Anda di halaman 1dari 19

Assalamu’alaikum

Prinsip dan Praktik Ekonomi


dalam Islam
‫مجموعة‬
٢
NAMA ANGGOTA :
1. Adinda Safira .P
2. Agni Angi Utami
3. Fitri Diana Lestari
4. Nurmalihatin Nissa
5. Naila Rachmadilla
6. Rizky Diatmoko
7. Siti Aliyah Rahim
8. Yoan Dwilliam Agata
9. Iqbal Huda
10. Galuh Cikal
11. Nandini Anugerah
A.Prinsip dan Mekanisme Ekonomi
dalam Islam
B.Macam-Macam Kegiatan Ekonomi
dalam Islam
C.Menerapkan Prinsip-Prinsip Ekonomi
D. Prinsip dan Mekanisme dalam Islam

1. Prinsip Ekonomi Islam


• Hak terhadap harta
• Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar
• Kesamaan sosial
• Jaminan sosial
• Distribusi kekayaan secara meluas
• Larangan menumpuk kekayaan
• Kesejahteraan individu dan masyarakat
2. Mekanisme Ekonomi Islam
a. Mekanisme Ekonomi
• Membuka kesempatan seluas-luasnya bagi
berlangsungnya sebab-sebab kepemilikan
dalam kepemilikan individu misalnya bekerja
di sektor pertanian,industri dan perdagangan.
• Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi
berlangsungnya pengembangan harta.
b. Mekanisme non-ekonomi
• Pemberian harta negara kepada warga negara
yang dinilai memerlukan.
• Pemberian harta zakat yang diabayarkan oleh
muzakki kepada para mustahik.
• Pemberian infaq, sedekah,wakaf, hibah, dan
hadiah dari orang yang mampu kepada yang
memerlukan
• Pembagian harta waris kepada ahli waris.
E. Macam-macam kegiatan
ekonomi dalam Islam
1. Musyarakah/Syirkah
Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak
atau lebih untuk suatu usaha tertentu yang masing-masing
memberikan kontribusi dana atau amal dengan kesepakatan
bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama
sesuai dengan kesepakatan.
Dasar hukum musyarakah yaitu :
ِ ُ‫ش َر َكا ُء فِي الثُّل‬
١٢:‫ث﴿النساء‬ ُ ‫﴾فَ ُه ْم‬
Artinya : “…maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga
itu....” ( QS An-Nisa/4:12)
َ ‫ض إِاَّل الَّ ِذ‬
‫ين آ َمنُوا‬ ٍ ْ
‫ع‬ َ ‫ب‬ ‫ى‬
ٰ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ ‫م‬
ْ ُ ‫ه‬‫ض‬ُ ْ
‫ع‬ َ ‫ب‬ ‫ي‬‫غ‬ِ ْ
‫ب‬ َ ‫ي‬َ ‫ل‬ ‫ء‬
ِ ‫ا‬ َ ‫ط‬َ ‫ل‬‫خ‬ُ ْ
‫ال‬ ‫َوإِ َّن َكثِي ًرا ِم َن‬
ِ ‫ ص ) َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬:٤ ٢(
‫ت‬

Artinya : “… Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang


yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada
sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh…”( QS. Sad/38:24)
Hadis Riwayat Abu Daud

,‫ مالم يخن أحدهما صاحبه‬,‫ أ نا ثالث الشركين‬: ‫ ان هللا يقول‬: ‫ رفعه قال‬,‫عن أبي هريرة‬
)‫فاذا خانه خرجت من بينهما (رواه أبوا داود والحاكم عن أبي هريرة‬

Artinya : Dari Abu Huraira, ia merafa’kannya kepada Nabi, beliau


bersabada: Aku (Allah) merupakan orang ketiga dalam
perserikatan
antara dua orang. Selama salah seorang di antara keduanya tidak
melakukan pengkhianatan terhadap yang lain. Jika seseorang
melakukan pengkhianatan terhadap yang lain, aku keluar dari
perserikatan antara dua orang itu.
Syarat-syarat musyarakah
1. Benda(harta yang dinilai dengan uang)
2. Sama dalam jenis dan macamnya
3. Harta tersebut dicampur
4. Untung rugi diterima dengan ukuran harta masing-
masing
Rukun musyarakah
5. Dua belah pihak berakad
6. Objek akad yang disebut juga maq’alaihi yang
mencakup pekerjaan atau modal.
7. Akad atau juga yang disebut juga dengan istilah shighat.
2. Mudarabah(Bagi hasil)
Mudarabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak
dengan pihak pertama (sahibul mal) sebagai penyedia seluruh
modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola.
Dasar hukum Mudarabah adalah :
… ِ ‫ون ِم ْن فَضْ ِل هَّللا‬ ِ ْ‫ُون فِي اأْل َر‬
َ ‫ض يَ ْبتَ ُغ‬ َ ‫ُون يَضْ ِرب‬ َ ‫… َو‬
َ ‫آخر‬

Artinya :“… dan orang-orang yang berjalan di muka bumi


mencari sebagian karunia Allah....” (Qs. Al Muzammil/73:
20)
3.Musaqah, muzara’ah dan mukhabarah
A. Musaqah
Musaqah adalah kerja sama antara pemilik kebun yang menyerahkan
kebunnya kepada petani agar dipelihara dengan hasil panen dibagi dua
menurut presentase yang di tentukan agama pada waktu akad.
B. Muzara’ah dan Mukhabarah.
Muzara’ah dan Mukhabarah merupakan bentuk kerja sama pengolahan
pertanian antara pemilik lahan dan penggarap yang sudah dikenal sejak masa
Rasulullah Saw. Salah satu buktinya terdapat di cuplikan hadist berikut ini,
َ َ‫ هَ ِذ ِه ْالقَ ِط ْي َعةُ لِ ْي َو هَ ِذ ِه ل‬:‫ فَيَقُ ْو ُل‬,ُ‫ضه‬
‫ فَ ُربَّ َما ِذ ْه َو لَ ْم‬,‫ك‬ َ ْ‫ان أَ َح ُدنَا يُ ْك ِريْ أَر‬
َ ‫ُكنَّا أَ ْكثَ َر أَ ْه ِل ْال َم ِد ْينَ ِة َح ْقالً َو َك‬
‫ت‬ ْ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َمأ َ ْخ َر َج‬ َ ‫تَ ْخ ُرجْ ِذ ْه فَنَهَاهُ ُم النَّبِ ُّي‬
Artinya: “Kami adalah penduduk anshar yang paling banyak kebunnya, ada
salah seorang dari kami menyewakan tanahnya, kemudian dia berkata:
‘sebidang tanah ini untukku dan sebidang tanah ini untukmu’, maka terkadang
satu bidang mengeluarkan tanaman(berhasil) dan sebidang yang lain tidak
mengeluarkan tanaman (gagal), maka Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam
melarang mereka.”
4. Perbankan Syariah
Bank islam atau bank syariah yaitu bank yang
menjalankan operasinya menurut syariah islam. Bank
syariah menggunakan beberapa cara yang bersih dari
riba misalnya sebagai berikut:
• Mudarabah
• Musyarakah
• Wadi’ah
• Qardul hasan
• Murabahah
5. Lembaga Keuangan Non Perbankan

Lembaga - lembaga itu adalah sebagai berikut :


1. Baitulmall tamwil dan koperasi pon-pes
2. Asuransi syariah
3. Reksadana syariah
4. Pasar modal syariah
5. Pegadaian syariah
F. Menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam

Untuk menerapkan prinsip ekonomi dapat


dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Memberikan pemahaman kepada masyarakat
b. Menyempurnakan institusi ekonomi syariah
c. Mengembangkan sistem ekonomi islam
Film Pendek Seputar Ekonomi Islam
Wassalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai