
radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi
tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.
Contoh spektrum elektromagnetik
1. Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika
panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi
gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar
frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui
kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang
disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antenna dan diterima oleh antena pula.
Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah
terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
Berdasarkan Persamaan Maxwell dapat diturunkan
Persamaan-persamaan Turunan yang lain
2. Gelombang mikro (radar)
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu
diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek
pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan
menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam
microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga
dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari
dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar
memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang
elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran
dengan penerimaan.
3. Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi
di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron
dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti
memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada
suhu dan warna benda.
4. Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari
panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk
cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada
bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam
daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul
dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet
dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi
menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan
kehidupan makluk hidup di bumi.
6. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus
kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal
1 cm.
7. Sinar Gamma
 Pengetian Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi (dan karenanya
juga energi) yang paling besar. Sinar gamma memiliki rentang frekuensi dari 10 pangkat 18
sampai 10 pangkat 22 Hz. Sinar gamma dihasilkan melalui proses di dalam inti atom (nuklir).
Sinar Gamma sering digunakan untuk membunuh organisme yang dikenal dengan istilah
irradiation. Sehingga dapat mengobati tipe kanker tertentu. Serangkaian Sinar Gamma
dipancarkan langsung pada sel yang terkena kanker untuk dimusnahkan. Prosedur ini dikenal
dengan istilah Gamma-Knife Surgery (pembedahan dengan pisau gamma).
Jika Sinar Gamma mengenai molekul DNA dalam batas tertentu, sel tubuh akan memperbaiki
gen yang rusak. Proses perbaikan sel berhasil setelah paparan dosis tinggi dilakukan.
Sedangkan untuk paparan dosis rendah proses perbaikannya lambat.Resikonya adalah
kerontokan rambut, nausea/mual dan menyebabkan kematian tanpa perawatan medis.
Selain itu,sinar gamma berfungsi untuk mensterilkan peralatan medis, Radiasi pengion adalah
energi tinggi yang terpancar dari radiasi isotop radioaktif seperti kobalt-60 (sinar gamma) atau
yang dihasilkan oleh percepatan mekanis elektron sampai ke kecepatan den energi tinggi (sinar
katode, sinar beta). Sinar gamma mempunyai keuntungan mutlak karena tidak menyebabkan
kerusakan mekanik, namun demikian, kekurangan sinar ini adalah di hentikan dari, mekanik
elektron akselerasi (yang dipercepat) keuntungan elektron yang dipercepat adalah
kemampuannya memberikan output laju doisis yang lebih seragam. Aksi letal radiasi
pengionan menghacurkan mikroorganisme dengan menghentikan rep-roduksi sebagai hasil
mutasi letal. Mutasi ini disebabkan karena transformasi radiasi menjadi molekul penerima pada
sinar x, menurut teori langsung. Mutasi ini dapat disebabkan oleh tindakan tidak langsung,
dimana molekul-molekul air diubah menjadi kesatuan yang berenergi tinggi seperti hidrogen
dan ion hidroksil. Semua ini pada akhirnya, menyebabkan perubahan energi pada asam nukleat
dan molekul lain sehingga hilangnya keberadaannya bagi metabolisme molekul sel bakteri.
 Sejarah Penemuan Radiasi Gamma
Penemuan radiasi gamma dimulai dari penemuan yang dilakukkan oleh ilmuwan Perancis
Henri Becquerel, dan pasangan suami istri, Pierre Curie-Marie Curie pada akhir tahun 1890-
an. Mereka melakukan eksperimen dengan menggunakan bahan-bahan aktif seperti, uranium,
polonium, dan radium, yang mengarah pada penemuan pertama sinar radioaktivitas dengan
tingkat energi yang sangat tinggi.
Sebelumnya, jenis radiasi yang dikenal saat itu adalah radiasi alpha dan beta, sehingga
penemuan mereka merupakan jenis radiasi baru yang menambah koleksi radiasi yang berhasil
diketahui. Radiasi itu selanjutnya dinamakan radiasi gamma yang tersusun dari partikel foton
berenergi tinggi. Radiasi gamma mempunyai sifat:
Radiasi dengan panjang gelombang pendek dan frekuensi tinggi
Tidak terbelokkan dalam medan magnet
Energi yang paling besar
Daya tembus terkuat
Meskipun, sungguh ironis, pada akhirnya banyak ilmuwan yang bekerja dibidang penelitian
radiasi gamma harus menderita penyakit akibat radiasi partikel. Wajar, karena pada saat itu
peralatan pelindung radiasi masih sangat minim, dan para ilmuwan belum mengatahui akibat
yang ditimbukan radiasi partikel bagi kesehatan.
2.3 Pengaruh Radiasi Gamma
Radiasi gamma mulai giat diteliti selama Perang Dunia II, hingga menghasilkan senjata
pemusnah massal, nuklir. Dari ledakan nuklir yang pernah terjadi, sinar gamma merupakan
efek yang paling besar yang dihasilkan oleh sebuah ledakan nuklir.
Selanjutnya, sinar gamma mulai digunakan dalam berbagai kegiatan, seperti; pengobatan
kanker melalui radiasi, pelacakan aliran fluida, pencarian sumber-sumber alam, sterilisasi
peralatan medis, dan pemetaan geodesi. Semua kegiatan ini memanfaat sifat dari sinar gamma
yang memiliki energi sangat tinggi dan daya jangkauan lebih jauh.
Konsekuensinya adalah sangat sulit untuk mengembang sejenis perisai untuk melindungi tubuh
dari radiasi tersebut. Seperti sinar-X, sinar gamma juga dapat melalui hampir semua material
bahan. Radiasi sinar gamma diukur dalam satuan millirem (mrem). Berdasarkan pengamatan,
dilingkungan normal setiap orang sedikitnya terkena paparan radiasi sebanyak 25 mrem.
Paparan radiasi meningkat menjadi 5 ribu mrem yang banyak dirasakan oleh orang-orang yang
bekerja dilingkungan radioaktif dengan tingkat perlindangan maksimum. Ambang batas
normal dari tingkat paparan radiasi ditetapkan sebesar 10 ribu mrem. Jika melebihi batas ini,
maka akan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi kesehatan seperti yang pernah terjadi
pada penderita radiasi akibat bom nuklir yang dijatuhkan di Jepang pada masa Perang Dunia
II. Sinar gamma dapat memberikan dampak yang sungguh luar biasa bagi kesehatan, seperti:
Dapat menyebabkan kanker, misalnya kanker kulit dan tulang
Rusaknya jaringan sel tubuh
Mutasi genetik sehingga mempengaruhi generasi yang akan lahir
 Peluruhan Gamma
Sinar gama (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, γ) adalah sebuah bentuk
berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir
atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron. Sinar gama membentuk
spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali didefinisikan bermulai dari
energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV
sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Penting untuk diingat
bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar gama dan sinar X dari energi yang sama --
mereka adalah dua nama untuk radiasi elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari
dan sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gama dibedakan dengan sinar
X oleh asal mereka. Sinar gama adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang
diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron
memungkinkan untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan
antara apa yang kita sebut sinar gama energi rendah dan sinar-X energi tinggi.
Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus dari
radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi.
Perlindungan untuk sinar gamma membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk
perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gama diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor
atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gama, makin tebal perisai
yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gama biasanya diilustrasikan dengan ketebalan
yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar gama setengahnya. Misalnya, sinar
gama yang membutuhkan 1 cm (0,4 inci) "lead" untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50%
juga akan mengurangi setengah intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inci) atau debut paketan
9 cm (3,6 inci). Sinar gama dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah
kematian terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah
perlindungan fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali. Sinar gama
memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi bahaya terhadap
manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan kerusakan yang
mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar, kanker, dan mutasi genetika.
Dalam hal ionisasi, radiasi gama berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama: efek
fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
Karena daya tembusnya yang begitu tinggi, sinar gamma mampu menembus berbagai jenis
bahan, termasuk jaringan tubuh manusia. Material yang memiliki densitas tinggi seperti timbal
sering digunakan sebagai shielding untuk memperlambat atau menghentikan foton gamma
yang memancar.
Untuk mengetahui secara mendalam tentang sinar gamma tentu perlu diketahui macam
interaksi yang terjadi pada sinar gamma terhadap materi yakni,
• Efek Fotolistrik
• Efek Compton
• Produksi pasangan
Daya tembus dari foton gamma memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan manusia,
dikarenakan ketika sinar gamma menembus beberapa bahan, sinar gamma tidak akan
membuatnya menjadi radioaktif. Sejauh ini ada tiga radionuklida pemanacar gamma yang
paling sering digunakan yakni cobalt-60, cesium-137 dan technetium-99m.
Cesium -137 bermanfaat digunakan dalam perawatan kanker, mengukur dan mengontrol aliran
fluida pada beberapa proses industri, menyelidiki subterranean strata pada oil wells, dan
memastikan level pengisian yang tepat untuk paket makanan, obat – obatan dan produk yang
lain.
Pada Cobalt-60 bermanfaat untuk: sterilisasi peralatan medis di rumah sakit, pasteurize
beberapa makanan dan rempah, sebagai terapi kanker, mengukur ketebalan logam dalam stell
mills.Sedangkan Tc-99m adalah isotop radioaktif yang paling banyak digunakan secara luas
untuk studi diagnosa sebagai radiofarmaka. (Technetium-99m memiliki waktu paru yang lebih
singkat).
Radiofarmaka ini digunakan untuk mendiagnosa otak, tulang, hati dan juga mampu
menghasilkan pencitraan yang dapat digunakan untuk mendiagnosa aliran darah pasien.
Sebagian besar manusia terpapar gamma secara alamiah yang terjadi pada beberapa
radionuklida tertentu seperti potassium-40 yang dapat ditemukan pada tanah dan air, dan juga
daging serta makanan yang memiliki kadar potassium tinggi seperti pisang. Radium juga
merupakan sumber dari paparan radiasi gamma. Namun, bagaimanapun juga, peningkatan
penggunaan terhadap instrumentasi kedokteran nuklir (seperti untuk diagnosa tulang, thyroid,
dan lung scans) juga turut memberikan andil terhadap proporsi peningkatan paparan pada
banyak orang. Kebanyakan paparan yang terjadi pada sinar gamma merupakan jenis paparan
eksternal. Sinar gamma ( dan juga sinar X ) sebagaimana diketahui sebelumnya- mudah untuk
melintasi jarak yang besar di dalam udara dan mampu menembus jaringan tubuh hingga
beberapa sentimeter. Sebagian besar dari sinar gamma tersebut memiliki energi yang cukup
untuk menembus tubuh manusia, dan memapar semua organ yang ada di dalam tubuh tersebut.
Sehingga dalam kasus sinar gamma, baik paparan eksternal dan internal menjadi perhatian
utama dalam proteksi dan keselamatan radiasi. Ini dikarenakan sinar gamma mampu melintas
dengan jarak yang lebih jauh ketimbang partikel alfa dan beta serta memiliki cukup energi
untuk melintasi keseluruhan tubuh, sehingga berpotensial untuk memapar semua organ tubuh.
Sejumlah besar dari radiasi gamma secara besar – besaran mampu melewati tubuh tanpa
berinteraksi dengan jaringan. Ini dikarenakan pada tingkat atomik, tubuh sebagian besar terdiri
dari ruangan kosong sedangkan sinar gamma memiliki ukuran yang lebih kecil dari ruang –
ruang tersebut. Berbeda dengan partikel alfa dan beta yang ketika berada di dalam tubuh akan
melepaskan semua energi yang mereka miliki dengan menubruk jaringan dan menyebabkan
kerusakan pada jaringan tersebut. Sinar gamma bisa mengionisasi jaringan secara langsung
atau menyebabkan yang disebut dengan “secondary ionizations.” yakni ionisasi yang
disebabkan ketika energi dari sinar gamma ditransfer ke partikel atomik seperti elektron (
identik dengan partikel beta) yang kemudian partikel berenergi tersebut akan berinteraksi
dengan jaringan untuk membentuk ion, inilah yang disebut secondary ionizations
Neutron dan proton yang menyusun inti atom, terlihat seperti halnya partikel-partikel lain,
diatur oleh beberapa interaksi. Gaya nuklir kuat, yang tidak teramati pada skala makroskopik,
merupakan gaya terkuat pada skala subatomik. Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga
mempunyai peranan yang berarti pada ukuran ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh pada
interaksi ini. Gaya gravitasi tidak berpengaruh pada proses nuklir.
Interaksi gaya-gaya ini pada inti atom terjadi dengan kompleksitas yang tinggi. Ada sifat yang
dimiliki susunan partikel didalam inti atom, jika mereka sedikit saja bergeser dari posisinya,
mereka dapat jatuh ke susunan energi yang lebih rendah. Mungkin bisa sedikit digambarkan
dengan menara pasir yang kita buat di pantai: ketika gesekan yang terjadi antar pasir mampu
menopang ketinggian menara, sebuah gangguan yang berasal dari luar dapat melepaskan gaya
gravitasi dan membuat tower itu runtuh. Keruntuhan menara (peluruhan) membutuhkan energi
aktivasi tertentu. Pada kasus menara pasir, energi ini datang dari luar sistem, bisa dalam bentuk
ditendang atau digeser tangan. Pada kasus peluruhan inti atom, energi aktivasi sudah tersedia
dari dalam. Partikel mekanika kuantum tidak pernah dalam keadaan diam, mereka terus
bergerak secara acak. Gerakan teratur pada partikel ini dapat membuat inti seketika tidak stabil.
Hasil perubahan akan mempengaruhi susunan inti atom; sehingga hal ini termasuk dalam reaksi
nuklir, berlawanan dengan reaksi kimia yang hanya melibatkan perubahan susunan elektron
diluar inti atom.
 Manfaat Sinar Gamma
dalam realitas sehari-hari Sinar Gamma digunakan untuk kesehatan. Pada dasarnya Sinar
Gamma menyebabkan luka bakar pada kulit, dan bisa menyebabkan kerusakan organ
internal/radiation sickness, karena sifatnya yang bisa menembus tubuh. Efeknya lebih
meningkatkan resiko kanker daripada luka bakar.

Sinar Gamma sering digunakan untuk membunuh organisme yang dikenal dengan istilah
irradiation. Aplikasinya untuk mensterilkan peralatan medis, membuang kerusakan yang
diakibatkan oleh bakteri pada makanan, mencegah buah dan sayuran dari kecambah, serta
mempertahankan kesegaran dan rasanya.
Karena bisa memusnahkan sel, Sinar Gamma digunakan untuk mengobati tipe kanker tertentu.
Serangkaian Sinar Gamma dipancarkan langsung pada sel yang terkena kanker untuk
dimusnahkan. Prosedur ini dikenal dengan istilah Gamma-Knife Surgery (pembedahan dengan
pisau gamma).
Gamma Knife Surgery.
Jika Sinar Gamma mengenai molekul DNA dalam batas tertentu, sel tubuh akan memperbaiki
gen yang rusak. Proses perbaikan sel berhasil setelah paparan dosis tinggi dilakukan.
Sedangkan untuk paparan dosis rendah proses perbaikannya lambat.
Ø Manfaat Lain Dari Sinar Gamma
memmbunuh bakteri dan serangga dan memperpanjang umur makanan. Bakteri dan serangga
bersaing dengan manusia untuk memperoleh makanan. Manusia, bakteri, dan serangga sama-
sama suka makan nasi, daging, sayur, dan susu. Sayangnya, bakteri sering mencuri makanan
yang disimpan manusia. Yap, makanan yang disimpan jadi busuk dan beracun gara-gara
dimakan bakteri dan serangga. Padahal, manusia harus menyimpan makanan untuk persediaan
hari esok. Apakah ada cara ampuh untuk mengusir bakteri dan serangga?
Sekali Sorot, Bakteri Melayang
Kenapa bakteri dan serangga tiba-tiba tewas? Wow, rupanya ada kekuatan canggih untuk
melawan bakteri dan serangga. Kekuatan itu mengeluarkan sinar yang dahsyat. Kekuatan
apakah itu? Itulah mesin sinar gamma. Sinar gamma berasal dari bahan radioaktif. Bahan
radioaktif adalah bahan yang secara alami memancarkan energi. Pancaran energi radioaktif
bermacam-macam. Ada yang berbentuk sinar X, sinar beta, dan sinar gamma. Pancaran bahan
radioaktif dapat merusak sel tubuh makhluk hidup. Artinya, jika makhluk hidup kena pancaran
sinar radioaktif terlalu lama, maka makhluk hidup bisa mati. Nah, sedikit saja pancaran sinar
radioaktif dapat mematikan bakteri dan serangga. Sekali sorot, bakteri dan serangga langsung
mati. Kekuatan sinar gamma sangat dahsyat. Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi
zat radioaktif pada manusia seperti berikut : Pusing-pusing, Nafsu makan berkurang atau
hilang, Terjadi diare, Badan panas atau demam, Berat badan turun, Kanker darah atau leukimia,
Meningkatnya denyut jantung atau nadi, Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah
terserang penyakit akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang.
Dinding Super Tebal
Ilmuwan menggunakan sinar gamma untuk membunuh bakteri jahat dan serangga yang
merusak makanan. Makanan yang disinari sinar gamma disebut makanan iradiasi. Bagaimana
makanan iradiasi dibuat? Makanan iradiasi dibuat dengan super hati-hati. Karena sinar gamma
hanya dapat diperoleh dari bahan radioaktif yang sangat berbahaya. Bahan radioaktif ditaruh
dalam kotak berlapis timah super tebal. Kotak berdinding tebal ini disebut mesin penghasil
sinar gamma. Ilmuwan harus memakai baju anti radiasi saat mengutak-atik mesin sinar gamma.
Makanan lalu dimasukkan dalam ruangan berlapis timah. Makanan dihadapkan pada mesin
penghasil sinar gamma. Lalu, sinar gamma disorotkan ke makanan selama sedetik. Hasilnya?
99 persen bakteri dan serangga langsung mati!
Makanan Astronot
Uniknya, makanan iradiasi tidak beracun. Karena makanan iradiasi tidak bersentuhan langsung
dengan zat radioaktif. Dosis sinar gamma yang dipakai juga tidak merusak sel makanan. Sel
makanan tetap utuh sehingga gizi makanan tidak berkurang. Makanan jadi tahan lama karena
tidak ada bakteri dan serangga yang merusak makanan. Badan pangan dan kesehatan dunia
(FAO dan WHO) menyatakan makanan iradiasi tidak berbahaya bagi manusia. Makanan
iradiasi pertama kali dipakai untuk misi antariksa. Para astronot bekerja di antariksa yang jauh
dari Bumi yang nyaman. Badan astronot dijaga betul agar tidak sakit. Kebayang enggak sih,
betapa repotnya astronot jika sakit? Oleh karena itu, makanan astronot harus steril alias bersih
dari bakteri dan serangga. Kata para astronot, makanan iradiasi lebih tahan lama daripada
makanan panas atau beku. Rasa makanan iradiasi sama dengan aslinya.
Selain manfaat-manfaat diatas ternyata sinar gamma memiliki efek berbahaya bagi kehidupan
manusia. Antara lain :
Merusak satelit dan atmosfir
Sinar gamma yang berasal dari luar angkasa ternyata dapat merusak satelit dan atmosfir. Ini
terjadi karena energi yang sangat kuat dari sinar gamma. Walaupun begitu, kita dapat bernafas
lega karena menurut para ilmuan semburan gamma ini jarang terjadi. Yaitu sekitar 10 ribu - 1
juta tahun sekali. Terakhir terjadi pada abad ke-8.
Menimbulkan Kematian terbesar apabila terjadi perang nuklir
Dalam ledakan sebuah senjata nuklir banyak materi radioaktif yang tercipta. Namun, Sinar
gama dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam
penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan fallout yang
efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.
Sinar gama memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi bahaya
terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan
kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar,kanker, dan
mutasi genetika.

Anda mungkin juga menyukai