Anda di halaman 1dari 17

Lengsernya Presiden Soeharto dan Berakhirnya Masa Orde Baru

Kevin Deo Claudia (13202241068) Chusnul Liyna Primastomo (13202241084)

Nurul Istiqomah (13202241056)


Ruliana Faizun Ahda (13202241055)

Presiden Indonesia Kedua (Masa Orde Baru)


Nama Lengkap : Muhammad Soeharto Tempat, tanggal, lahir : Yogyakarta 18 Juni 1921 Agama : Islam Partai Politik : Golkar Masa jabatan sebagai presiden : 12 Maret 1967-21 Mei 1998 (31 tahun) Meninggal : 27 Januari 2008 (umur 86)

Latar Belakang Lahirnya Orde Baru


a. Gerakan 30 September 1965/ G30 S PKI
Latar belakang munculnya Gerakan 30 September 1965 antara lain : - Adanya krisis sosial politik dan ekonomi nasional yang memprihatinka - Pemberlakuan doktrin Nasakom yang memperkukuh kedudukan PKI dalam peraruran politik RI yang hanya dapat di imbangi oleh AD. - Gagasan PKI untuk mewujudkan angkatan kelima. - Adanya perseteruan antara PKI dan AD.

b. Keadaan perekonomian yang semakin memburuk


c. Kesatuan Aksi Front Pancasila pada 10 Januari 1966 di depan gedung DPR-GR mengajukan tuntutanTRITURA(Tri Tuntutan Rakyat) yang berisi:
- Pembubaran PKI berserta Organisasi Massanya

- Pembersihan Kabinet Dwikora


- Penurunan Harga-harga barang.

d. Wibawa dan kekuasaan presiden Sukarno semakin menurun setelah upaya untuk mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 tidak berhasil dilakukan meskipun telah dibentuk Mahkamah Militer Luar Biasa(Mahmilub).

Sidang Paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang sedang bergejolak tak juga berhasil. Maka Presiden mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (SUPERSEMAR) yang ditujukan bagi Letjen Suharto guna mengambil langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi keadaan negara yang semakin kacau dan sulit dikendalikan.

Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Lama dan dimulainya kekuasaan Orde Baru
- 23 Februari 1967 : MPRS menyelenggarakan sidang istimewa untuk mengukuhkan pengunduran diri Presiden Sukarno dan mengangkat Suharto sebagai pejabat Presiden RI. - Dengan Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS mencabut kekuasaan pemerintahan negara dan menarik kembali mandat MPRS dari Presiden Sukarno. - 12 Maret 1967 Jendral Suharto dilantik sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia. Pada Sidang Umum bulan Maret 1968 MPRS mengangkat Jendral Suharto sebagai Presiden Republik Indonesia.

Masa Orde Baru


Orde baru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memisahkan antara kekuasaan masa Soekarno (Orde Lama) dengan masa Soeharto. Sebagai masa yang menandai sebuah masa baru setelah pemberontakan PKI tahun 1965. Orde baru adalah suatu tatanan kehidupan rakyat, bangsa dan yang diletakkan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966 yang menjadi tonggak lahirnya Orde Baru.

Orde baru lahir sebagai upaya untuk :


- Mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama.

- Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.
- Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

- Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa.

Bidang Politik
1. Melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu yang ditetapkan
2. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional 3. Pembubaran PKI dan Organisasi massanya 4. Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)

6. Penyederhanaan partai politik menjadi tiga yakni :


- Partai Persatuan Pembangunan - Partai Demokrasi Indonesia

- Golongan Karya
7. Kembali menjadi anggota PBB 8. Pembentukan kabinet pembangunan.

5. Pemerintahan otoriter dan tertutup, dominatif, dan sentralis

Bidang Ekonomi
1. 2. 3. Kebijakan mengutamakan pertumbuhan ekonomi. Pinjaman luar negeri. Indonesia mengubah status dari Negara pengimpor beras terbesar menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri (swasembada beras). Perkembangan Ekspor dan Investasi

Bidang Sosial
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Normalisasi hubungan dengan negara lain Gerakan wajib belajar Pembentukan Kabinet Pembangunan Meningkatnya pelayanan kesehatan Nasionalisme Pemerataan pendidikan Pers Pancasila

4.

Faktor Penyebab Jatuhnya Orde Baru


Faktor Politik
- Adanya tindakan Korupsi , kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pemerintahan.

Faktor Ekonomi
- Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, sehingga mengakibatkan krisis moneter. - Banyaknya bank yang bermasalah. - Naiknya harga sembako. - Utang luar negeri yang terus bertambah, sehingga menyebabkan menurunya kepercayaan masyarakat luar negeri terhadap pemerintah Indonesia.

- Semakain banyaknya kaum intelektual yang mengeritik kebijakan pemerintahan.


- Pemerintahan Orde Baru yang terkesan dominatif, sentralisasi, otoriter dan tertutup. - Semakin berkembangnya keinginan masyarakat untuk menegakkan demokrasi dan hukum.

Faktor Sosial
- Banyaknya pengangguran yang mendorong meningkatnya kriminalitas. - Timbulnya kerusuhan di beberapa daerah. - Demonstrasi mahasiswa Indonesia yang menuntut Presiden Soeharto turun dari jabatannya.

Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 untuk menghindari perpecahan dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia. Pemerintahan dilanjutkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, B.J. Habibie.

Dampak Positif Lengsernya Soeharto dan Masa Orde Baru


1. Pemerintahan tidak otoriter lagi. Masyarakat dapat mengetahui apa yang terjadi dalam pemerintahan.
2. Sistem demokrasi yang lebih baik 3. Pers yang mulai terbuka 4. Kebebasan berpendapat tidak terbatas lagi

Dampak Negatif Lengsernya Soeharto dan Masa Orde Baru


1. Munculnya sistem multipartai lagi.
2. Sistem demokrasi yang melupakan kode etik. 3. Meningkatnya tindakan korupsi.

4. Harga barang yang tidak stabil


5. Pers yang terlalu terbuka. 6. Hilangnya rasa hormat kepada pemimpin.

Anda mungkin juga menyukai