Penjelasan:
1. Dominasi presiden menguat
Demokrasi jenis ini menempatkan presiden di atas kekuasaan segalanya di
pemerintahan Indonesia. Hal ini menjadi pemicu terjadinya kesenjangan yang
berlangsung di Indonesia saat itu. Akibatnya, presiden yang memiliki
kekuasaan tertinggi dapat dengan mudah menyingkirkan pihak yang ia anggap
tidak sejalan atau bertentangan di bidang politik.
2. Pembatasan peran DPR dan partai politik
Partai politik memiliki ruang gerak yang terbatas di masa demokrasi terpimpin.
Anggota yang mengisi jabatan dalam pemerintahan tidak lagi diambil dari
partai politik. Tugas partai politik saat itu hanyalah mendukung presiden dan
kebijakannya.
3. Peningkatan peran ABRI
Peran militer di masa demokrasi terpimpin diperkuat. Mereka dibekali senjata
dan ditugaskan sebagai pelindung, khususnya bagi Presiden Soekarno. Paham
komunis juga menyebar dengan cepat, khususnya karena terdapat hubungan
timbal-balik antara PKI dengan Presiden Soekarno.