Anda di halaman 1dari 15

MUDHARABAH

<<
KELOMPOK 7
Anggota :
1) AMANDA YASMEIN 12020220140052
2) ASRI FARIS NURYANTI 12020220120004
3) DINDA GEIZKA P 12020220140092
4) IHSAN MAULANA 12020220130085
5) MUHAMMAD ALIF P 12020220130058
Pengertian Sedangkan qiradh merupakan

Mudharabah istilah yang sering dipergunakan oleh


penduduk Hijaz yang mayoritas
mengikuti mazhab Maliki dan Syafi’i.
Mudharabah berasal dari kata dharb,yang Tetapi pada dasarnya pengertian dari
secara etimologis berarti bepergian atau berjalan. kedua istilah tersebut mempunyai
makna yang serupa.
Istilah mudharabah dapat disebut juga dengan
qiradh/muqaradhah. Hal ini dikarenakan istilah
mudharabah lebih dikenal dan dipergunakan oleh
penduduk Irak yang mayoritas mengikuti mazhab
Hanafi dan Hambali.
● Dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah (KHES) Buku II, Bab I Pasal 20,
dikemukakan bahwa mudharabah dan pengelola modal untuk melakukan usaha
tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah.

● Menurut Umer Chapra, seorang pakar ekonomi dari Pakistan mengartikan


mudharabah sebagai bentuk kemitraan di mana salah satu mitra disebut
shahibul maal atau rubbul mal (penyedia dana) yang menyediakan sejumlah
modal tertentu dan bertindak sebagai mitra pasif, sedangkan mitra yang lain
disebut mudharib yang menyediakan keahlian usaha dan manajemen untuk
menjalankan ventura, perdagangan, industri atau jasa dengan tujuan
mendapatkan laba.
Secara umum, mudharabah dibagi menjadi dua jenis:

a) Mudharabah secara mutlak atau bebas. Yakni ialah format kerja sama
antara yang mempunyai modal dengan pengelolaan modal yang
cakupannya sangat luas dan tidak dibatassi oleh spesifikasi jenis
usaha,masa-masa dan wilayah atau lokasi bisnis.
b) mudharabah terikat. Jenis ini ialah kebalikan dari mudharabah
muthlaqah. Yakni pengelola modal dibatasi dengan batasan jenis
usaha, Masa atau Lokasi usaha.
DASAR HUKUM
MUDHARABAH
Diantara hadis yang berhubungan dengan mudharabah ialah hadits yang
diriwayatkan oleh Ibn Majjah dari Shuhaib bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
‫ت الَ لِ ْلبَي ِْع‬
ِ ‫ِإ ْخالَطُ ْالبُرِّ بِال َّش ِعي ِْر لِ ْلبَ ْي‬O‫ َو‬،‫ َواَ ْلبَ ْي ُع اِلَى َأ َج ٍل‬،ُ‫ضة‬ ْ ُ‫ث فِ ْي ِه َّن ْالبَ َر َكة‬
َ ‫ال ُمقَا َر‬: ٌ َ‫ثَال‬.
“Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah
(mudharabah), dan mencampur gandum halus dengan gandum kasar (jewawut) untuk
keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.”
Secara eksplisit, al-Quran tidak menyebutkan mudharabah sebagai satu bentuk
muamalah yang diperbolehkan dalam Islam. Secara umum, beberapa ayat
menyiratkan kebolehannya dan para ulama menjadikan beberapa ayat tersebut sebagai
dasar hukum mudharabah.
Ayat-ayat al-Qur’an tersebut terdapat dalam Firman Allah Qs. Al-Maidah [5] : 1

‫ص ْي ِد َواَ ْن ُت ْم حُ ُر ۗ ٌم اِنَّ هّٰللا َ َيحْ ُك ُم َما ي ُِر ْي ُد‬


َّ ‫ت َل ُك ْم َب ِه ْي َم ُة ااْل َ ْن َع ِام ِااَّل َما ُي ْت ٰلى َعلَ ْي ُك ْم َغي َْر ُمحِلِّى ال‬
ْ َّ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا اَ ْوفُ ْوا ِب ْال ُعقُ ْو ۗ ِد ا ُ ِحل‬

Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji. Hewan ternak dihalalkan
bagimu, kecuali yang akan disebutkan kepadamu, dengan tidak menghalalkan berburu
ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan
hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki.”
Rukun dan Syarat
Mudharabah
RUKUN DAN SYARAT MUDHARABAH
Berikut merupakan rukun mudharabah menurut jumhur ulama :
1. Pihak-pihak yang melakukan akad, yaitu pemilik dana (shahibul maal) dan
pengelola modal (mudharib);
2. Modal (Ra’sul Maal);
3. Usaha yang dijalankan (al-‘amal);
4. Keuntungan (ribh); dan
5. Pernyataan ijab dan kabul (sighat akad)

Sedangkan syarat mudharabah berkaitan dengan rukunnya, yaitu sebagai berikut:


6. Pihak-pihak yang melakukan akad mudharabah disyaratkan harus memiliki
kemampuan untuk dibebani hukum/cakap hukum (mukallaf) untuk melakukan
kesepakatan, dalam hal ini pemilik modal (shahibul maal) akan memberikan kuasa
dan pengelola modal (mudharib) menerima kuasa tersebut, karena di dalam akad
mudharabah terkandung akad wakalah/kuasa.
7. Modal (Ra’sul Maal)
Dalam akad mudharabah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
● Modal harus berupa alat tukar(uang)
● Modal harus dapat diketahui sehingga mudah untuk diukur;
● Modal harus dalam bentuk tunai; dan
● Modal harus dapat dipindahkan/diserahkan dari pemilik modal
(shahibul maal) kepada pengelola modal (mudharib).
PRINSIP PRINSIP MUDHARABAH
prinsip-prinsip mudharabah secara khusus adalah sebagai berikut:
1. Prinsip berbagi keuntungan di Antara pihak-pihak yang melakukan
akad mudharabah
2. Prinsip berbagi kerugian diantara pihak-pihak yang berakad
3. Prinsip kejelasan
4. Prinsip kepercayaan dan amanah
5. Prinsip kehati-hatian
Syirkah Mudharabah

●Syirkah mudharabah merupakan salah satu jenis syirkah uqud, dimana


syirkah uqud sendiri berarti dua orang atau lebih melakukan akad untuk bekerja
sama dalam modal dan keuntungan. Artinya kerjasama ini didahului oleh transaksi
dalam penanaman modal dan kesepakatan pembagian keuntungannya.
●Syirkah mudharabah adalah persetujuan antara pemilik modal dan seorang
pekerja untuk mengelola uang dari pemilik modal dalam suatu perdagangan
tertentu yang keuntungannya dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama. Kerugian
hanya ditanggung oleh pemilik modal.
Syarat-Syarat Mudharabah agar Dapat
Dikatakan Syirkah

● Pihak pihak yang berserikat cakap dalam bertindak sebagai wakil


● Modalnya berbentuk uang tunai
● Jumlah modal jelas
● Diserahkan langsung kepada pekerja (pengelola) dagangan itu setelah
akad disetujui
● Pembagian keuntungan diambil dari hasil perserikatan itu dan bukan
dari harta yang lain
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai