Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PEMERINTAHAN DAN KEADAAN MASYARAKAT


PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU

Nama : ADELA MAISARAH

Kelas : XII – IS 1

PELAJARAN : SOSIOLOGI

SMA SWASTA PRIMBANA

MEDAN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Selama hampir 76 thn sebagai bangsa merdeka kita diperhadapkan pada panggung
sejarah perpolitikan dan ketatanegaraan dengan dekorasi, setting actor, maupun cerita yang
berbeda-beda. Setiap pentas sejarah cenderung bersifat eksklusif dan steriotipe. Karena
kekhasannya tersebut maka kepada setiap pentas sejarah yang terjadi dilekatkan suatu atribut
demarkatif seperti Orde lama, Orde lama dan Reformasi.
Karena eksklusifitas tersebut maka sering terjadi pandangan dan pemikiran yang
bersifat apologetic dan keliru bahwa masing-masing orde merefleksikan tatanan perpolitikan
dan ketatanegaraan yang sama sekali berbeda dari orde sebelumnya dan tidak ada ikatan
historis sama sekali.
Orde Baru lahir karena adanya Orde Lama dan Orde Baru sendiri haruslah diyakini
sebagai sebuah panorama bagi kemunculan Orde Reformasi. Demikian juga setelah Orde
Reformasi pastilah akan berkembang pentas sejarah perpolitikan dan ketatanegaraan lainnya
dengan setting dan cerita yang mungkin pula tidak sama.
Dari perspektif ini maka dapat dikatakan bahwa Orde Lama telah memberikan
landasan kebangsaan bagi perkembangan bangsa Indonesia. Sementara itu Orde Baru telah
banyak memberikan pertumbuhan wacana normatif bagi pemantapan ideologi nasional,
terutama melalui konvergensi nilai-nilai sosial budaya (Madjid, 1998). Orde Reformasi
sendiri walaupun dapat dikatakan masih dalam proses pencarian bentuk, namun telah
menancapkan satu tekad yang berguna bagi pertumbuhan nilai demokrasi dan keadilan
melalui upaya penegakan supremasi hukum dan H A M. Nilai-nilai tersebut akan terus
dijustifikasi dan diadaptasikan dengan dinamika yang terjadi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pemerintahan dan keadaan masyarakat pada masa Orde Lama ?
2. Bagaimana pemerintahan dan keadaan masyarakat pada masa Orde Baru ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pemerintahan dan keadaan masyarakat pada masa Orde Lama
2. Untuk mengetahui pemerintahan dan keadaan masyarakat pada masa Orde Baru
3. Untuk mengetahui mana yang lebih baik dari pemerintahan Orde lama
dibandingkan dengan pemerintahan Orde Baru
BAB II
PEMBAHASAN ISI

A. PEMERINTAHAN DAN KEADAAN MASYARAKAT PADA MASA ORDE


LAMA

Sejak proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945, bangsa Indonesia masuk dalam


suatu babak kehidupan baru sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat penuh. Namun
perjalanan sejarah bangsa ini tidaklah selalu berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,
sebab banyak pengorbanan dan rintangan yang harus dihadapi dan semua itu bahkan harus
ditebus dengan harga yang sangat mahal. Di samping itu, dalam sejarahnya bangsa Indonesia
telah mengalami berbagai perubahan asus, ideologi, dan doktrin dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Perubahan-perubahan system pemerintahan yang
telah terjadi pada masa awal-awal kemerdekaan bangsa ini. Terkadang di satu sisi juga
sering mengancam dan membahayakan perjuangan bangsa Indonesia dalam
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa system pemerintahan Orde Lama sudah
menjadi bagian dari perjalanan panjang sejarah Indonesia, sebab bagaimanapun sejarah orde
lama ikut mengantarkan Indonesia hingga masa sekarang ini. Istilah Orde Lama dalam
sejarah bangsa Indonesia adalah masa-masa bangsa Indonesia dibawah kepemimpinan
Presiden Soekarno. Masa orde Lama berlangsung sejak tahun 1959-1966. Dalam kurun
waktu tersebut, bangsa Indonesia mengalami beberapa kali pergantian system pemerintahan.
Salah satu system pemerintahan yang terkenal pada masa Orde Lama adalah “Demokrasi
Terpimpin”. Ciri-ciri yang membedakan dari system Demokrasi Terpimpin ini dengan
system sebelumnya adalah bergesernya system parlementer ke presidential, artinya seluruh
kekuasaan dalam negara pada saat itu berada ditangan presiden.

B. PEMERINTAHAN DAN KEADAAN MASYARAKAT PADA MASA ORDE


BARU
Orde Baru adalah sebutan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.
Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno.
Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi
Indonesia berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela di negeri
ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.
Pada masa Orde Baru, DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya
bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang dekat dengan
Cendana. Hal ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pemerintahan
pusat.
Sejak tahun 1967, warga keturunan Tionghoa dianggap sebagai warga negara asing di
Indonesia dan kedudukannya berada di bawah warga pribumi, yang secara tidak langsung juga
menghapus hak-hak asasi mereka.
BAB III
ANALISIS

Dampak yang terjadi dari masa Orde Lama

1) Dampak positif: keberanian menolak neo-kolonialisme dan neo-imperialisme , berani


menegaskan wilayah RI (antara lain Irian Jaya [IRIAN= ikut Republik Indonesia, anti
Nederlands] yang masih diduduki Belanda), berhasil membentuk Undang-Undang
Pokok Agraria yang merombak ketentuan UU gaya kapitalisme kolonial (Agrarische
Wet).

2) Dampak negatif: penyimpangan terhadap ketentuan UUD 1945, sentralisasi


kekuasaan, terjadinya peristiwa G.30.S/PKI.

Kelebihan sistem Pemerintahan Orde Baru adalah :


1) Sukses transmigrasi
2) Sukses Program Keluarga Berencana (KB)
3) Sukses memerangi buta huruf
4) Sukses swasembada pangan
5) Pengangguran minimum
6) Suksesnya REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
7) Suksesnya Gerakan Wajib Belajar
8) Suksesnya Gerakan Nasional Orangtua- asuh
9) Suksesnya keamanan dalam negeri
10) Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia
11) Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

Kekurangan system Pemerintahan Orde Baru


1) Semaraknya korupsi, kolusi dan Nepotisme
2) Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan
pemerintah daerah sebagian besar disedot ke pemerintah pusat
3) Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan
terutama di Aceh dan Papua
4) Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh
tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun pertamanya
1) Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si
kaya dan si miskin)
2) Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
3) Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak Koran dan majalah yang
dibreidel
4) Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan antaralain dengan Program
“Penembakan Misterius” (petrus)
5) Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)

Berakhirnya Masa Pemerintahan Orde Baru


Keberhasilan Pemerintahan Orde Baru dalam melaksanakan pembangunan ekonomi,
harus diakui sebagai suatu prestasi besar bagi bangsa Indonesia. Di tambah dengan
meningkatnya sarana dan prasarana fisik infrastruktur yang dapat dinikmati oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia.
Namun keberhasilan ekonomi maupun infrastruktur Orde Baru kurang diimbangi
dengan pembangunan mental ( character building ) para pelaksana pemerintahan ( birokrat),
aparat keamanan maupun pelaku ekonomi ( pengusaha). Klimaksnya pada pertengahan tahun
1997, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang sudah menjadi budaya ( bagi pengusaha,
aparat dan penguasa ).
Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto menyatakan mengundurkan
diri / berhenti sebagai Presiden Republik Indonesia dan menyerahkan Jabatan Presiden kepada
Wakil Presiden Republik Indonesia, B.J Habibie dan langsung diambil sumpahnya oleh
Mahkamah Agung sebagai Presiden Republik Indonesia yang baru di Istana Negara.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari sepanjang uraian di atas, dapatlah pemakalah menarik suatu kesimpulan yaitu
1) Masa pemerintahan Orde Lama berlangsung kurang lebih selama tujuh tahun yaitu
dimulai dari tahun 1959-1966 dengan Soekarno sebagai Presiden. Selama masa Orde
Lama tersebut, Soekarno memberlakukan system pemerintahan Demokrasi Terpimpin,
dimana segala kekuasaan secara mutlak berada di satu tangan yaitu Presiden
Soekarno.
2) Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.
Dan lahirnya era Orde Baru dilatar belakangi oleh runtuhnya Orde Lama, tepatnya
pada saat runtuhnya kekuasaan Ir. Soekarno yang lalu digantikan oleh Soeharto.

B. SARAN
Maju mundurnya suatu negara tergantung bagaimana pemimpinnya. Jadi saran
saya yaitu kepada setiap pemimpin janganlah cuma mementingkan kebutuhan pribadi
saja, tapi cobalah berfikir untuk mengambil gagasan yang sifatnya bisa merubah dan
membuat orang yang dipimpin menjadi lebih maju dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai