Oleh :
Robbi Hably Minassholihyn J3C119105
1.3 Tujuan
• Mengetahui pengertian dari Gelombang Elektromagnetik dan Spektrum Gelombang
Elektromagnetik?
• Mengetahui rentang spektrum Gelombang Elektromagnetik?
• Mengetahui contoh dan manfaat masing-masing Gelombang Elektromagnetik
dalam kehidupan sehari-hari?
• Mengetahui dampak paparan radiasi yang dihasilkan dari Gelombang
Elektromagnetik?
3
BAB 2 Pembahasan
2.1 Gelombang Elektronmagnetik
2.1.1 Pengertian Gelombang Elektronmagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat
walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang
dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength,
frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang,
sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah
jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi
tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan
frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah
frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di
alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam
suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang
dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi
gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
4
g. Dalam ruang hampa kecepatannya 3 x 108 m/s
h. Tidak dipengaruhi medan magnetik dan medan listrik karena gelombang
elektromagnetik tidak bermuatan listrik.
i. Dapat mempengaruhi pelat film.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan
radiasi elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa
gelombang elektromagnetik berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata. Dalam
gelombang elektromagnetik bisa saja terdapat panjang gelombang dan frekuensi.
Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh penemuan Heinrich
Hertz, yang sanggup menghasilkan kedua gelombang yang tak tampak oleh mata
yang diramalkan oleh Maxwell itu.
Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa
gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat
sehingga menjelmalah apa yang namanya radio. Kini, gelombang elektromagnetik
digunakan juga dalam televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet
adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat
hasil pemikiran Maxwell.
5
b. Gelombang Mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi
paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda,
maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat
singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak
makanan dengan cepat dan ekonomis.
Supriyono, (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang mikro terentang
dari 0,3 meter hingga 0,001 meter dengan frekuensi terentang dari 109 hertz hingga
3 x 1011 hertz. Daerah gelombang mikro ditandai sebagai UHF yang berarti
frekuensi ultra tinggi relatife terhadap frekuensi radio. Gelombang ini dihasilkan
oleh peralatan elektronik khusus, misalnya dalam tabung klystron.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio
Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah
benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat
pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik c
= 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan
penerimaan.
c. Sinar Inframerah
Sinar inframerah tidak dapat dideteksi oleh mata telanjang tetapi masih
dapat dirasakan karena energi panas yang dihasilkan. Setiap hari manusia bisa
merasakan sinar inframerah yang berasal dari matahari yang sangat bermanfaat
bagi tubuh manusia. Lala (2008) menyatakan bahwa 80% cahaya matahari adalah
sinar inframerah karena panjang jangkauan gelombang sinar ini (4 sampai 1000
mikron).
Supriyono, (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang inframerah
terentang dari 10-3 meter sampai 7,8 x 10-7 meter dengan rentang frekuensi
inframereh dari 3 x 1011 hertz sampai 4 x 1014 hertz. Jika kamu memeriksa
spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang
dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung
spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum
merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron
dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda
panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang
dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
d. Cahaya tampak
6
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh
kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik
yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Supriyono (2006) menyatakan bahwa
panjang gelombang cahaya terentang dari 7,8 x 10-7 meter (warna merah) sampai
3,8 x 10-7 meter (warna ungu) dengan frekuensi cahaya dari 4 x 1014 Hertz sampai
8 x 1014 Hertz. Cahaya ini dihasilkan oleh atom dan molekul yang diakibatkan
kerena adanya perubahan internal gerakan elektron. Kegunaan cahaya salah
satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan
kedokteran.
e. Sinar ultraviolet
Supriyono (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang sinar ultraviolet
terentang dari 3,8 x 10-7 meter hingga 6 x 10-10 meter dengan rentang frekuensi
dari 8 x 1014 hertz sampai sekitar 3 x 1017 hertz. Sinar ultraviolet dihasilkan oleh
atom dan molekul yang bermuatan listrik. Matahari adalah sumber utama yang
memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi, lapisan ozon yang ada dalam
lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan
sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
f. Sinar X
Sinar-X memiliki panjang gelombang berkisar antara 10-11 meter sampai
10-9 meter dengan rentang frekuensi 1016 hertz hingga 1020 hertz sehingga sinar
ini memiliki daya tembus yang cukup kuat yang dapat menembus buku tebal, kayu
tebal, dan bahkan pelat aliminium setebal 1 cm (Anonim, 2009c). Anonim (2009b)
menyatakan bahwa “sinar-X dihasilkan oleh elektron-elektron yang berada di
bagian dalam kulit elektron atom, atau pancaran yang terjadi karena elektron
dengan kelajuan besar menumbuk logam”.
Supriyono (2006) menyimpulkan bahwa sinar-X memiliki sifat-sifat, yaitu:
• Merambat lurus
• Dapat menghitamkan pelat film
• Dapat mengionkan gas karena memiliki energi tinggi,
• Dapat menembus logam tipis,
• Tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet,
• Dipancarkan ketika sinar katode menumbuk logam,
• Dapat mengeluarkan elektron-elektron foto dari permukaan logam yang
ditumbukkan.
• Tidak dapat dirasakan oleh panca indra.
g. Sinar Gamma
7
Sinar gamma memiliki pajang gelombang 10-10 meter sampai 10-12 meter
dengan frekuensi 1018 Hz hingga 1020 Hz (Supriyono, 2006). Sinar gamma
merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi terbesar dan
bentuk radioaktif yang dikeluarkan inti-inti atom tertentu. Gelombang ini memiliki
energi yang besar yang dapat menembus logam dan beton. Sinar gamma dapat
dihasilkan dari peluruhan inti – inti atom yang tidak stabil.
b. Microwave
Gelombang Mikro penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan
pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada
sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan
refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi
adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI),
yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum
elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur
penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
8
Gelombang mikro juga digunakan dalam komunikasi antarbenua dengan
menggunakan bantuan satelit sehingga walaupun komunikasi jarak jauh yang
terhalang oleh gunung pun dapat dilakukan. Posisi satelit harus diperhatikan karena
posisi satelit mempengaruhi hubungan komunikasi seluruh dunia. Merry (2009)
menyatakan bahwa “Microwave oven menggunakan gelombang mikro dalam band
frekuensi ISM sekitar 2,45 GHz.” Pemanasan dengan gelombang mikro
mempunyai kelebihan yaitu pemanasan lebih merata karena bukan mentrasfer
panas dari luar tetapi membangkitkan panas dari dalam bahan
c. Infrared
Sinar inframerah banyak digunakan dalam bidang industri, bidang
kesehatan atau kedokteran, astronomi, dan dalam mempelajari struktur molekul.
Foster (2004) menyatakan bahwa dalam bidang kedokteran sinar inframerah dapat
digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada rematik dan menghangatkan
permukaan kulit. Sinar inframerah tidak banyak dihamburkan oleh partikel-pertikel
sehingga dalam bidang astronomi dengan menggunakan pelat-pelat film yang peka
terhadap sinar inframerah, pemotretan permukaan bumi oleh pesawat dari satelit
dapat dilakukan. Sinar inframerah dapat digunakan untuk mempelajari struktur
molekul dengan menggunakan alat spektroskop inframerah.
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk
mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah
dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa
sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote
control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan
oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat
menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.
d. Cahaya Tampak
Cahaya tampak atau sinar tampak dapat membantu penglihatan mata kita.
Dengan adanya sinar tampak, mata kita dapat melihat benda-benda di sekeliling
kita dan dapat dibedakan macam-macam warnanya.
e. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh
kuman-kuman penyakit kulit. Sinar ultraviolet dapat digunakan untuk membunuh
mikroorganisme, yaitu dengan radiasi ultraviolet yang diserap akan
menghancurkan mikroorganisme seperti hasil reaksi karena ionosasi dan dissosiasi
molekul. Sinar ini dapat mengubah molekul sterol dari provitamin D menjadi
9
vitamin D yang berguna untuk pertumbuhan tubuh manusia (Supriyono, 2006).
Foster (2004) menyatakan sinar ultraviolet juga dapat digunakan untuk
mengetahui unsure-unsur dalam dalam suatu bahan dengan teknik spektroskopi
karena rentang frekuensi sinar ini antara 1015 Hertz hingga 1016 Hertz.
f. Sinar X
Sinar-X disebut juga sinar rontgen. Dalam bidang kedokteran sinar ini
digunakan untuk memotret bagian tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru, dan
bagian tubuh lainnya. Di zaman modern ini, Supriyono (2006) menyatakan bahwa
sinar rontgen digunakan dalam operasi pembedahan sehingga dokter dapat
mengetahui bagian mana yang harus dibedah. Akan tetapi penggunaan sinar X
harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar
X yang terlalu lama.
Bidang industri sinar ini digunakan untuk menemukan cacat las dan
bungkus logam karena sinar ini dapat dapat menembus logam. Pada bidang seni,
sinar-X digunakan untuk melihat bagian dalam patung yang tidak terlihat dari luar.
Pada bidang sains fisika, sinar-X digunakan untuk mempelajari pola-pola difraksi
pada struktur atom suatu bahan sehingga dapat digunakan untuk menentukan
struktur bahan tersebut.
g. Sinar Gamma
Sinar gamma sangat berbahaya untuk manusia karena dapat membunuh sel
hidup terutama sinar gamma dengan tingkat energi yang tinggi yang dilepaskan
oleh reaksi nuklir seperti ledakan bom nuklir.Sinar gamma mempunyai daya
tembus yang kuat, yaitu dapat menembus pelat timbal atau pelat besi beberapa
centimeter.
10
sensitif terhadap suhu dan kelembaban, dan fading (pemudaran) yang cukup tinggi
karena waktu tunda.
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Nugroho Trisanyoto dan Joko Sunardi
membahas tentang beberapa alat yang dapat digunakan untuk melakukan
pengukuran tingkat radiasi, antara lain detektor kamar ionisasi (ionization
chamber), detektor Geiger Muller (GM) atau Scintillator, film badge dan
thermolumnescent dosemeter (TLD). Dari masing-masing kategori tadi, didapatkan
bahwa instrumen-instrumen ini dirancang pada dasarnya untuk mengukur suatu
tipe radiasi tertentu, seperti sinar-X berenergi rendah, sinar gamma, netron cepat,
dan sebagainya. Pada instrumen ini dipakai detektor geiger muller sebagai
tranduser untuk mengukur radiasi beta, gamma.
Penelitian yang keempat dilakukan oleh M. Azam, F. Shoufika Hilyana, Evi
Setiawati membahas tentang sejumlah peralatan yang dapat digunakan untuk
mendeteksi efek-efek pada partikel dan foton (sinar gamma) yang dipancarkan
ketika inti radioaktif meluruh. Untuk mengamati radioaktivitas diperlukan suatu
peralatan yaitu detektor. Alat ini dapat berinteraksi cukup efisien dengan sinar
radioaktif. Pada umumnya detektor radiasi dibagi dalam 3 golongan yaitu detektor
isian gas (Geiger-Muller, Kamar pengionan, detektor proporsional), detektor
sintilasi ( NaI(Tl), LSC, Sintasi plastik) dan detektor semikonduktor (GeLi, HPGe,
SiLi).
Penelitian yang kelima dilakukan oleh Fauziah Rudhiati, Dyna Apriany,
Novani Hardianti membahas tentang durasi waktu yang digunakan untuk
melakukan aktivitas di depan layar kaca media elektronik tanpa melakukan
aktifitas olahraga misalnya duduk menonton televisi atau video, bermain komputer,
maupun bermain permainan video game dianjurkan untuk tidak melebihi 2 jam
setiap harinya karena durasi paparan lamanya bermain video game dapat
mempengaruhi ketajaman penglihatan. Gangguan mata disebabkan karena
gelombang-gelombang pada layar monitor yang terlalu lama dilihat menghasilkan
radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendah (Very Low Frequency / VLF) dan
radiasi elektromagnetik frekuensi amat sangat rendah (Extremely Low Freqierncy /
Elf) tersebut akan ditangkap oleh kornea mata, selanjutnya cahaya tersebut
diteruskan ke lensa, lensa tersebut dapat rusak khususnya lensa mata pada anak
usia sekolah karena secara fisiologis saraf mata anak masih rentan kerusakan
akibatnya tajam penglihatan menurun.
11
BAB 3 Penutup
3.1 Simpulan
Begitu besar peranan Gelombang Elektromagnetik yang bermanfaat dalam
kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya. Gelombang Elektromagnetik
adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik
merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang
gelombang, frekuensi, amplitude, dan kecepatan. Gelombang elektromagnetik terdiri atas
medan magnetik dan medan listrik yang berubah secara periodik dan serempak dengan
arah getar tegak lurus satu sama lain dan masing-masing medan tegak lurus arah rambat
gelombang.
12
Daftar pustaka
Supriyono. 2006. Fisika untuk SMA/MA Jilid Xb. Surabaya: Sagufindo Kinarya.
Foster, Bob. 2004. Fisika SMA Jilid 3A untuk Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
M. Azam, F. S. Hilyana, and E. Setiawati, “Penentuan Efisiensi Beta terhadap Gamma pada
Detektor Geiger Muller,” Sains dan Mat., vol. 15, no. April, pp. 73–77, 2007.
13