Nama:
1. Rinaldi Fauzi
Kelompok: XII
A. Pengertian Syirkah
Dalam hukum Islam dikenal kegiatan syirkah yang dilakukan dua orang
atau lebih. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam hal
permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha tertentu dengan
pembagian keuntungan.
1
1. Ulama’ Hanafiah
2. Ulama’ Malikiyah
3. Ulama’ Syafi’iyah
Menurut ulama’ Syafi’iyah, syirkah adalah ketetapan hak pada sesuatu yang
dimiliki seseorang atau lebih dengan cara yang masyhur (diketahui).
4. Ulama’ Hanabilah
Dengan adanya akad syirkah yang disepakati kedua belah pihak, semua
pihak yang mengikatkan diri berhak bertindak hukum terhadap harta serikat itu,
dan berhak mendapat keuntungan sesuai persetujuan yang disepakati. Asy-syirkah
(perkongsian) penting untuk diketahui hukum-hukumnya, karena banyaknya
praktik kerja sama dalam model ini. Kongsi dalam berniaga dan lainnya, hingga
2
saat ini terus dipraktikkan oleh orang-orang. Ini merupakan salah satu bentuk dari
saling menolong untuk mendapatkan laba, dengan mengembangkan dan
menginvestasikan harta, serta saling menukar keahlian.
ِ ُالثل
ث ُّ َف ُه ْم ُشَر َكاءُ ىِف
Artinya :
“Maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu.” (QS. An-Nisa’ 4 Ayat
12)
2. Hadist
ما كان يدا بيد فخذوه وما كان نسيئة فذروهرواه البخاري
3
Artinya :
Artinya :
Masyarakat arab telah menjadikan syirkah sebagai bagian dari usaha jauh
sebelum Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul. Dan para ulama bersepakat
bahwa tidak ada yang menolak legitimasi syirkah. Dan para ulama berijma
mengenai hal ini, hanya saja mereka berbeda pendapat dalam jenis-jenisnya.
4
C. Jenis-Jenis Syirkah
1. Syirkah Milik
Syirkah milik adalah kerjasama dua orang atau lebih yang memiliki barang
tanpa adanya akad syirkah. Kerja sama ini merupakan dua macam, yaitu :
2. Syirkah Uqud
5
Syirkah uqud merupakan bentuk transaksi yang terjadi antara dua orang
atau lebih yang bersekutu dalam harta dan keuntungannya. Syirkah ini memiliki
empat bentuk, yaitu :
a. Syirkh ‘inan
Syirkah 'inan adalah kerjasama antara dua orang dalam harta milik
untuk berdagang secara bersama-sama dan membagi laba atau kerugian
bersama-sama. Kerjasama ini boleh dilakukan oleh umat Islam. Modal dan
pengolahannya tidak harus sama, masing-masing pemodal boleh berbeda, yang
satu bisa lebih besar dari yang lainnya.
b. Syirkah mufawadah
c. Syirkah wujuh
d. Syirkah abdan
Syirkah abdan adalah kerjasama dua orang atau lebih untuk menerima
suatu pekerjaan yang akan dikerjakan secara bersama-sama. Kemudian,
6
keuntungan dibagi antara keduanya dengan menetapkan persyaratan tertentu.
Contohnya, kerjasama seorang penjahit dan tukang besi.
7
Perjanjian pembentukan serikat atau perseroan ini sighat atau lafadznya,
dalam praktiknya di Indonesia sering diadakan dalam bentuk tertulis, yaitu
dicantumkan dalam akte pendirian serikat itu. Yang pada hakikatnya sighat tersebut
berisikan perjanjian untuk mengadakan serikat. Kalimat akad hendaklah
mengandung arti izin buat menjalankan barang perserikatan. Umpamanya salah
seorang diantara keduanya berkata, Kita berserikat pada barang ini, dan saya
izinkan engkau menjalankanya dengan jalan jual beli dan lain-lainya Jawab Yang
lain, Saya terima seperti apa yang engkau katakan itu.
2. Syarat Syirkah
8
a) Barang modal yang dapat dihargai (lazimnya sering disebutkan dalam
bentuk uang).
b) Modal yang disertakan oleh masing-masing persero dijadikan satu, yaitu
menjadi harta perseroan, dan tidak dipersoalkan lagi dari mana asal-usul
modal itu.
E. Implementasi Syirkah
Rental Play Station adalah bentuk usaha masyarakat yang tidak berbadan
hukum. Rental Play Station hanyalah sebuah tempat permainan anak-anak dan bisa
juga dimainkan oleh orang dewasa pula. Hal ini tidak bertentangan dengan syariat
Islam, karena bertujuan untuk memberi hiburan pada masyarakat umum khusunya
pada anak-anak. Mengenai bentuk syirkah yang diterapkan dalam Rental Play
Station ini adalah sebuah bentuk muamalah yang bisa disebut juga dengan istilah
Islamnya dengan sebutan syirkah.
Pengertian dari syirkah itu sendiri adalah perserikatan antara dua orang atau
lebih untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan mencari keuntungan. Tetapi
dalam syirkah ini ditemukan kejanggalan dalam pembagian hasilnya. Dimana
perolehan hasil sip jaga mereka langsung jadi milik sendiri tanpa dikumpulkan
terlebih dahulu. Pembagian hasil inilah yang menyebabkan dalam syirkah ini tidak
diperbolehkan, karena tidak sesuai dengan syarats-yarat syirkah menurut pendapat
para ulama empat madzhab. Ulama fiqh membagi syirkah menjadi 2 bentuk, yaitu :
1. Syirkah Amlak
9
Syirkah dalam bentuk ini, menurut ulama fiqh adalah dua orang atau lebih
terhadap suatu barang dengan tidak didahului oleh akad syirkah. Syirkah dalam
kategori ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Syirkah ikhtiyar
b. Syirkah jabr
Syirkah jabr, yaitu sesuatu yang berstatus sebagai milik lebih dari satu
orang, karena mau tidak mau harus demikian. Artinya tanpa adanya usaha
mereka dalam proses pemilikan barang tersebut, misalnya harta warisan.
Kedua bentuk syirkah amlak tersebut, menurut para ulama fikih, bahwa
status harta dari masing-masing orang yang beserikat, sesuai dengan hak masing-
masing yang bersifat berdiri sendiri. Apabila masing-masing pihk ingin bertindak
secara hukum terhadap harta serikatnya, harus ada izin dari mitranya, karena
seseorang tidak memiliki kekuasaan atas bagian harta orang yang menjadi mitra
serikatnya.
2. Syirkah ‘Uqud
Syirkah dalam bentuk ini adalah persekutuan antara dua orang atau lebih
yang timbul dengan adanya perjanjian.
Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa Rental Play Station ini,
merupakan bentuk kerjasama yang dilakukan antara dua orang atau lebih dan
mereka mengadakan perjanjian dengan menggunakan modal, dari modal tersebut
akan dikelola dan dikembangkan yang akan menghasilkan keuntungan. Dalam hal
ini adalah sesuai dengan syirkah ‘uqud, karena dalam syirkah ‘uqud mempunyai
kesamaan dengan aturan yang terdapat di Rental Play Station ini. Oleh karena itu,
secara garis besar menurut fuqaha amsar membagi syirka ‘uqud menjadi 4 (empat)
macam, yaitu :
10
1) Syirkah abdan.
2) Syirkah inan.
3) Syirkah mufawadah.
4) Syirkah wuju.
Dalam kerjasama Rental Play Station ini tidak ada yang sesuai dengan salah
satu bentuk dan syarat syirkah uqud ini. Karena dalam kerjasama Rental Play
Station ini dalam pembagian keuntungannya diambil dari waktu sip jaga setiap
anggotanya masing-masing. Bentuk kerjasama yang semacam ini, tidak termasuk
dalam unsur gharar, karena ketidakpastian dalam gharar akan menyentuh
kemungkinan hanya “untung bagi satu pihak” dan “rugi bagi pihak lain”.
DAFTAR PUSTAKA
11