B.
C.
D.
E.
12.
Tap MPRS yang berisi pencabutan mandat presiden Soekarno dan pengangkatan
presiden Soeharto 12 Maret 1967 (pengemban ketetapan MPRS No. IX tahun 1966)
adalah Tap MPRS No
A.
XI/MPRS/1967
B.
XXV/MPR/1967
C.
XXIII/MPRS/1967
D.
XXX/MPRS/1967
E.
XXXIII/MPRS/1967
13.
A.
B.
C.
D.
14.
A.
B.
C.
D.
E.
Melupakan kesulitan pada Masa Orde Lama dan membangun Indonesia Baru untuk
mewujudkan revolusiIndonesia.
15.
A.
B.
C.
D.
E.
16.
Kunci
sukses
Orde
Baru
dalam
mengejar
ketertinggalan
dan
melaksanakan
pembangunan (terlepas dari pro dan kontra) kita akui ada pada aspek
A.
stabilitas politik
B.
stabilitas keamanan
C.
D.
E.
17.
Di bawah ini adalah instrument politik yang digunakan Orde Baru untuk menguasai
dan mengontrol rakyat antara lain .
A.
B.
Monoloyalitas PNS
Pemilu dan Golkar
C.
D.
E.
18.
A.
Azas Tunggal
B.
36 butir Pancasila
C.
D.
E.
19.
A.
Pemerintah
menjadikan
P4
sebagai
kendaraan
politik
untuk
mempertahankan
kekuasaan
B.
Masyarakat menjadi kecewa karena pemerintah terlalu fobia terhadap aliran lain
C.
Masyarakat semakin pandai melihat demokrasi yang semakin mandul dan terkikis
D.
E.
adalah instrument politik pemerintah dengan cara menempatkan Peran ganda ABRI
sebagai ..
A.
B.
C.
D.
E.
21. Manifestasi dari Dwi fungsi ABRI dapat kita lihat dari banyaknya anggota TNI dan Polri
yang menduduki jabatan sebagai
A.
Elit nasional
B.
Elit cendekia
C.
Elit politis
D.
Elit pemerintah
E.
Elit Militer
22. Pada masa Orde Baru TNI dan Polri mendapat jatah kursi pemerintahan tanpa
pemilihan. Kebijakan ini diterapkan dengan alasan bahwa TNI dan POLRI memiliki
fungsi sebagai..
A.
B.
C.
D.
E.
akhirnya
memahami
bahwa
penerapan
Dwi
Fungsi
Militeristik
B.
Sentralistik
C.
Otoriterisme
D.
Monarkhi Absolut
E.
24. Pemilu adalah suatu proses bagi rakyat untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan
duduk di kursi DPR/MPR (Pusat/Daerah) dalam rangka mewujudkan pelaksanaan .
A.
Demokrasi
B.
Aspirasi rakyat
C.
Eforia demokrasi
D.
E.
25. Pada pelaksanaan pemilu 1971 kontestan pemilu yang diperbolehkan sesuai UU
No.34 adalah parpol yang ada dan sudah diakui mempunyai wakil di DPR/DPRD yaitu
sebanyak
A.
3 parpol
B.
9 parpol
C.
10 parpol
D.
11 parpol
E.
28 parpol
26. Pada tahun 1973 melalui instrument pemilu, pemerintah Orde Baru menerapkan
kebijakan politik menyederhanakan partai melalui fusi (peleburan ) pengelompokan
parpol yang seide, maka terbentuklah dua parpol dan satu golongan yaitu..
A.
B.
C.
D.
E.
partai katolik
27. Guna mencapai stabilitas politik, pemerintah Orde Baru menjadikan Golkar sebagai
mesin politiknya melalui penerapan.
A.
Monoloyalitas PNS
B.
Azas Tunggal
C.
Demokrasi Semu
D.
E.
28. Langkah penyelamatan keuangan negara dan ekonomi nasional dilakukan pemerintah
pada awal orde baru dalam rangka mengatasi hyper inflasi yang mencapai
A.
B.
150% pertahun
250 % pertahun
C.
350 % pertahun
D.
450 % pertahun
E.
650 % pertahun
29. Pelaksanaan
pembangunan
pembangunan,
Orde
pertumbuhan
Baru
ekonomi,
bertumpu
dan
pada
stabilitas
program
nasional
yang
pemerataan
sehat
dan
Panca karya
B.
Trilogi pembangunan
C.
D.
E.
30. Secara ideal atau gagasan azas pembangunan yang memberi corak dan watak pada
pembangunan Orde Baru
masyarakat
dapat
tercapainya azas
A.
merasakan
hasil
Manfaat
B.
Usaha bersama
C.
D.
E.
pembangunan
hal
ini
mencerminkan
tidak
essay:
1. munculnya dualisme kepemimpinan nasional soekarno soeharto, setelah peristiwa?
pembentukan kabinet ampera
2. kehidupan pers pada masa orde baru dapat digambarkan sebagai berikut. terjadi
pengekangan pers
3. pada masa orde baru, kehakiman dalam praktiknya berada di bawah eksekutif berarti
telah melanggar? pasal 24 UUD 1945