1. Terjadinya G30SPKI
Gerakan ini membuat kondisi ketertiban dan stabilitas di Indonesia menjadi kacau. Soeharto (
yang nanti akan menjadi presiden di orde baru ) pun diperintahkan untuk menanganinya. Hal
ini membuat Soeharto mendapat integritas yang kuat.
Terjadi inflasi sebanyak 6x lipat , kenaikan harga bahan bakar , devlauasi nilai rupiah.
3. Menentang G30SPKI
Rakyat menuntut agar PKI dibubarkan dan tokoh - tokoh PKI dihakimi. Hal ini terjadi karena
PKI telah banyak melakukan tindakan – tindakan keji terhadap rakyat.
Beberapa kesatuan organisasi seperti KAPPI , KAPPI , KAMI , KASI bergabung membentuk
Front Pancasila atau Angakatan 66 untuk menghancurkan tokoh G30SPKI.
Tiga Tuntutan Rakyat atau yang sering dikenal dengan Tritura ini berisi :
Kekuasaan dan wibaba Presiden Soekarno semakin merosot setelah usaha untuk mengadili
tokoh yang ikut dalam Gerakan 30 September 1965.
Setelah berlakunya Supersemar , kehidupan berbangsa dan bernegara pun mulai ditata.
Dengan dikeluarkannya Supersemar , pemerintah mendapat kepercayaan dari rakyat dan
semakin meningkat. Namun setelah itu terjadi masalah dualisme. Soekarno sebagai presiden
dan Soeharto menjadi pelaksana pemerintah. Masalah ini membuat Soeharto naik daun
apalagi Soekarno menulis surat pengunduran diri dan menyerahkan kekuasaan pada Soeharto.
Tanggal 23 Februari 1967 , MPRS mengadakan sidang untuk membicarakan tentang surat
pengunduran diri Soekarno dan ingin mengangkan Soeharto menjadi presiden. Akhirnya
Soeharto diangkat menjadi presiden pada tanggal 12 Maret 1967 atas dasar TAP MPRS No
XXXIII / 1967 MPRS.
Latar Belakang Lahirnya Masa Reformasi
Sementara itu, dalam sebuah situasi di bidang politik dan kondisi ekonomi di wilayah
Indonesia yakni semakin tak menentu dan di luar kendali. Harapan dalam kalangan
masyarakat sebagai perbaikan politik dan dengan ekonomi semakin jauh dari kenyataan.
Situasi ini dapat membuat rakyat Indonesia yakni semakin kritis dan curiga dengan
pemerintah Orde Baru.
Pemerintah Orde Baru tidak mampu, atas dasar Pancasila dan konstitusi 1945, untuk
menciptakan kehidupan yang adil bersama dalam makmur dan kemakmuran dalam sebuah
keadilan, dan oleh karena itu adanya sebuah tujuan dalam lahirnya reformasi ialah sebuah
tatanan dalam kehidupan yang bangsa, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan.
Kesulitan pada kalangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar merupakan faktor
atau alasan penting bagi kemunculan sebuah gerakan reformasi.
Pemerintahan dalam Orde Baru, yang dipimpin dengan Presiden Suharto selama 32
tahun, terbukti tidak konsisten dan konsisten dalam melaksanakan sebuah cita-cita dalam
Orde Baru. Pada awal berdirinya pada tahun 1966, Orde Baru yakni dapat bertekad yakni
sebagai mengatur dalam sebuah kehidupan nasional, sosial, dan negara berdasarkan UUD
1945 dan Pancasila.