Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di
Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era
pemerintahan Soekarno.Salah satu penyebab yang melatarbelakangi runtuhnya orde
lama dan lahirnya orde baru adalah keadaan keamanan dalam negeri yang tidak
kondusif pada masa Orde Lama. Terlebih lagi karena adanya peristiwa
pemberontakan G30S/PKI. Hal ini menyebabkan presiden Soekarno memberikan
mandat kepada Soeharto untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di Indonesia
melalui surat perintah sebelas maret atau Supersemar. Orde Baru hadir dengan
semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada
masa Orde Lama. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam
jangka waktu tersebut,ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi
bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu,
kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.
Kekuasan Soekarno beralih ke Soeharto ditandai dengan keluarnya Surat
Perintah SebelasMaret (SUPERSEMAR) 1966. Setelah dikeluarkan Supersemar
maka mulailah dilakukan penataan pada kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945. Penataan dilakukan di dalam lingkungan lembaga
tertinggi negara dan pemerintahan. Dikeluarkannya Supersemar berdampak semakin
besarnya kepercayaan rakya kepada pemerintah karena Soeharto berhasil
memulihkan keamanan dan membubarkan PKI. Pada tanggal 23 Februari 1967,
MPRS menyelenggarakan sidang istimewa untuk mengukuhkan pengunduran diri
Presiden Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden RI. Dengan
Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS mencabut kekuasaan pemerintahan negara dan
menarik kembali mandat MPRS dari Presiden Sukarno. 12 Maret 1967 Jendral
Soeharto dilantik sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia. Peristiwa ini
menandai berakhirnya kekuasaan Orde Lama dan dimulainya kekuasaan Orde Baru.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
1. Latar belakang lahirnya orde baru.
2. Bagaimana Perkembangan kekuasaan orde baru?
3. Apa saja kebijakan pemerintah orde baru?
C. Tujuan
Tujuan makalah ini yaitu untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui latar belakang lahirnya orde baru
2. Untuk mengetahui perkembangan kekuasaan orde baru
3. Untuk mengetahui kebijakan pemerintah orde baru
 

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Lahirnya Orde Baru


Lahirnya era orde baru dilatarbelakangi oleh runtuhnya orde lama. Tepatnya
pada saat runtuhnya kekuasaan Soekarno yang lalu digantikan oleh Soeharto. Salah
satu penyebab yang melatarbelakangi runtuhnya orde lama dan lahirnya orde baru
adalah keadaan keamanan dalam negri yang tidak kondusif pada masa orde lama.
Terlebih lagi karena adanya peristiwa pemberontakan G30S PKI. Hal ini
menyebabkan presiden Soekarno memberikan mandat kepada Soeharto untuk
melaksanakan kegiatan pengamanan di indonesia melalui surat perintah sebelas
maret atau Supersemar.
Latar belakang lahirnya Orde Baru lainnya ialah:
1. Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965.
2. Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau karena peristiwa Gerakan
30 September 1965 ditambah adanya konflik di angkatan darat yang sudah
berlangsung lama.
3. Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai 600%
sedangkan upaya pemerintah melakukan devaluasi rupiah dan kenaikan harga
bahan bakar menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat.
4. Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk peristiwa
pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh PKI. Rakyat melakukan
demonstrasi menuntut agar PKI berserta Organisasi Masanya dibubarkan serta
tokoh-tokohnya diadili.
5. Kesatuan aksi (KAMI,KAPI,KAPPI,KASI,dsb) yang ada di masyarakat
bergabung membentuk Kesatuan Aksi berupa “Front Pancasila” yang
selanjutnya lebih dikenal dengan “Angkatan 66” untuk menghacurkan tokoh
yang terlibat dalam Gerakan 30 September 1965.
6. Kesatuan Aksi “Front Pancasila” pada 10 Januari 1966 di depan gedung DPR-
GR mengajukan tuntutan”TRITURA”(Tri Tuntutan Rakyat) yang berisi :
- Pembubaran PKI berserta Organisasi Massanya
- Pembersihan Kabinet Dwikora

3
- Penurunan Harga-harga barang.
7. Upaya reshuffle kabinet Dwikora pada 21 Februari 1966 dan Pembentukan
Kabinet Seratus Menteri tidak juga memuaskan rakyat sebab rakyat
menganggap di kabinet tersebut duduk
8. Wibawa dan kekuasaan presiden Sukarno semakin menurun setelah upaya
untuk mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30
September 1965 tidak  berhasil dilakukan meskipun telah dibentuk Mahkamah
Militer Luar Biasa(Mahmilub)
9. Sidang Paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang
sedang bergejolak tak juga berhasil. Maka Presiden mengeluarkan Surat
Perintah Sebelas Maret 1966 (SUPERSEMAR) yang ditujukan bagi Letjen
Suharto guna mengambil langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi
keadaan negara yang semakin kacau dan sulit dikendalikan.

Kronologis Lahirnya Orde Baru


a. Pada tanggal 30 September 1965, enam perwira paling senior TNI tewas dalam
sebuah aksi yang disebut "Gerakan 30 September", sebuah kelompok dari dalam
TNI sendiri. Aksi ini kemudian dicap oleh pemerintahan Soeharto sebagai
"percobaan
b. kudeta". Dalam beberapa jam, Mayor Jenderal Soeharto memobilisasi pasukan di
bawah komandonya dan menguasai Jakarta. Golongan anti-komunis, yang awalnya
mengikuti perintah TNI, melanjutkan pembersihan berdarah dari komunis di seluruh
negeri, diperkirakan menewaskan setengah juta orang, dan menghancurkan PKI,
yang secara resmi telah dipersalahkan atas krisis tersebut oleh Soeharto.
c. Pada tanggal 11 Maret 1966, Letjen Soeharto menerima Supersemar dari presiden
Soekarno untuk melakukan pengamanan
d. Dengan memegang Supersemar, Soeharto Membubarkan PKI pada tanggal 12 Maret
1966 yang diperkuat dengan Ketetapan MPRS No IX/MPRS/1966 Menyatakan PKI
sebagai organisasi terlarang di Indonesia.
e. Pada tanggal 22 Februari 1967, Soeharto menerima penyerahan kekuasaan
pemerintahan dari presiden Soekarno

4
f. Pada tanggal 7 Maret 1967, melalui sidang istimewa MPRS, Soeharto ditunjuka
sebagai pejabat presiden sampai terpilihnya presiden oleh MPR hasil
pemilu
g. Pada tanggal 12 Maret, Jenderal Soeharto dilantik menjadi presiden Indonesia kedua
sekaligus menjadi masa awal mula lahirnya era orde baru.

B. Perkembangan kekuasaan Orde Baru


Dengan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) Soeharto mengatasi
keadaan yang serba tidak menentu dan sulit terkendali. Setelah peristiwa G30S/PKI,
Negara Republik Indonesia dilanda instabilitas politik akibat tidak tegasnya
kepemimpinan Presiden Soekarno dalam mengambil keputusan atas peristiwa itu.
Sementara itu, partai-partai politik terpecah belah dalam kelompok-kelompok yang
saling bertentangan, antara Penentang  dan  pendukung  kebijakan Presiden
Soekarno. Selanjutnya  terjadilah situasi  konflik yang membahayakan persatuan
dan keutuhan bangsa.
Melihat situasi konflik antara pendukung Orde Lama dengan Orde Baru
semakin bertambah gawat, DPR-GR berpendapat bahwa situasi konflik harus segera
diselesaikan secara konstitusional. Pada tanggal 3 Februari 1967 DPR-GR
menyampaikan resolusi dan memorandum yang berisi anjuran kepada Ketua
Presidium Kabinet Ampera agar diselenggarakansidangIstimewaMPRS.
Pada tanggal 20 Februari 1967, Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan
pemerintahan kepada Soeharto. Penyerahan kekuasaan dari Presiden Soekarno
kepada Soeharto dikukuhkan di dalam Sidang Istimewa MPRS. MPRS dalam
Ketetapannya No. XXXIII/MPRS/1967 mencabut kekuasaan pemerintahan negara
dari Presiden Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden
Republik Indonesia. Dengan adanya Ketetapan MPRS itu, situasi konflik yang
merupakan sumber instabilitas politik telah berakhirsecarakonstitusional.
Sekalipun situasi konflik berhasil diatasi, namun kristalisasi Orde Baru belum
selesai. Untuk mencapai stabilitas nasional diperlukan proses yang baik dan wajar,
agar dapat dicapai stabilitas yang dinamis, yang mendorong dan mempercepat
pembangunan. Proses ini dimulai dari penataan kembali kehidupan politik yang
berlandaskan kepada Pancasila dan UUD 1945. dengan adanya peralihan kekuasaan

5
dari Soekarno kepada Soeharto sebagai pemegang tampuk pemerintahan di
Indonesia, maka dimulailah babak baru yaitu sejarah Orde Baru.
Pada hakikatnya, Orde Baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat,
bangsa dan Negara yang diletakkan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan
UUD 1945 , atau sebagai koreksi terhadap penyelewengan-penyelewengan yang
terjadi di masa lampau. Di samping itu juga berupaya    menyusun kembali kekuatan
bangsa untuk menumbuhkan    stabilitas  nasional guna mempercepat pembangunan
bangsa.
Perjuangan dalam rangka meluruskan kembali jalan yang telah diselewengkan,
dicetuskan dalam tuntutannya yang dikenal dengan sebutan Tri Tuntutan Rakyat
(Tritura). Pada hakikatnya tuntutan itu mengungkapkan keinginan-keinginan rakyat
yang mendalam untuk melaksanakan kehidupan bernegara sesuai dengan aspirasi
kehidupan dalam situasi kongkret. Jawaban dari tuntutan itu terdapat dalam
ketetapan sebagai berikut :
1. Pengukuhan tindakan Pengemban Surat Perintah Sebelas Maret yang
membubarkan PKI beserta organisasi massanya pada sidang MPRS dengan
Ketetapan MPRS No. IV/MPRS/1966 dan Ketetapan MPRS No.
IX/MPRS/1966.
2. Pelarangan faham dan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme di Indonesia
dengan Tap MPRS No. XXV/MPRS/1966.
3. Pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum
dengan Tap MPRS No. XX/MPRS/1966.
Usaha penataan kembali kehidupan politik ini dimulai pada awal tahun 1968
dengan penyegaran DPR-GR. Penyegaran ini bertujuan menumbuhkan hak-hak
demokrasi dan mencerminkan kekuatan-kekuatan yang ada di dalam masyarakat.
Komposisi anggota DPR terdiri dari wakil-wakil partai politik dan golongan karya.
Taha selanjutnya adalah penyederhanaan kehidupan kepartaian, keormasan, dan
kekaryaan dengan cara pengelompokkan partai-partai politik dan golongan karya.
Usaha ini dimulai tahun 1970 dengan mengadakan serangkaian konsultasi dengan
pimpinan partai-partai politik. Hasilnya lahirlahtigakelompokdiDPRyaitu: 
1. Kelompok Demokrasi Pembangunan yang terdiri  dari  partai partai PNI,
Parkindo, Katolik IPKI, serta Murba

6
2. Kelompok Persatuan Pembangunan yang terdiri dari partai-partai NU, Partai
Muslimin Indonesia, PSII, dan Perti
3. Kelompok Organisasi Profesi seperti organisasi buruh, organisai pemuda,
organisasi tani dan nelayan, organisasi seniman, dan lain-lain tergabung dalam
kelompok golongan karya.

C. Kebijakan Pemeritah Orde Baru


1. Kebijakan ekonomi, yaitu:
a. Dikeluarkannya beberapa peraturan pada 3 oktober 1966, Kebijakan ini
antara lain :
1) Menerapkan anggaran belanja berimbang (balanced budget). Fungsinya
adalah untuk mengurangi salah satu penyebab terjadinya inflasi
2) Menerapkan kebijakan untuk mengekang proses ekspansi kredit bagi
usaha-usaha sector produktif, seperti sector pangan, ekspor, prasarana
dan industry
3) Menerapkan kebijakan penundaan pembayaran utang luar negeri (re-
scheduling), serta berusaha untuk mendapatkan pembiayaan atau kredit
luar negeri baru
4) Menerapkan kebijakan penanaman modal asing untuk membuka
kesempatan bagi investor luar negeri untuk turut serta dalam pasar dan
perekonomian Indonesia
b. Dikeluarkannya peraturan 10 februari 1967 tentang persoalan harga dan
tariff
c. Dikeluarkannya peraturan 28 juli 1967. Kebijakan ini dikeluarkan untuk
memberikan stimulasi kepada para pengusaha agar mau menyerahkan
sebagian dari hasil usahanya untuk sektor pajak dan ekspor Indonesia
d. Menerapkan UU no.1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing
e. Mengesahkan dan menerapkan RUU APBN melalui UU no.13 tahun 1967
1) Soeharto juga menerapkan kebijakan ekonomi yang berorientasi luar
negeri, yaitu dengan melakukan permintaan pinjaman dari luar negeri
2) Indonesia juga tergabung ke dalam institusi ekonomi internasional,
seperti International Bank for Rescontruction and Development (IBRD),

7
International Monetary Fund (IMF), International Development Agency
(IDA) dan Asian Development Bank (ADB)
2. Kebijakan Pembangunan
a. Trilogi Pembangunan
1) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya
kemakmuran yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
2) Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
3) Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
b. Asas-asas Pembangunan
1) Asas manfaat;
2) Asas usah ebersama dan kekeluargaan;
3) Asas demokrasi;
4) Asas adil dan merata;
5) Asas perikehidupan dalam keseimbangan;
6) Asas kesadaran; dan
7) Asas kepercayaan pada diri sendiri.
c. Modal Dasar Pembangunan
1) Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa;
2) Kedudukan geografi;
3) Sumber-sumber kekayaan alam;
4) Jumlah penduduk;
5) Modal rohani dan mental;
6) Modal budaya;
7) Potensi efektif bangsa;
8) Angkatan bersenjata.
d. Faktor-faktor dominan dalam pembangunan
1) Faktor demografi dan sosial budaya
2) Faktor geografi, hidrografi, geologi, dan topografi
3) Faktor klimatogi
4) Faktor flora dan fauna
5) Faktor kemungkinan pengembangan

8
3. Kebijakan Luar Negeri
a. Indonesia kembali menjadi anggota PBB
b. Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia
c. Pembentukan ASEAN
d. Konsep SEANWFZ
e. Keikutsertaan Indonesia dalam Berbagai Organisasi Internasional
1) Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)
2) Organisasi Konferensi Islam
3) Consultative Group on Indonesia (CGI)
4) Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di
Indonesia. Dan lahirnya era Orde Baru dilatar belakangi oleh runtuhnya Orde Lama,
tepatnya pada saat runtuhnya kekuasaan Ir. Soekarno yang lalu digantikan oleh
Soeharto.
Untuk kronologinya dimulai dari :
1. Terjadinya pemberontakan yang di lakukan oleh pertai komunis Indonesia pada
30 September yang sering disebut dengan sebutan G 30 S/PKI yang terjadi
mulai tanggal 30 september 1965, kemudian
2. Munculnya surat perintah 11 maret 1966 yang sering disebut dengan istilah
(SUPERSEMAR) dari presiden Soekarno kepada Letnan Jendral Soeharto, yang
kemudian dapat membuat PKI dapat di tumpas dan di bubarkan, setelah itu
3. Adanya penyerahan kekuasaan pemerintahan dari presiden Soekarno kepada
presiden Soeharto yang dimana setelah itu mulai terjadinya system pemerintahan
orde baru.

B. Saran
Maju mundurnya suatu negara tergantung bagaimana pemimpinnya. Jadi saran
kami yaitu kepada setiap pemimpin janganlah cuma mementingkan kebutuhan
pribadi saja, tapi cobalah berfikir untuk mengambil gagasan yang sifatnya bisa
merubah dan membuat orang yang dipimpin menjadi lebih maju dan sejahtera.

10
DAFTAR PUSTAKA

Notosusanto, Nugraha. 2008. Sejarah Nasional Indonesia 6, Jakarta : Balai Pustaka.

M.C Rickleft, 2005. Sejarah Indonesia Modern 1200-2400. Jakarta : Serambi Ilmu
Semesta.

http://www.indonesiaindonesia.com/f/2390-indonesia-era-orde-baru/

http://adypato.wordpress.com/2010/06/16/kondisi-ekonomi-indonesia-pada-masa-orde-
baru/

11
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫الحمدهلل رب العالمين و الصالة و السالم على سيدنا محمد و على اله وأصحابه اجمعين‬

Simpuh sujud kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang
sederhana ini.

Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada junjungan alam Nabi Muhammad
SAW. Rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT yang telah membawa petunjuk dan
pedoman bagi kehidupan umat manusia di dunia dan akhirat, yaitu agama Islam.

Dalam penyusunan makalah ini Penulis menyadari sepenuhnya bahwa


pengetahuan dan ilmu Penulis sangat terbatas, sehingga makalah ini Penulis rasakan
masih jauh dari kesempurnaan, namun dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang Penulis miliki, serta berkat bimbingan dari beberapa pihak akhirnya banyak
kendala yang dapat teratasi. Atas bantuan dan bimbingan serta petunjuk yang Penulis
terima. Akhirnya kami selaku Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Amin…

Kerinci, 2021

Penulis

YOSA EKA PUTRA

12
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakang........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah................................................................................... 2

C. Tujuan..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3

A. Latar Belakang Lahirnya Orde Baru....................................................... 3

B. Perkembangan kekuasaan Orde Baru...................................................... 4

C. Kebijakan Pemeritah Orde Baru............................................................. 7

BAB III PENUTUP........................................................................................... 10

A. Kesimpulan............................................................................................. 10

B. Saran........................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA

13
iii
MAKALAH
SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK INDONESIA MASA ORDE BARU
(1966-1998)

DISUSUN OLEH :
YOSA EKA PUTRA
KELAS XII

GURU BIDANG STUDI :

MADRASAH ALIYAH (MA) KOTO RENDAH


TAHUN AJARAN 2021

14

Anda mungkin juga menyukai