Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan hasil makalah fisika tentang Gelombang Elektromagnetik ini dengan
tepat waktu. Kami juga menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pegatahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik, oleh karena itu kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan saran dan ide guna menyempurnakan makalah fisika tentang Gelombang
Elektromagnetik.

Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga selesainya
makalah ini dengan tepat waktu.

Demikian, semoga hasil makalah fisika tentang Gelombang Elektromagnetik dapat


bermanfaat. Terima kasih.

Tangerang, 27 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................3

C. Tujuan........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4

A. Sifat Gelombang Elektromagnetik............................................................................4

B. Spektrum Gelombang Elektromagnetik....................................................................5

C. Sumber Gelombang Elektromagnetik.......................................................................6

D. Rumus Gelombang Elektromagnetik........................................................................6

E. Teori Maxwell tentang listrik dan magnet

meramalkan adanya gelombang elektromagnetik.....................................................7

BAB III PENUTUP.....................................................................................................10

A. Kesimpulan..............................................................................................................10

B. Saran........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11

ii
A.

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media rambat yang
membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik). Tidak seperti gelombang pada
umumnya yang membutuhkan media rambat, gelombang elektromagnetik tidak memerlukan
media rambat (sama seperti radiasi). Oleh karena tidak memerlukan media perambatan,
gelombang elektromagnetik sering pula disebut sebagai radiasi eletromagnetik.

Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam


semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber
energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi
frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan
energi elektromagnetik.

Menurut Christian Huygens (1629-1695) seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda,


menyatakan bahwa cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi dan berupa gelombang.
Perbedaan cahaya dan bunyi hanya terletak pada panjang gelombang dan frekuensinya. Pada
teori ini Huygens menganggap bahwa setiap titik pada sebuah muka gelombang dapat
dianggap sebagai sebuah sumber gelombang yang baru dan arah muka gelombang ini selalu
tegak lurus tehadap muka gelombang yang bersangkutan.

Pada teori Huygens ini peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, ataupun


difraksi cahaya dapat dijelaskan secara tepat, namun dalam teori Huygens ada kesulitan
dalam penjelasan tentang sifat cahaya yang merambat lurus.

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada
1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika
medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field),
berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.

Percobaan James Clerk Maxwell (1831 – 1879) seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris
(Scotlandia) menyatakan bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik sama dengan cepat

1
rambat cahaya yaitu 3×108 m/s, oleh karena itu Maxwell berkesimpulan bahwa cahaya
merupakan gelombang elektromagnetik. Kesimpulan Maxwell ini di dukung oleh :

 Seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman, Heinrich Rudolph Hertz (1857 – 1894)


yang membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
tranversal. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa cahaya dapat menunjukkan gejala
polarisasi.
 Percobaan seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda, Peter Zeeman (1852 – 1943)
yang menyatakan bahwa medan magnet yang sangat kuat dapat berpengaruh terhadap
berkas cahaya.
 Percobaan Stark (1874 – 1957), seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang
mengungkapkan bahwa medan listrik yang sangat kuat dapat mempengaruhi berkas
cahaya.

Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah:

a. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.


b. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik.

Percobaan-percobaan yang teliti membawa kesimpulan :

1. Pola gelombang elektromagnetik sama dengan pola gelombang transversal dengan


vektor perubahan medan listrik tegak lurus pada vektor perubahan medan magnet.
2. Gelombang elektromagnetik menunjukkan gejala-gejala pemantulan, pembiasan,
difraksi, polarisasi seperti halnya pada cahaya.
3. Diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.

Gelombang elektromagnetik lahir sebagai paduan daya imajinasi dan ketajaman akal
pikiran berlandaskan keyakinan akan keteraturan dan kerapian aturan-aturan alam.
Hasil-hasil percobaan yang mendahuluinya telah mengungkapkan tiga aturan gejala
kelistrikan , antara lain sebagai berikut.

 Hukum Coulomb : Muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat.


 Hukum Biot-Savart : Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet
disekitarnya.
 Hukum Faraday : Perubahan medan magnet (B) dapat menimbulkan medan listrik (E).
2
B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka kami akan mencoba merumuskan beberapa
masalah yaitu:
1. Bagaimanakah sifat-sifat gelombang elektromagnetik?
2. Bagaimanakah Spektrum Gelombang Elektromagnetik?
3. Apa saja Sumber Gelombang Elektromagnetik?
4. Apa saja Rumus Gelombang Elektromagnetik?
5. Apa saja teori-teori para ilmuwan mengenai Gelombang Elektromagnetik
C.    TUJUAN
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka kami akan mencoba merumuskan
beberapa tujuan yaitu untuk mengetahui:

1. Mengetahui sifat-sifat gelombang elektromagnetik.


2. Mengetahui karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam
spektrum.
3. Mengetahui sumber gelombang elektromagnetik.
4. Mengetahui rumus-rumus yang digunakan untuk gelombang elektromagnetik.
5. Mendapatkan informasi mengenai teori-teori yang digunakan para ilmuwan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sifat Gelombang Elektromagnetik

Bentuk gelombang elektromagnetik hampir sama seperti bentuk gelombang transversal


pada umumnya, namun pada gelombang ini terdapat muatan energi listrik dan magnetik
dimana medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) yang keduanya
menuju ke arah gelombang seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Bentuk gelombang elektromagnetik yang membawa muatan energi elektromagnetik


tanpa memiliki media rambat.

4
B. Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Hasil kali panjang gelombang (l) dengan frekuensi gelombang (f) sama dengan cepat
rambat gelombang ( c ). Dirumuskan sebagai berikut.

c=λ.f

Spektrum gelombang elektromagnetik dengan urutan dari panjang gelombang terbesar atau
frekuensi terkecil ke panjang gelombang terkecil atau frekuensi terbesar sebagai berikut:

1. Gelombang radio: dimanfaatkan untuk mentransmisikan sinyal pada jarak yang


sangat jauh. Contohnya gelombang radio dipakai oleh stasiun TV dan radio untuk
mentransmisikan sinyal komunikasi, selain itu digunakan oleh radar dan untuk
pencitraan satelit ke bumi dalam pembuatan peta 3 dimensi.
2. Gelombang mikro: ketika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan
muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Contohnya gelombang mikro digunakan
dalam microwave (oven) dan pada pesawat radar.
3. Sinar inframerah: sinar inframerah tidak dapat terlihat tetapi dapat terdeteksi diatas
spektrum cahaya merah yang dipakai untuk memindahkan energi yang tidak terlalu
besar. Contohnya pada remote dalam mentramsisian data dalam bentuk energi.
4. Cahaya tampak: memiliki spektrum elektromagentik yang bisa dideteksi oleh mata
manusia. Contohnya penggunaan laser dalam serat optik pada bidang kedokteran dan
telekomunikasi.
5. Sinar ultraviolet: sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet adalah
matahari.

5
6. Sinar X: digunakan dalam bidang kedokteran untuk melihat organ dalam tubuh
seperti tulang.
7. Sinar gamma: memiliki frekuensi paling tinggi dan daya tembus paling besar. Salah
satu penggunaan sinar gamma untuk mensterilkan peralatan medis. 

C. SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

1. Osilasi listrik.
2. Sinar matahari, menghasilkan sinar infra merah.
3. Lampu merkuri, menghasilkan ultra violet.
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam, menghasilkan sinar X
(digunakan untuk rontgen).

D. Rumus Gelombang Elektromagnetik

Maxwell menyatakan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik memenuhi


persamaan :

Persamaan Kecepatan Gelombang Elektromagnetik

Dari rumus diatas ternyata kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik


bergantung pada permitivitas listrik dan permeabilitas magnetik medium. Maka, secara
umum persamaan kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik untuk berbagai medium
adalah:

6
 E. Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya
gelombang elektromgnetik

Beberapa kaidah tentang kemagnetan dan kelistrikan yang mendukung perkembangan


konsep gelombang elektromagnetik antara lain:

1. Hukum Coulomb mengemukakan : “Muatan listrik statik dapat menghasilkan medan


listrik.”.
2. Hukum Biot & Savart mengemukakan : “Aliran muatan listrik (arus listrik) dapat
menghasilkan medan magnet”.
3. Hukum Faraday mengemukakan : “Perubahan medan magnet dapat menghasilkan
medan listrik”.

Berdasarkan Hukum Faraday, Maxwell mengemukakan hipotesa sebagai berikut: ”Perubahan


medan listrik dapat menimbulkan medan magnet”. Hipotesa ini sudah teruji dan disebut
dengan Teori Maxwell. Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah:

1. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.


2. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cepat rambat gelombang
elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas (e) dan permeabilitas (μ) zat.

Menurut Maxwell, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik dirumuskan sebagai berikut :

Persamaan Kecepatan Gelombang Elektromagnetik

7
Dari rumus diatas ternyata kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik bergantung
pada permitivitas listrik dan permeabilitas magnetik medium. Maka, secara umum persamaan
kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik untuk berbagai medium adalah:

Ternyata perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet yang tidak tetap
besarannya atau berubah-ubah. Sehingga perubahan medan magnet tersebut akan
menghasilkan lagi medan listrik yang berubah-ubah.

Proses terjadinya medan listrik dan medan magnet berlangsung secara bersama-sama
dan menjalar kesegala arah. Arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak
lurus. Jadi gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan
medan magnet dan medan listrik secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik dan
medan magnet saling tegak lurus.

8
Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-perubahan tegangan
baik besar maupun arahnya, maka dalam kawat PQ elektron bergerak bolak-balik, dengan
kata lain dalam kawat PQ terjadi getaran listrik. Perubahan tegangan menimbulkan perubahan
medan listrik dalam ruangan disekitar kawat, sedangkan perubahan arus listrik menimbulkan
perubahan medan magnet. Perubahan medan listrik  dan medan magnet itu merambat ke
segala jurusan.

Karena rambatan perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik maka
rambatan perubahan medan listrik dan medan magnet lazim disebut  gelombang
elektromagnetik.

9
BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN
               Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitu besar peranan gelombang
elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari
keberadaannya.
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang
mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi,
atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan:
1.      Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 m/s, yaitu 300
MHz
2.      Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
3.      Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µev.

B.     SARAN
             Supaya lebih memahami tentang gelombang elektromagnetik dan rumus Maxwell
disarankan para pembaca mencari referensi lain yang menyangkut dengan materi yang ada
pada makalah ini. Semoga para pembaca memahami dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studiobelajar.com/gelombang-elektromagnetik/
http://ranihdyt.blogspot.com/2013/06/manfaat-gelombang-elektromagnetik-
dalam_3.html

11

Anda mungkin juga menyukai