Anda di halaman 1dari 17

KARYA ILMIAH

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

DISUSUN OLEH
Fawaz Al Rasyid
X TKI 2

SMK NEGERI 1 KOTA BENGKULU


Tahun Ajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK” dengan lancar.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen
Hygiene Industri Ibu Ika Lastyaningrum dan juga seluruh pihak yang sudah membantu
pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

April, 2019

Fawaz Al Rasyid
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Gelombang Elektromagnetik
BAB II Pembahasan

2.1 Penemuan Gelombang elektromagnetik

2.2 Radiasi elektromagnetik

2.3 Spektrum elektromagnetik


2.4 Karakteristik dan Penerapan Tiap Gelombang Elektromagnetik

2.5 Manfaat Gelombang Elektronik dalam Kehidupan Sehari-hari dan


Ilmu Pengetahuan

2.6 Bahaya dalam Pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik

BAB III Penutup


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan

Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu contohnya
adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium perantara dalam
perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi spektrum gelombang
elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan
berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari
tentang rentang spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing
gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan masing-masing
gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.

1.1 Latar Belakang

Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan.
Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua
puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi
berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan
semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

1.2 Gelombang Eelektromagnetik

Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah,
mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang
kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan
tingkat energi yang lebih tinggi.
BAB II
Pembahasan

2.1 Penemuan Gelombang elektromagnetik

Pada jaman Newton, orang telah mengetahui bahwa cahaya merambat lurus. Orang
juga telah mengetahui bahwa ketika cahaya mengenai bidang batas antara dua medium.tembus
cahaya, cahaya tersebut dibiaskan (dibelokkan). Untuk menjelaskan kedua fenomena cahaya
ini, Newton menganggap bahwa benda-benda bercahaya menembakkan sejumlah partikel ke
segala arah. Partikel-partikel itu tidak bermassa sehingga tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Sesuai hukum I Newton, partikel-partikel cahaya ini akan bergerak lurus dengan kecepatan
tetap. Ketika partikel-partikel cahaya ini dihentikan oleh sebuah penghalang tak tembus
cahaya, suatu bayangan tajam akan dibentuk pada penghalang tersebut.

Pada tahun 1804,Thomas Young (1773-1829), ilmuwan Inggris, berhasil


mendemonstrasikan interferansi cahaya, yaitu fenomena di mana dua sumber cahaya koheren
yang dihasilkan oleh celah ganda membentuk pita terang dan pita gelap secara bergantian pada
layar.

Fenomena interferensi cahaya tidak dapat dijelaskan oleh teori partikel cahaya Newton.
Jika cahaya disusun oleh partikel-partikel, layar akan menerima partikel-partikel dari kedua
celah. Daerah dimana partikel-partikel saling bertumpukan (di sekitar daerah pusat P) harusnya
lebih terang secara seragam daripada di sekitar daerah pinggiran (disekitar ujung Q dan R).
Fakta ini tidak terjadi. Sebagai gantinya, justru diamati pita terang dan pita gelap saling
bergantian di layar.

Augustin Fresnel (1788-1827), ilmuwan Perancis, melakukan percobaan yang mirip


dengan percobaan interferensi Young. Bahkan Fresnel-lah yang berjasa dalam memberikan
teori matematika tentang interferensi dan difraksi cahaya. Fresnel menerima penghargaan dari
Paris Academi pada tahun 1818.

Kegagalan teori partikel cahaya newton menjelaskan interferensi cahaya menyebabkan


Young dan Frensnel mengemukakan teori gelombang transversalcahaya. Kedudukan
memandang cahaya sebagai gelombang transversal yang merambat melalui suatu medium.

Memandang cahaya sebagai gelombang transversal yang memerlukan medium untuk


perambatan sungguh menyulitkan para ilmuwan. Bagaimana orang bisa percaya bahwa
medium ( disebut eter) memenuhi semua angkasa, padahal orang mengetahui bahwa planet-
planet bergerak bebas melalui angkasa tepat seperti planet-planet ini bergerak melalui suatu
vakum yang tanpa hambatan sama sekali. James Clerk Maxwell (1831-1879), ilmuwan
Skotlandia yang telah menekuni listrik dan magnet selama bertahun-tahun, kemudian
mengajukan suatu teori gelombang elektromagnetik.
Bila kita melihat perambatan medan listrik dan medan magnetic pada satu arah saja,
maka lukisan perubahan medan listrik dan medan magnetic yang menghasilkan gelombang
elektromagnetik. Energi gelombang elektromagnetik terbagi dalam bentuk medan magnetic
dan medan listrik. Medan listrik dan medan magnetic selalu saling tegak lurus, dan keduanya
tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Jadi, gelombang elektromagnetik
merupakan gelombangtransversal.

2.2 Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang
lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis
tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz.

Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik.


Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi
elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada
situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel.
Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang,
dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan
masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh
hubungan Planck E = Hν, di mana E adalah energi foton, hialah konstanta Planck — 6.626 ×
10 −34 J·s — dan ν adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hν.

2.3 Spektrum elektromagnetik

Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin.


Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga
per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
1. Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu
300 MmHz
2. Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
3. Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 μeVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari
sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan
gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak
begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai
macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik
dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang
gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5 mm).
Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum
elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang
saja (320 - 700 nm)[1].

2.4 Karakteristik dan Penerapan Tiap Gelombang Elektromagnetik

1. Gelombang Radio
Frekuensi gelombang radio untuk pengiriman suara
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini
melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa
udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika
objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat
dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang
radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan
radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio


meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.

Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan
magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal
ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.

Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima
gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang
pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.

Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam selang waktu yang
diberikan. Untuk memperhitungkan frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung
jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Hasil
perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama pakar fisika Jerman Heinrich
Rudolf Hertzyang menemukan fenomena ini pertama kali. Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan
peristiwa yang terjadi satu kali per detik.

Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian/ peristiwa
(dan menyebutnya sebagai periode), lalu memperhitungkan frekuensi (f ) sebagai hasil
kebalikan dari periode (T ).
Gelombang sinusoida dengan beberapa macam frekuensi; gelombang yang bawah
mempunyai frekuensi yang lebih tinggi.

2. Frekuensi radio

Frekuensi radio menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana gelombang


elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena. Frekuensi
seperti ini termasuk bagian dari spektrum di bawah ini:

Nama band Singkatan band ITU Frekuensi Panjang gelombang

< 3 Hz > 100,000 km

100,000 km – 10,000
Extremely low frequency ELF 1 3–30 Hz
km

Super low frequency SLF 2 30–300 Hz 10,000 km – 1000 km

Ultra low frequency ULF 3 300–3000 Hz 1000 km – 100 km

Very low frequency VLF 4 3–30 kHz 100 km – 10 km

Low frequency LF 5 30–300 kHz 10 km – 1 km

Medium frequency MF 6 300–3000 kHz 1 km – 100 m

High frequency HF 7 3–30 MHz 100 m – 10 m

Very high frequency VHF 8 30–300 MHz 10 m – 1 m

Ultra high frequency UHF 9 300–3000 MHz 1 m – 100 mm

Super high frequency SHF 10 3–30 GHz 100 mm – 10 mm

Extremely high
EHF 11 30–300 GHz 10 mm – 1 mm
frequency

Di atas 300 GHz < 1 mm

Catatan: di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer Bumi begitu
besar sehingga atmosfer secara efektif menjadi "opak" ke frekuensi lebih tinggi dari radiasi
elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut jangka frekuensi
infrared dan jendela optikal.
Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum AF, sekitar 20–20,000
Hz. Namun, suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan pengembangan, dan bukan oleh
energi elektromagnetik.

Penghubung listrik didesain untuk bekerja pada frekuensi radio yang dikenal
sebagai Penghubung RF. RF juga merupakan nama dari penghubungaudio/video standar, yang
juga disebut BNC (Bayonet Neill-Concelman).

Band frekuensi yang memiliki nama


· Band III - 174–245 MHz
· ISM band...... frekuensi tertentu bervariasi

Microwave (IEEE US)


L band 1 to 2 GHz

S band 2 to 4 GHz

C band 4 to 8 GHz

X band 8 to 12 GHz

Ku band 12 to 18 GHz

K band 18 to 26 GHz

Ka band 26 to 40 GHz

V band 40 to 75 GHz

W band 75 to 111 GHz

3. Gelombang Mikro

Gelombang mikro (microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi


super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu diatas 3 GHz (3x109 Hz).

Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada
benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan
masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave.

Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada RADAR (Radio Detection and


Ranging). RADAR digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan
gelombang mikro dengan frekuensi sekitar 1010 Hz.
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombanglebih panjang
dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti
"bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya
tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order"
dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm.

4. Spektrum optik

Spektrum optik (cahaya atau spektrum terlihat atau spektrum tampak) adalah
bagian dari spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi
elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya tampak
atau cahaya saja. Tidak ada batasan yang tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan
dapat menerima panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat
menerima panjang gelombang dari 380 sampai 780 nm. Mata yang telah beradaptasi
dengan cahaya biasanya memiliki sensitivitas maksimum di sekitar 555 nm, di
wilayah kuning dari spektrum optik.

Panjang gelombang yang kasat mata didefinisikan oleh jangkauan spektral jendela
optik, wilayah spektrum elektromagnetik yang melewati atmosfer Bumi sebagian besar tanpa
dikurangi (meskipun cahaya biru dipencarkan lebih banyak dari cahaya merah, salah satu
alasan mengapai langit berwarna biru). Radiasi elektromagnetik di luar jangkauan panjang
gelombang optik, atau jendela transmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap oleh atmosfer.

Cahaya putih dipencarkan oleh sebuah prisma menjadi warna-warna dalam spektrum
optik.

Warna-warna di dalam spektrum


Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas yang
jelas antara satu warna dengan warna lainnya, tabel berikut memberikan batas kira-kira untuk
warna-warna spectrum.

ungu 380–450 nm

biru 450–495 nm

hijau 495–570 nm

kuning 570–590 nm

jingga 590–620 nm

merah 620–750 nm
5. Ultraungu

Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet)


adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombangyang lebih pendek dari daerah
dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.

Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm)


dan UV vakum (200–10 nm). Ketika mempertimbangkan pengaruh radiasi UV terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi
kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau
"blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave);
dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).

Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"),
sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari
sinar tampak. Beberapa hewan, termasukburung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat
melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih
jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna
manusia.

6. Sinar-X

Sebuah foto sinar-X (radiograf) diambil oleh Rontgen

Sinar-X atau sinar Rontgen adalah salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke
100 picometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya
digunakan dalam diagnosis gambar medikal dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk
dari radiasi ion dan dapat berbahaya.

7. Sinar gamma

Sinar gamma (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, γ) adalah sebuah
bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses
nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron.

Sinar gamma membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka


seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi
elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk
kepada sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar
gamma dan sinar X dari energi yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi
elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama
untuk cahaya tampak. Namun, gamma dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka. Sinar
gamma adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi
energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk
memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan antara apa yang kita
sebut sinar gamma energi rendah dan sinar-X energi tinggi.

Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus
dari radiasi alpha atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang
mengionisasi.

Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk
perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gamma diserap lebih banyak oleh bahan
dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gamma,
makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gamma biasanya
diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar
gamma setengahnya. Misalnya, sinar gamma yang membutuhkan 1 cm (0,4 inchi) "lead" untuk
mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan mengurangi setengah intensitasnya
dengan konkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6 inchi).

Sinar gamma dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian
terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan
fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.

Sinar gamma memang kurang mengionisasi dari sinar alpha atau beta. Namun,
mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka
menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti
terbakar, kanker, dan mutasigenetika.

Dalam hal ionisasi, radiasi gamma berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses
utama: efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.

2.5 Manfaat Gelombang Elektronik dalam Kehidupan Sehari-hari dan


Ilmu Pengetahuan
A. Gelombang radio (MF dan HF)

 Untuk komunikasi radio


(memanfaatkan sifat gelombang MF dan HF yang dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer,
hingga dapat mencapai tempat yang jauh).

B. Gelombang radio (UHF dan VHF)

 Untuk komunikasi satelit


(memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF yang dapat menembus lapisan atmosfer
(ionosfer), hingga dapat mencapai satelit).

C. Gelombang Mikro

 Untuk pemanas microwave


 Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)
Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul
Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut
Digunakan pada rangkaian Televisi
 Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu pendaratan
pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari
atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat.

D. Sinar Inframerah

 Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok


 Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang tumbuh di bumi
dengan detail
 Untuk fotografi diagnosa penyakit
 Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm pencuri)
 Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif
 Pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat yang
gelap atau berkabut.
 Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan bumi
meskipun terhalang oleh kabut atau awan.

E. Sinar tampak

 Membantu penglihatan mata manusia


 Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar laser dalam serat optik pada
bidang telekomunikasi.

F. Sinar Ultraviolet

 Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan


 Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia
 Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman penyakit,
menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen pembedahan
 Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.

G. Sinar X (Sinar Rontgen)

 Dimanfaatkan di bidang kesehatan kedokteran untuk memotret organ-organ dalam tubuh


(tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam tanpa pembedahan, foto Rontgen
 Untuk analisa struktur bahan / kristal
 Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
 Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.
H. Sinar Gamma

 Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker


 Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
 Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
 Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan produktivitas tinggi
 Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
 Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X juga)
 Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM), mendeteksi kebocoran.

2.6 Bahaya dalam Pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik


Paparan radiasi ultraviolet-B yang berlebih terhadap manusia, hewan, tanaman dan
bahan-bahan bangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Pada manusia, radiasi UV-B
berlebih dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata serta mengurangi daya tahan
tubuh terhadap penyakit infeksi.
Selain itu, peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi kimiawi di
atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang
menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan gangguan saluran
pernapasan.

1. Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman
menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil. Sebagai akibatnya, hasil panen
sejumlah tanaman budidaya akan menurun serta tanaman hutan menjadi rusak.
2. Pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres pada kimia syaraf otak.
3. Apabila terjadi lubang ozon, maka sinar UV, khususnya yang jenis UV tipe B yang
memiliki panjang gelombang 290 nm, yang menembus ke permukaan bumi dan
kemudian mengenai orang, dapat menyebabkan kulit manusia tersengat, merubah
molekul DNA, dan bahkan bila berlangsung menerus dalam jangka lama dapat memicu
kanker kulit, termasuk terhadap mahluk hidup lainnya.
4. Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan,
dan hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak.
5. Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain kerusakan
sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem kekebalan
tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak.
6. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan
berlebihan terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap,
kerut/keriput, dan melanoma maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit terbakar
dan karsinoma.
7. Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan nyeri di
bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat
dengan peralatan elektronik atau menara pemancar.
Bahaya Gelombang Elektromagnetik

 Dapat menyebabkan kanker kulit (Sinar ultraviolet).


 Dapat menyebabkan katarak mata(Sinar ultraviolet).
 Dapat menghitamkan warna kulit (Sinar ultraviolet).
 Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (Sinar ultraviolet).
 Dapat menyebabkan kemandulan (Sinar gamma).
 Dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia (Sinar X dan terutama sinar
gamma).
BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Begitu besar peranan gelombang elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita
sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya.

Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin.


Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga
per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan :

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar
gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang
radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas
dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode
deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam
elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk
energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (? = 0,5 mm). Istilah “spektrum
optik” juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun
sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 – 700 nm)[1].

Dan beberapa contoh spektrum elektromagnetik seperti :


 Radar (Radio Detection And Ranging),digunakan sebagai pemancar dan penerima
gelombang)
 Infra Merah
 Dihasilkan dari getaran atom dalam bahan dan dimanfaatkan untuk mempelajari struktur
molekul
 Sinar tampak
 Mempunyai panjang gelombang 3990 Aº – 7800 Aº.
 Ultra ungu
 Dimanfaatkan untuk pengenalan unsur suatu bahan dengan teknik spektroskopi.

3.2 Saran
Dengan adanya gelombang elektromagnetik, kita dimudahkan dalam berbagai bidang
kehidupan. Seperti dibidang kesehatan, industry, bahkan teknologi. Maka dari itu, sudah
selayaknya kita menggunakannya serta memanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin
gelombang elektromagnetik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

 www.wikipedia.com
 www.google.com
 www.scribd.com/doc/14352623/radiasi-elektromagnetik
 www.ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/viewFile/1585/pdf
 www.id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_elektromagnetik

Anda mungkin juga menyukai