atau Qira
Kelompok 9
َ ض َوا ْبتَ ُغوا ِم ْن فَضْ ِل هَّللا ِ َو ْاذ ُكرُوا هَّللا َ َكثِيرًا لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِح
ُون ِ ْصاَل ةُ فَا ْنتَ ِشرُوا فِي اَأْلر
َّ ت ال ِ ُفَِإ َذا ق
ِ َ ضي
• "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;
dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung."(Q.S Al-jumu’ah:10)
6. Nisbah keuntungan.
Syarat Mudharabah
Syarat yang terkait dengan orang yang melakukan akad (Aqidain), yaitu:
1. Cakap bertindak hukum dan cakap diangkat sebagai orang yang berakad (aqid).
2. Pemilik dana tidak boleh mengikat dan melakukan intervensi kepada pengelola dana.
Syarat terkait dengan modal, antara lain yaitu:
•
Jenis-jenis mudharabah
• Pemilik modal tidak diperkenankan mengelola proyek atau kegiatan usaha yang
dibiayai olehnya. Pengelolaan proyek atau kegiatan sepenuhnya dilakukan oleh
pengelola. Dengan demikia
• Pemilik modal berhak untuk memperoleh kembali investsinya dari hasil likuidasi
usaha mudharabah tersebut apabila usaha mudharabah itu telah diselesaikan oleh
pengelola dan jumlah hasil likuidasi usaha mudharabah itu cukup untuk
pengembalian dana investasi tersebut.
Hak Kewajiban Pemilik Modal dan
Pengelola
Hak Pengelola
• Pengelola melakukan tugasnya tanpa boleh ada campur tangan dari pemilik modal yang
menjalankan dan mengelola proyek atau usaha tersebut.
• Pengelola berkewajiban untuk bertindak dengan hati-hati atau bijaksana (prudent) dan
beriktikad baik (in good faith) dan bertanggung jawab atas kerugian-kerugian yang
terjadi karena kelalaiannya (willful negligance).
•
Hal-hal yang membatalkan 1. Masing-masing pihak menyatakan akad batal, atau mudharib
dan mengakhiri dilarang untuk bertindak hukum terhadap modal yang diberikan,
mudharabah atau shahibul maal menarik modalnya.
5. Menurut Imam Abu Hanifah, jika shahibul maal murtad, maka akad
mudharabahnya batal.
Terimak
asih