Anda di halaman 1dari 9

PAPER FISIKA

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

DISUSUN OLEH:
1. Aurellia Feriani Putri (02)
2. Diah Dewi Gayatri (06)
3. I Gede Galang Ferdian Kharismawan (08)
4. I Gusti Ayu Agung Putri Prabandari (10)
5. I Made Manipuspaka (16)
6. Ni Putu Puti Ayu Ratna Vali (38)

SMA NEGERI 1 KUTA UTARA


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

A. Pengertian Gelombang Elektromagnetik............................................................................3


B. Spektrum Gelombang Elektromagnetik..............................................................................4
1. Gelombang Radio............................................................................................................5
2. Gelombang Mikro...........................................................................................................5
3. Sinar Inframerah..............................................................................................................6
4. Sinar Tampak...................................................................................................................6
5. Sinar Ultraviolet..............................................................................................................7
6. Sinar X............................................................................................................................7
7. Sinar Gama......................................................................................................................7
C. Sumber Radiasi Elektromagnetik.......................................................................................8
1. Sumber Radiasi Elektromagnetik dari Alam...................................................................8
2. Sumber Radiasi Elektromagnetik Buatan.......................................................................8
A. Pengertian Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media
rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik). Tidak seperti
gelombang pada umumnya yang membutuhkan media rambat, gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama seperti radiasi). Oleh karena
tidak memerlukan media perambatan, gelombang elektromagnetik sering pula disebut
sebagai radiasi eletromagnetik.
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter
yang bisa diukut yaitu gelombang/wavelenght, frekuensi, amplitudo, kecepatan.
Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara
dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu.
Bentuk gelombang elektromagnetik hampir sama seperti bentuk gelombang
transversal pada umumnya, namun pada gelombang ini terdapat muatan energi listrik dan
magnetik dimana medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) yang
keduanya menuju ke arah gelombang seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3 dibawah
ini.

1 1 8 m
c= c= =3 ×10
√ ε 0 μ0 √(8 ,85 ×10 −12 −7
)(4 π × 10 ) s

−12 2 2
Keterangan: ε 0=8 , 85 ×10 C / Nm
−7 2 2
μ0=4 π ×10 Ns /C
Menurut percobaan Hertz, bisa didapatkan bahwa gelombang elektromagnetik
mempunyai sifat-sifat seperti berikut:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnet pada gelombang elektromagnetik akan
terjadi secara bersamaan.
2. Dapat merambat pada suatu ruang hampa.
3. Besar medan listrik (E) berbanding lurus dengan besar medan magnet, dengan
hubungan E = cb.
4. Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak mengarah terhadap rambat
gelombang.
5. Merupakan gelombang transversal.
6. Dapat mengalami polarisasi, peristiwa pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi),
interferensi, dan pelenturan (difraksi).
7. Memiliki momentum.
8. Dapat dibagi menjadi beberapa jenis tergantung frekuensinya atau panjang
gelombangnya.
9. Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam suatu ruang hampa merupakan
ketetapan umum (konstanta) c = 3 x 108 m/s.

B. Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik meliputi cahaya, gelombang radio, sinar X, sinar
gamma, mikro gelombang, dan lain-lain. Berbagai gelombang elektromagnetik hanya
berbeda dalam panjang gelombang dan frekuensinya. Gambar dibawah ini dapat
memberikan gambaran mengenai jenis-jenis spektrum gelombang elektromagnetik yang
biasanya berhubungan dengan berbagai interval frekuensi dan panjang gelombang.
Interval ini sering tidak terdefinisikan secara benar dan kadangkadang tumpang-tindih.
Misalnya, gelombang elektromagnetik yang kira-kira 0,1 nm biasanya disebut sinar X,
tetapi jika gelombang ini berasal dari radioaktivitas nuklir, disebut sinar gamma.
Gambar spektrum gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang (λ) dengan satuan Hetz
(Hz) dan frekuensi dengan satuan meter (m). Gelombang elektromagnetik
dikelompokkan sesuai dengan panjang gelombang (λ) atau frekuensinya (f), dari
frekuensi terendah ke frekuensi ke lebih tinggi terdiri dari gelombang radio, gelombang
micro, gelombang inframerah, cahaya tampak, sinar ultra violet, sinar X, dan sinar
Gamma.
1. Gelombang Radio
Gelombang radio merupakan spektrum gelombang elektromagnetik yang
memiliki panjang gelombang terbesar dan frekuensi terkecil. Gelombang ini
dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar. Elektron tersebut nantinya akan
menghasilkan arus bolak-balik pada kawat. Gelombang radio dipancarkan
melalui transmitter (antena pemancar) dan diterima oleh receiver (antena penerima).
Dimana adanya gelombang elektromagnetik tersebut adalah ketika bunyi atau
audio berubah menjadi suatu sinyal listrik dengan melalui gelombang osilator atau
gelombang pembawa. Atau secara mudahnya gelombang radio bisa dihasilkan oleh
muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat penghantar. Muatan ini akan
dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang diberbut dengan osilator. Gelombang
raido ini akan dipancarkan dan diterima oleh antena. Beberapa benda yang
memanfaatkan gelombang radio adalah seperti televisi, radio, telepon dan radar.
Gelombang elektromagnetik ini pertama kali ditemukan oleh oleh Heinrich Hertz
serta digunakan oleh Marconi sebagai media komunikasi.
2. Gelombang Mikro
Gelombang mikro merupakan spektrum gelombang elektromagnetik yang
memiliki frekuensi terkecil kedua setelah gelombang radio. Frekuensi gelombang
mikro adalah 1010 Hz dengan panjang gelombang 3 mm. Gelombang mikro atau
microwaves dapat dihasilkan oleh tabung klystron yang mana memiliki fungsi
sebagai penghantar energi panas. Frekuensi gelombang elektromagnetik pada
gelombang mikro terbilang cukup tinggi yaitu sekitar atas 3 ghz (3×109 Hz).
Jika gelombang mikro diserap oleh sebua benda, molekul dan atom maka
benda tersebut akan bergetar hingga memunculkan efek panas. Lalu jika ada
makanan yang menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan tersebut dapat
panas dan masak dalam waktu yang relatif singkat. Proses inilah yang digunakan
pada oven microwave. Gelombang mikro biasa dimanfaatkan untuk kepentingan
deteksi bawah laut menggunakan radar, membantu pendaratan pesawat, dan
sebagainya.
3. Sinar Inframerah
Inframerah adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang
lebih panjang dari cahaya tampak. Meski begitu ternyata panjang gelombang
inframerah lebih pendek daripada gelombang radio.
Sinar inframerah memiliki frekuensi lebih besar daripada gelombang mikro.
Frekuensi sinar inframerah berada di rentang 10 11 Hz – 1014 Hz. Artinya, panjang
gelombang sinar inframerah lebih kecil daripada gelombang radio dan gelombang
mikro. Jangkauan panjang dari panjang gelombang inframerah berkisar antara 1000
nm hingga 1 mm. Sinar inframerah dihasilkan oleh elektron yang ada pada molekul
bergetar dan kemungkinan akan terurai menjadi beberapa bagian molekul yang
berbeda-beda karena benda tersebut dipanaskan. Energi yang dilepaskan oleh atom
dan molekul yang bergetar tersebut akan dalam bentuk radiasi inframerah.
Perlu diketahui juga jika setiap benda panas pasti memiliki pancaran
gelombang inframerah. Saat ini gelombang inframerah memangs udah banyak
digunakan dalam benda-benda dalam kehidupan sehari-hari seperti remot TV,
transfer data dari ponsel ke ponsel lain hingga terapi fisik.
4. Sinar Tampak
Seperti dengan namanya, gelombang tampak memang bisa dilihat secara
langsung oleh indra penglihatan manusia. Gelombang tampak terdiri dari tujuh
warna. Dimana jika diurutkan dari frekuensi yang paling besar adalah dimulai dari
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Sedangkan untuk panjang
gelombang setiap cahaya tersebut adalah sebagai berikut ini.
 Merah memiliki panjang glombang antara 620 hingga 780 nm.
 Jingga memiliki panjang gelombang antara 590 hingga 620 nm
 Kuning memiliki panjang gelombang antara 570 hingga 590 nm
 Hijau memiliki panjang gelombang antara 490 hingga 570 nm
 Biru memiliki panjang gelombang antara 450 hingga 490 nm
 Nila memiliki panjang gelombang antara 420 hingga 450 nm
 Ungu memiliki panjang gelombang antara 380 hingga 420 nm
Dimana 1 nano meter berkisar antara 10 hingga 9 meter. Lalu untuk gelombang
cahaya tampak sampai saat ini juga sudah dimanfaatkan dalam beberapa benda
seperti laser dalam serta optic pada bidang telekomunikasi dan juga kedokteran.
5. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet atau biasa disingkat sinar UV merupakan spektrum
gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi 10 15 – 1016 Hz. Panjang
gelombang sinar UV adalah 10 – 100 nm. Sinar UV dihasilkan oleh radiasi sinar
Matahari. Matahari merupakan sumber utama cahaya yang bisa memancarkan sinar
ultraviolet ke permukaan bumi. Sinar ultraviolet juga bisa dihasilkan oleh transisi
elektron yang ada di dalam orbit atom, busur karbon serta lampu mercury.
Sinar ultraviolet sebenarnya merupakan bagian dari spektrum warna. Akan
tetapi indra penglihatan manusia tak mampu melihat sinar ultraviolet. Selain itu sinar
ultraviolet juga memiliki panjang gelombang yang begitu pendek jika dibandingkan
dengan warna lainya. Hal ini karena sinar ultraviolet memiliki daya tembus yang
lebih kuat dibandingkan dengan warna cahaya lainnya. Bahkan sinar ultraviolet atau
cahaya ultra ungu juga mampu menembus kulit manusia dan mampu mengubah
struktur sel kulit manusia. Pada kadar rendah, sinar ultraviolet bisa memberikan
bantuan dalam proses pembentukan vitamin D. Akan tetapi pada kadar tinggi, sinar
ultraviolet mampu menimbulkan penyakit kanker kulit.
6. Sinar X
Sinar X merupakan spektrum gelombang elektromagnetik dengan frekuensi
atau energi terbesar kedua setelah sinar gamma. Frekuensi sinar X berada di kisaran
1016 – 1020 Hz. Sinar ini ditemukan oleh Wilhelm Rontgen. Itulah mengapa sinar X
juga biasa disebut sinar Rontgen. Sinar X dihasilkan oleh aktivitas elektron
berkecepatan tinggi yang menumbuk logam. Tumbukan antara elektron dan logam
disertai pelepasan energi dalam bentuk radiasi sinar X. Karena memiliki daya
tembus yang luas biasa, sinar X bisa menembus struktur lunak seperti daging dan
kayu, buku tebal hingga pelat aluminium setebal 1 cm. Namun sinar X tak mampu
struktur padat seperti tulang. Dengan adanya kemampuan sinar X yang bisa
menembus daging, maka tak heran jika sinar X kerap dimanfaatkan untuk teknologi
rontgen yang bisa menampakkan struktur tulang atau rangka pada layar film. Bahkan
sinar X juga dimanfaatkan untuk melacak atau melihat isi tas penumpang di bandara.
7. Sinar Gama
Gelombang sinar gamma dapat ditulis dengan nama sinar Y. Dimana
gelombang sinar gamma bisa disebut sebagai gelombang elektromagnetik yang
paling kuat diantara gelombang elektromagnetik lainnya.
Panjang gelombang pada sinar gamma adalah berkisar antara 0,0003 hingga
0,03 nm atau bisa juga ditulis sebagai 0,3 pm hingga 30 pm. Dimana 1 poko meter
(pm) adalah 10 hingga 12 meter. Gelombang sinar gamma dihasilkan dari adanya
peristiwa peluruhan radioaktif atau inti atom yang tak stabil. Gelombang sinar
gamma juga dapat menembus struktur padat seperti struktur atom menjadi atom
yang berbeda.
Bahkan sinar gamma juga terjadi pada suatu proses reaksi nuklir sehingga
menghasilkan suatu radiasi yang cenderung begitu membahayakan bagi makhluk
hidup. Dalam dunia medis, keberadaan sinar gamma digunakan untuk mensterilkan
peralatan medis serta proses radioterapi dalam pengobatan kanker.
C. Sumber Radiasi Elektromagnetik
Sumber radiasi elektromagnetik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber
elektromagnetik yang berasal dari alam dan sumber radiasi elektromagnetik buatan.
1. Sumber Radiasi Elektromagnetik dari Alam
a. Radiasi terestrial, dipancarkan secara alami oleh radionuklida dari kerak bumi.
Radionuklida yang terdapat di kerak bumi sebagian besar merupakan
rangkaian uranium.
b. Radiasi kosmis berasal dari luar angkasa, sebagian dari ruang antarbintang dan
matahari. Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung pada ketinggian.
c. Sumber radiasi yang sudah ada di dalam tubuh sejak lahir dan bisa juga masuk
ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, pernapasan, atau luka.
2. Sumber Radiasi Elektromagnetik Buatan
Ada juga sumber radiasi elektromagnetik buatan manusia, seperti ledakan
nuklir, sirkuit dengan tabung vakum atau transistor, dioda gelombang mikro, laser,
antena radio, dll. Sumber radiasi elektromagnetik buatan yang sering kita jumpai
adalah reaktor nuklir. Reaktor nuklir adalah tempat yang digunakan untuk
menghasilkan, mengatur, dan memelihara kelangsungan reaksi berantai nuklir pada
laju yang konstan.

Anda mungkin juga menyukai