Anda di halaman 1dari 2

ORDE BARU

PENGANTAR
Orde Baru merupakan salah satu istilah yang cukup familiar bagi kita. Menurut KBBI, kata
baru berarti menggambarkan suatu hal yang belum pernah ada sebelumnya. Sedangkan orde
berarti sistem pemerintahan. Secara terminologi, Orde Baru berarti suatu tatanan seluruh
perikehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakan kembali kepada pelaksanaan
Pancasila dan UUD 45 secara murni dan konsekuen.
Dari beberapa pendapat tersebut kita simpulkan, bahwa orde baru merupakan sistem
pemerintahan di Indonesia yang menggantikan zaman sebelumnya didasarkan atas koreksi
terhadap berbagai penyimpangan. Lahirnya Orde Baru diawali dikeluarkannya Surat Perintah
11 Maret 1966 (Supersemar) oleh Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto. Surat berisi
instruksi presiden agar Letjen. Soeharto sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat untuk
mengambil tindakan dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, dan stabilitas
pemerintahan demi keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia. Puncaknya, pada Sidang
Istimewa MPRS tanggal 7-12 Maret 1967 di Jakarta, MPR secara resmi mengangkat
Soeharto sebagai presiden Republik Indonesia ke-2.

LATAR BELAKANG
Lahirnya orde baru ditandai TRITURA atau Tri Tuntutan Rakyat yang merupakan ide
perjuangan Angkatan 66/KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia). TRITURA terdiri
dari tiga tuntutan yaitu pembubaran PKI, perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan
harga.
TRITURA semakin panas karena sikap Presiden Soekarno yang bertolak belakang dengan
aksi-aksi mereka. Hingga terjadi peristiwa G30S/PKI yang membuat rakyat Indonesia
menurunkan kepercayaannya terhadap pemerintahan Soekarno.
Peristiwa G30S/PKI adalah salah satu penyebab menurunnya kredibilitas Soekarno dan
membuatnya mengeluarkan Surat Perintah kepada Letjen Soeharto yang disebut Surat
Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar).
Dalam Surat Perintah tersebut Soekarno menunjuk Soeharto untuk melakukan segala
tindakan demi keamanan, ketenangan, dan stabilitas politik. Supersemar menjadi titik awal
berkembangnya kekuasaan Orde Baru.

SISTEM PEMERINTAHAN
Pemerintahan orde baru menggunakan konsep Demokrasi Pancasila. Visi utama
pemerintahan orde baru adalah menerapkan nilai Pancasila dan UUD 1945, secara murni
serta konsekuen dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Di masa orde lama, komunisme dan gagasan yang bertolak belakang dengan Pancasila
sempat meluas. Hal ini membuat Soeharto di masa jabatannya melakukan indoktrinasi
Pancasila. Beberapa metode indoktrinasi yang dilakukannya yaitu:
• Menerapkan pengajaran P4 (Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila) di sekolah
• Soeharto mengizinkan masyarakat membentuk organisasi dengan syarat
menggunakan asas pancasila
• Melarang kritikan yang menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilitas negara.
• Sistem pemerintahan pada masa orde baru adalah presidensial dengan bentuk
pemerintahan Republik dan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi yang berlaku.
• Dalam periode masa orde baru, terjadi banyak perubahan-perubahan politik dan
ekonomi.
Ekonomi Indonesia berkembang pesat walaupun dibarengi dengan praktik korupsi yang
merajalela. Lewat beberapa kebijakannya, politik dan ekonomi negara juga semakin kuat.
Namun kondisi ini menurun ketika di tahun 1997 saat terjadi krisis moneter.
Krisis inilah yang membuat pemerintah kehilangan kepercayaan rakyat sehingga Soeharto
sebagai presiden mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998 yang mengakhiri kekuasaan
Orde Baru.

PENYEBAB JATUHNYA ORDE BARU


Meski selama masa tersebut perekonomian Indonesia melaju pesat dan pembangunan
infrastruktur yang merata untuk masyarakat, namun perkembangan tersebut diikuti dengan
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Hal ini menyebabkan kurangnya kepercayaan terhadap Presiden Soeharto dan memicu aksi
demo mahasiswa dan masyarakat umum. Demonstrasi semakin gencar setelah pemerintah
menaikkan harga BBM di tanggal 4 Mei 1998.
Belum lagi terjadi Tragedi Trisakti yaitu tertembaknya 4 mahasiswa di depan Universitas
Trisakti yang semakin mendorong masyarakat menentang kebijakan pemerintah. Tahun
1997-1998 merupakan periode orde baru yang menjadi masa kelam bagi rakyat Indonesia.
Perekonomian yang tadinya melesat langsung mengalami penurunan disusul dengan
berakhirnya rezim orde baru. Besarnya gelombang demonstrasi di berbagai daerah, membuat
Presiden Soeharto mundur pada 21 Mei 1998. Setelah tiga dasawarsa lebih menjabat, orde
baru ambruk akibat krisis ekonomi yang melanda negeri sejak tahun 1997.

Anda mungkin juga menyukai