Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH INDONESIA

MASA ORDE BARU

Anggota
Adinda Amalia Putri
Aghni Angi Utami
Fitri Diana Lestari
Haura Inas
Rizky Priambudi
Sadam Islamudin
Pengertian Orde Baru
Orde baru (orba) adalah sebutan bagi masa
pemerintahan (rezim) Soeharto yang menggantikan
Soekarno sebagai presiden RI ke-2 yang dimulai
pada tahun 1966. Arti orde baru adalah sebuah tata
tertib atas kehidupan rakyat, bangsa, dan negara
Indonesia yang diletakkan kembali kepada
pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara
konsekuen dan murni.
Latar Belakang Lahirnya Orde Baru
1. Terjadinya G30SPKI
Gerakan 30 September PKI adalah gerakan yang dilakukan oleh Partai
Komunis Indonesia. Gerakan ini menyebabkan kondisi ketertiban dan
stabilitas Negara Indonesia menjadi semrawut. Seperti yang kita tahu
sekarang bahwa sejarah PKI tentunya sangat miris untuk dibicarakan,
karena mereka sangat sadis.
Karena itu Presiden Soekarno kala itu mengeluarkan SUPERSEMAR (Surat
Perintah Sebelah Maret) yang memberi tugas Soeharto agar mengamankan
dan memulihkan ketertiban dan stabilitas Negara.
2. Menentang G30SPKI
Rakyat Indonesia marah terhadap gerakan G30S/PKI dan mengutuk segala
perbuatan kejamnya. Rakyat menuntut agar PKI dibubarkan dan tokoh-
tokohnya dihakimi.
Alasan ini didasari karena tindakan PKI yang kejam terhadap rakyat
Indonesia.
3. Pembentukan Front Pancasila
Beberapa kesatuan organisasi seperti KAPPI, KASI, KAMI, dan lainnya
yang ada di masyarakat bergabung dan membentuk kesatuan aksi
berupa Front Pancasila atau lebih dikenal dengan Angkatan 66 untuk
menghancurkan tokoh yang terlibat dalam G30S/PKI
4. Tiga Tuntutan Rakyat (TRITURA)
Nah aksi Front Pancasila yang sudah terbentuk itu pada tanggal 12
Januari 1966 di depan gedung DPR-GR mengajukan tuntutan TRITURA
dengan didukung oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia / ABRI
Isi Tritura adalah:
1. Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya
2. Perombakan kabinet Dwikora
3. Turunkan harga sembako
Arinda : bentuk penyimpangan yang dilakukan
pada masa orde lama
Nissa :Apa yang menybabkan kontroversi di
supersemar
Anisa nur h : hasil sidang kabinet
dhea : bagaimana pemerintah melakukan perubahan
dari negara pengimpor beras menjadi negara
swasembada
Rizky diatmoko : Contoh perubahan nyata yang ada
di indonesia dari orde lama ke orde baru
Yogi : bagaimana perkembangan sosial pada masa
itu
5. Keadaan Perekonomian Memburuk Keadaan Indonesia saat itu sudah sangat
parah, baik dari segi ekonomi maupun politik. Harga barang naik sangat tinggi
terutama Bahan bakar minyak (BBM). Terjadi juga inflasi sebanyak 6 kali lipat,
serta devaluasi nilai rupiah. Ini juga yang menjadi latar belakang lahirnya orde
baru.
6. Merosotnya Wibawa Soekarno Wibawa dan kekuasaan Presiden Soekarno
semakin menurun setelah usaha mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam
G30S/PKI tidak berhasil dilakukan walaupun sudah membentuk Mahkamah
Militer Luar Biasa (Mahmilub).
7. TAP MPRS No XXXIII / 1967 MPRS
Berisi mengenai pencopotan jabatan Presiden Soekarno dan mengangkat
Soeharto menjadi Presiden Indonesia. Tanggal 12 Maret 1967 Soeharto diangkat
menjadi Presiden NKRI.
Mulai berlakunya supersemar Negara Indonesia ditata kembali. Pemerintahan
mendapat kembali kepercayaan dari rakyat dan terus meningkat. Tetapi setelah
itu terjadi masalah dualisme kepemimpinan, dimana Soekarno sebagai presiden
tetapi Soeharto yang menjadi pelaksana pemerintah.
Masalah ini yang menyebabkan Soeharto naik daun apalagi Presiden Soekarno
menulis surat pengunduran diri serta menyerahkan tahta kepada Soeharto.
Tujuan Pemerintah Orde Baru
Mengkoreksi total penyimpangan yang dilakukan
pada masa Orde Lama
Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat,
bangsa, dan negara Indonesia
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen
Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk
menumbuhkan stabilitas nasional guna
mempercepat proses pembangunan bangsa.
Dampak Positif
1. Pemerintah mampu membangun pondasi yang kuat bagi
kekuasaan lembaga kepresidenan yang membuat semakin
kuatnya peran Negara dalam masyarakat.
2. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program
pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan hasilnya
dapat dilihat secara nyata.
3. Indonesia mengubah status dari Negara pengimpor beras
terbesar menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras
sendiri (swasembada beras).
4. Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan
kesejahteraan rakyat.
5. Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi
pendidikan dasar yang semakin meningkat
Dampak Negatif
1. Terbentuk pemerintahan orde baru yang bersifat otoriter,
dominatif, dan sentralis.
2. Otoritarianisme merambah segenap aspek kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara termasuk kehidupan politik yang sangat
merugikan rakyat.
3. Pemerintah Orde Baru gagal memberikan pelajaran berdemokrasi
yang baik dan benar kepada rakyat Indonesia. Golkar menjadi alat
politik untuk mencapai stabilitas yang diinginkan, sementara 2
paratai lainnya hanya sebagai boneka agar tercipta citra sebagai
Negara demokrasi.
4. sistem perwakilan bersifat semu bahkan hanya dijadikan topeng
untuk melanggengkan sebuah kekuasaan secara sepihak. Dalam
setiap pemilihan presiden melalui MPR Suharto selalu terpilih.
Hakikat Orde Baru
Tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang diletakkan pada pelaksanaan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Kesimpulan
Sejalan dengan dasar empirik sebelumnya, masa awal orde baru ditandai
oleh terjadinya perubahan besar dalam pegimbangan politik di dalam
Negara dan masyarakat, sebelumya pada era Orde Lama kita tahu bahwa
pusat kekuasaan ada di tangan presiden, militer dan PKI. Namun pada
Orde Baru terjadi pergeseran pusat kekuasaan dimana dibagi dalam
militer, teknokrat, dan kemudian birokrasi. Namun harapan itu akhirnya
menemui ajalnya ketika pada pemilu 1971, golkar secara mengejutkan
memenangi pemilu lebih dari separuh suara dalam pemilu.Itulah beberapa
sekelumit cerita tentang Orde Lama dan Orde Baru, tentang bagaimana
kehidupan sosial, politik dan ekonomi di masa itu. Yang kemudian pada
orde baru akhirnya tumbang bersamaan dengan tumbangnya Pak Harto
atas desakan para mahasiswa di depan gendung DPR yang akhrinya pada
saat itu titik tolak era Reformasi lahir. Dan pasca reformasilah demokrasi
yang bisa dikatakan demokrasi yang di Inginkan pada saat itu perlahan-
lahan mulai tumbuh hingga sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai