PENDAHULUAN
Orde Baru merupakan sebuah era yang merupakan kelanjutan dari Orde Lama yang
telah berakhir. Orde Baru juga merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk
memisahkan antara kekuasaan masa Soekarno (Orde Lama) dengan masa Soeharto.
Sebagai masa yang menandai sebuah masa baru setelah pemberontakan PKI tahun 1965.
Salah satu penyebab berakhirnya masa pemerintahan orde lama adalah meletusnya
Gerakan 30 September/PKI. Gerakan tersebut mendapat reaksi dari masyarakat luas dan
Selain itu, ketidak tegasan pemerintahan Soekarno dalam menangani partai berlandas
Melalui Surat Perintah Sebelas Maret 1966 dan kemudian dikukuhkan dalam TAP
sebagai penguasa Orde Lama ke pemerintahan Soeharto sebagai pemegang rezim Orde
Baru. Orde Baru kemudian menandai sebuah era pemerintahan baru di Indonesia pasca
pemberontakan PKI tahun 1965. Orde ini memiliki tekad dan komitmen yang sangat kuat
untuk menegakkan pemerintahan RI atas dasar Pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen.
Lahirnya Orde Baru ditandai Tri Tuntutan Rakyat atau Tritura yang terdiri dari tiga
tuntutan, yakni pembubaran PKI, perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga.
Akan tetapi sikap Presiden Soekarno bertolak belakang dengan aksi-aksi mereka. Hingga
1
Peristiwa G30S/PKI adalah salah satu penyebab menurunnya kredibilitas Soekarno.
Hal itu membuatnya mengeluarkan Surat Perintah kepada Letjen Soeharto yang disebut
menunjuk Soeharto untuk melakukan segala tindakan demi keamanan, ketenangan, dan
stabilitas politik.
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Lahirnya era Orde Baru dilatar belakangi oleh runtuhnya Orde Lama. Tepatnya pada
Orde Baru lahir sebagai rezim yang ingin mengoreksi penyelewengan tehadap Pancasila
sebagai dasar negara dan UUD 1945 selama masa Orde Lama. Koreksi ini penting,
berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Salah satu penyebab yang
melatar belakangi runtuhnya Orde Lama dan lahirnya Orde Baru adalah keadaan
keamanan dalam negara yang tidak kondusif pada masa Orde Lama. Terlebih lagi karena
(KKN) tumbuh subur. Kasus-kasus korupsi tidak pernah mendapat penyelesaian hukum
secara adil.
menyebabkan ketidak adilan dan kesenjangan sosial. Bahkan, antara pusat dan daerah
3
terjadi kesenjangan pembangunan karena sebagian besar kekayaan daerah disedot ke
pusat.Akhirnya, muncul rasa tidak puas di berbagai daerah, seperti di Aceh dan Papua.
Di luar Jawa terjadi kecemburuan sosial antara penduduk lokal dengan pendatang
Baru. Kebebasan pers dibatasi dan diwarnai pemberedelan koran maupun majalah. Untuk
Misterius” (Petrus) atau Daerah Operasi Militer (DOM). Kelemahan tersebut mencapai
puncak pada tahun 1997 – 1998. Penyebab utama runtuhnya kekuasaan Orde Baru
adalah adanya krisis moneter tahun 1997. Sejak tahun1997 kondisi ekonomi Indonesia
terus memburuk seiring dengan krisis keuangan yang melanda Asia. Keadaan terus
kerusuhan sosial. Muncul demonstrasi yang digerakkan oleh mahasiswa. Tuntutan utama
Demonstrasi besar-besaran dilakukan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998. Pada saat
Trisaysakti akibat bentrok dengan aparat keamanan. Empat mahasiswa tersebut adalah
Elang Mulya Lesmana, Hery Hariyanto, Hendriawan, dan Hafidhin Royan. Keempat
mahasiswa yang gugur tersebut kemudian diberi gelar sebagai “Pahlawan Reformasi”.
4
2.1.3 Tujuan Masa Orde Baru
Orde Baru menggantikan Orde Lama dengan semangat, kesadaran, dan tekad yang
baru pula.Tujuan Orde Baru pernah dikemukakan oleh Presiden Soeharto di hadapan
dan memurnikan pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 itulah fungsi dan tujuan Orde
Baru." Dengan kata lain, tujuan Orde Baru adalah menerapkan Pancasila dan Undang-
Tujuan tersebut berkaitan erat dengan komunisme, yang dianggap sebagai akar
permasalahan kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa Orde Lama. Oleh karena
itu, Orde Baru ingin melakukan koreksi total terhadap segala macam penyimpangan di
masa Orde Lama dan mengembalikan kemurnian cita-cita kemerdekaan. Orde Baru
menghendaki suatu tatanan politik, ekonomi, dan kultural yang berlandaskan Pancasila
Dalam kesempatan lain, Presiden Soeharto menegaskan bahwa, "Orde Baru lahir
dengan tekad yang dalam untuk meluruskan kembali sejarah perjalanan bangsa dan
negara kita, berlandaskan pada falsafah dan moral Pancasila serta melalui jalan yang
Presiden Soeharto berasumsi jika Pancasila dan UUD 1945 diterapkan secara murni
Tri Tuntutan Rakyat (disingkat Tritura) adalah 3 tuntutan kepada pemerintah yang
5
Indonesia (KAMI). Selanjutnya diikuti oleh kesatuan-kesatuan aksi yang lainnya seperti
Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia
(KAPPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia
(KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia
Indonesia (PKI) semakin keras, pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Keadaan
negara Indonesia sudah sangat parah, baik dari segi ekonomi maupun politik. Harga
barang naik sangat tinggi terutama bahan bakar minyak (BBM). Oleh karenanya, pada
tanggal 12 Januari 1966, KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan aksi yang tergabung
dalam Front Pancasila mendatangi DPR-GR menuntut Tritura. Isi Tritura adalah:
kabinet. Dalam kabinet itu duduk para simpatisan PKI. Kenyataan ini menyulut kembali
mahasiswa bernama Arif Rahman Hakim tewas tertembak. Pada tanggal 25 Februari
1966, KAMI dibubarkan, namun hal itu tidak mengurangi gerakan-gerakan mahasiswa
6
Rentetan demonstrasi yang terjadi menyuarakan Tritura akhirnya diikuti
keluarnya Surat Perintah 11 Maret (dikenal dengan nama "Supersemar") oleh Presiden
Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan keamanan dan
ketertiban.
2.1.5 Supersemar
Surat Perintah Sebelas Maret, yang biasa disebut dengan singkatan Supersemar,
adalah sebuah dokumen yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia Soekarno pada
Darat Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan apa pun yang "dianggap
perlu" untuk memulihkan ketertiban pada situasi yang kacau selama pembantaian di
nama Semar, tokoh mistik dan sakti yang sering muncul dalam mitologi Jawa, termasuk
kemudian dilihat sebagai instrumen kunci pengalihan kekuasaan eksekutif dari Soekarno
ke Soeharto.
tidak dapat dibatalkan oleh Soekarno. Resolusi ini secara eksplisit menyatakan bahwa
Permusyawaratan Rakyat hasil pemilihan umum." Pemilihan umum diadakan pada tahun
1971 dan para anggotanya diambil sumpahnya pada tanggal 28 Oktober 1971.
7
Pada tanggal 30 September 1965, sebuah kelompok yang menamakan diri
perwira Angkatan Darat, mengambil alih kendali sementara atas beberapa bagian dari
pusat kota Jakarta, dan mengeluarkan sejumlah keputusan atas Radio Republik Indonesia.
Soeharto dan sekutu-sekutunya mengalahkan gerakan tersebut dan dalam proses yang
agak berlarut-larut yang berlangsung selama enam bulan atau lebih, posisi resmi
Indonesia (PKI), berada di balik "upaya kudeta" dan pembersihan anti-Komunis pun
terjadi.
Selama rapat kabinet (yang tidak dihadiri oleh Soeharto) pada tanggal 11 Maret 1966,
pasukan tanpa lencana mengepung istana kepresidenan di mana rapat tersebut diadakan.
Belakangan diketahui bahwa mereka adalah pasukan khusus Angkatan Darat. Soekarno
helikopter.
Sore harinya, tiga jenderal Angkatan Darat, Mayor Jenderal Basuki Rahmat, Menteri
Veteran dan Demobilisasi, Brigadir Jenderal M. Jusuf, Menteri Perindustrian Dasar dan
Leimena, Chaerul Saleh, dan Soebandrio) dan kembali dengan membawa Supersemar
yang telah ditandatangani, yang kemudian mereka serahkan kepada Soeharto. Keesokan
8
harinya, Soeharto menggunakan kekuasaan yang diberikan kepadanya untuk melarang
PKI dan, pada tanggal 18 Maret, lima belas menteri loyalis Soekarno ditangkap.
dan setahun kemudian, pada bulan Maret 1967, MPRS memutuskan untuk mencopot
kekuasaan Soekarno dan menunjuk Soeharto sebagai pelaksana tugas presiden. Pada
tahun 1968, MPRS menghapus kata 'pelaksana tugas' dan lebih dari dua tahun setelah
peristiwa September 1965, Soeharto menjadi presiden Indonesia. Proses peralihan jabatan
presiden dari Soekarno ke Soeharto memakan waktu lebih dari dua tahun. Suharto tetap
Di awal 1966, kondisi politik bergejolak. Soekarno diprotes keras karena G30S dan
secara besar-besaran terjadi di depan Istana Negara. Demonstrasi ini didukung tentara.
Soekarno memberikan surat perintah untuk mengatasi konflik apabila diberi kepercayaan.
Maka, pada 11 Maret 1996 sore di Istana Bogor, Soekarno menandatangani surat
perintah untuk mengatasi keadaan. Surat itu dikenal sebagai Supersemar. Isinya,
Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan
9
dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran
Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalam tugas dan tanggung
Melihat situasi politik yang kian memanas, DPR-GR berpendapat perlu dilakukan
dilakukan sebagai upaya mengakhiri konflik politik dalam negeri. Usaha yang dilakukan
Agustus 1969.
Peristiwa itu terjadi saat Perdana Menteri Jepang, Tanaka Kakuei sedang berkunjung
10
dijaga ketat, rombongan mahasiswa tidak berhasil untuk menerobos masuk pangkalan
udara. Pada 17 Januari 1974 pukul delapan pagi, PM Jepang itu berangkat dari Istana
tidak dengan mobil, tetapi diantar Presiden Soeharto dengan helikopter dari Bina
Usai terjadi demonstrasi yang disertai kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan yang
dan Ketertiban dan langsung mengambil alih jabatan itu. Jabatan Asisten Pribadi
Presiden dibubarkan. Kepala BIN, Sutopo Juwono digantikan oleh Yoga Sugama.
Dalam peristiwa Malari, Jenderal Ali Moertopo menuduh eks PSI dan eks Masyumi atau
ekstrem kanan adalah dalang peristiwa tersebut. Namun, setelah para tokoh peristiwa
Malari seperti Sjahrir dan Hariman Siregar diadili, tidak bisa dibuktikan bahwa ada
sedikit pun fakta dan tak ada seorang pun tokoh eks Masyumi yang terlibat di situ.
Belakangan, pernyataan muncul dari Jenderal Soemitro (almarhum) dalam buku Heru
kemungkinan kalau justru malahan Ali Moertopo sendiri dengan CSIS-nya yang
Masa Orde Baru melakukan penyeragaman ideologis melalui ideologi Pancasila atau
disebut dengan praktik depolitisasi yaitu penghapusan atau penghilangan partai politik.
Ide terkait penyeragaman ideologis ini dikemukakan Presiden Soeharto pada tanggal 19
11
Desember 1974 bertepatan dengan acara Hari Ulang Tahun ke-25 Universitas Gadjah
Mada di Yogyakarta. Ide penyeragaman ini kemudian lebih dijelaskan oleh Prseiden
ideologi Pancasila.
Pengamalan Pancasila (P4) yang dipandang sebagai janji yang teguh, kuat, konsisten, dan
1) takwa kepada Tuhan YME dan menghargai agama dan kepercayaan orang lain
2) mencintai sesama manusia dan tidak bersikap sewenang-wenang terhadap orang lain
3) mencintai tanah air dan menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi
atau golongan
Rancangan P4 kemudian disahkan pada tanggal 21 Maret 1978 menjadi Tap MPR
dipimpin oleh Dr. Roeslan Abdulgani oleh pemerintah dan Badan Pembinaan Pendidikan
dari BP7 adalah untuk mengawasi pelaksanaan program penataran P4 yang dilaksanakan
Penataran P4 ini merupakan salah satu bentuk penyeragaman di bidang ideologi yang
dilakukan pemerintah agar seluruh rakyat Indonesia memiliki pemahaman yang sama
12
persatuan dan kesatuan nasional.
bagi ABRI yaitu sebagai peran hankam dan sosial. Sehingga peran ABRI dikenal dengan
Dwifungsi ABRI. Peran ini dilandasi dengan adanya pemikiran bahwa TNI adalah tentara
pejuang dan pejuang tentara. Kedudukan TNI dan Polri dalam pemerintahan adalah sama
di lembaga MPR/DPR dan DPRD mereka mendapat jatah kursi dengan pengangkatan.
Peran dan kedudukan ABRI semacam tidak hanya mengukuhkan kekuatan pengaruh
ABRI dalam penyelenggaraan Negara, tetapi juga mengamankan kekuasaan Orde Baru
itu sendiri. Tentara selama masa Orde Baru adalah sebagai alat kekuasaan bagi
2.2.5 Ekonomi
13
o Debirokratisasi untuk memperlancar kegiatan perekonomian.
ditempuh cara:
merata untuk masyarakat di masa Orde Baru diikuti dengan praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
memicu aksi demo mahasiswa dan masyarakat umum. Demonstrasi semakin gencar
pemerintah. Tahun 1997-1998 merupakan periode Orde Baru yang menjadi masa kelam
Setelah tiga dasawarsa lebih menjabat, Orde Baru ambruk akibat krisis ekonomi
yang melanda sejak tahun 1997. Ditambah besarnya gelombang demonstrasi di berbagai
14
2.3.2 Dampak Berakhirnya Masa Orde Baru
DAMPAK POSITIF
· Indonesia mengubah status dari Negara pengimpor beras terbesar menjadi bangsa yang
· Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar yang semakin
meningkat.
DAMPAK NEGATIF
· Terbentuk pemerintahan orde baru yang bersifat otoriter, dominatif, dan sentralis.
· Sistem perwakilan bersifat semu bahkan hanya dijadikan topeng untuk melanggengkan
sebuah kekuasaan secara sepihak. Dalam setiap pemilihan presiden melalui MPR
· Demokratisasi yang terbentuk didasarkan pada KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)
sehingga banyak wakil rakyat yang duduk di MPR/DPR yang tidak mengenal rakyat dan
15
2.3.3 Integritas Timor-Timur
Runtuhnya kekuasaan Portugis atas Timor Timur terjadi sekitar tahun 1974 kerena
berkembangnya Revolusi Bunga atau Revolusi Anyelir. Dalam buku Hari-Hari Terakhir
Timor Timur : Sebuah Kesaksian (2003) karya Zacky Anwar dkk, Revolusi Bunga
merubah rezim Portugal dari kediktatoran otoriter menjadi demokrasi praktis. Revolusi
Pada Mei 1974, pemerintahan baru di Portugal memberikan izin pendirian partai
politik untuk menentukan masa depan bangsa Timor Timur melalui referendum yang
akan dilaksanakan pada 13 Maret 1975. Referendum tersebut meliputi 3 pilihan, yakni:
Muncul tiga partai politik di Timor Timur dengan pandangan politik yang
berlawanan yakni, UDT, Fretilin dan Apodeti. Persaingan antara tiga partai tersebut
Dalam buku Sejarah Kecil ‘Petite Histoire’ Indonesia (2004) karya Rosihan Anwar,
disebutkan bahwa Ali Moertopo memimpin pasukan dalam Operasi Komodo yang
Operasi Komodo merupakan misi intelijen yang dilakukan oleh perwira perwira
TNI. Pasca Operasi Komodo, Indonesia kembali melancarkan Operasi Seroja pada
Desember 1975.
dilakukan Indonesia di Timor Timur. Hal tersebut dikarenakan Amerika Serikat tidak
16
ingin Timor Timur jatuh kedalam pengaruh Komunis.
Proses integrasi Timor Timur ke dalam wilayah Indonesia secara resmi disahkan
17
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Banyak hal yang mendorong timbulnya reformasi pada masa pemerintahan Orde
Baru, terutama terletak pada ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum. Pemerintah
Orde Baru yang di pimpin oleh Presiden Soeharto selama 32 tahun , ternyata tidak konsisten
dan konsekuen terhadap tekan awal munculnya Orde Baru. Tekad awal Orde Baru pada awal
kemunculannya pada tahun 1966 adalah akan melaksanakan Pancasila & UUD 1945 secara
murni dan konsekuen dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
maka muncul suatu keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya atau
status QUO. Hal ini menimbulkan akses – akses negatif, yaitu semakin jauh dari tekad awal
nilai – nilai pancasila & ketentuan – ketentuan yang terdapat pada UUD 1945, banyak
Misalnya, kekuasaan kehakiman yanga di nyatakan pada pasal 24 UUD 1945 bahwa
kehakiman memiliki kekusaan yang merdeka dan terlepas dari kekuasaan pemerintah
( eksekutif ).
masalah hukum juga menjadi salah satu tuntutannya. Masyarakat menghendaki adanya
reformasi di bidang hukum agar dapat mendudukan masalah – masalah hukum pada
kedudukan atau posisi yang sebenarnya. Reformasi hukum hendaknya di percepat untuk di
lakukan, karena merupakan suatu tuntutan agar siap menyongsong era ketertiban ekonomi
18
dan globalisasi.
Mahasiswa sebagai moral force telah memerankan diri dalam kehidupan bangsa dan
negara sesuai kurun waktunya. Peran mahasiswa dalam reformasi telah ditunjukkan sebagai
pelopor untuk melakukan perubahan dan pembaharuan dalam konteks sistem ketatanegaraan
Indonesia.
mahasiswa tinggi hati. Reformasi pada hakekatnya belum sepenuhnya mencapai harapan,
karena masih banyak yang memerlukan pelurusan, perbaikan, dan akselerasi. Oleh karena itu,
Di samping itu, diperlukan partisipasi aktif dan proaktif mahasiswa dalam berbagai
intelektualnya dan semangat kepemudaannya yang diiringi dengan kekuatan moral. Semangat
kebangsaan para generasi muda calon penerus kepemimpinan bangsa harus selalu dipupuk
3.2 SARAN
Gerakan reformasi di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998 telah membawa
berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Walaupun sudah terjadi dua belas tahun silam,
dampak tersebut masih kita rasakan sampai saat ini, baik dampak positif maupun dampak
Ada berbagai dampak negatif dari reformasi 1998.Pertama, iklim politik yang
banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah
19
mengganggu kenyamanan masyarakat. Keempat , meningkatnya kerusuhan di
masyarakat. Itu semua karena pemerintahan pasca reformasi masih belum mampu
kehidupan bangsa dalam berbagai aspek. Namun reformasi juga berdampak positif bagi
bangsa Indonesia.
aspirasi dan kritiknya tersebut dengan bebas. Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata
dunia semakin terangkat, karena berhasil melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang
menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional, sehingga mobilitas terhadap berbagai
bidang semakin berkembang. Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa
Indonesia.
Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Dampak utama
dari reformasi adalah kebebasan kita dalam menyampaikan aspirasi tidak lagi dikekang
seperti yang terjadi pada masa orde baru. Kita bebas menyalurkan aspirasi kita bagi
pemerintahan, baik berupa pendapat maupun kritik. Namun perlu diingat, bahwa
kebebasan dalam beraspirasi tersebut harus tetap mengikuti norma-norma yang berlaku.
Aspirasi yang kita sampaikan harus dapat berguna bagi kemajuan bangsa, jangan sampai
malah memecah belah persatuan bangsa. Intinya, reformasi harus bisa menjadikan
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih demokratis, sebagaimana cita-cita dari
20
DAFTAR PUSTAKA
o http://rinahistory.blog.friendster.com/2008/11/indonesia-masa-orde-baru/
Diakses pada hari Selasa tanggal 9 Oktober 2012 pukul 15.42 WIB
o http://www.crayonpedia.org/mw/
BSE:Berakhirnya_Masa_Orde_Baru_dan_Lahirnya_Reformasi_9.2_
%28BAB_13%29
Diakses pada hari Selasa tanggal 9 Oktober 2012 pukul 16.00 WIB
o http://kapasmerah.wordpress.com/2008/01/27/kronologi-kelengseran-soeharto-mei-
1998/http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru
Diakses pada hari Selasa tanggal 9 Oktober 2012 pukul 16.45 WIB
o Wismuliani, Endar dkk. 2009. IPS: untuk SMP dan MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat
o Murkhan, Munawar dkk. 2007. SEJARAH 3: untuk SMA/MA Kelas XII IPA. Jakarta:
21
LAMPIRAN
22
Peninggalan sepeda motor kuno pa soeharto
Soeharto bergabung ke IMF dan PBB serta bank dunia untuk memperbaiki kondisi
Pemerintah orde baru mendapatkan penghargaan dari organisasi pangan & pertanian
dunia
23
Presiden Soeharto saat dilantik menjadi presiden pada 26 Maret 1968.
24