Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                     
DAFTAR ISI  ...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN  .......................................................................... .........
A.       Latar Belakang  .......................................................................................
B.      Tujuan  ..............................................................................................................
C.       Manfaat  ..................................................................................................
D.      Metode.....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................  
A.        Pengertian Gelombang Elektromagnetik.................................
B.      Gelombang Elektromagnetik Menurut Hipotesis Maxwell....
C.       Jenis-Jenis Gelombang Elektromagnetik..................................
D.      Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik..................................
E.       Sumber Gelombang Elektromagnetik.......................................
F.       Spektrum Gelombang Elektromagnetik....................................
G.      Penerapan Gelombang Elektromagnetik...................................

BAB III PENUTUP  .............................................................................................
A.       Kesimpulan ................................................................................
B.      Saran ..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA  .................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
             Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang
elekromagnetik seperti dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah gelombang elektromagnetik, apa
contoh gelombang elektromagnetik itu?
             Gelombang sebenarnya dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, baik berdasarkan arah
rambatannya maupun medium perantaranya. Salah satunya, berdasarkan medium perantaranya,
gelombang dibagi atas gelombang mekanik (galombang yang memerlukan medium atau zat perantara)
dan gelombang elektromagnetik (gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium).
            Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, mengapa panas sinar
matahari dapat dirasakan manusia di bumi?  Karena energy matahari merupakan salah satu contoh
elektromagnetik yang merambat melalui kevakuman udara di luar angkasa (tidak ada medium dalam
perambatannya). Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi spektrum gelombang elektromagnetik masih
terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum gelombang
elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spektrum dan
contoh dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
B.     RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka kami akan mencoba merumuskan beberapa
masalah yaitu:
1.      Apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik?
2.      Siapakah yang pertama kali menemukan gelombang elektromagnetik?
3.      Bagaimana ciri-ciri gelombang elektromagnetik?
4.      Bagaimanakah sifat-sifat gelombang elektromagnetik?
5.      Bagaimana karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spektrum?
 
C.    TUJUAN
             Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka kami akan mencoba merumuskan
beberapa tujuan yaitu untuk mengetahui:
1.       Pengertian gelombang elektromagnetik
2.      Gelombang elektromagnetik menurut hipotesis maxwell
3.      Ciri-ciri gelombang elektromagnetik
4.      Sifat-sifat gelombang elektromagnetik
5.      Karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum.

D.    METODE
            Dalam membuat makalah ini kami menggunakan dua metode, yaitu metode pendekatan
dan pengumpulan data.
1.      Metode pendekatan
Metode pendekatan mengungkap pola pikir yang digunakan untuk membahas objek. Setelah
membahas pendekatan ini diharapkan terdapat pemahaman yang baru tentang gelombang
elektromagnetik dan rumus Maxwell.
2.      Metode pengumpulan data/ pengolahan data
Disini dikemukakan jenis metode pengolahan data yang diperlukan, yakni metode kuantitatif dan
kualitatif, disertai dengan alasanya. Adapun penggunaan metode kuantitatif yang menghendaki penegasn
tehnik analisis, dimaksudkan untuk mengumpulkan data secara sistematis.
Adapun penggunaan metode kualitatif menghendaki penegasan tehnik analisis dan intrpretasi data.
Dalam hal ini,tehnik analisis mncakup reduksi data kategorisasinya, dan selanjutnya iinterpretasikan
dengan berpikir.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


               Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur,
yaitu: panjang gelombang / wavelength, frekuensi, amplitude / amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah
tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah
jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan
merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya),
panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin
rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
               Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta
pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah
panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik
energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.

B.     GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK MENURUT HIPOTESIS MAXWELL


               Teori mengenai gelombang elektromagnetikpertama kali ditemukan oleh James Clerk
Maxwell (1831-1879). Dengan mengkaji aturan dasar kelistrikan dan kemagnetan, Maxwell
mengemukakan suatu hipotesis sebagai berikut.

“Karena perubahan medan magnetic dapat


menimbulkan medan listrik maka sebaliknya perubahan medan listrik akan dapat menimbulkan medan
magnetik’’.  

Dengan hipotesis inilah Maxwell mengungkapkan terjadinya gelombang elektromagnetik. Percobaannya


diakukan dengan dua buah bola lampu isolator yang dikaitkan pada ujung pegas, kemudian diberi muata
listrik berbeda, satu bola diberi muatan posiytif, sedangkan bola yang lain diberi muatan positif, seperti
pada gambar dibawah ini. 

 Selanjutnya, kedua bola digetarkan sehingga jarak kedua bola berubah-ubahterhadap waktu dan kedua
muatan menimbulkan medan listrik di sekitarnyayang berubah terhadap waktu pula. Menurut Maxwell
perubahan medan listrik ini akan mnimbulkan perubahan medan magnetic yang berubah terhadap waktu
pula. Dengan adanya perubahan medan magnetic maka akan timbul kembali medan listrik yang besarnya
juga berubah-ubah. Demikian seterusnya, sehingga didapatkan proses berantai dari perubahan medan
listrik dan mean magnetic yang menjalar ke segala arah. 
             Apabila penjalaran medan listrik dan medan magnetik tersebut ditinjau pada satu arah
tertentu maka dapat dilukiskan seperti pada gambar dibawah ini.

       
 Keterangan gambar:
B = Medan Magnet
E = Medan Listrik   
Z = Arah Perambatan
          Vektor medan listrik dan magnetic pada gelombang elektromagnetik memilih ke yang sama
dan tegak lurus satu sama lain terhadap arah perambatan gelombangnya.
Menurut perhitugan Maxwell, kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik hanya
tergantung pada dua besaran, yaitu:
Ø  Permitivitas listrik (Ɛ0), dan
Ø  Permeabilitas magnetic (µ0).
Sehingga dirumuskan dengan: 

          Apabila nilai permitivitas listrik Ɛ0 =8,85 x 10-12C/Nm2 dan nilai permeabilitas magnetic µ0 =12,60 x 10-
4
Wb/Am, diperoleh nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik c =3 x 10 8m/s. karena cepat
rambat gelombang elektromagnetik ini tepat sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa maka
dapat disimpulkan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.  - Hipotesis yang dikemukakan
oleh Maxwell dibuktikan kebenarannya oleh Heinrich Rudolfh Hertz (1857-1894), beberapa tahun setelah
Maxwell meninggal dunia. Hertz berhasil melakukan eksperimen yang menunjukkan gejala perambatan
gelombang elektromagnetik, menggunakan alat yang serupa dengan Ruhrnkorf seperti pada rangkaian
dibawah ini. 

                  
          Dengan menghidupkan saklar, kumparan pada rangkaian Ruhmkorf akan member induksi
berupa pulsa tegangan pada kedua elektroda di sisi A sehingga terjadi loncatan bunga api di sisi A karena
adanya pelepasan muatan. Sesaat setelahnya, loop kawat kedua  di sisi B juga menampakkan percikan
buga api. Hal ini berarti menunjukkan bahwa energy eleektromagnetik mengalami perpindahan dari
kumparan ke kawat melingkar, meskipun terpisah. Disamping itu, Hertz juga berhasil mengukur kecepatan
perambatan energy tersebut, yang sesuai dengan nilai yang di ramalkan Maxwell.
                                                                                                    
C.    JENIS-JENIS GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
              Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang elektromagnetik
adalah sebagai berikut:
1.      Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga kedua medan
memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2.      Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat
gelombang.
3.      Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
4.      Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa pemantulan,
pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang
transversal.
5.      Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnetik medium
yang ditempuhnya.

D.    SIFAT-SIFAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Gelombang elektromagnetik memiliki sifat-sifat tertentu, di antaranya adalah:
1.      Dapat merambat dalam ruang hampa;
2.      Merupakan gelombang transversal;
3.      Dapat mengalami pemantulan (refleksi);
4.      Dapat mengalami pembiasan (refraksi);
5.      Dapat mengalami penggabungan dua gelombang ( interferensi);
6.      Dapat mengalami lenturan (difraksi);
7.      Dapat mengalami polarisasi;
8.      Arah perambatannya tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnetic.

E.     SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


1. Osolasi listrik
2. Sinar matahari menghasilkan sinar inframerah
3. Lampu merkuri menghasilkan sinar ultraviolet
4.Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X (digunakan untuk
rontgen)
5. Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma
                                                                       
F.     SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
            Sebagai ciri suatugelombang, gelombang elektromagnetik juga memiliki panjang gelombang (λ),
kecepatan perambatan gelombang (c) dan frekuensi ( f). Secara matematis hubungan panjang gelombang,
kecepatan, dan frekuensi dapat ditulis; 

                                        C = f λ
Keterangan :
                 c          = kecepatan perambatan gelombang
                 f           = frekuensi (Hz)
                 λ          = panjang gelombang (m)
            Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik tidak bergantung pada medium rambatan
dan mempunyai nilai tetap c maka yang berbeda pada gelombang elektromagnetik adalah f dan λ.
Dari persamaan bentuk gelombang, yang dianalisis oleh Maxwell dapat diketahui nilai maksimum
untuk gelombang medan listrik dan gelombang medan magnetic yaitu:

             Gelombang elektromagnetik yang ada di alam dapat terjadi secara alami ataupun
dihasilkan oleh sebuah alat. Sebagai contoh, generator arus bolak-balik menghhasilkan gelombang
elektromagnetik dengan panjang gelombang 10 8m,sedangkan alam menyediakan, inti atom yang dapat
menghasilkan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 10 -17 m.
            Para ahli kemudian mengamati lebih lanjut gelombang elektromagnetik yang ada dan mencatat
panjang gelombang dan frekuensinya, yaitu dengan cara langsung dan tidak langsung. Sebagian besar
dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan cara menginteraksikan gelombang elektromagnetik dengan
bahan atau alat yang sanggup mengubah energy gelombang elektromanetik menjadi energy lain, seperti
energy listrik, energy panas, energy mekanik atau energy kimia. Dari bentuk energy inilah diperoleh
panjang gelombang dan frekuensi gelombang elektromagnetik. Tapi hanya sebagian kecil saja dari
spectrum gelombang elektrogmagnetik yang dapat diamati langsung oelh indera mata, yaitu cahaya,
sedangkan bagian yang lain tidak dapt diamati secara langsung. Manusia memanfaatkan gelombang
elektrogmagnetik berdasrkan frekuensinya.
           Spectrum gelombang elektrogmagnetik dengan urutan dari frekuensi terkecil ke frekuensi terbesar
dapat disusun sebagai berikut.
1.      Gelombang radio
             Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang
gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa
Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa
rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh
karena itu, gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan
jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.
            Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal
informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan
sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan
data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di
sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara
pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut. 
           Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan
melalui ruang dari pemancar menuju penerima. Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM.
Amplitudo modulation (AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa
berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi
menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.
2. Gelombang mikro
            Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi
yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan
pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam
selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk
memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
             Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging)
RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro.
Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang
elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan
penerimaan.
3. Sinar inframerah
           Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu
pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas
ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut
radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena
benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar
inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
4. Cahaya tampak
             Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata
manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-
kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah
satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5. Sinar ultraviolet
             Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam
daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala
listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon
yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar
ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
6. Sinar X
             Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat
menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm
7. Sinar gamma
             Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang
antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap
oleh jaringan tubuh.
                                                                                                    
G.    PENERAPAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1.      Radio
            Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang
gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah
komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca,
badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan
memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8-100 cm.
2.      Gelombang mikro
             Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3-300 cm. Penggunaannya
terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem
PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur
untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring
Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari
Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan
air di awan dan intensitas hujan.
3.      Sinar inframerah
               Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari
tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah,
radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri
tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control
berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED (Light Emiting Diode)
yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan
remote control.
4.      Ultraviolet
           Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit
kulit.
5.      Sinar X
             Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang
dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-
hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.

                                                                                        

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
               Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitu besar peranan gelombang
elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya.
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin.
Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton.
Spektrum ini secara   langsung berkaitan:
1.      Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 m/s, yaitu 300 MHz
2.      Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
3.      Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µev.

B.     SARAN
             Supaya lebih memahami tentang gelombang elektromagnetik dan rumus Maxwell
disarankan para pembaca mencari referensi lain yang menyangkut dengan materi yang ada pada makalah
ini. Semoga para pembaca memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Daftar pustaka

            Kanginan, Martin. 2006. Fisika untuk SMA. Jakarta: Erlangga


            Kertiyasa, Nyoman. 1994. Fisika 1 untuk SMU. Jakarta: Balai Pustaka
            Internet (www. Google. com).
- See more at: http://nary-junary.blogspot.com/2014/11/gelombang-elektromagnetik.html#sthash.PEdFxKSv.dpuf

Anda mungkin juga menyukai