Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam
penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Kemajuan ini disebabkan oleh salah seorang ahli fisikawan meneliti tentang
Gelombang elektromagnetik yaitu Hipotesis Maxwell, Hipotesis ini yang
melahirkan/ memunculkan gagasan baru tentang gelombang elektromagnetik.
Keberhasilan Maxwell dalam menemukan teori gelombang elektromagnetik
membuka cakrawala baru di dunia komunikasi. Keberhasilannya dapat dilihat
dari Sistem komunikasi radio, televisi, telepon genggam, dan radar yang
merupakan keberhasilan Oleh Maxwell. Dunia terasa begitu kecil sehingga
berbagai peristiwa yang terjadi di belahan bumi, tidak peduli jauhnya, dapat
segera diketahui dan disebarluaskan melalui sarana yang memanfaatkan
gelombang elektromagnetik, bahkan dunia di luar bumi. Dewasa ini, kegunaan
Gelombang Elektromagnetik tidak hanya bermanfaat di bidang teknologi,
tetapi merambah ke bidang kehidupan lainnya, antara lain yaitu bidang
kedokteran, bidang industri, bidang pangan, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan gelombang elektromagnetik ?
2. Apa saja Spektrum dari Gelombang Elektromagnetik ?
3. Apa saja Karakteristik Gelombang Elektromagnetik ?
4. Bagaimana peranan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan seharihari?
5. Bagaimana peranan gelombang elektromagnetik sebagai aplikasi pada
pemanfaatan solar sel ?

1.3 Tujuan Penulisan

Dapat mengetahui apa itu gelombang elektromaknetik.

Dapat menjelaskan macam-macam gelombang elektromaknetik

Dapat

menjelaskan

karakteristik

masing-masing

gelombang

elektromaknetik.

Dapat memahami dan mengetahui peranan atau manfaat gelombang


elektromaknetik dalam kehidupan sehari-hari.

Dapat mengetahui peranan penting elektromagnetik sebagai pemanfaatan


solar sel bagi kehidupan sehari-hari

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi kewajiban
dalam tugas perkuliahan serta untuk lebih mendalami pembahasan materi
tentang gelombang elektromagnetik dan peranannya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

2.1.1

Pengertian Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat

walau tidak ada medium. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang


transversal yang gangguannya berupa medan listrik E dan medan magnet B saling
tegak lurus dan keduanya tegak lurus arah rambat gelombang. Karena gangguan
gelombang elektromagenik adalah medan listrik dan medan magnetik maka
gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam vakum. Semua jenis
gelombang elektromagnetik merambat dalam vakum dengan kecepatan sama yaitu
c = 3 x 108 m/s yang disebut dengan tetapan umum.

Gelombang elektromagnetik: gelombang magnet (B) dan medan listrik ()


beserta arah perambatannya

2.1.2

Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang

gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar


spektrum elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang
3

(diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan
panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai
ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi
tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.
1. Gelombang Radio

Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau


frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah
atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan
dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh
muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatanmuatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator.
Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula.
Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan
mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.

2. Gelombang mikro

Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan


frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh
sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan
menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang
waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave
oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio
Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah
benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat
pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik c
= 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan
penerimaan.
3. Sinar Inframerah

Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau


daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa
spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang
4

dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung


spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum
merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang
bergetar karena benda dipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan
sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada
suhu dan warna benda.
4. Cahaya tampak

Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh


kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik
yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi
tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk
cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya
salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang
telekomunikasi dan kedokteran.
5. Sinar Ultraviolet

Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016


Hz atau dalam daerah panjang gelombang 10-8 m 10-7 m. gelombang ini
dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber
utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi, lapisan ozon yang
ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan
meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup
dibumi.
6. Sinar X

Sinar X mempunyai frekuensi yang besar, dan panjang gelombangnya


sangat pendek. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat,
dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium
setebal 1 cm.

7. Sinar Gamma

Sinar gamma mempunyai frekuensi antara yang paling besar dan panjang
gelombang terkecil. Sinar Gama memliki daya tembus paling besar, yang
menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

2.1.3

Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik memiliki sifat-sifat sebagai berikut:


1. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang tanpa medium
atau dalam ruang hampa udara.
2. Gelombang Elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
3. Gelombang Elektromagnetik tidak memiliki muatan listrik sehingga
bergerak lurus dalam medan magnet maupun medan listrik.
4. Gelombang elektromagnetik dapat mengalami pemantulan (refleksi),
pembiasan (refraksi), perpaduan (interferensi), pelenturan (difraksi),
pengutuban (polarisasi).
5. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara bersamaan,
sehingga medan listrik dan medan magnet sefase dan berbanding lurus.

2.1.4

Konsep Gelombang Elektromagnetik

Keberadaan gelombang elektromagnetik didasarkan pada hipotesis


Maxwell James Clark Maxwell dengan mengacu pada 3 fakta relasi antara
listrik dan magnet yang sudah ditemukan :
a. Percobaan Oersted yang berhasil membuktikan : arus listrik dalam
konduktor menghasilkan medan magnet disekitarnya (jarum kompas
menyimpang bila di dekatkan pada kawat yang dialiri arus listrik)
b. Percobaan Faraday yang berhasil membuktikan batang konduktor yang
menghasilkan GGL induksi pada kedua ujungnya bila memotong medan
magnet
c. Percobaan Faraday yang menunjukkan perubahan fluks magnetik pada
kumparan menghasilkan arus induksi dalam kuparan tersebut
Didasarkan pada penemuan Faraday Perubahan Fluks magnetik dapat
menimbulkan medan listrik

dan arus pergeseran yang sudah dihipotesakan

Maxwell sebelumnya, maka Maxwell mengajukan suatu hipotesa baru : Jika


perubahan fluks magnet dapat menimbulkan medan listrik maka perubahan Fluks
listrik juga harus dapat menimbulkan medan magnet

Hipotesa ini dikenal

dengan sifat simetri medan listrik dengan medan magnet.


Bila Hipotesa Maxwell benar, konsekuensinya perubahan medan listrik
akan mengakibatkan medan magnet yang juga berubah serta sebaliknya dan
keadaan ini akan terus berulang. Medan magnet atau medan listrik yang muncul
akibat perubahan medan listrik atau medan magnet sebelumnya akan bergerak
(merambat) menjauhi tempat awal kejadian. Perambatan medan listrik dan medan
magnet inilah yang disebut sebagai gelombang elektromagnetik. Kebenaran
Hipotesa Maxwell tentang adanya gelombang elektromagnetik pada akhirnya
dibuktikan oleh Heinrich Hertz
Maxwell menyatakan bahwa gangguan pada gelombang elektromegnetik
berupa medan listrik dan medang magnetik yang selalu saling tegak lurus, dan
keduanya tegak lurus terhadap arah rambatan gelombang.

Perambatan Gelombang Elektromagnetik


Rumus cepat rambat gelombang elektromagnetik Maxwell:
=

1
0 0

c : cepat rambat gelombang elektromagnetik = 2,99792 x 108 m/s = 3 x 108 m/s


0 : permeabilitas vakum = 4 x 10-7 Wb A-1 m-1
0 : permitivitas vakum = 8,85418 x 10-12 C2N-1m-2
Pada pembicaraan kita mengenai gelombang elektromagnetik, kita batasi
pada gelombang elektromagnetik yang mempunyai medan listrik sejajar sumbu
Y, induksi magnetik sejajar sumbu Z dan tegak lurus , sedangkan sumbu x
adalah arah rambat.
Y+
A

D
dy

E
B

dx

Vektor medan listrik dar gelombang


elektromegnetik sejajar sumbu y
Sumbu x merupakan arah
rambatgelombang elektromagnetik

x+
Z+

Ambil kontur : ABCDA pada medan listrik, maka:

. =

= + 0 + + 0
=
= =

. = ;

( )

Menurut hukum Henry Farady


. =

(. 1)

Y+

x+
B

P
Q

S
R

Z+
Vektor induksi magnetik dari gelombang elektromagnetik sejajar sumbu Z, sumbu X
mrupakan arah rambat

Lihat kontur PQRSP pada bidang X-Z (medan magnet) pada gambar di atas.

. =

= + 0 + 0
= =
=

=
. =

Menurut hukum Ampere- Maxwell:

. = 0 0

. + 0 = 0; = 0 ;

= 0 0

= 0 0
( . 2)

Jika (pers.1) kita turunkan terhadap x:


2


2
=

Dan (pers.2) kita turunkan tehadap t:



2
= 0 0

= = 0 0

Kita peroleh:

1
=
(. 3)

0 0
(Pers.3) menunjukkan bahwa medan listrik merambat sepanjang sumbu x dengan
kecepatan:

10

1
0 0

Jika (pers.1) kita turunkan terhadap t:

Dan (pers.2)kita turunkan terhadap x:




= 0 0

2
2
= 0 0
,
2

1
=

0 0

(. 4)

(Pers.4) menunjukkan bahwa medan magnet merambat sepanjang sumbu x


dengan kecepatan =
1
0 0

1
00

diberi notasi c (cepat rambat cahaya dalam vakum), karena secara

eksperimen, henry Hertz mandapatkan bahwa

1
00

= 2,9279 108 /, sama

denagn cepat rambat cahaya dalam vakum. (Pers.3) dan (pers.4) mempunyai
solusi umum :
= = ( )

(per. 5)

= = ( )

(pers.6)

Gelombang dari medan listrik dan medan magnet mempunyai fase sama, E
dan B adalah amplitudo dari masing-masing gelombang dan mempunyai
hubungan sebagai berikut.
Apabila (pers.5) dan (pers.6) masing-masing kita turunkan terhadap x dan t:

11


= cos ( )

= cos ( )

Sedangkan menurut (pers.1) :

cos = cos
=

2.1.5

Efek Dopler Pada Gelombang Elektromagnetik


Efek dopler pada gelombang elektromagnetik misalnya cahaya adalah

perubahan frekuensi jika sumber cahaya bergerak. Frekuensi akan menjadi rendah
jika sumber cahaya menjauhi pengamat, berarti menjadi besar. Untuk cahaya
tampak, besar berada pada daerah warna merah, berarti jika terjadi pergerakan
sumber cahaya yang menjauh maka spektrum cahaya akan bergeser ke arah warna
merah. Misal: sebuah bintang di langit yang bergerak menjauhi bumi,maka warna
bintang akan beralih ke warna merah.
Dalam efek Doppler untuk gelombang bunyi, kecepatan bunyi
berperan penting dan kecepatan ini bergantung pada medium sebagai acuan.
Misalnya, kecepatan bunyi terhadap acuan udara bergerak berbeda dengan
kecepatan bunyi terhadap acuan udara diam. Kontras dengan gelombang bunyi,
kecepatan rambat gelombang elektromagnetik juga sama, baik diukur relatif
terhadap pengamat bergerak maupun relatif terhadap pengamat yang bergerak
dengan kecepatan tetap.
Ketika gelombang elektromagnetik, sumber gelombang, dan pengamat
bergerak sepanjang garis lurus yang sama melalui vakum, maka untuk vrell << c

12

fp = frekuensi yang di terima pengamat (Hz)


fs = frekuensi yang dipancarkan sumber gelombang (Hz)
vrel = kecepatan antara sumber dan pengamat saling relatif.
c = kecepatan cahaya dalam vakum
Efek Doppler terutama digunakan untuk menentukan laju gerak
kendaraan.

Radar

adalah

suatu

detektor

yang dapat

mengukur

jarak

denganmenggunakan gelombang mikro (= 3 cm), yaitu dengan mengukur waktu


gema pada saat gelombang dipantulkan kembali. Berikut adalah contoh aplikasi
radar.
1. Radar untuk menentukan kecepatan gerak (radar Doppler)
2. Menentukan

posisi

pesawat

udara

atau

benda-benada

lain(mengukur jarak).
3. Mengamati lalu lintas untuk kendaraan yang melebihi kecepatan
maksimum yang diizinkan.

2.1.6

APLIKASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik, manusia dapat

melakukan pengiriman informasi jarak jauh. Guglielmo Marconi (1874 - 1937)


pada tahun 1890-an menemukan

dan mengembangkan telegraf tanpa kabel.

Dengan alat ini, pesan dapat dikirim sejauh ratusan kilo-meter tanpa memerlukan
kabel.
Sinyal yang pertama hanya terdiri atas pulsa panjang dan pendek yang
dapat diterjemahkan menjadi kata-kata melalui kode, seperti (.) dan (-) dalam
kode Morse ada dekade berikutnya dikembangkan tabung vakum, sehingga
tercipta radio dan televisi. Proses pengiriman (kata-kata atau suara) oleh stasiun
radio ditunjukkan pada gambar dibawah ini Informasi suara (audio)
menjadi sinyal listrik

diubah

dengan frekuensi sama oleh mikrofon atau head tape

13

recorder. Sinyal listrik ini

dinamakan sinyal frekuensi audio (AF), karena

frekuensi berada di dalam interval audio ( 20 Hz - 20.000 Hz).


Sinyal ini diperkuat secara elektronis, kemudian dicampur dengan sinyal
frekuensi radio (RF) yang ditentukan oleh nilai L dan C dalam rangkaian
resonansi RLC, dan dipilih sedemikian rupa hingga menghasilkan frekuensi khas
dari setiap stasiun, dinamakan frekuensi pembawa (carrier).

Pencampuran frekuensi audio dan pembawa dilakukan dengan dua cara,


yaitu modulasi amplitudo dan modulasi frekuensi. Pada modulasi amplitudo
(AM), amplitudo gelombang pembawa yang frekuensinya lebih tinggi dibuat
bervariasi mengikuti sinyal audio, tampak seperti pada Gambar diatas.
Sementara itu, modulasi frekuensi (FM), frekuensi gelombang pembawa
diubah-ubah mengikuti sinyal audio, tampak seperti pada Gambar dibawah
Pemancar televisi, bekerja

dengan cara yang sama dengan pemancar radio

dengan menggunakan modulasi frekuensi (FM), tapi yang dicampur dengan


frekuensi pembawa adalah sinyal audio dan video.

14

Contoh lain dari aplikasi gelombang elektromagnetik :

Gelombang Mikro
Panjang gelombang radiasi gelombang mikro berkisar antara 0,3 300 cm.
Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi
melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa
microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk
mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasinya adalah Tropical
Rainfall Measuring Missions (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang
mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik
atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas
hujan.

Inframerah
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan

15

untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi
inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa
sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan membunyikan alarm. Remote
control terkoneksi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan
oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat
menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.

Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh
kuman-kuman penyakit kulit.

Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah.
Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia
dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.

Teleskop Satelit Inframerah


Teleskop yang dilengkapi dengan piranti sinar inframerah, digunakan
untuk memindai kosmos, dan benda luar angkasa yang belum ditemukan, seperti
asteroid dan komet yang mungkin mengancam bumi. Kamera inframerah
digunakan untuk mendeteksi cahaya dan benda yang memancarkan panas.

Aplikasi Gelombang Elektromagnetik yang lain contohnya adalah solar


cell dan teleskop radio.

16

2.2 SOLAR CELL


Salah satu aplikasi dari elektromagnetik adalah solar cell, dimana
solar cell merupakan pemanfaatan energy matahari

2.2.1

pengertian solar cell

Solar sel merupakan komponen dari bahan semikonduktor yang


mampu

menangkap energi panas gelombang elektromagnetik dari

matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik sehingga dapat disimpan


di dalam baterai atau accu.

2.2.2

Mekanisme kerja solar cell


cahaya matahari mempunyai potensi yang dapat dirubah menjadi

energi listrik. Alat yang digunakan untuk merubah cahaya matahari


menjadi listrik ini adalah panel surya / solar sel. Teknologi Solar
Energy yang umum saat ini yaitu solar cell, terdiri dari beberapa
komponen utama yaitu panel surya sebagai penerima radiasi matahari,
baterai tempat penyimpanan listrik, dan alat pengotrol pengubah energi
matahari menjadi energi listrik. Prinsip dasar dari solar cell ini cukup
sederhana, yaitu mengubah energi dari matahari menjadi energi listrik
yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber energi yang
digunakan berasal dari matahari yang tak akan pernah habis sampai akhir
zaman, sehingga dapat dikatakan sumber energi matahari adalah sumber
energi yang kekal abadi bagi kita.
Solar sel ini terbuat dari bahan dasar utama berupa silikon melalui proses
yang rumit dan ditempatkan dibalik kaca atau bahan transparan lainya.
Panel surya dalam bentuk miniature biasa kita jumpai dalam kalkulator
yang menggunakan tenaga dari cahaya sebagai sumber listriknya.
Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal
atau sambungan, dimana saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya
17

berfungsi seperti dioda, dan saat disinari dengan cahaya matahari dapat
menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel surya
komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus
short-circuit dalam skala milliampere per cm2. Besar tegangan dan arus
ini tidak cukup untuk berbagai aplikasi, sehingga umumnya sejumlah sel
surya disusun secara seri membentuk modul surya. Satu modul surya
biasanya terdiri dari 28-36 sel surya, dan total menghasilkan tegangan dc
sebesar 12 V dalam kondisi penyinaran standar (Air Mass 1.5). Modul
surya tersebut bisa digabungkan secara paralel atau seri untuk
memperbesar total tegangan dan arus outputnya sesuai dengan daya yang
dibutuhkan untuk aplikasi tertentu. Gambar dibawah menunjukan ilustrasi
dari modul surya.

Modul surya biasanya terdiri dari 28-36 sel surya yang dirangkai seri untuk
memperbesar total daya output. (Gambar :The Physics of Solar Cell, Jenny
Nelson)
Sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi, jenis-jenis
teknologi sel surya pun berkembang dengan berbagai inovasi. Ada yang
disebut sel surya generasi satu, dua, tiga dan empat, dengan struktur atau
bagian-bagian penyusun sel

yang berbeda pula. Gambar diatas

menunjukan ilustrasi sel surya dan juga bagian-bagiannya. Secara umum


terdiri dari :

18

a. Substrat/Metal backing
Substrat adalah material yang menopang seluruh komponen sel surya.
Material substrat juga harus mempunyai konduktifitas listrik yang baik
karena juga berfungsi sebagai kontak terminal positif sel surya,
sehinga umumnya digunakan material metal atau logam seperti
aluminium atau molybdenum. Untuk sel surya dye-sensitized (DSSC)
dan sel surya organik, substrat juga berfungsi sebagai tempat
masuknya cahaya sehingga material yang digunakan yaitu material
yang konduktif tapi juga transparan sepertii ndium tin oxide (ITO) dan
flourine doped tin oxide (FTO).
b. Material semikonduktor
Material semikonduktor merupakan bagian inti dari sel surya yang
biasanya mempunyai tebal sampai beberapa ratus mikrometer untuk
sel surya generasi pertama (silikon), dan 1-3 mikrometer untuk sel
surya lapisan tipis. Material semikonduktor inilah yang berfungsi
menyerap cahaya dari sinar matahari. Untuk kasus gambar diatas,
semikonduktor yang digunakan adalah material silikon, yang umum
diaplikasikan di industri elektronik. Sedangkan untuk sel surya lapisan
tipis, material semikonduktor yang umum digunakan dan telah masuk
pasaran yaitu contohnya material Cu(In,Ga)(S,Se)2 (CIGS), CdTe
(kadmium telluride), dan amorphous silikon, disamping materialmaterial semikonduktor potensial lain yang dalam sedang dalam
penelitian intensif seperti Cu2ZnSn(S,Se)4 (CZTS) dan Cu2O (copper
oxide). Bagian semikonduktor tersebut terdiri dari junction atau
gabungan dari dua material semikonduktor yaitu semikonduktor tipe-p
(material-material yang disebutkan diatas) dan tipe-n (silikon tipe-n,
CdS,dll) yang membentuk p-n junction. P-n junction ini menjadi kunci
dari prinsip kerja sel surya. Pengertian semikonduktor tipe-p, tipe-n,
dan juga prinsip p-n junction dan sel surya akan dibahas dibagian
cara kerja sel surya.

19

c. Kontak metal / contact grid


Selain substrat sebagai kontak positif, diatas sebagian material
semikonduktor biasanya dilapiskan material metal atau material
konduktif transparan sebagai kontak negatif.
d. Lapisan antireflektif
Refleksi cahaya harus diminimalisir agar mengoptimalkan cahaya
yang terserap oleh semikonduktor. Oleh karena itu biasanya sel surya
dilapisi oleh lapisan anti-refleksi. Material anti-refleksi ini adalah
lapisan tipis material dengan besar indeks refraktif optik antara
semikonduktor dan udara yang menyebabkan cahaya dibelokkan ke
arah

semikonduktor

sehingga

meminimumkan

cahaya

yang

dipantulkan kembali.
e. Enkapsulasi / cover glass
Bagian ini berfungsi sebagai enkapsulasi untuk melindungi modul
surya dari hujan atau kotoran.
Sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction,
yaitu junction antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini
terdiri dari ikatan-ikatan atom yang dimana terdapat elektron sebagai
penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n mempunyai kelebihan elektron
(muatan negatif) sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan
hole (muatan positif) dalam struktur atomnya. Kondisi kelebihan elektron
dan hole tersebut bisa terjadi dengan mendoping material dengan atom
dopant. Sebagai contoh untuk mendapatkan material silikon tipe-p, silikon
didoping oleh atom boron, sedangkan untuk mendapatkan material silikon
tipe-n,

silikon

didoping

oleh

atom

fosfor.

Ilustrasi

dibawah

menggambarkan junction semikonduktor tipe-p dan tipe-n.

20

Junction antara semikonduktor tipe-p (kelebihan hole) dan tipe-n (kelebihan


elektron). (Gambar : eere.energy.gov)
Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik
sehingga elektron (dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk
menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak,
maka kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipep sehingga membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan
sebaliknya kutub negatif pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran
elektron dan hole ini maka terbentuk medan listrik yang mana ketika
cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini maka akan mendorong
elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yang
selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak
menuju kontak positif menunggu elektron datang, seperti diilustrasikan
pada gambar dibawah.

21

Ilustrasi cara kerja sel surya dengan prinsip p-n junction. (Gambar :
sun-nrg.org)
Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan teori cahaya
sebagai partikel. Sebagaimana diketahui bahwa cahaya baik yang tampak
maupun yang tidak tampak memiliki dua buah sifat yaitu dapat sebagai
gelombang dan dapat sebagai partikel yang disebut dengan photon.
Penemuan ini pertama kali diungkapkan oleh Einstein pada tahun 1905.
Energi yang dipancarkan oleh sebuah cahaya dengan panjang gelombang
dan frekuensi photon V dirumuskan dengan persamaan:
E = h.c/
Dengan h adalah konstanta Plancks (6.62 x 10-34 J.s) dan c adalah
kecepatan cahaya dalam vakum (3.00 x 108 m/s). Persamaan di atas juga
menunjukkan bahwa photon dapat dilihat sebagai sebuah partikel energi
atau sebagai gelombang dengan panjang gelombang dan frekuensi
tertentu.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik perumahan, listrik dalam
baterai yang masih dalam bentuk arus searah (DC) serta mempunyai
tegangan yang kecil (12V) harus lah dirubah dahulu menyesuaikan dengan
spesipikasi listrik perumahan yaitu dalam bentuk arus bolak balik 220 Volt
menggunakan Inverter.

22

Solar Sel / Panel Surya


Untuk pengaturan traffic light ada baiknya menggunakan teknologi
ini dengan beban lampu menggunakan LED sehingga didapatkan
pemakaian listrik yang hemat serta bebas pemadaman jika terjadi
gangguan pada jaringan PLN . Dengan menggunakan teknologi ini berarti
beban akan penggunaan energi fosil dapat berkurang dan yang lebih
penting ramah terhadap lingkungan.

23

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Gelombang elektromagnetik terdiri atas medan magnetik dan
medan listrik yang berubah secara periodik dan serempak dengan
arah getar tegak lurus satu sama lain dan masing-masing medan
tegak lurus arah rambat gelombang.
2. Sifat-sifat gelombang elektromagnetik adalah dapat merambat
dalam ruang hampa, merupakan gelombang transversal, mengalami
polarisasi,

dapat

mengalami

pemantulan

(refleksi),

dapat

mengalami pembiasan (refraksi), dapat mengalami interferensi,


dapat mengalami lenturan atau hamburan (difraksi), dan mermbat
dalam arah lurus.
3. Spektrum gelombang elektromagnetik adalah susunan semua
bentuk

gelombang

gelombang dan

elektromagnetik

frekuensinya

berdasarkan

Urutan

spektrum

panjang
gelombang

elektromagnetik diurutkan mulai dari frekuensi terkecil hingga


frekuensi terbesar adalah gelombang radio, gelombang televisi,
gelombang mikro (radar), sinar inframerah, sinar tampak, sinar
ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma.
4. Penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan seharihari telah terlihat utamanya dalam bidang teknologi.
5. Solar cell merupakan saah satu aplikasi dari fenomena medan
elektromagnetik.
3.2 Saran
Masyarakat hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang
gelombang

elektromagnetik,

lebih

mengplikasikan

manfaat

elektromagnetik untuk kehidupan sehari hari.

24

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

Bori

andes.2012.Gelombang

Elektromagnetik

Teori

dan

Aplikasinya.makalah unpad.Sumedang

Fitriyana.dkk.

2011.

Makalah

Gelombang

Elektromagnetik.doc.

www.scrib.com diakses pada tanggal 7 November 2012

olympusmicro.com

ig.utexas.edu

noname.2012.Aplikasi

Gelombang

Elektromagnetik.doct.

www.scrib/40996793.com diakses pada tanggal 7 November 2012.

Noname.2012 Gelombang Elektromagnetik.pdf. www.scrib.com diakses


pada tanggal 7 November 2012

25

Anda mungkin juga menyukai