ELEKTRO MAGNETIK
Disusun Oleh :
DWI NUGRAENI (12)
XII-MIPA 4
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt karena saya masih diberi kesempatan
untuk menyelesaiakan makalah yang berjudul " SPEKTRUM GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK" Shalawat dan salam tak lupa saya haturkan kepada junjungan kita
nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang
terang benderang dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak kekurangan
oleh sebab itu saya meminta kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Penyusun
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terjadinya gelombang elektromagnetik, arus listrik dapat menghasilkan
(menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar
konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan
dinamuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum
Ampere. Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala
induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen okh
Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi
elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.
Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep
simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu
usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang
berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh
jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang
berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan
Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan
dan kemagnetan. Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap
waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh
Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari namusan hukum Ampere. Oleh
karena itu, prinsip ini dikenal dengan namu Hukum Ampere-Maxwell. Dari ketiga
prinsip dasar kelistrikan dan kemugnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola
dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik
yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu
juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu
maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan
magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke
segala arah maka ini merupakan gejala gelombang Gelombang semacam ini disebut
gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang
merambat dalam ruang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian gelombang elektromagnetik ?
2. Jelaskan tentang spektrum gelombang elektromagnetik?
3. Bagaimanakah pemanfaatan gelombang elektromagnetik ?
4. Apa saja jenis-jenis gelombang elektromagnetik
5, Sebutkan bahayanya gelombang elektromanetik
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu gelombang elektromagnetik
2. Untuk mengetahui macam-macam gelombang elektromagnetik
3. Untuk mengetahui spektrum gelombang elektromagnetik
4. Untuk mengetahui manfaat gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
5. Untuk mengetahui bahayanya gelombang elektromagnetik
BAB 2
PEMBAHASAN
Umumnya, frekuensi sinar inframerah berada pada rentang (10)^11 - (10)^14 Hz.
Sehingga, dapat disimpulkan kalau panjang gelombang sinar inframerah ini lebih
kecil daripada gelombang mikro dan gelombang radio.
D. Cahaya Tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita bisa
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang
dapat dilihat oleh mata manusia. Warna-warna merah, kuning, jingga, hijau, biru,
ungu, dan nila merupakan bentuk spektrum cahaya tampak.
E. Sinar Ultraviolet
F. Sinar X
Berikutnya ada Sinar X. Jenis gelombang elektromagnetik yang satu ini memiliki
frekueni atau energi terbesar kedua setelah sinar gamma. Frekuensinya saja
berada pada kisaran (10)^16 - (10)^20 Hz.
Sehingga sinar X ini biasa disebut sebagai sinar rontgen yang dihasilkan oleh
aktivitas elektron berkecepatan tinggi yang menumbuk logam. Oleh sebab itu,
energinya sangat besar hingga mampu menembus logam serta tulang manusia.
Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari sinar gamma biasa dimanfaatkan
sebagai terapi kanker, sterilisasi makanan kemasan, sterilisasi peralatan rumah
sakit, pembuatan varietas tanaman unggul tahan hama, serta untuk mengurangi
populasi hama.
1. Gelombang Radio
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik. Gelombang ini
terbentuk ketika bunyi atau audio berubah menjadi sinyal listrik dan melalui
gelombang osilator (gelombang pembawa) mengalami modulasi pada frekuensi
yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio.
4. Cahaya Tampak
Gelombang cahaya tampak merupakan gelombang elektromagnetik yang bisa
dilihat oleh indera penglihatan manusia. Gelombang cahaya tampak terdiri dari
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
5. Gelombang Ultraviolet (Ultra ungu)
Cahaya ultra ungu merupakan bagian dari spektrum warna, namun indera
penglihatan manusia tidak mampu melihatnya. Cahaya ultra ungu mempunyai
panjang gelombang yang sangat pendek dibanding warna lainnya. Hal ini
menyebabkan cahaya ultra ungu mempunyai daya tembus yang jauh lebih kuat
dibanding warna lainnya. Ca haya ultra ungu mampu menembus kulit manusia
bahkan bisa mengubah struktur sel.
6. Sinar X (X-ray)
Sinar-X mempunyai daya tembus yang lebih kuat daripada cahaya ultraungu.
Sinar-X mampu menembus struktur lunak seperti daging dan kayu, kecuali
struktur padat seperti tulang. Dengan kemampuannya menembus daging, maka
struktur tulang/rangka bisa tampak pada layar film.
1. Sinar UV-B jika terkena kulit manusia, akan memicu kanker kulit dan
mengubah DNA dalam jangka waktu lama.