Anda di halaman 1dari 12

2024

MAKALAH FISIKA
RADIASI GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA : M. RAFLI APRIA MAULANA


KELAS : XII MULTIMEDIA

SMK INFORMATIKA CIPUTAT


REMEDIAL SEMESTER GENAP
TA. 2021/2022
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang
elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah gelombang elektromagnetik, apa
contoh gelombang elektromagnetik itu? Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada
disekitar kita, salah satu contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan
medium perantara dalam perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi
spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya,
yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Untuk itu disini kita akan
mempelajari tentang rentang spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus
masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan
masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang dengan
intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan. Kenyataan ini
menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang
elektromagnetik.
Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti. Adalah
Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui
eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik
dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan
negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima. Antena
pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik dan
terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa gelombang
elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada
sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk mempermudah pembahasan dalam penulisan laporan ini, penulis perlu membatasi
masalah-masalah yang akan dibahas sehingga akan terfokus pada pokok pembahasan.
Penulis menyajikan rumusan masalah sebagai berikut:

• Apakah pengertian dari Gelombang Elektromagnetik?


• Apa saja rentang spektrum Gelombang Elektromagnetik?
• Apa saja contoh dan penerapan masing-masing Gelombang Elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan laporan “Gelombang Elektromagnetik“, ini adalah :
Tujuan Umum :

• Memenuhi tugas mata kuliah Teknik Radioterapi Dasar.

Tujuan khusus :

• Mengetahui pengertian dari Gelombang Elektromagnetik.


• Mengetahui rentang spektrum Gelmbang Elektromagnetik.
• Untuk mengetahui contoh dan penerapan masing-masing Gelombang
Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Manfaat Penulisan

• Mendapatkan informasi tentang pengertian dari Gelombang Elektromagnetik.


• Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan pembaca
pada umumnya, tentang Gelombang Elektromagnetik.
• Menjadi pertimbangan penelitian lanjutan.

1.5 Sistematika Penulisan


Dalam penulisan karya tulis ini sistematika yang digunakan penulis secara garis besar adalah :

Bab I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan serta
sistematika penulisan.

Bab II : ISI
Berisi tentang pengertian gelombang elektromagnetik, hipotesis Maxwell tentang gelombang
elektromagnetik, sifat-sifat gelombang elektromagnetik, sumber gelombang elektromagnetik,
spektrum gelombang elektromagnetik, serta contoh penerapan gelombang elektromagnetik
dalam kehidupan sehari – hari.

Bab III : PENUTUP


Berisi tentang kesimpulan dan saran.

Daftar Pustaka
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gelombang Elektromagnetik


Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan.
Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua
puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi
berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan
semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada
level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin
rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya.
Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi
elektromagnetik.

2.2 Hipotesis Maxwell Tentang Gelombang Elektromagnetik

Gejala – gejala kelistrikan dan kemagnetan erat hubungannya satu sama lain :

Hukum Bio-Savart atau hokum Ampere : Arus listrik atau muatan yang mengalir dapat
menghasilkan medan magnet disekitarnya.
Hukum Faraday : Perubahan medan magnet (fluks magnetic) pada suatu loop penghantar dapat
menimbulkan GGL Induksi sehingga dihasilkan medan listrik.
Hipotesis Maxwell : karena perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik, maka
sebaliknya perubahan medan listrik pun dapat menimbulkan medan magnet. Hipotesis
Maxwell dikemukakan pada tahun 1864 dan baru dapat diuji kebenarannya pada tahun 1887
oleh Heinrich Hertz.

2.3 Sifat-sifat Gelombang Elektromagnetik :


Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa sifat gelombang elektromagnetik
adalah sebagai berikut:

1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan,
sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama
dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami
peristiwa pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi),perpaduan (interferensi),dan
lenturan atau hamburan (difraksi). Selain itu juga mengalami peristiwa polarisasi
karena termasuk gelombang transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik
dan magnetik medium yang ditempuhnya.
6. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak membutuhkan medium dalam
perambatannya).
7. Dalam ruang hampa kecepatannya 3 x 108 m/s
8. Tidak dipengaruhi medan magnetik dan medan listrik karena gelombang
elektromagnetik tidak bermuatan listrik.
9. Dapat mempengaruhi pelat film.

Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi
elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang
elektromagnetik, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata. Dalam gelombang
elektromagnetik bisa saja terdapat panjang gelombang dan frekuensi. Kesimpulan teoritis ini
secara mengagumkan diperkuat oleh penemuan Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan
kedua gelombang yang tak tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa
tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata
itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya
radio. Kini, gelombang elektromagnetik digunakan juga dalam televisi, sinar X, sinar gamma,
sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa
dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.

2.4 Sumber Gelombang Elektromagnetik


Osilasi listrik.
Sinar matahari ® menghasilkan ultra violet.
Lampu merkuri ® menghasilkan sinar infra merah..
Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam ® menghasilkan sinar X
(digunakan untuk rontgen).
Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.

2.5 Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan
frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah
disusun berdasarkan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio
sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi
seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray. Tetapi cepat rambat dari semua gelombang tersebut
adalah sama dala ruang hampa udara yaitu 3 x 108 m/s.

Urutan Spektrum Gelombang Elektroagnetik dari Frekuensi terkecil hingga terbesar ( atau dari
panjang gelombang terbesar ke terkecil ) adalah :

2.5.1 Gelombang Radio


Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang
gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio
mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Panjang
gelombang radio terentang dari beberapa kilometer sampai 0,3 meter. Gelombang radio
dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar.
Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang
radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar
radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang
menjadi energi bunyi.
2.5.2 Gelombang Mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu
diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek
pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan
menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam
microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Supriyono, (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang mikro terentang dari 0,3 meter
hingga 0,001 meter dengan frekuensi terentang dari 109 hertz hingga 3 x 1011 hertz. Daerah
gelombang mikro ditandai sebagai UHF yang berarti frekuensi ultra tinggi relatife terhadap
frekuensi radio. Gelombang ini dihasilkan oleh peralatan elektronik khusus, misalnya dalam
tabung klystron.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging)
RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang
mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat
gelombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara
pemancaran dengan penerimaan.

2.5.3 Sinar Inframerah


Sinar inframerah tidak dapat dideteksi oleh mata telanjang tetapi masih dapat dirasakan karena
energi panas yang dihasilkan. Setiap hari manusia bisa merasakan sinar inframerah yang
berasal dari matahari yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Lala (2008) menyatakan
bahwa 80% cahaya matahari adalah sinar inframerah karena panjang jangkauan gelombang
sinar ini (4 sampai 1000 mikron).
Supriyono, (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang inframerah terentang dari 10-3
meter sampai 7,8 x 10-7 meter dengan rentang frekuensi inframereh dari 3 x 1011 hertz sampai
4 x 1014 hertz. Jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan
detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung
spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu
disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul
yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar
inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.

2.5.4 Cahaya tampak


Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Supriyono (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang cahaya terentang
dari 7,8 x 10-7 meter (warna merah) sampai 3,8 x 10-7 meter (warna ungu) dengan frekuensi
cahaya dari 4 x 1014 Hertz sampai 8 x 1014 Hertz. Cahaya ini dihasilkan oleh atom dan
molekul yang diakibatkan kerena adanya perubahan internal gerakan elektron. Kegunaan
cahaya salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi
dan kedokteran.

2.5.5 Sinar ultraviolet


Supriyono (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang sinar ultraviolet terentang dari 3,8 x
10-7 meter hingga 6 x 10-10 meter dengan rentang frekuensi dari 8 x 1014 hertz sampai sekitar
3 x 1017 hertz. Sinar ultraviolet dihasilkan oleh atom dan molekul yang bermuatan listrik.
Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi, lapisan
ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan
meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
2.5.6 Sinar X
Sinar-X memiliki panjang gelombang berkisar antara 10-11 meter sampai 10-9 meter dengan
rentang frekuensi 1016 hertz hingga 1020 hertz sehingga sinar ini memiliki daya tembus yang
cukup kuat yang dapat menembus buku tebal, kayu tebal, dan bahkan pelat aliminium setebal
1 cm (Anonim, 2009c). Anonim (2009b) menyatakan bahwa “sinar-X dihasilkan oleh elektron-
elektron yang berada di bagian dalam kulit elektron atom, atau pancaran yang terjadi karena
elektron dengan kelajuan besar menumbuk logam”.

Supriyono (2006) menyimpulkan bahwa sinar-X memiliki sifat-sifat, yaitu:

• merambat lurus,
• dapat menghitamkan pelat film,
• dapat mengionkan gas karena memiliki energi tinggi,
• dapat menembus logam tipis,
• tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet,
• dipancarkan ketika sinar katode menumbuk logam,
• dapat mengeluarkan elektron-elektron foto dari permukaan logam yang ditumbukkan.
• Tidak dapat dirasakan oleh panca indra.

2.5.6 Sinar Gamma


Sinar gamma memiliki pajang gelombang 10-10 meter sampai 10-12 meter dengan frekuensi
1018 Hz hingga 1020 Hz (Supriyono, 2006). Sinar gamma merupakan gelombang
elektromagnetik yang mempunyai frekuensi terbesar dan bentuk radioaktif yang dikeluarkan
inti-inti atom tertentu. Gelombang ini memiliki energi yang besar yang dapat menembus logam
dan beton. Sinar gamma dapat dihasilkan dari peluruhan inti – inti atom yang tidak stabil.

HUBUNGAN ANTARA : λ, v, c

(1)

C = cepat rambat gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/detik)

f = Frekuensi ( Hz atau detik )

λ = Panjang gelombang ( dalam meter)

ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

(2)

E = Energi foton (Joule atau eV)

h = Konstanta Planck (6,63 x 10-34 joule detik)

f = Frekwensi (siklus/detik aau gelomb/detik


(3)

E = Energi foton (Joule atau eV)

h = Konstanta Planck (6,63 x 10-34 joule detik)

C = cepat rambat gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/detik)

λ = Panjang gelombang ( dalam meter )

JIKA DILIHAT DARI ENERGI LISTRIK

(4)

E = Energi listrik

V = Tegangan (Beda potensial) : Volt

i = Kuat Arus ( Ampere )

t = Waktu (detik)

HUBUNGAN ANTARA TEGANGAN, ENERGI FOTON DAN PANJANG GELOMBANG


PADA WAKTU TERJADINYA SINAR-X

(5)

2.6 Penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari :


Radio
Gelombang radio banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam bidang komunikasi yaitu
digunakan sebagai alat komunikasi dan pembawa informasi dari suatu tempat ke tempat yang
lain. Salah satunya digunakan pada sistem siaran televisi, radio dan perangkat elektronik yang
menghasilkan osilasi listrik.
Selain itu juga digunakan untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk
mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan,
pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar
antara 0.8 – 100 cm.
Supriyono (2006) menyatakan bahwa gelombang yang dipancarkan dari stasiun radio
pemancar dipantulkan oleh lapisan atmosfer bumi. Lapisan atmosfer tersebut mengandung
pertikel-partikel bermuatan listrik, yaitu lapisan ionosfer sehingga dapat mencapai tempat-
tempat di bumi yang jaraknya jauh dari pemancar. Gelombang radio dapat menembus lapisan
ionosfer pada energi foton sekitar 108 Hz. Gelombang yang membawa informasi diteruskan
oleh lapisan ionosfer. Informasi yang berbentuk suara dibawa oleh gelombang pendukung
sebagai perubahan frekuensi dan disebut sebagai modulasi frekuensi (FM).

b. Microwave
Gelombang Mikro penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman
informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa
microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari
karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s
(TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari
Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan,
kandungan air di awan dan intensitas hujan.
Gelombang mikro juga digunakan dalam komunikasi antarbenua dengan menggunakan
bantuan satelit sehingga walaupun komunikasi jarak jauh yang terhalang oleh gunung pun
dapat dilakukan. Posisi satelit harus diperhatikan karena posisi satelit mempengaruhi hubungan
komunikasi seluruh dunia. Merry (2009) menyatakan bahwa “Microwave oven menggunakan
gelombang mikro dalam band frekuensi ISM sekitar 2,45 GHz.” Pemanasan dengan gelombang
mikro mempunyai kelebihan yaitu pemanasan lebih merata karena bukan mentrasfer panas dari
luar tetapi membangkitkan panas dari dalam bahan

c. Infrared
Sinar inframerah banyak digunakan dalam bidang industri, bidang kesehatan atau kedokteran,
astronomi, dan dalam mempelajari struktur molekul. Foster (2004) menyatakan bahwa dalam
bidang kedokteran sinar inframerah dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada rematik
dan menghangatkan permukaan kulit. Sinar inframerah tidak banyak dihamburkan oleh
partikel-pertikel sehingga dalam bidang astronomi dengan menggunakan pelat-pelat film yang
peka terhadap sinar inframerah, pemotretan permukaan bumi oleh pesawat dari satelit dapat
dilakukan. Sinar inframerah dapat digunakan untuk mempelajari struktur molekul dengan
menggunakan alat spektroskop inframerah.
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari
tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah
sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm
pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan
menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar
inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit,
sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.

d. Cahaya Tampak
Cahaya tampak atau sinar tampak dapat membantu penglihatan mata kita. Dengan adanya sinar
tampak, mata kita dapat melihat benda-benda di sekeliling kita dan dapat dibedakan macam-
macam warnanya.

e. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit
kulit. Sinar ultraviolet dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme, yaitu dengan
radiasi ultraviolet yang diserap akan menghancurkan mikroorganisme seperti hasil reaksi
karena ionosasi dan dissosiasi molekul. Sinar ini dapat mengubah molekul sterol dari
provitamin D menjadi vitamin D yang berguna untuk pertumbuhan tubuh manusia (Supriyono,
2006). Foster (2004) menyatakan sinar ultraviolet juga dapat digunakan untuk mengetahui
unsure-unsur dalam dalam suatu bahan dengan teknik spektroskopi karena rentang frekuensi
sinar ini antara 1015 Hertz hingga 1016 Hertz.

f. Sinar X
Sinar-X disebut juga sinar rontgen. Dalam bidang kedokteran sinar ini digunakan untuk
memotret bagian tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. Di zaman
modern ini, Supriyono (2006) menyatakan bahwa sinar rontgen digunakan dalam operasi
pembedahan sehingga dokter dapat mengetahui bagian mana yang harus dibedah. Akan tetapi
penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat
penggunaan sinar X yang terlalu lama.
Pada bidang industri sinar ini digunakan untuk menemukan cacat las dan bungkus logam
karena sinar ini dapat dapat menembus logam. Pada bidang seni, sinar-X digunakan untuk
melihat bagian dalam patung yang tidak terlihat dari luar. Pada bidang sains fisika, sinar-X
digunakan untuk mempelajari pola-pola difraksi pada struktur atom suatu bahan sehingga dapat
digunakan untuk menentukan struktur bahan tersebut.

g. Sinar Gamma
Sinar gamma sangat berbahaya untuk manusia karena dapat membunuh sel hidup terutama
sinar gamma dengan tingkat energi yang tinggi yang dilepaskan oleh reaksi nuklir seperti
ledakan bom nuklir.Sinar gamma mempunyai daya tembus yang kuat, yaitu dapat menembus
pelat timbal atau pelat besi beberapa centimeter.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan laporan “GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK” dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :

3.1.1 Begitu besar peranan Gelombang Elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan
kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya. Gelombang Elektromagnetik adalah
gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat
dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang
gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Gelombang
elektromagnetik terdiri atas medan magnetik dan medan listrik yang berubah secara periodik
dan serempak dengan arah getar tegak lurus satu sama lain dan masing-masing medan tegak
lurus arah rambat gelombang.

3.1.2 Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang


mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi,
atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan :

• Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s,
yaitu 300 MmHz
• Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
• Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah jika diurutkan dari gelombang
panjang berenergi rendah yaitu :
- gelombang radio ( > 30 GHz )
- gelombang mikro ( 109 Hz – 3 x 1011 Hz )
- inframerah ( 3 x 1011 Hz – 4 x 1014 Hz )
- cahaya tampak ( 4 x 1014 Hz – 8 x 1014 Hz)
- sinar ultraviolet ( 8 x 1014 Hz – 3 x 1017 Hz )
- sinar x ( 1016 Hz– 1020 Hz )
- sinar gamma ( 1018 Hz– 1025 Hz )

3.1.3 Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari yaitu:


a. Gelombang Radio : banyak dimanfaatkan untuk kepentingan komunikasi dan penyebaran
informasi dan berita (stasiun radio dan televisi).
b. Gelombang Mikro : dimanfaatkan untuk alat komunikasi, memasak, dan radar. Radar (Radio
Detection and Ranging) digunakan untuk mengukur jarak suatu obyeksasaran dari radar.
c. Sinar Inframerah : dimanfaatkan di bidang kesehatan, digunakan untuk mendeteksi masalah
sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm
pencuri.
d. Cahaya tampak : Dengan adanya cahaya tampak kita dapat melihat benda yang aa disekitar
kita akibat dari pemantulan cahaya tampak tersebut.
e. Sinar Ultraviolet : dengan teknik spektroskopi, sinar ini dimanfaatkan untuk mengetahui
unsur – unsur yang dikandung dalam suatu bahan. Sinar UV diperlukan dalam asimilasi
tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.
f. Sinar X : Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan
tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah.
g. Sinar Gamma : Dapat menembus pelat timbal atau pelat besi beberapa centimeter.

Anda mungkin juga menyukai