93
Pada masa Orde Baru TMII menjadi salah satu proyek yang dikembangkan oleh pemerintah.
Pengembangan proyek tersebut menandai pencapaian pemerintah Orde Baru. Selain proyek monumental,
masa Orde Baru juga menyimpan dinamika politik dan ekonomi yang berpengaruh terhadap aspek kehidupan
masyarakat. Pada bab ini Anda akan diajak menganalisis dinamika politik dan ekonomi pada masa Orde Baru.
Pembahasan pada bab ini dimulai dari latar belakang berdirinya pemerintah Orde Baru, perkembangan
politik dan ekonomi, serta dampak kebijakan politik dan ekonomi.
d. Dwifungsi ABRI
Dwifungsi ABRI dapat diartikan peran ganda ABRI dalam kedudukannya di pemerintahan.
Menurut Presiden Soeharto, ABRI berhak ikut menentukan haluan negara dalam pemerintahan.
Kebijakan ini mengakibatkan kedudukan ABRI tidak hanya sebagai lembaga pertahanan dan
keamanan. ABRI menjelma menjadi kekuatan
yang memiliki peran dalam pemerintahan seperti
partai politik. Kondisi demikian menjadikan ABRI
memiliki dominasi dalam roda pemerintahan
sehingga menimbukan kesan militeristik dalam Pancakrida Kabinet Pembangunan I
kehidupan sosial-politik. Selain itu, pemerintah Pada 6 Juni 1968 Presiden Soeharto
Orde Baru melakukan reorganisasi dalam tubuh mengumumkan pembentukan Kabinet Pem-
bangunan I. Kabinet tersebut memiliki lima
ABRI. Kebijakan tersebut dilakukan karena program yang dikenal dengan pancakrida.
terdapat isu konflik internal mengenai anggota Program-program Kabinet Pembangunan I sebagai
ABRI pendukung Soekarno dan pen-dukung berikut.
1. Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi.
Soeharto. Tindakan tersebut dilakukan agar tidak 2. Menyusun dan melaksanakan Rencana
terjadi perpecahan yang menimbulkan instabilitas Pembangunan Lima Tahun (Repelita).
nasional. 3. Melaksanakan pemilihan umum sesuai
Ketetapan No. XLII/MPRS/1968 selambat-
e. Penyeragaman Ideologis lambatnya 5 Juli 1971.
4. Mengembalikan ketertiban dan keamanan
Penyeragaman ideologis digalakkan oleh masyarakat.
pemerintah Orde Baru melalui ideologi Pancasila. 5. Melanjutkan penyempurnaan dan pem-
Upaya penyeragaman ideologis dilakukan dengan bersihan aparatur negara.
f. Pemberlakuan NKK/BKK
Upaya menciptakan stabilitas politik oleh
pemerintah Orde Baru juga dilakukan di ranah
perguruan tinggi. Pascaperistiwa malapetaka
lima belas Januari (Malari) 1974, implementasi
penciptaan stabilitas politik di perguruan tinggi Peristiwa Malari 1974
dicanangkan melalui serangkaian kebijakan Kedatangan Perdana Menteri Tanaka dari
regulasi. Bentuk kebijakan tersebut diwujudkan Jepang ke Indonesia pada 15 Januari 1974
dalam Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dan bertujuan membahas kerja-sama kedua negara.
lahirnya Badan Koordinasi Kemahasiswaan Akan tetapi, kedatangan perdana menteri Jepang
tersebut disambut unjuk rasa yang dilakukan oleh
(BKK). mahasiswa. Unjuk rasa tersebut dilatarbelakangi
Pada dasarnya kebijakan NKK/BKK tersebut oleh anggapan bahwa pem-bangunan yang
menuai pro dan kontra. Sebagian pihak, khusus- dijalankan oleh pemerintah hanya berpihak pada
kaum konglomerat. Modal asing yang beredar di
nya pendukung gerakan mahasiswa menyatakan Indonesia sudah berlebihan dan cara pem-
kebijakan tersebut akan menyebabkan pasifnya bangunan berlandaskan bantuan asing justru
partisipasi mahasiswa dalam kehidupan politik. melahirkan ketimpangan. Aksi unjuk rasa yang
dilakukan oleh para mahasiswa mengakibatkan
Di pihak lain, pemberlakuan kebijakan NKK/BKK kerusuhan yaitu dengan mem-bumihanguskan
dapat memfokuskan kehidupan mahasiswa dalam mobil dan sepeda motor buatan Jepang.
penggalian ilmu pengetahuan. Terlepas dari Rangkaian peristiwa tersebut dikenal dengan
malapetaka lima belas Januari (Malari) 1974.
berbagai pendapat tersebut, kebijakan NKK/BKK
Sumber: Indonesia dalam Arus Sejarah Jilid 8: Orde
yang pada awalnya digunakan untuk meredam Baru dan Reformasi, Ichtiar Baru van Hoeve,
gerakan mahasiswa sebagai pemegang kontrol 2012
memberikan kebebasan bagi rakyat Timor Timur dengan mencanangkan dekolonisasi. Kondisi
demikian dimanfaatkan oleh tiga partai politik besar Timor Timur yaitu Uniao Democratica Timorense
(UDT-Persatuan Demokratik Rakyat Timor-Timur), Frente Revoluciondria de Timor Leste Independente
Menulis Artikel
Pemerintah Orde Baru berupaya menciptakan stabilitas nasional dengan mengeluarkan kebijakan-
kebijakan politik. Dalam kegiatan ini Anda diminta menganalisis salah satu kebijakan politik pemerintah
Orde Baru. Untuk mengerjakan tugas ini Anda dapat mencari informasi dari berbagai literatur. Selanjutnya,
analisislah salah satu kebijakan pemerintah Orde Baru berdasarkan informasi yang Anda peroleh.
Hasil analisis ditulis dalam bentuk artikel yang kreatif dan menarik. Oleh karena itu, Anda perlu
melengkapi artikel dengan berbagai gambar relevan. Kerjakan tugas ini dengan mengutamakan kejujuran
dan tanggung jawab. Anda dapat mencantumkan literatur rujukan sebagai bukti kejujuran. Pada pertemuan
selanjutnya presentasikan artikel dalam kegiatan diskusi kelas.
Kegiatan ini dikerjakan secara individu. Dalam kegiatan ini Bapak/Ibu Guru mengarahkan peserta
didik menentukan salah satu kebijakan politik pemerintah Orde Baru. Bapak/Ibu Guru perlu memastikan
peserta didik tidak mengkaji kebijakan yang sama dengan temannya. Selanjutnya, Bapak/Ibu Guru
mengarahkan peserta didik mencari literatur tentang kebijakan politik pemerintah Orde Baru. Informasi
yang diperoleh kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk artikel. Pada pertemuan selanjutnya
Bapak/Ibu Guru mengadakan kegiatan diskusi untuk membahas tugas ini. Setiap peserta didik diminta
mempresentasikan artikelnya. Setelah diskusi, Bapak/Ibu Guru memilih beberapa artikel yang kreatif
dan menarik untuk ditempelkan di majalah dinding kelas.
Dalam menilai tugas ini, Bapak/Ibu Guru dapat memperhatikan beberapa aspek berikut.
1. Ketepatan waktu pengumpulan tugas.
2. Ketepatan analisis.
3. Penggunaan bahasa Indonesia sesuai PUEBI.
4. Keberanian mengemukakan pendapat dalam diskusi.
Dinamika Politik dan Ekonomi di Indonesia pada Masa Orde Baru 101
A. Pilihlah jawaban yang paling benar! 5. Gejolak unjuk rasa yang terus memanas pada
1966 menyebabkan Presiden Soekarno meng-
1. Pada 12 Januari 1966 mahasiswa menyerukan ambil tindakan untuk mengatasi kekacauan.
Tritura kepada pemerintah. Akan tetapi, seruan Oleh karena itu, Presiden Soekarno menyerah-
mahasiswa tersebut tidak disetujui oleh kan mandat Supersemar kepada Letjen
Presiden Soekarno karena . . . . Soeharto. Supersemar tersebut menandai
a. berpotensi menimbulkan kerusuhan lahirnya Orde Baru karena . . . .
b. bertentangan dengan jargon Nasakom a. Supersemar memperkuat kewenangan
c. berkaitan dengan perombakan birokrasi Letjen Soeharto
pemerintahan b. Letjen Soeharto diakui kepemimpinannya
d. berseberangan dengan pandangan politik dalam Supersemar
bebas aktif c. PKI berhasil dibubarkan oleh Letjen Soeharto
e. bertolak belakang dengan kehendak Presiden melalui Supersemar
Soekarno d. Presiden Soekarno menyerahkan jabatan
kepada Letjen Soeharto
2. Sebelum lahirnya Orde Baru, Indonesia meng-
e. Letjen Soeharto berhasil melaksanakan
alami krisis politik. Fakta yang mendukung
tugas yang tertera dalam Supersemar
pernyataan tersebut adalah . . . .
a. memanasnya gejolak aksi Tritura 6. Perhatikan program-program berikut!
b. meningkatnya inflasi ekonomi mencapai 1) Menurunkan angka kemiskinan.
600% 2) Menyusun dan merencanakan Pelita.
c. terjadinya peristiwa G 30 S/PKI pada 1965 3) Meningkatkan rasa aman pada masyarakat.
d. munculnya kelompok sipil yang mem- 4) Melaksanakan pemilu selambat-lambatnya
bentuk kesatuan aksi pada Juli 1971.
e. memuncaknya konfrontasi Indonesia 5) Melanjutkan pembersihan aparatur negara
terhadap Malaysia dari unsur-unsur komunisme secara
menyeluruh.
3. Melalui Supersemar, Letjen Soeharto berupaya
Program Kabinet Pembangunan I ditunjukkan
memulihkan keamanan dan kewibawaan
oleh angka. . . .
pemerintah. Langkah pertama yang dilakukan
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5)
Letjen Soeharto adalah . . . .
b. 1), 3), dan 4) e. 3), 4), dan 5)
a. menurunkan harga
c. 1), 4), dan 5)
b. membubarkan PKI
c. membentuk kabinet 7. Perhatikan tabel hasil pemilu 1971 berikut!
d. menegakkan hukum Jumlah
No. Partai Presentase Jumlah
e. memperbaiki ekonomi Suara Kursi
4. Pada 22 Juni 1966 Presiden Soekarno me- 1. Partai Katolik 603.740 1,10 3
2. PSII 1.308.237 2,39 10
nyampaikan pidato pertanggungjawaban dalam 3. Partai NU 10.213.650 18,68 58
persidangan MPRS. Akan tetapi, pidato per- 4. Parmusi 2.930.746 5,36 24
5. Golkar 34.348.673 62,82 236
tanggungjawaban Presiden Soekarno ditolak 6. Parkindo 733.359 1,34 7
oleh MPRS karena . . . . 7. Partai Murba 48.126 0,08 0
a. Presiden Soekarno dianggap melindungi 8. PNI 3.793.266 6,93 20
9. Partai Islam Perti 381.309 0,69 2
PKI 10. IPKI 338.403 0,61 0
b. Presiden Soekarno gagal meyakinkan MPRS
Jumlah 54.669.509 100 360
c. sebagian anggota MPRS ingin Soekarno
lengser Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/pemilu-1971/
Dinamika Politik dan Ekonomi di Indonesia pada Masa Orde Baru 103
15. Pada awal masa Orde Baru pemerintah 5. Sebagai bentuk upaya menciptakan stabilitas
berupaya menegakkan kembali prinsip politik politik dan keamanan, pemerintah Orde Baru
luar negeri bebas aktif. Tindakan pertama memberlakukan kebijakan penataran Pedoman
pemerintah Orde Baru untuk melaksanakan Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4).
upaya tersebut adalah . . . . Kebijakan tersebut dikoordinasi oleh . . . .
a. menyelenggarakan KTT Non-Blok
b. mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia C. Kerjakan soal-soal berikut!
c. mengakhiri kerja sama dengan Tiongkok
1. Pada masa transisi (1966–1967) terjadi dualisme
d. mengirim pasukan perdamaian melalui
kepemimpinan nasional. Apa yang menyebabkan
Misi Garuda
terjadinya kondisi tersebut? Jelaskan pendapat
e. menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat
Anda!
B. Isilah dengan jawaban yang tepat! 2. Ada enam tokoh yang menjabat wakil presiden
pada masa Orde Baru. Tuliskan keenam tokoh
1. Aksi unjuk rasa pada 1966 yang dipelopori Front tersebut!
Pancasila mengajukan tuntutan yang disebut
dengan . . . . 3. Salah satu upaya pemerintah Orde Baru dalam
menata kehidupan negara yaitu menciptakan
2. Tuntutan rakyat pada 24 Februari 1966 tidak stabilitas politik dan keamanan. Kondisi demikian
dipenuhi oleh Presiden Soekarno. Kondisi berdampak pada kehidupan masyarakat.
tersebut menyebabkan bentrokan massa Bagaimana dampak upaya stabilitas politik
dengan pasukan pengawal presiden yaitu melalui penyeragaman ideologi bagi masyarakat?
pasukan . . . .
4. Pemerintah Orde Baru melaksanakan pem-
3. Kebijakan mengintegrasikan ABRI dalam bangunan di Timor Timur untuk meningkatkan
kedinasan sipil dan pemerintahan menyebab- kesejahteraan rakyat. Bagaimana pelaksanaan
kan ABRI memiliki fungsi ganda. Kebijakan
pembangunan tersebut?
pemerintah Orde Baru tersebut dikenal dengan
sebutan . . . . 5. Jelaskan perbedaan pemilu masa Orde Baru
dengan pemilu pada masa kini!
4. Kebijakan fusi partai yang diterapkan pemerintah
Orde Baru menyebabkan hanya ada tiga partai
politik. Partai-partai yang mengusung ideologi
nasionalisme digabung dalam . . . .
Dinamika Politik dan Ekonomi di Indonesia pada Masa Orde Baru 105
2. Implementasi Pembangunan
Keberhasilan pemerintah Orde Baru dalam memperbaiki tingkat inflasi mendorong pemerintah
Orde Baru mengimplementasikan pembangunan selanjutnya. Gagasan pembangunan yang
dilaksanakan pemerintah Orde Baru berdasarkan pada Trilogi Pembangunan yang mencakup aspek-
aspek berikut.
a. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
c. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Selain berdasarkan pada Trilogi Pembangunan, implementasi kebijakan pembangunan
direncanakan dalam program Pembangunan Jangka Pendek dan Pembangunan Jangka Panjang.
Penerapan program Pembangunan Jangka Pendek dirancang dalam Rencana Pembangunan Lima
Tahun (Repelita) yang diwujudkan melalui Pembangunan Lima Tahun (Pelita).
Sejalan dengan gagasan tersebut, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1973–1993
menetapkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) untuk mengatur program pembangunan nasional
secara umum. Dalam GBHN, perencanaan pembangunan nasional yang hendak dilaksanakan oleh
pemerintah Orde Baru dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Adapun
Pelita mulai dicanangkan pada 1969. Bersamaan dengan program Pelita, pelaksanaan program
Pembangunan Jangka Panjang direncanakan selama 25 tahun. Implementasi program-program
tersebut diarahkan pada beberapa bidang berikut.
a. Pertanian
Bidang pertanian menjadi salah satu fokus Pelita yang diarahkan untuk menggerakkan roda
perekonomian rakyat. Pertimbangan tersebut didasarkan pada fakta mayoritas penduduk Indonesia
pada waktu itu bermata pencarian sebagai petani. Kondisi demikian mendorong pemerintah Orde
Baru meningkatkan produksi pertanian sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Upaya
meningkatkan produksi pertanian dilakukan melalui penerapan kebijakan ekstensifikasi,
intensifikasi, mekanisasi, serta diversifikasi pertanian. Selain itu, pemerintah membentuk Badan
Urusan Logistik (Bulog) untuk mendukung proses produktivitas pertanian.
Pelaksanaaan kebijakan ekstensifikasi pertanian dilakukan dengan membentuk program
Bimbingan Masal (Bimas). Melalui Bimas, pelaksanaan ekstensifikasi dilakukan dengan perluasan
lahan pertanian sehingga menghasilkan produk melimpah. Upaya peningkatan hasil secara
kuantitas tersebut, diiringi dengan peningkatan kualitas. Kebijakan tersebut dilakukan melalui
pengembangan intensifikasi pertanian yang diterapkan dalam program Pancausaha Tani sebagai
berikut.
1) Pemilihan bibit unggul.
2) Pengolahan tanah yang baik.
3) Pemupukan.
4) Irigasi.
5) Pemberantasan hama.
Dalam pelaksanaannya, intensifikasi pertanian terus dikembangkan sehingga menjadi
program Saptausaha Tani. Program ini dilaksanakan melalui beberapa kegiatan berikut.
1) Pengolahan tanah yang baik.
2) Pengairan yang teratur.
3) Pemilihan bibit unggul.
4) Pemupukan.
5) Pemberantasan hama dan penyakit tanaman.
6) pengolahan pascapanen.
7) pemasaran hasil pertanian.
Sumber: BPS dalam Simatupang, P & Rusastra, I W. Kebijakan Pembangunan Sistem Agribisnis padi. http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/
pdffiles/Anjak_2004_VI_05.pdf, diakses 28 Maret 2020
Dinamika Politik dan Ekonomi di Indonesia pada Masa Orde Baru 107
Berbagai upaya peningkatan hasil pertanian diimbangi dengan peningkatan pendapatan
petani melalui kebijakan diversifikasi. Artinya, selain menanam padi, para petani melakukan
kegiatan lain seperti beternak ayam atau ikan serta menanam tanaman lain yang memiliki nilai
tambah.
Dukungan pemerintah Orde Baru terhadap bidang pertanian pada masa awal pemerintahan
juga dilakukan dengan memberikan subsidi pengenalan benih padi. Subsidi benih padi yang
diberikan pemerintah Orde Baru merupakan benih padi dengan hasil tinggi yang dikembangkan
di International Rice Research Institute, Filipina. Upaya tersebut berdampak pada peningkatan
produksi padi, terutama di Jawa. Selaras dengan optimalisasi hasil produksi pertanian, pemerintah
Orde Baru membentuk Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang salah satu perannya
menghasilkan Varietas Unggul Tahan Wereng (VUTW).
Pemerintah Orde Baru juga mencanangkan
pembangunan Koperasi Unit Desa (KUD) untuk
menopang perekonomian yang diarahkan
mendukung produktivitas hasil pertanian.
Upaya-upaya peningkatan produktivitas pertanian Pindailah QR Code di
tersebut merupakan dampak pemberlakuan samping untuk menambah
Revolusi Hijau. Apa yang dimaksud Revolusi informasi tentang gagasan
Revolusi Hijau. Selanjutnya,
Hijau? Untuk mengetahui tentang Revolusi buatlah rangkuman ber-
Hijau, Anda dapat mengunjungi laman https:// dasarkan informasi pada
www.dosenpendidikan.co.id/revolusi-hijau/ atau laman.
memindai QR Code di samping.
b. Pendidikan
Di bidang pendidikan, pemerintah Orde
Baru menggencarkan serangkaian kebijakan
untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Peningkatan sumber daya manusia tersebut
salah satunya difokuskan untuk pendidikan Program Pengentasan Buta Huruf
tingkat dasar dan menengah. Kebijakan Dalam bidang pendidikan, pemerintah Orde
Baru menerapkan pembangunan yang ber-
pemerintah tersebut dilatarbelakangi oleh dampak langsung pada masyarakat umum, yaitu
banyaknya masyarakat yang belum mengenyam pengentasan buta huruf. Penerapan pe-
pendidikan formal. Selain itu, fasilitas pendidikan ngentasan buta huruf dilaksanakan melalui
program kelompok belajar (Kejar) yang di-
masih tergolong minim. Kebijakan tersebut canangkan pada 16 Agustus 1978. Pelaksanaan
ditunjukkan dalam rangka memberikan kejar tersebut ditujukan untuk usia 10–45 tahun
kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat yang dibimbing oleh tutor yang berasal dari
terutama golongan menengah ke bawah untuk masyarakat setempat yang berpendidikan
minimal SD. Pemberlakuan kebijakan tersebut
memperoleh pendidikan. mendorong angka buta huruf di Indonesia terus
Dalam membangun pendidikan formal, menurun.
pemerintah Orde Baru melakukan perubahan
kurikulum sebanyak empat kali, yaitu kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, dan
kurikulum 1994. Kebijakan perubahan kerikulum tersebut disesuaikan dengan kondisi politik
dan pengembangan dunia pendidikan pada masa itu. Pemerintah Orde Baru juga membangun
gedung-gedung Sekolah Dasar Inpres (SD Inpres). Berdasarkan Inpres Nomor 10/1973 tentang
Program Bantuan Pembangunan Gedung SD, pada tahap pertama sejumlah 6.000 gedung SD
Inpres dengan tiga ruang kelas berhasil dibangun. Peningkatan terus berlanjut pada tahun-
tahun berikutnya. Seiring dengan pembangunan gedung sekolah, jumlah guru juga meningkat
pesat. Program orientasi jangka panjang tersebut menelan biaya sekira hampir Rp6,5 triliun.
Sejalan dengan program KB, program Bapak/Ibu Guru dapat meminta peserta didik
untuk merangkum buku tersebut. Selanjutnya,
kesehatan masyarakat turut berperan dalam Bapak/Ibu Guru menunjuk beberapa peserta
memberikan pelayanan kesehatan kepada didik untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya
masyarakat. Program kesehatan masyarakat dalam forum diskusi kelas.
Dinamika Politik dan Ekonomi di Indonesia pada Masa Orde Baru 109
diimplementasikan dengan mengembangkan kembali Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
yang sebelumnya telah digagas oleh dr J. Leimena dan dr. Patah melalui konsep Bandung Plan pada
1951. Selain itu, pembentukan pos pelayanan terpadu (Posyandu) dikembangkan melalui lima
program, yaitu kesehatan ibu anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), gizi, serta penanggulangan
diare dan imunisasi.
Melakukan Wawancara
Kebijakan pembangunan Orde Baru memberikan pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat.
Berdasarkan kebijakan pembangunan yang diberlakukan pemerintah Orde Baru, buatlah tulisan mengenai
sejarah berdirinya bangunan di sekitar tempat tinggal Anda yang diresmikan atau dibangun pada masa
Orde Baru. Untuk mengerjakan kegiatan ini, ikuti langkah-langkah berikut.
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 2–3 orang.
2. Cari dan temukan bangunan atau fasilitas umum di sekitar tempat tinggal Anda yang dibangun
atau diresmikan pada masa Orde Baru.
3. Carilah informasi mengenai bangunan tersebut.
4. Lakukanlah wawancara dengan kepala desa/lurah setempat atau tokoh yang dianggap memahami
sejarah berdirinya bangunan tersebut.
5. Gunakan konsep 5W+1H dalam mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
6. Sajikan hasil wawancara dalam bentuk tulisan yang memuat narasi sejarah bangunan tersebut
dan sertakan identitas narasumber.
7. Gunakan kertas A4 dengan font Arial ukuran 12 dengan jumlah halaman sekira 3–5.
8. Presentasikan karya kelompok Anda dalam forum diskusi kelas.
Dinamika Politik dan Ekonomi di Indonesia pada Masa Orde Baru 111
3. Salah satu kebijakan pembangunan dalam 2. Pembangunan pertanian yang dilakukan
bidang sosial adalah program transmigrasi. pemerintah Orde Baru menuai keberhasilan
Program tersebut diterapkan untuk . . . . yang ditandai dengan swasembada beras. Benar
atau salah pernyataan tersebut? Jelaskan
4. Untuk memberikan kesempatan memperoleh
pendapat Anda!
pendidikan, pemerintah mengeluarkan kebijakan
yang diarahkan untuk membantu anak-anak 3. Sebagai upaya dalam meningkatkan produk
kurang mampu, berkebutuhan khusus dan pertanian, pemerintah Orde Baru mengembang-
bertempat tinggal di daerah terpencil. Kebijakan kan kualitas dan kuantitas. Bagaimana upaya
tersebut dilaksanakan melalui program . . . . pemerintah Orde Baru mengembangkan kualitas
produk pertanian?
5. Kebijakan rehabilitasi ekonomi yang dicanangkan
pemerintah Orde Baru tidak lepas dari tim 4. Dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah
penasihat ekonomi yang terdiri atas Widjojo Orde Baru berdasar pada Trilogi Pembangunan.
Nitisastro, Ali Wardhana, Mohammad Sadli, Jelaskan makna Trilogi Pembangunan!
Soebroto, dan Emil Salim. Para ekonom tersebut 5. KB menjadi salah satu program pemerintah Orde
dikenal dengan julukan . . . . Baru dalam pembangunan di bidang kesehatan.
Bagaimana upaya pemerintah dalam pelaksanaan
C. Kerjakan soal-soal berikut!
program tersebut?
1. Pemerintah Orde Baru berupaya melaksanakan
pembangunan di bidang pendidikan. Uraikan
upaya pemerintah tersebut!
1. Bidang Politik
Penerapan kebijakan politik oleh pemerintah Orde Baru menjadikan kepemimpinan Presiden
Soeharto memiliki dominasi besar terhadap jalannya roda pemerintahan. Kondisi demikian
menimbulkan kesan otoritarianisme dalam penyelenggaraan kebijakan negara. Selain itu, negara
memiliki peranan yang kuat dalam mengatur kebijakan yang diterapkan sehingga pemerintahan
pada masa ini bersifat sentralistik. Pemerintah daerah dalam menjalankan kebijakan juga tidak
memiliki keleluasaan karena pemerintah daerah memiliki keterbatasan mengelola dan mengatur
anggaran daerahnya.
2. Bidang Ekonomi
Seiring mulai membaiknya stabilitas nasional,
pemerintah Orde Baru mencanangkan kebijakan di
berbagai bidang, termasuk ekonomi yang ber-
dampak terhadap kehidupan masyarakat. Pada masa
awal pemerintahannya, pemerintah Orde Baru telah
melakukan berbagai upaya seperti rehabilitasi
ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Upaya-
upaya tersebut membuahkan hasil positif. Pada 1969
hingga 1994 Indonesia mengalami peningkatan PDB
sekira 6,8% setahun. Selama waktu tersebut, per-
tambahan rata-rata penduduk sebesar 2% setahun
yang memungkinkan PDB perkapita rata-rata
tahunan mencapai 4,8%.
Pencapaian pertumbuhan ekonomi pada masa
itu, diiringi oleh keberhasilan pemerintah Orde Baru
dalam mewujudkan swasembada beras pada
pertengahan 1980-an. Hasil tersebut diraih melalui Gambar 4.11 Contoh uang kertas pada masa Orde
serangkaian kebijakan program pertanian untuk Baru
meningkatkan produktivitas pertanian. Kebijakan Sumber: https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/rully-bunga/
wajah-uang-rupiah-dari-masa-ke-masa/full, diunduh
tersebut menguntungkan petani yang memiliki 2 Maret 2020
lahan luas.
Selain bidang pertanian, dampak pengembangan ekonomi masa Orde Baru tampak pada bidang
pendidikan. Pembangunan sekolah dasar (SD) inpres dan menengah memudahkan anak bangsa
mengakses fasilitas pendidikan formal yang lebih baik dibandingkan masa pemerintahan sebelumnya.
Pembangunan sekolah juga diiringi dengan program peningkatan melek huruf. Sensus penduduk
1980 melaporkan bahwa 80,4% laki-laki dan 63,6% perempuan sudah melek huruf. Hasil tersebut
mengalami peningkatan pada 1990 menjadi 89,6% dan 78,7%.
Dinamika Politik dan Ekonomi di Indonesia pada Masa Orde Baru 113
Pada 1974–1981 sebagian besar pendapatan negara diperoleh dari pendapatan minyak. Kondisi
tersebut tidak lepas dari peristiwa lonjakan harga minyak bumi karena kondisi politik global. Pada
1974 negara-negara Arab melakukan embargo terhadap negara-negara Barat yang mendukung
Israel. Selain itu, pada akhir 1978 terjadi gejolak politik di Iran yang menyebabkan Iran menghentikan
pasokan minyak bumi. Dua peristiwa tersebut menjadikan harga minyak bumi Indonesia melambung.
Pendapatan dari sektor minyak bumi memberikan keuntungan bagi Indonesia untuk digunakan
menata kehidupan yang lebih baik.
Pascalonjakan harga minyak bumi, pada awal 1980-an Gross National Product (GNP) Indonesia
berada pada US$ 600, kemudian pada awal 1990-an mengalami peningkatan sampai US$ 1.300 per
kapita. Aliran listrik, tayangan di televisi, pembangunan sekolah mampu memberikan perspektif
baru kepada penduduk perdesaan. Sementara itu, konglomerat perkotaan semakin kaya karena
dampak dinamika ekonomi secara global. Meskipun demikian, praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN) tumbuh subur. Kontrol distribusi aliran dana untuk meratakan pembangunan sebagian luput
dari pengawasan pemerintah. Kondisi tersebut menunjukkan mentalitas sebagian pejabat
berkebalikan dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi.
Pencapaian keberhasilan pemerintah Orde Baru tidak bertahan selamanya. Krisis moneter yang
melanda dunia pada pertengahan 1997 memengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Hingga
akhirnya pada Mei 1998 Orde Baru runtuh.
Sejarah mencatat, upaya menciptakan stabilitas politik dan ekonomi pada masa Orde Baru telah
membawa dampak lain bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Keadaan tersebut menunjukkan segala
kebijakan dan keputusan dalam bidang politik dan ekonomi menuai konsekuensi dan risiko yang harus
terima. Berbagai peristiwa tersebut dapat kita jadikan pembelajaran pada masa kini dan masa yang
akan datang.
Dinamika Politik dan Ekonomi di Indonesia pada Masa Orde Baru 115
10. Kebijakan pembanguan pemerintah Orde Baru 5. Dalam pembangunan di bidang pendidikan pada
dalam bidang pendidikan adalah penerapan masa Orde Baru, tercatat bahwa pemerintah orde
program Kelompok Belajar (Kejar). Dampak Baru sempat menerapkan perubahan kebijakan
pelaksanaan program tersebut adalah . . . . kurikulum pendidikan. Kurikulum yang pernah
a. menurunnya angka buta huruf diterapkan pada masa Orde Baru yaitu
b. meningkatnya penerimaan profesi guru kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum
c. meningkatnya kualitas pendidikan formal 1984, dan . . . .
d. meluasnya pembangunan gedung sekolah
e. meningkatnya rasa nasionalime peserta C. Kerjakan soal-soal berikut!
didik 1 Kebijakan politik yang diterapkan oleh
pemerintah Orde Baru menghasilkan dampak
B. Isilah dengan jawaban yang tepat! signifikan bagi kehidupan berbangsa dan
1. Dalam penerapan kebijakan, pemerintah Orde bernegara. Bagaimana dampak kebijakan politik
Baru cenderung menerapkan sistem terpusat. pemerintah Orde Baru? Jelaskan pendapat Anda!
Artinya, sistem pemerintahan yang dijalankan 2. Pencanangan kebijakan ekonomi oleh pemerintah
tersebut bersifat . . . . Orde Baru dianggap berhasil. Menurut Anda,
benar atau salah pernyataan tersebut? Jelaskan
2. Pada masa Orde Baru pemerintah membatasi
pendapat Anda!
kebebasan pers. Kebijakan yang mengatur
pembatasan pers tersebut adalah . . . dan . . . . 3. Bagaimana dampak positif pembangunan
ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru?
3. Dampak positif penerapan kebijakan pem-
Jelaskan pendapat Anda!
bangunan adalah terciptanya ketahanan pangan.
Pencapaian tersebut tidak lepas dari salah satu 4. Dalam kebijakan pembangunan, pemerintah
program yang diarahkan kepada petani agar mengeluarkan dana yang sangat besar untuk
menanam tanaman selain padi dan beternak. melaksanakan pembangunan. Bagaimana
Program tersebut bernama . . . . upaya pemerintah dalam memperoleh dana
besar tersebut?
4. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) me-
rupakan salah satu program dalam bidang 5. Dalam upaya pembangunan, pemerintah Orde
kesehatan pada masa Orde Baru yang ber- Baru menerapkan pembangunan di bidang
dampak positif bagi masyarakat. Program pendidikan. Bagaimana dampak positif
tersebut sebenarnya telah digagas pada pembangunan di bidang pendidikan?
1951 oleh dr J. Leimena dan dr. Patah melalui
konsep . . . .
Dinamika Politik dan Ekonomi di Indonesia pada Masa Orde Baru 117
10. Keinginan Timor Timur untuk berintegrasi d. menguntungkan petani yang memiliki
dengan Indonesia mendorong pemerintah Orde lahan luas
Baru melakukan Operasi Seroja ke wilayah Timor e. menjadikan Indonesia berhenti mengimpor
Timur. Kebijakan tersebut didukung secara diam- beras
diam oleh Amerika Serikat. Dukungan Amerika
14. Dalam pemerintah Orde Baru, tercatat enam
tersebut di dasari oleh . . . .
tokoh wakil presiden mendampingi Presiden
a. keinginan Amerika Serikat untuk menguasai
Soeharto memimpin negara. Wakil presiden
wilayah Timor Timur
e. kemiripan sejarah Timor Timur dengan yang mendampingi Presiden Soeharto dalam
Indonesia mengenai penjajahan Kabinet Pembangunan V ditunjukkan oleh
c. kepentingan Amerika Serikat terhadap gambar pada pilihan . . . .
sumber daya alam di Timor Timur a.
d. kesepakatan Amerika Serikat dengan
Indonesia untuk memakmurkan Timor
Timur
e. kekhawatiran Amerika Serikat terhadap
berkembangnya komunisme di Timor
Timur
11. Integrasi Timor Timur ke Indonesia mendorong
pemerintah Indonesia melakukan berbagai
pembangunan, salah satunya di bidang
pendidikan. Tujuan pembangunan di bidang
b.
tersebut adalah . . . .
a. mengentaskan buta huruf rakyat Timor
Timur
b. mencanangkan program pendidikan di
Timor Timur
c. menjadikan Timor Timur sebagai pusat
studi pendidikan
d. mengembangkan tingkat pendidikan rakyat
Timor Timur
e. meningkatkan fasilitas pendidikan dasar
rakyat Timor Timur
c.
12. Pada masa pemerintahan Orde Baru terjadi
gejolak politik di Timor Timur. Gejolak politik di
Timor Timur tersebut terjadi karena . . . .
a. perjuangan revolusioner dari Fretilin
b. pergantian kepemimpinan dalam tubuh
partai
c. peningkatan kesadaran politik rakyat
Timor Timur
d. perbedaan pendapat mengenai masa depan
Timor Timur
e. persaingan UDT dan Fretilin dalam mem- d.
perebutkan kekuasaan
13. Pada 1984 pemerintah Orde Baru berhasil
membawa Indonesia mencapai swasembada
beras. Salah satu dampak positif pencapaian
tersebut adalah . . . .
a. menurunkan utang luar negeri Indonesia
b. meningkatkan pendapatan PDB Indonesia
c. mendapat apresiasi dari Organisasi Pangan
dan Pertanian Dunia
Dinamika Politik dan Ekonomi di Indonesia pada Masa Orde Baru 119
3. Dalam bidang pertanian, pemerintah Orde 9. Dalam bidang kesehatan, pemerintah Orde Baru
Baru mencanangkan lima upaya agar mencanangkan program Keluarga Berencana
produktivitas pertanian lebih baik. Program (KB). Program tersebut dikoordinasi oleh . . . .
tersebut adalah . . . . 10. Pada masa Orde Baru pemerintah mengembang-
4. Dalam kebijakan rehabilitasi ekonomi, pemerintah kan program kesehatan ibu anak (KIA), Keluarga
melakukan perundingan untuk mengatur ulang Berencana (KB), gizi, penanggulangan
jadwal pelunasan utang negara. Negara yang diare, dan imunisasi. Kelima program ter-
menjadi tempat tujuan perundingan utang sebut diwujudkan pemerintah dengan mem-
negara tersebut adalah . . . . bentuk . . . .
6. Peristiwa Malapetaka Limabelas Januari (Malari) 2. Salah satu kebijakan pemerintah Orde Baru
1974 merupakan salah satu aksi demonstrasi dalam bidang politik adalah penyederhanaan
yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. partai politik sebelum pelaksanaan pemilihan
Pascaperistiwa tersebut pemerintah Orde Baru umum 1977. Salah satu partai hasil fusi tersebut
adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
mengeluarkan kebijakan yang ditujukan kepada
(PDIP). Benar atau salah pernyataan tersebut?
perguruan tinggi dan mahasiswa. Kebijakan
Jelaskan pendapat Anda!
yang dimaksud adalah . . . dan . . . .
3. Bagaimana usaha pemerintah Orde Baru dalam
7. Dalam kebijakan rehabilitas ekonomi, Indonesia
melaksanakan politik bebas aktif Indonesia?
mendapatkan bantuan dari negara-negara yang
Jelaskan pendapat Anda!
tergabung dalam lembaga bernama . . . .
4. Bagaimana konflik antar-organisasi politik yang
8. Untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian, terjadi di Timor Timur setelah adanya kebijakan
pemerintah membentuk Balai Pengkajian dekolonisasi? Jelaskan pendapat Anda!
Teknologi Pertanian (BPTP). Salah satu produk
lembaga tersebut menghasilkan jenis benih 5. Pembangunan yang tidak merata berdampak
unggul yang dinamakan . . . . negatif terhadap mentalitas bangsa Indonesia.
Apa saja dampak negatif tersebut?