PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam
penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Kemajuan ini disebabkan oleh salah seorang ahli fisikawan meneliti tentang
Gelombang elektromagnetik yaitu Hipotesis Maxwell, Hipotesis ini yang
melahirkan/ memunculkan gagasan baru tentang gelombang elektromagnetik.
Keberhasilan Maxwell dalam menemukan teori gelombang elektromagnetik
membuka cakrawala baru di dunia komunikasi. Keberhasilannya dapat dilihat
dari Sistem komunikasi radio, televisi, telepon genggam, dan radar yang
merupakan keberhasilan Oleh Maxwell. Dunia terasa begitu kecil sehingga
berbagai peristiwa yang terjadi di belahan bumi, tidak peduli jauhnya, dapat
segera diketahui dan disebarluaskan melalui sarana yang memanfaatkan
gelombang elektromagnetik, bahkan dunia di luar bumi. Dewasa ini, kegunaan
Gelombang Elektromagnetik tidak hanya bermanfaat di bidang teknologi,
tetapi merambah ke bidang kehidupan lainnya, antara lain yaitu bidang
kedokteran, bidang industri, bidang pangan, dan lain-lain.
Dapat
menjelaskan
karakteristik
masing-masing
gelombang
elektromaknetik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
2.1.1
2.1.2
(diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan
panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai
ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi
tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.
1. Gelombang Radio
2. Gelombang mikro
7. Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara yang paling besar dan panjang
gelombang terkecil. Sinar Gama memliki daya tembus paling besar, yang
menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.
2.1.3
2.1.4
1
0 0
D
dy
E
B
dx
x+
Z+
. =
= + 0 + + 0
=
= =
. = ;
( )
(. 1)
Y+
x+
B
P
Q
S
R
Z+
Vektor induksi magnetik dari gelombang elektromagnetik sejajar sumbu Z, sumbu X
mrupakan arah rambat
Lihat kontur PQRSP pada bidang X-Z (medan magnet) pada gambar di atas.
. =
= + 0 + 0
= =
=
=
. =
. = 0 0
. + 0 = 0; = 0 ;
= 0 0
= 0 0
( . 2)
2
= 0 0
= = 0 0
Kita peroleh:
1
=
(. 3)
0 0
(Pers.3) menunjukkan bahwa medan listrik merambat sepanjang sumbu x dengan
kecepatan:
10
1
0 0
2
2
= 0 0
,
2
1
=
0 0
(. 4)
1
00
1
00
denagn cepat rambat cahaya dalam vakum. (Pers.3) dan (pers.4) mempunyai
solusi umum :
= = ( )
(per. 5)
= = ( )
(pers.6)
Gelombang dari medan listrik dan medan magnet mempunyai fase sama, E
dan B adalah amplitudo dari masing-masing gelombang dan mempunyai
hubungan sebagai berikut.
Apabila (pers.5) dan (pers.6) masing-masing kita turunkan terhadap x dan t:
11
= cos ( )
= cos ( )
cos = cos
=
2.1.5
perubahan frekuensi jika sumber cahaya bergerak. Frekuensi akan menjadi rendah
jika sumber cahaya menjauhi pengamat, berarti menjadi besar. Untuk cahaya
tampak, besar berada pada daerah warna merah, berarti jika terjadi pergerakan
sumber cahaya yang menjauh maka spektrum cahaya akan bergeser ke arah warna
merah. Misal: sebuah bintang di langit yang bergerak menjauhi bumi,maka warna
bintang akan beralih ke warna merah.
Dalam efek Doppler untuk gelombang bunyi, kecepatan bunyi
berperan penting dan kecepatan ini bergantung pada medium sebagai acuan.
Misalnya, kecepatan bunyi terhadap acuan udara bergerak berbeda dengan
kecepatan bunyi terhadap acuan udara diam. Kontras dengan gelombang bunyi,
kecepatan rambat gelombang elektromagnetik juga sama, baik diukur relatif
terhadap pengamat bergerak maupun relatif terhadap pengamat yang bergerak
dengan kecepatan tetap.
Ketika gelombang elektromagnetik, sumber gelombang, dan pengamat
bergerak sepanjang garis lurus yang sama melalui vakum, maka untuk vrell << c
12
Radar
adalah
suatu
detektor
yang dapat
mengukur
jarak
posisi
pesawat
udara
atau
benda-benada
lain(mengukur jarak).
3. Mengamati lalu lintas untuk kendaraan yang melebihi kecepatan
maksimum yang diizinkan.
2.1.6
Dengan alat ini, pesan dapat dikirim sejauh ratusan kilo-meter tanpa memerlukan
kabel.
Sinyal yang pertama hanya terdiri atas pulsa panjang dan pendek yang
dapat diterjemahkan menjadi kata-kata melalui kode, seperti (.) dan (-) dalam
kode Morse ada dekade berikutnya dikembangkan tabung vakum, sehingga
tercipta radio dan televisi. Proses pengiriman (kata-kata atau suara) oleh stasiun
radio ditunjukkan pada gambar dibawah ini Informasi suara (audio)
menjadi sinyal listrik
diubah
13
14
Gelombang Mikro
Panjang gelombang radiasi gelombang mikro berkisar antara 0,3 300 cm.
Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi
melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa
microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk
mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasinya adalah Tropical
Rainfall Measuring Missions (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang
mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik
atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas
hujan.
Inframerah
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan
15
untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi
inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa
sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan membunyikan alarm. Remote
control terkoneksi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan
oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat
menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.
Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh
kuman-kuman penyakit kulit.
Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah.
Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia
dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
16
2.2.1
2.2.2
berfungsi seperti dioda, dan saat disinari dengan cahaya matahari dapat
menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel surya
komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus
short-circuit dalam skala milliampere per cm2. Besar tegangan dan arus
ini tidak cukup untuk berbagai aplikasi, sehingga umumnya sejumlah sel
surya disusun secara seri membentuk modul surya. Satu modul surya
biasanya terdiri dari 28-36 sel surya, dan total menghasilkan tegangan dc
sebesar 12 V dalam kondisi penyinaran standar (Air Mass 1.5). Modul
surya tersebut bisa digabungkan secara paralel atau seri untuk
memperbesar total tegangan dan arus outputnya sesuai dengan daya yang
dibutuhkan untuk aplikasi tertentu. Gambar dibawah menunjukan ilustrasi
dari modul surya.
Modul surya biasanya terdiri dari 28-36 sel surya yang dirangkai seri untuk
memperbesar total daya output. (Gambar :The Physics of Solar Cell, Jenny
Nelson)
Sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi, jenis-jenis
teknologi sel surya pun berkembang dengan berbagai inovasi. Ada yang
disebut sel surya generasi satu, dua, tiga dan empat, dengan struktur atau
bagian-bagian penyusun sel
18
a. Substrat/Metal backing
Substrat adalah material yang menopang seluruh komponen sel surya.
Material substrat juga harus mempunyai konduktifitas listrik yang baik
karena juga berfungsi sebagai kontak terminal positif sel surya,
sehinga umumnya digunakan material metal atau logam seperti
aluminium atau molybdenum. Untuk sel surya dye-sensitized (DSSC)
dan sel surya organik, substrat juga berfungsi sebagai tempat
masuknya cahaya sehingga material yang digunakan yaitu material
yang konduktif tapi juga transparan sepertii ndium tin oxide (ITO) dan
flourine doped tin oxide (FTO).
b. Material semikonduktor
Material semikonduktor merupakan bagian inti dari sel surya yang
biasanya mempunyai tebal sampai beberapa ratus mikrometer untuk
sel surya generasi pertama (silikon), dan 1-3 mikrometer untuk sel
surya lapisan tipis. Material semikonduktor inilah yang berfungsi
menyerap cahaya dari sinar matahari. Untuk kasus gambar diatas,
semikonduktor yang digunakan adalah material silikon, yang umum
diaplikasikan di industri elektronik. Sedangkan untuk sel surya lapisan
tipis, material semikonduktor yang umum digunakan dan telah masuk
pasaran yaitu contohnya material Cu(In,Ga)(S,Se)2 (CIGS), CdTe
(kadmium telluride), dan amorphous silikon, disamping materialmaterial semikonduktor potensial lain yang dalam sedang dalam
penelitian intensif seperti Cu2ZnSn(S,Se)4 (CZTS) dan Cu2O (copper
oxide). Bagian semikonduktor tersebut terdiri dari junction atau
gabungan dari dua material semikonduktor yaitu semikonduktor tipe-p
(material-material yang disebutkan diatas) dan tipe-n (silikon tipe-n,
CdS,dll) yang membentuk p-n junction. P-n junction ini menjadi kunci
dari prinsip kerja sel surya. Pengertian semikonduktor tipe-p, tipe-n,
dan juga prinsip p-n junction dan sel surya akan dibahas dibagian
cara kerja sel surya.
19
semikonduktor
sehingga
meminimumkan
cahaya
yang
dipantulkan kembali.
e. Enkapsulasi / cover glass
Bagian ini berfungsi sebagai enkapsulasi untuk melindungi modul
surya dari hujan atau kotoran.
Sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction,
yaitu junction antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini
terdiri dari ikatan-ikatan atom yang dimana terdapat elektron sebagai
penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n mempunyai kelebihan elektron
(muatan negatif) sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan
hole (muatan positif) dalam struktur atomnya. Kondisi kelebihan elektron
dan hole tersebut bisa terjadi dengan mendoping material dengan atom
dopant. Sebagai contoh untuk mendapatkan material silikon tipe-p, silikon
didoping oleh atom boron, sedangkan untuk mendapatkan material silikon
tipe-n,
silikon
didoping
oleh
atom
fosfor.
Ilustrasi
dibawah
20
21
Ilustrasi cara kerja sel surya dengan prinsip p-n junction. (Gambar :
sun-nrg.org)
Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan teori cahaya
sebagai partikel. Sebagaimana diketahui bahwa cahaya baik yang tampak
maupun yang tidak tampak memiliki dua buah sifat yaitu dapat sebagai
gelombang dan dapat sebagai partikel yang disebut dengan photon.
Penemuan ini pertama kali diungkapkan oleh Einstein pada tahun 1905.
Energi yang dipancarkan oleh sebuah cahaya dengan panjang gelombang
dan frekuensi photon V dirumuskan dengan persamaan:
E = h.c/
Dengan h adalah konstanta Plancks (6.62 x 10-34 J.s) dan c adalah
kecepatan cahaya dalam vakum (3.00 x 108 m/s). Persamaan di atas juga
menunjukkan bahwa photon dapat dilihat sebagai sebuah partikel energi
atau sebagai gelombang dengan panjang gelombang dan frekuensi
tertentu.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik perumahan, listrik dalam
baterai yang masih dalam bentuk arus searah (DC) serta mempunyai
tegangan yang kecil (12V) harus lah dirubah dahulu menyesuaikan dengan
spesipikasi listrik perumahan yaitu dalam bentuk arus bolak balik 220 Volt
menggunakan Inverter.
22
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Gelombang elektromagnetik terdiri atas medan magnetik dan
medan listrik yang berubah secara periodik dan serempak dengan
arah getar tegak lurus satu sama lain dan masing-masing medan
tegak lurus arah rambat gelombang.
2. Sifat-sifat gelombang elektromagnetik adalah dapat merambat
dalam ruang hampa, merupakan gelombang transversal, mengalami
polarisasi,
dapat
mengalami
pemantulan
(refleksi),
dapat
gelombang
gelombang dan
elektromagnetik
frekuensinya
berdasarkan
Urutan
spektrum
panjang
gelombang
elektromagnetik,
lebih
mengplikasikan
manfaat
24
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Bori
andes.2012.Gelombang
Elektromagnetik
Teori
dan
Aplikasinya.makalah unpad.Sumedang
Fitriyana.dkk.
2011.
Makalah
Gelombang
Elektromagnetik.doc.
olympusmicro.com
ig.utexas.edu
noname.2012.Aplikasi
Gelombang
Elektromagnetik.doct.
25