Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PPKN

PANCASILA DARI MASA KE MASA

KELAS: IX.C

KELOMPOK 5

 AULIA SANDRINA ANABEL


 THALENTA LITHA SUSILO
 ADELLINE LUTFIANNA
 NAZWA KHOLILAH
 FITRI AZZAHRA
MASA KEMERDEKAAN

Di masa awal kemerdekaan, sempat terjadi perubahan bentuk negara dari


Republik Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sedangkan, konstitusi yang berlaku adalah undang undang dasar sementara
tahun 1950. NKRI melaksanakan pemilu pertama di Indonesia pada tahun
1955 yang selama itu dianggap paling demokratis. Tetapi anggota konstituante
hasil pemilu tidak dapat Menyusun undang undang dasar seperti yang
diharapkan. Hal ini menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan keamanan yang
menyebabkan pemerintah mengelurkan dekrit presiden 1959.

Dekrit presiden 1959 dikenal dengan sebutan dekrit 5 juli 1959. Isi dekrit 5
juli
1959 yaitu membubarkan badan konstituanne, undang undang dasar tahun
1945 berlaku Kembali dan undang undang dasar sementara tahun1950 tidak
berlaku, serta segera akan dibentuk MPRS ( majelis permusyawaratan
rakyat sementara ) dan DPAS ( dewan pertimbangan agung sementara ).

Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

Pemberontakan DI/TII dipimpin oleh Sekarmaji Marjian Kartosuwiryo.

Pemberontakan PKI di Madiun


pemberontakan partai komunis di Indonesia (PKI) di Madiun dipimpin oleh
Muso pada tanggaal 18 september 1948.
Pemberontakan pki di Madiun bertujuan untuk mendirikan negara Soviet
Indonesia yang berideologi komunis.

Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) dipimpin oleh Christian


Robert Steven Soumokil.

Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA )

Pemberontakan APRA terjadi pada tanggal 23 januari 1950 Gerakan APRA


bertujuan untuk mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia, serta
memiliki tentara sendiri bagi negara negara RIS.
MASA ORDE LAMA

Sistem pemerintahan pun mulai dirombak dari presidensial menjadi parlementer.


Disepanjang tahun ini, meski sudah merdeka Indonesia masih terus mengalami gejolak dan
peperangan.

Salah satunya perang melawan Belanda untuk merebut Irian Barat. Terlebih, kabinet
presidensial yang berubah menjadi kabinet parlementer

memiliki sistem penerapan politik yang berbeda. Diantaranya mentri mentri kabinet
bertanggung jawab kepada DPR, kekuasaan Legeslatif lebih kuat daripada eksekutif,
program kebijakan kabinet harus sesuai tujuan politik.

Tak hanya itu, di masa orde lama juga tidak terlalu banyak pembangunan untuk
kepentingan masyarakat. Demokrasi liberal ( 1950-1959 ) situasi politik dunia pun dnilai
belum stabil bahkan keamanan negara juga cukup terancam lantaran masih banyak terjadi
pemberontakan dan kehidupan rakyat sejahtera.

Demokrasi Terpimpin (1959-1966)Demokrasi terpimpin pertama kali diumumkan Sistem


pemerintahan pun mulai dirombak dari presidensial menjadi parlementer. Disepanjang
tahun ini, meski sudah merdeka Indonesia masih terus mengalami gejolak dan peperangan.
Salah satunya perang melawan Belanda untuk merebut Irian Barat.

Terlebih, kabinet presidensial yang berubah menjadi kabinet parlementer memiliki sistem
penerapan politik yang berbeda. Diantaranya mentri mentri kabinet bertanggung jawab
kepada DPR, kekuasaan Legeslatif lebih kuat daripada eksekutif, program kebijakan
kabinet harus sesuai tujuan politik. Tak hanya itu, di masa orde lama juga tidak terlalu
banyak pembangunan untuk kepentingan masyarakat.

Demokrasi liberal ( 1950-1959 ) situasi politik dunia pun dnilai belum stabil bahkan
keamanan negara juga cukup terancam lantaran masih banyak terjadi pada pembukaan
Sidang Konstituante 10 November 1956. Selama periode demokrasi liberal Soekarno menilai
perkembangan Indonesia terhambat karena banyak perbedaan ideologis dalam lingkar
kabinet. Dengan dimulainya demokrasi terpimpin, Soekarno mulai menata kembali
parlemen baru dan membubarkan parlemen lama. fungsional, bersamaan dengan
masuknya PKI untuk menyeimbangkan. Masa Akhir Kekuasaan Soekarno (1966) Soekarno
menyerahkan jabatannya. Pada 23 Februari 1967 di Istana Negara, kekuasaan pemerintah
resmi diserahkan ke pemegang Supersemar Jenderal Soeharto. Lewat Sidang MPRS di
bulan berikutnya, pengunduran diri Soekarno dikukuhkan sekaligus diresmikannya
Presiden Soeharto sebagai pemimpin negara. Setelah kepemimpinan berada di tangan
Soeharto, masa Orde Lama beralih menjadi Orde Baru sebagai tanda pergantian
pemerintah.
MASA ORDE BARU

Ditandai Tri Tuntutan Rakyat atau Tritura yang terdiri dari tiga tuntutan, yakni pembubaran PKI,
perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga.

Akan tetapi sikap Presiden Soekarno bertolak belakang dengan aksi-aksi mereka. Hingga terjadi
peristiwa G30S/PKI yang membuat rakyat Indonesia menurunkan kepercayaannya terhadap
pemerintahan Soekarno.

Sistem pemerintahan Di masa Orde Lama, komunisme dan gagasan yang bertolak belakang dengan
Pancasila sempat meluas. Hal ini membuat Soeharto di masa jabatannya melakukan indoktrinasi
Pancasila. Beberapa metode indoktrinasi yang dilakukannya yaitu:

A. Menerapkan pengajaran P4 ( Pelaksanaan, Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila)


di sekolah.

Soeharto mengizinkan masyarakat membentuk organisasi dengan syarat menggunakan asas


pancasila. Melarang kritikan yang menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilitas negara. Sistem
pemerintahan pada masa Orde Baru adalah presidensial.

Dalam periode masa Orde Baru, terjadi banyak perubahan-perubahan politik dan ekonomi.
Perekonomian Indonesia berkembang pesat walaupun dibarengi dengan praktik korupsi yang
merajalela. Melalui beberapa kebijakannya, politik dan ekonomi negara juga semakin kuat. Namun
kondisi ini menurun ketika terjadi krisis moneter pada 1997.

Krisis inilah yang membuat pemerintah kehilangan kepercayaan rakyat sehingga Soeharto sebagai
presiden mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998 yang mengakhiri kekuasaan orde baru.
MASA REFORMASI

Isu-isu selama periode ini di antaranya dorongan untuk menerapkan demokrasi dan
pemerintahan sipil yang lebih kuat, elemen militer yang mencoba untuk mempertahankan
pengaruhnya, Islamisme yang tumbuh dalam politik dan masyarakat umum, serta tuntutan
otonomi daerah yang lebih besar. Proses reformasi menghasilkan tingkat kebebasan
berbicara yang lebih tinggi, berbeda dengan penyensoran yang meluas saat Orde Baru.
Akibatnya, debat politik menjadi lebih terbuka di media massa dan ekspresi seni makin
meningkat.

Setelah pengunduran diri Soeharto, Wakil Presiden B.J. Habibie dilantik sebagai presiden
dan melakukan berbagai reformasi politik. Pada Februari 1999, pemerintahan Habibie
mengesahkan Undang-Undang Partai Politik[2] yang mencabut pembatasan jumlah partai
politik (parpol). Sebelumnya, pada masa Soeharto, hanya tiga parpol yang diperbolehkan.
Parpol juga tidak diwajibkan berideologi Pancasila. Pada 1999, Abdurrahman Wahid (Gus
Dur) menjadi Presiden Indonesia. Kabinet pertama, yang diberi nama Kabinet Persatuan
Nasional, adalah kabinet koalisi yang mewakili beberapa partai politik

Pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, putri pendiri Indonesia sekaligus


presiden pertama Sukarno, proses reformasi demokrasi yang dimulai pada periode Habibie
dan Gus Dur terus berlanjut, meskipun berjalan lambat dan tidak menentu

Megawati mengumumkan susunan Kabinet Gotong Royong pada 10 Agustus 2001 untuk
membantunya mengatur negara. Selama kabinet ini bertugas, Megawati tidak pernah
melakukan perombakan kabinet dan hanya mengangkat beberapa pelaksana tugas karena
beberapa menteri mengundurkan diri sehubungan dengan pencalonan mereka pada Pilpres
2004.

Pemilu Presiden Indonesia 2004 merupakan pemilu pertama yang memilih pasangan
presiden dan wakil presiden secara langsung. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
dan Jusuf Kalla memenangi pemilu setelah melewati dua putaran pemilihan. Pada 21
Oktober 2004, SBY mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Bersatu.

Dua bulan setelah SBY menjabat, gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 melanda
Aceh dan negara-negara lain di sepanjang garis pantai Samudra Hindiadicalonkan sebagai
wakil presiden) mengalahkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Jokowi adalah presiden
pertama tanpa latar belakang politik atau militer yang tinggi.[31] Dalam kampanye pemilu
2014, Jokowi berjanji akan meningkatkan pertumbuhan PDB hingga 7% dan mengakhiri
kebijakan bagi-bagi kursi (memberikan jabatan pemerintahan pada koalisi politiknya),
meski janji tersebut belum terpenuhi. Pada masa pemerintahannya, rupiah mencapai rekor
terendah dalam 20 tahun terakhiran.
A. MASA KEMERDEKAAN
B. MASA ORDE LAMA
C. MASA ORDE BARU
D. MASA REFORMASI

Anda mungkin juga menyukai