Anda di halaman 1dari 26

6 September 17

MAKALAH FISIKA

GELOMBANG ELEKTRO MAGNETIK

NAMA : MUHAMMAD MIFTAH AL A.

KELAS : XII – IPA 2

ABSEN : 22

SMAN 1 BAWANG, Jl. Raya Pucang No.134, Pucang, Kec. Bawang, Banjarnegara, Jawa
Tengah 53471
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT yang telah memberiku kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, serta saya ucapkan terimakasaih kepada pihak
– pihak yang telah membantu saya dalam proses pembuatan makalah ini.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “ Manfaat dan
Kekurangan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan seharai-hari”, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari- NYA akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Gelombang seperti sinar ultraviolet, peralatan elektronik, radioaktif, satelit, televisi,


pemancar radio memiliki gelombang elektromagnetik yang dapat kita ketahui bahwa terdapat
manfaat dan kerugian yang dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Bila ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, saya minta maaf
yang sebesar besarnya karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.

Banjarnegara, 12 September 2017

Muhammad Miftah Al AFdoni


DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang Elektromagnetik


B. Konsep Gelombang Elektromagnetik
C. Sifat Gelombang Elektromagnetik
D. Ciri – Ciri Gelombang Elektromagnetik
E. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
F. Penerapan Gelombang Elektromagnetik
G. Dampak Negatif Gelombang Elektromagnetik
H. Cara Mengatasi Dampah Negatif Gelombang Elektromagnetik

BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan
gelombang elekromagnetik seperti dalam kehidupan sehari-hari. Gelombang sebenarnya
dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, baik berdasarkan arah rambatannya maupun
medium perantaranya.Salah satunya, berdasarkan medium perantaranya, gelombang
dibagi atas gelombang mekanik (galombang yang memerlukan medium atau zat
perantara) dan gelombang elektromagnetik (gelombang yang merambat tanpa
memerlukan medium).
Spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis
gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya.
Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum gelombang
elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di
dalam spektrum dan contoh dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik
dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka kami akan mencoba merumuskan
beberapa masalah yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik?
2. Konsep Dari Gelombang Elektromagnetik?
3. Ciri-Ciri Dari Gelombang Elektromagnetik?
4. Bagaimana karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam
spektrum?
5. Bagaimana Penerapan Gelombang Elektromagnetik?
6. Dampak Negatif Dari Gelombang Elektromagnetik?
7. Cara Mengatasi Dampak Negataif Dari Gelombang Elektromagnetik?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Konsep Dan Ciri – Ciri Dari Gelombang Elektromagnetik
2. Mengetahui Dampak Dan Cara Mengatasi Dari Gelombang Elektromagnetik
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media
rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik). Tidak seperti
gelombang pada umumnya yang membutuhkan media rambat, gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama seperti radiasi). Oleh karena
tidak memerlukan media perambatan, gelombang elektromagnetik sering pula disebut
sebagai radiasi eletromagnetik.

B. Konsep Gelombang Elektromagnetik


Perkembangan teori, prinsip, dan konsep gelombang elektromagnetik
menghasilkan teknologi tentang gelombang elektromagnetik yang bermanfaat. Aplikasi
gelombang elektromagnetik pada berbagai bidang memungkinkan manusia berbuat
banyak. Diantaranya bidang telekomunikasi antar wilayah global, bahkan menembus
ruang angkasa. Peranan satelit komunikasi relai yang menangkap gelombang
elektromagnetik dan memantulkannya kembali bermanfaat bagi penyiaran gelombang
TV, gelombang radio dan gelombang mikro. Dalam bab ini kamu akan memperdalam
spektrum dan aplikasi gelombang elektromagnetik.
Penelaahan dalam jangka waktu lama dari gelombang elektromagnetik seiring
penyelidikan tentang cahaya mendatangkan pemahaman benar tentang hakekat
gelombang elektromagnetik. Spektrum gelombang elektromagnetik telah berhasil
dipetakan antara lain terdiri dari sinar gamma, sinar X, sinar ultraviolet, cahaya tampak,
sinar inframerah, gelombang mikro, gelombang radar, gelombang TV, dan gelombang
radio.Masing-masing memiliki karakteristik yang spesifik dan memiliki kegunaan
tertentu.

C. Sifat Gelomang Elektomagnetik


Bentuk gelombang elektromagnetik hampir sama seperti bentuk
gelombangtransversal pada umumnya, namun pada gelombang ini terdapat muatan energi
listrik dan magnetik dimana medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet
(B) yang keduanya menuju ke arah gelombang seperti yang dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

Bentuk gelombang elektromagnetik yang membawa muatan energi


elektromagnetik tanpa memiliki media rambat. Sumber gambar: Douglas C.Giancoli
Dapat disimpulkan, sifat gelombang elektromagnetik sebagai berikut:
1. Tidak memerlukan media rambat
2. Termasuk gelombang transversal dan memiliki sifat yang sama seperti gelombang
transversal
3. Tidak membawa massa, namun membawa energi
4. Enegi yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi gelombang
5. Medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) dan sefase
6. Memiliki momentum
7. Dibagi menjadi beberapa jenis tergantung frekuensinya (atau panjang gelombangnya)

D. Ciri – Ciri Gelombang Elektromagnetik


Dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan,
sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama
dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami
peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa
polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik
dan magnetik medium yang ditempuhnya.

Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi
elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang
elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya
panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada.
Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz,
yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata
yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi
memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat
komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu. Kini, kita
gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah
contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil
pemikiran Maxwell.

E. Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik meliputi cahaya, gelombang radio, sinar X, sinar


gamma, mikro gelombang, dan lain-lain. Berbagai gelombang elektromagnetik hanya
berbeda dalam panjang gelombang dan frekuensinya. Lihat tabel dibawah untuk
memberikan gambaran mengenai jenis-jenis spektrum gelombang elektromagnetik yang
biasanya berhubungan dengan berbagai interval frekuensi dan panjang gelombang.
Interval ini sering tidak terdefinisikan secara benar dan kadang-kadang tumpang-tindih.
Misalnya, gelombang elektromagnetik yang kira-kira 0,1 nm biasanya disebut sinar X,
tetapi jika gelombang ini berasal dari radioaktivitas nuklir, disebut sinar gamma.
Spektrum Gelombang Elektromagnetik.
Sumber gambar: Serway, Jewet

Mata manusia peka terhadap radiasi atau gelombang elektromagnetik dari kira-
kira 400 hingga 700 nm (nanometer), suatu jangka yang disebut cahaya tampak.
Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelomabang yang sedikit kurang dari
gelombang cahaya tampak disebut sinar ultraviolet yang umumnya berasal dari matahari,
dan gelombang dengan panjang gelombang yang sedikit lebih panjang daripada
gelombang cahaya tampak disebut gelombang inframerah. Tidak ada batas pada panjang
gelombang elektromagnetik; dengan kata lain, semua panjang gelombang (atau
frekuensi) secara teoritis mungkin.

F. Penerapan Gelombng Elektomagnetik


1. Ultraviolet
Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi
elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan
sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Ultraviolet memilik berbagai manfaat yaitu:
2. Sumber alami vitamin D
Seperti kita ketahui, manfaat vitamin D memiliki beberapa kontribusi penting bagi
tubuh seperti :
a. Meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan
b. Membantu memperkuat tulang, gigi
c. Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
d. Menurunkan resiko terjangkitnya berbagai jenis penyakit seperti rakhitis (penyakit
pelunakan tulang pada anak-anak)
e. Mencegah kanker usus besar
f. Menghindari eksim
g. Mencegah penyakit kuning.
3. Membantu pengobatan penyakit
a. Psoriasis, yaitu gangguan kronis pada kulit yang menyebabkan kulit bersisik,gatal,
kering, muncul bercak merah yang menyakitkan. Peranan dari sinar UV adalah
dengan memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit serta mengurangi gejalanya.
b. Lupus vulgaris ( TBC kulit ), yaitu penyakit yang menghasilkan borok besar pada
wajah dan leher. Penyakit ini sulit disembuhkan dan sering meninggalkan bekas
luka yang sangat menggannggu penampilan. Seorang dokter asal Denmark
bernama Neils Finzen mengembangkan sebuah penemuan berupa lampu UVB
yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
c. Vitiligo, yaitu hilangnya pigmentasi kulit yang disebabkan oleh kerusakan sel-sel
penghasil pigmen / melanosit. Dalam pengobatannya, pasien diberikan obat yang
disebut psoralen untuk membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV dan
selanjutnya terkena radiasi UV – A.
4. Meningkatkan Mood
Penelitian menunjukkan bahwa manfaat smatahari dapat merangsang kelenjar pineal
dalam otak untuk memproduksi bahan kimia tryptamines. Sinar matahari berguna
untuk meningkatkan suasana hati (mood).
5. Membantu proses deteksi makanan
Bagi hewan seperti burung, reptil, dan berbagai jenis serangga, sinar UV dapat
membantu untuk menemukan sumber makanan, seperti buah-buahan yang matang,
bunga, serta biji-bijian.
6. Membantu proses navigasi serangga
Beberapa jenis serangga menggunakan pancaran sinar UV dari benda-benda langit
untuk membantu proses navigasi dalam penerbangan. Karena itulah terkadang
pancaran cahaya dapat menarik serangga terbang.
7. Membantu proses desinfeksi dan sterilisasi kuman dan bakteri
Sinar UV sangat efektif membunuh mikroorganisme seperti virus dan juga bakteri
dengan cara menembus membran sel dan menghancurkan DNA, sehingga
kemampuan virus dan bakteri untuk bereproduksi dan berkembang biak bisa
dihentikan. Seperti pada dunia medis, sinar UV digunakan untuk mensterilkan alat-
alat kesehatan, serta ruang operasi.
8. Membantu mencegah berbagai jenis kanker
Sebuah penelitian menyatakan bahwa paparan sinar matahari dalam tingkat tertentu,
dapat membantu mencegah terjangkitnya berbagai jenis kanker, seperti kanker
payudara, kanker prostat, dan kanker usus.
9. Melindungi kulit saat tersengat sinar matahari
Sinar UV dapat merangsang melanosit (sel yang terletak di lapisan paling
bawah stratum basal pada epidermis kulit, lapisan tengah mata, telinga dalam,
meninges, tulang dan jantung) untuk menghasilkan lebih banyak pigmen melanin. Hal
ini nantinya akan melindungi kulit dari bahaya sinar matahari, seperti terjangkitnya
kanker kulit.Selain itu, sinar matahari juga dapat merangsang ketebalan lapisan bagian
atas kulit. Hal inilah yang menjadikan kulit lebih kuat menghadapi beberapa masalah,
seperti luka dan paparan sinar matahari itu sendiri.
10. Membantu proses fotosintesis pada tumbuhan
Sinar ultraviolet dapat membantu proses fotosintesis yang menghasilkan zat makanan
seperti karbohidrat. Proses memasak makanan ini, dilakukan oleh tumbuh–tumbuhan
yang mengandung zat hijau daun (klorofil), alga dan beberapa jenis bakteri.
11. Membunuh bakteri dalam air minum
Pada depo-depo air, proses penyaringan air membutuhkan proses yang steril dan
higienis untuk menghasilkan air yang murni serta bebas dari kuman penyakit. Dalam
proses penyaringan ini, sinar ultraviolet digunakan untuk membunuh bakteri pada air
yang sedang di saring.

Kerugian yang timbul dari penggunaan ultraviolet yang berlebihan yaitu :


1. Penyebab terjadinya kanker kulit
Sinar UV mengandung karsinogen ( zat yang dapat menimbulkan kanker ) yang
paling umum pada lingkungan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, sinar UV
merupakan penyebab utama terjadinya kanker kulit seperti karsinoma sel basal,
karsinoma sel skuamosa, dan melanoma. Kanker kulit ditandai dengan munculnya
bintik-bintik coklat pada kulit. Untuk itu disarankan untuk menggunakan sunblock
setiap kali beraktivitas di bawah terik matahari.
2. Dapat Membakar kulit
Sinar UV, khususnya UV-B dapat mengakibatkan sel kekebalan tubuh yang ada pada
kulit melepaskan histamin dalam jumlah yang besar. Hal ini mengakibatkan
pembesaran pembuluh darah, peradangan akut, serta dapat mematikan berbagai jenis
sel kulit yang berdampak pada terjadinya pengelupasan pada kulit. Pemakaian
sunblock dapat mengurangi resiko terbakarnya kulit.
3. Mempercepat proses penuaan dini
Sinar UV dapat mengakibatkan hancurnya kolagen dan jaringan ikat di bawah lapisan
atas kulit. Hal inilah yang menyebabkan kulit menjadi keriput, kecoklatan, muncul
bintik-bintik, serta hilangnya elastisitas kulit.
4. Merusak sistem kekebalan tubuh
Paparan radiasi UV yang berlebih dapat memicu bahaya pada sistem kekebalan tubuh.
Sengatan sinar matahari dapat mengubah distribusi dan fungsi sel darah putih untuk
melawan penyakit. Sehingga dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan yang
melindungi tubuh dari bakteri, mikroba, virus, racun dan parasit.
5. Memicu kerusakan pada mata
Terlalu lama berada di bawah paparan sinar ultraviolet pada intensitas yang tinggi
dapat menyebabkan rusaknya jaringan sel-sel pada mata serta memicu resiko
terjadinya photokeratitis. Keadaan ini seperti sensasi terbakar pada permukaan
mata. Jika semakin parah, gangguan ini dapat menyebabkan terjadinya komplikasi.
Pada tahun 1998, Journal of American Medical Association menyatakan bahwa sinar
matahari dapat meningkatkan risiko kerusakan pada mata seperti katarak, kebutaan,
pterygium dan Pinguekula. Radiasi sinar UV dapat mengakibatkan reaksi oksidasi
pada lensa mata, sehingga dapat menimbulkan kekeruhan pada lensa mata. Oleh
karena itu, sebaiknya pergunakanlah kacamata hitam saat anda sedang berada di
bawah sinar matahari yang terik.
6. Dapat Memudarkan Warna
Sinar UV juga dapat merubah pigmen atau zat pewarna yang biasa digunakan pada
makanan, kain, plastik, cat, tinta, dan bahan-bahan lainnya.
7. Dapat Melumerkan Plastik
Berbagai jenis bahan polimer yang biasa digunakan untuk menaruh barang-barang
konsumen seperti plastik, nilon dan polystyrene, dapat pecah atau kehilangan
kekuatan karena paparan sinar UV.

Fakta Seputar Sinar Ultraviolet

Matahari merupakan sumber energi yang sifatnya gratis dan bisa dikonversi ke
bentuk energi lainnya. Tapi, bagi manusia, apakah efek cahayanya sehat untuk kulit.
Mengapa kulit manusia bisa terbakar dan menjadi merah bila tersorot cahayanya ? Berikut 10
fakta seputar efek sinar ultraviolet (UV) dari matahari terhadap kulit manusia, yang dilansir
VIVAnews dari Livescience, Minggu 29 Maret 2009.
1. Bagaimana matahari membakar kulit kita?
Ketika Anda berjemur di kursi teras, sinar ultraviolet dari matahari yang menyerang
langsung ke kulit akan membunuh sel-sel yang biasanya bekerja membuat sel kulit baru.
Sinar ultraviolet A (UVA) sendiri dapat menembus kulit ke lapisan lebih dalam, tetapi
kombinasi sinar UVA dan UVB justru membakar lapisan kulit luar karena energi per
photon yang dikeluarkan lebih besar, yakni 8,37 eV.
2. Mengapa kulit yang terbakar memerah?
Untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan menyingkirkan sel-sel mati, pembuluh darah
otomatis bekerja ekstra untuk menyalurkan darah lebih besar ke daerah yang terbakar.
Aliran darah ini yang membuat kulit Anda berubah menjadi merah dan lebih hangat.
3. Apa efeknya bila kulit terbakar terkena sinar matahari?
Sel-sel yang rusak mengirimkan pesan ke otak, memberi sinyal bahwa mereka cedera dan
mengaktivasi indera kulit untuk peka terhadap sakit. Hal ini membuat kulit kita sensitif
terhadap sentuhan.
4. Mengapa warna kulit menjadi coklat?
Ketika sinar UV membakar kulit dalam, organ manusia akan memproduksi lebih banyak
pigmen melanin yang menyebabkan kulit menjadi gelap. Pigmen tersebut bekerja
menyerap radiasi dan melindungi sel dari kerusakan. Kurang tepat bila kebanyakan orang
ingin membuat kulit menjadi coklat dengan berjemur seharian di pantai, karena produksi
melamin membutuhkan waktu cukup lama.
5. Mengapa kulit ras manusia berambut merah tidak bisa membuat kulit coklat?
Kendati melanin dapat memproteksi tubuh manusia dari radiasi sinar UV, pigmen ini juga
memiliki efek yang berbahaya. Pheomelanin, tipe lain melanin yang membuat rambut
menjadi merah atau kuning dan kulit menjadi terang, sebenarnya memiliki risiko
kerusakan kulit lebih besar, seperti kulit terbakar bahkan kanker kulit.
6. Bagaimana cara kerja sunscreen atau sunblock?
Sunscreen/sunblock merupakan cara efektif untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan
UVB yang berpotensi merusak kulit. Secara kimiawi, sunscreen/sunblock mengandung
sejumlah zat yang mampu menahan sinar UV dan memantulkannya.
7. Apakah sunblock yang mencantumkan kode SPF 30 lebih baik dibandingkan SPF 15?
Tidak sepenuhnya benar. SPF hanya sebagai indikasi berapa lama waktu yang Anda
punya sebelum kulit terbakar. Misalnya, dengan menggunakan sunblock SPF 2, maka
Anda dapat berjemur di bawah matahari dua kali lebih lama dibandingkan jika tidak
memakainya. Sementara itu, SPF 30 akan memberikan proteksi 30 kali lipat
dibandingkan proteksi natural kulit Anda dan menangkis 97 persen sinar UVB. Bila
dibandingkan, SPF 15 menyanggah sinar yang sama hingga 93 persen.
8. Mengapa manusia lebih sering berjemur di pantai?
Karena sinar matahari dapat memantul di pasir, air, dan salju, sehingga sinar yang diserap
kulit berlipat. Ada pula sejumlah faktor pendorong lainnya, yakni musim panas, tengah
hari, dan wilayah di sekitar garis khatulistiwa, sehingga pada situasi tersebut, produksi
sinar UV adalah yang terbanyak. Kendati mendung, 80 persen sinar matahari tetap dapat
menembus awan, bahkan kabut tebal.
9. Apakah kulit yang sedikit memerah menandakan Anda baik-baik saja?
Tidak. Penyorotan sinar UV dapat memutasi sel-sel kulit dan menyebabkan kanker. Perlu
diketahui, manusia yang mengalami pembakaran kulit pada masa kecil dan remaja
memiliki risiko terserang kanker kulit lebih besar ketika mereka dewasa. Karena
melanoma memiliki waktu cukup lama untuk berkembang di dalam tubuh manusia. Efek
buruk lainnya, selain kanker, adalah keriput lebih dini dan sakit mata katarak.
10. Apa cara terbaik mengobati kulit yang terbakar?
Segera konsumsi aspirin. Waktu paling baik adalah sebelum pergantian hari, karena
aspirin dapat bekerja kurang dari sehari untuk mencegah kerusakan kulit lebih buruk.
Selain itu, meminum air putih sebanyak-banyaknya juga dapat membantu terciptanya sel
kulit baru. Bisa pula dengan mengoleskan bagian kulit yang merah dengan krim
moisturizer seperti aloe vera atay hydrocortisone. Bila efeknya justru menimbulkan rasa
sakit kepala, badan merinding, atau demam, segera hubungi dokter.

CARA KERJA DARI ULTRAVIOLET DARI ALAT SPEKTROFOTOMETRI UV –


VIS

Spektrofotometri Sinar Tampak (UV-Vis) adalah pengukuran energi cahaya oleh


suatu sistem kimia pada panjang gelombang tertentu (Day, 2002). Sinar ultraviolet (UV)
mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm, dan sinar tampak (visible) mempunyai
panjang gelombang 400-750 nm. Pengukuran spektrofotometri menggunakan alat
spektrofotometer yang melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang
dianalisis, sehingga spektrofotometer UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif
dibandingkan kualitatif. Spektrum UV-Vis sangat berguna untuk pengukuran secara
kuantitatif. Konsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur
absorban pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan hukum Lambert-Beer
(Rohman, 2007).

Hukum Lambert-Beer menyatakan hubungan linieritas antara absorban dengan


konsentrasi larutan analit dan berbanding terbalik dengan transmitan. Dalam hukum Lambert-
Beer tersebut ada beberapa pembatasan, yaitu :
1. Sinar yang digunakan dianggap monokromatis
2. Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang yang sama
3. Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang lain
dalam larutan tersebut
4. Tidak terjadi fluorensensi atau fosforisensi
5. Indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi larutan

Hukum Lambert-Beer dinyatakan dalam rumus sbb :

A = e.b.c
dimana :
A = absorban
e = absorptivitas molar
b = tebal kuvet (cm)
c = konsentrasi
INSTRUMEN SPEKTROFOTOMETRI UV – VIS

1. Sumber cahaya
Sumber cahaya pada spektrofotometer harus memiliki panacaran radiasi yang stabil
dan intensitasnya tinggi. Sumber cahaya pada spektrofotometer UV-Vis ada dua
macam :
a. Lampu Tungsten (Wolfram), Lampu ini digunakan untuk mengukur sampel pada
daerah tampak. Bentuk lampu ini mirip dengna bola lampu pijar biasa. Memiliki
panjang gelombang antara 350-2200 nm. Spektrum radiasianya berupa garis
lengkung. Umumnya memiliki waktu 1000jam pemakaian.

b. Lampu DeuteriumLampu ini dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm.


Spektrum
c. Energy radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukur sampel yang terletak
pada daerah uv. Memiliki waktu 500 jam pemakaian.

2. Wadah Sampel
Kebanyakan spektrofotometri melibatkan larutan dan karenanyan kebanyakan wadah
sampel adalah sel untuk menaruh cairan ke dalam berkas cahaya spektrofotometer.
Sel itu haruslah meneruskan energy cahaya dalam daerah spektral yang diminati: jadi
sel kaca melayani daerah tampak, sel kuarsa atau kaca silica tinggi istimewa untuk
daerah ultraviolet. Dalam instrument, tabung reaksi silindris kadang-kadang diginakan
sebagai wadah sampel. Penting bahwa tabung-tabung semacam itu diletakkan secara
reprodusibel dengan membubuhkan tanda pada salah satu sisi tabunga dan tanda itu
selalu tetaparahnya tiap kali ditaruh dalam instrument. Sel-sel lebih baik bila
permukaan optisnya datar. Sel-sel harus diisi sedemikian rupa sehingga berkas cahaya
menembus larutan, dengan meniscus terletak seluruhnya diatas berkas. Umumnya sel-
sel ditahan pada posisinya dengan desain kinematik dari pemegangnya atau dengan
jepitan berpegas yang memastikan bahwa posisi tabung dalam ruang sel (dari)
instrument itu reprodusibel.

3. Monokromator
Monokromator adalah alat yang akan memecah cahaya polikromatis menjadi cahaya
tunggal (monokromatis) dengan komponen panjang gelombang tertentu. Bagian-
bagian monokromator, yaitu :
a. Prisma
Prisma akan mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supaya di
dapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromatis.
b. Grating (kisi difraksi)
Kisi difraksi memberi keuntungan lebih bagi proses spektroskopi. Dispersi sinar
akan disebarkan merata, dengan pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih
baik. Selain itu kisi difraksi dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum.

c. Celah optis
Celah ini digunakan untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diharapkan
dari sumber radiasi. Apabila celah berada pada posisi yang tepat, maka radiasi
akan dirotasikan melalui prisma, sehingga diperoleh panjang gelombang yang
diharapkan.

d. Filter
Berfungsi untuk menyerap warna komplementer sehingga cahaya yang diteruskan
merupakan cahaya berwarna yang sesuai dengan panjang gelombang yang dipilih.

4. Detektor – Detektor akan menangkap sinar yang diteruskan oleh larutan. Sinar
kemudian diubah menjadi sinyal listrik oleh amplifier dan dalam rekorder dan
ditampilkan dalam bentuk angka-angka pada reader (komputer). Detector dapat
memberikan respons terhadap radiasi pada berbagai panjang gelombang Ada
beberapa cara untuk mendeteksi substansi yang telah melewati kolom. Metode umum
yang mudah dipakai untuk menjelaskan yaitu penggunaan serapan ultra-violet.
Banyak senyawa-senyawa organik menyerap sinar UV dari beberapa panjang
gelombang. Jika anda menyinarkan sinar UV pada larutan yang keluar melalui kolom
dan sebuah detektor pada sisi yang berlawanan, anda akan mendapatkan pembacaan
langsung berapa besar sinar yang diserap. Jumlah cahaya yang diserap akan
bergantung pada jumlah senyawa tertentu yang melewati melalui berkas pada waktu
itu. Anda akan heran mengapa pelarut yang digunakan tidak mengabsorbsi sinar UV.
Pelarut menyerapnya! Tetapi berbeda, senyawa-senyawa akan menyerap dengan
sangat kuat bagian-bagian yang berbeda dari specktrum UV. Misalnya, metanol,
menyerap pada panjang gelombang dibawah 205 nm dan air pada gelombang dibawah
190 nm. Jika anda menggunakan campuran metanol-air sebagai pelarut, anda
sebaiknya menggunakan panjang gelombang yang lebih besar dari 205 nm untuk
mencegah pembacaan yang salah dari pelarut
5. Visual display/recorder
Merupakan system baca yang memperagakan besarnya isyarat listrik, menyatakan
dalam bentuk % Transmitan maupun Absorbansi.

PRINSIP KERJA
Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram yang bersifat polikromatis di
teruskan melalui lensa menuju ke monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada
fotometer. Monokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya
monokromatis (tunggal). Berkas-berkas cahaya dengan panjang tertentu kemudian akan
dilewatkan pada sampel yang mengandung suatu zat dalam konsentrasi tertentu. Oleh karena itu,
terdapat cahaya yang diserap (diabsorbsi) dan ada pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan
ini kemudian di terima oleh detector. Detector kemudian akan menghitung cahaya yang diterima
dan mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel. Cahaya yang diserap sebanding dengan
konsentrasi zat yang terkandung dalam sampel sehingga akan diketahui konsentrasi zat dalam
sampel secara kuantitatif.

HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


1. Larutan yang dianalisis merupakan larutan berwarna
Apabila larutan yang akan dianalisis merupakan larutan yang tidak berwarna, maka
larutan tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi larutan yang berwarna. Kecuali
apabila diukur dengan menggunakan lampu UV.
2. Panjang gelombang maksimum
Panjang gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang yang mempunyai
absorbansi maksimal. Hal ini dikarenakan pada panajgn gelombang maksimal,
kepekaannya juga maksimal karena pada panjang gelombang tersebut, perubahan
absorbansi untuk tiap satuan konsentrasi adalah yang paling besar. Selain itu disekitar
panjang gelombang maksimal, akan terbentuk kurva absorbansi yang datar sehingga
hukum Lambert-Beer dapat terpenuhi. Dan apabila dilakukan pengukuran ulang,
tingkat kesalahannya akan kecil sekali.
3. Kalibrasi Panjang gelombang dan Absorban
Spektrofotometer digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan dan
cahaya yang diabsorbsi. Hal ini bergantung pada spektrum elektromagnetik yang
diabsorb oleh benda. Tiap media akan menyerap cahaya pada panjang gelombang
tertentu tergantung pada senyawa yang terbentuk. Oleh karena itu perlu dilakukan
kalibrasi panjang gelombang dan absorban pada spektrofotometer agar pengukuran
yang di dapatkan lebih teliti.
4. Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan
tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi
penggunaan sinar X.

KEGUNAAN SINAR X

1. Pengobatan
 Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai
radiograf. Sinar-X bisa menembus tubuh manusia tetapi diserap oleh bagian yang
lebih padat seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk memperlihatkan
kecacatan tulang, mengdeteksi tulang yang patah dan memperlihatkan keadaan organ-
organ dalam tubuh.
 Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanker. Cara ini dikenal sebagai
radioterapi.
2. Perindustrian Dalam bidang perindustrian, sinar-X digunakan untuk :
a. Mengetahui kecacatan dalam struktur binaan atau bagian-bagian dalam mesin dan
engine.
b. Memperbaiki rekahan dalam pipa logam, dinding konkrit dan tekanan tinggi.
c. Memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.
3. Penyelidikan
a. Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan antara
atom-atom dalam suatu bahan hablur.

EFEK PENGUNAAN Sinar-X

Walaupun sinar-X sangat berguna kepada manusia, tetapi pennggunaan secara berlebihan
kepada sinar-X mungkin menyebabkan :

1. Memusnahan sel-sel dalam tubuh.


2. Perubahan struktur genetik suatu sel.
3. Penyakit kanser barah.
4. Kesan-kesan buruk seperti rambut rontok, kulit menjadi merah dan berbisul.

CARA KERJA

Ada dua proses yang terjadi bila seberkas sinar-x ditembakkan ke sebuah atom yaitu:
1. Energi berkas sinar-x terserap oleh atom
2. Sinar-x dihamburkan oleh atom. Dalam proses yang pertama, berkas sinar-x terserap
atom melalui Efek Fotolistrik yang mengakibatkan tereksitasinya atom dan/atau
terlemparnya elektron-elektron dari atom. Atom akan kembali ke keadaan dasarnya
dengan memancarkan elektron (melalui Auger effect ),atau memancarkan sinar-x floresen
yang memiliki panjang gelombang karakteristik atom tereksitasinya. Pada proses yang
kedua, ada bagian berkas yang mengalami hamburan tanpa kehilangan kehilangan energi
(panjang gelombangnya tetap) dan ada bagian yang terhambur dengan kehilangan
sebagian energi (Hamburan Compton). Jadi serapan total sinar-x terjadi karena efek
fotolistrik dan hamburan Compton. Namun, hamburan Compton memiliki efek
menyeluruh yang dapat diabaikan, kecuali untuk radiasi dengan panjang gelombang
pendek yang mengenai material dengan berat atom rendah.Dalam interaksinya dengan
material, sinar-x juga dapat mengalami polarisasi linier(seperti halnya cahaya tampak),
baik parsial maupun total. Dengan demikian berkas sinar-x terpolarisasi dapat diperoleh
dengan cara hamburan dan untuk sudut hamburan 90°, polarisasi lengkap terjadi, yaitu
komponen vektor medan listrik tegak lurus bidang yang dibentuk berkas datang dan
berkas terhambur. Berkas hamburan sinar-x oleh material yang dapat diukur adalah
intensitas. Intensitas berkas sinar-x yang mendekati paralel adalah fluks energi yang
melewati satu satuan luasan tertentu per satuan waktu. Untuk gelombang planar
monokromatik, intensitas sebanding dengan kuadrat amplitudo getaran. Intensitas radiasi
yang dihasilkan oleh sumber titik (atausumber kuasi-titik) pada arah tertentu adalah
energi yang dipancarkan per detik per satuan sudut ruang pada arah itu. Dalam
pengukuran intensitas mutlak, cara termudah adalah dengan menentukan jumlah foton
teremisi atau tertangkap (detektor) per satuan waktu, bisa persatuan luas atau per satuan
sudut ruang. Berikut ini uraian ringkas mengenai penentuan intensitas hamburan yang
dihitung darihamburan oleh sebuah elektron. Intensitas total dari sebuah sampel adalah
perkalian jumlah elektron dalam sampel dengan intensitas hamburan per elektron.

Berkas sinar X yang memiliki panjang gelombang beberapa angstrom akan


dihamburkan jika dikenakan sebuah Kristal padat. Pada arah tertentu gelombang hamburan
ini mengalami interferensi konstruktif (saling menguatkan), sedangkan pada arah yang lain
gelombang hamburan ini dapat mengalami interferensi destruktif (saling melemahkan.
Menganalisis pola difraksi dan interferensi yang dihasilkan kita dapat mengetahui keteraturan
letak ) dengan atom-atom dan struktur zat padat. Pada aplikasinya, penciptaan sinar-x tak lagi
mengandalkan mekanisme tabung crookes, melakinkan dengan menggunakan pesawat sinar-
x modern. Pesawat sinar-x modern pada dasarnya membangkitkan sinar-x dengan
mem’bombardir’ target logam dengan elektron berkecepatan tinggi. Elektron yang
berkecepatan tinggi tentunya memiliki energi yang tinggi, dan karenanya mampu menembus
elektron-elektron orbital luar pada materi target hingga menumbuk elektron orbital pada kulit
k (terdekat dengan inti).
Elektron yang tertumbuk akan terpental dari orbitnya, meninggalkan hole pada
tempatnya semula. Hole yang ditinggalkannya itu akan diisi oleh elektron dari kulit luar dan
proses itu melibatkan pelepasan foton (cahaya elektromagnetik) dari elektron pengisi
tersebut. Foton yang keluar itulah yang kemudian disebut sinar-x, dan keseluruhan proses
terbentuknya sinar-x melalui mekanisme tersebut disebut mekanisme sinar-x karakteristik.
Adapun mekanisme lain yang mungkin terjadi adalah emisi foton yang dialami oleh elektron
cepat yang dibelokkan oleh inti atom target atas konsekuensi dari interaksi coulomb antara
inti atom target dengan elektron cepat. Proses pembelokkan ini melibatkan perlambatan dan
karenanya memerlukan emisi energi berupa foton. Mekanisme ini disebut bremsstrahlung
(bahasa jerman dari ‘radiasi pengereman’).Selanjutnya, pesawat sinar-x modern
memanfaatkan kedua kemungkinan di atas untuk memungkinkan produksi sinar-x.
Seperti terlihat pada gambar ilustrasi, beda potensial antara
anoda dan katoda dibuat sedemikian rupa sehingga mencapai
angka yang cukup untuk membuat elektron melompat dengan
kecepatan tinggi setelah katoda diberi energy (biasanya 1000
volt). Setelah elektron pada katoda melompat dan
menghantam filamen pada anoda, terjadilah sinar-x yang
terjadi dengan mekanisme sinar-x karakteristik ataupun
bremsstrahlung.
Karena filamen pada anoda dimiringkan ke bawah, foton
sinar-x akan menuju ke bawah, keluar dari pesawat sinar-x
lalu melewati jaringan yang dipotret. Bayangan/citra pun
terbentuk pada film yang diletakkan di bawahnya.

Sifat-sifat sinar X diantaranya adalah :


a. Tidak dapat dilihat oleh mata, bergerak dalam lintasan lurus dan dapat mempengaruhi
film fotografi sama seperti cahaya tampak
b. Daya tembusnya lebih tinggi daripada cahaya tampak dan dapat menembus tubuh
manusia, kayu, dan beberapa lapis logam tebal
c. Dapat digunakan untuk membuat gambar bayangan sebuah objek pada film fotografi
(radiograf)
d. Sinar X merupakan gelombang elektromagnetik dengan energi E = h f
e. Orde panjang gelombang sinar X adalah 0,5Ǻ –2,5Ǻ(sedangkan orde panjang gelombang
ubtuk cahaya tampak = 6000Ǻ, jadi letak sinar X dalam diagram spektrum gelombang
elektromagnetik adalah antara sinar ultraviolet dan sinar gamma)
f. Satuan panjang gelombang sinar X sering dinyatakan dalam dua jenis satuan yaitu
angstrom (Ǻ) dan satuan sinar X ( X unit = XU )1 kXU = 1000 XU = 1,00202Ǻ
g. Persamaan gelombang untuk medan listrik sinarX yaitu terpolarisasi bidang adalah E

Intensitas sinar X adalah dE/dt ( rata-rata aliran energi per satuan waktu ), nilai rata-rata
intensitas sinar X ini berbanding lurus dengan A2 Satuan intensitasadalah ergs/dt.cm2
Sumber-sumber sinar XKomponen utama-Filamen : sumber e yang dihubungkan ke kutub (-)
tegangan tinggi-Penarik e-Disatukan dengan filamen

Komponen utama-Filamen : sumber e yang dihubungkan ke kutub


 Tegangan tinggi
 Penarik e
 Disatukan dengan filamen

Efek Radiasi Terhadap Manusia


Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi:
berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. Jika berinteraksi, radiasi dapat
mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi atom. Setiap terjadi proses ionisasi atau eksitasi,
radiasi akan kehilangan sebagian energinya. Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan
peningkatan temperatur (panas) pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi tersebut.
Dengan kata lain, semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul
sebagai panas melalui peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur molekul. Ini
merupakan awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis
yang merugikan.
Satuan dasar dari jaringan biologis adalah sel. Sel mempunyai inti sel yang merupakan pusat
pengontrol sel. Sel terdiri dari 80% air dan 20% senyawa biologis kompleks. Jika radiasi
pengion menembus jaringan, maka dapat mengakibatkan terjadinya ionisasi dan
menghasilkan radikal bebas, misalnya radikal bebas hidroksil (OH), yang terdiri dari atom
oksigen dan atom hidrogen. Secara kimia, radikal bebas sangat reaktif dan dapat mengubah
molekul-molekul penting dalam sel.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitubesar peranan


gelombang elektromagnetik yangbermanfaat dalam kehidupan kita sehari – hari, tanpa
kita sadari keberadaannya. Akan tetapi, gelombang elektromagnetik memiliki dampak
negatif jika digunakan secara berlebebihan terutama penggunaan benda yang
mengandung gelombang elektromagnetik. Dimana benda tesebut dapat manghasilkan
radiasi yang dapat merugikan kesehatan. Kita dapat meminimalisir dampak negatif
tersebu denagan cara penggunaan yang tidak berlebihan.

Sedangkan untuk gelombang elektromagnetik yang terpancar dari sinar matahari


juga dapat menimbulkan kerugian pada manusia jika terpapar secara belebihan. Sinar
matahari mengandung inframerah yang dapat merusah permukaan kulit secara halus dan
menyebabkan kanker kulit. Selain berdampak negatif, sinar matahari juga sehat untuk
orang yang menderita osteoporosis dan pengidap penyakit vitiligo. Untuk berjemur
dengan baik dan sehat memiliki beberapa syarat yaitu:
1. Berjemur < jam 9 pagi dan setelah jam 4 sore.
2. Lama berjemur cukup 15 -30 menit dan tidak perlu dibolak balik seperti bayi, kecuali
Anda menginginkan warna kulit gelap (tanning) yang merata.
3. Barengi dengan aktivitas fisik lain seperti jalan kaki dll.
4. Jika belum terbiasa (pertama kali mencoba) lakukan menjemur tubuh selama 5 menit
yang kemudain bisa ditambah keesokan harinya. Fungsinya adalah untuk tubuh
membiasakan diri terhadap sinar UVB dan membentuk toleransi agar mencegah luka
bakar akibat UVB.
5. Anda bisa tetap menggunakan baju karena UVB bisa menembus baju

B. SARAN
Supaya lebih memahami tentang gelombang elektromagnetik dan rumus – rumusnya,
disarankan para pembaca untuk mensari referensi lain yang menyangkut dengan materi
yang ada pada makalah ini. Semoga para pembaca memahami dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari – hari.
DAFTAR PUSTAKA

http://muspitaali.blogspot.co.id/2014/06/manfaat-dan-bahaya-sinar-x_5528.html

https://www.duniaq.com/cara-membuat-dan-contoh-kata-pengantar/

http://nurulprasetyo820.blogspot.co.id/2015/11/makalah-fisika-gelombang-
elektromagnetik.html

http://www.studiobelajar.com/gelombang-elektromagnetik/

http://elizabeth9bp2.blogspot.co.id/2012/08/konsep-dasar-gelombang-
elektromagnetik.html

https://manfaat.co.id/10-manfaat-sinar-ultraviolet-dan-bahayanya

http://www.alodokter.com/komunitas/topic/berjemur-di-pagi-hari

https://elshandrascience.wordpress.com/kelas-viii/cara-kerja-sinar-x/

http://doraemondinul.blogspot.co.id/2012/03/sinar-ultraviolet.html

8989https://wocono.wordpress.com/2013/03/04/spektrofotometri-uv-vis/

Anda mungkin juga menyukai