DI BUAT OLEH
KELOMPOK I X.NKPI
1. ARDIANZYAH
2. AHMAD HIDAYAT
3. SURYA. B
4. SULTAN
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
karunia dan ridho-NYA yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-
Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT.
Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
GURU pengampuh mata pelajaran Sejarah Indonesia. dan semua pihak yang turut membantu
baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca
BARRU, 2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Orde Baru adalah tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan Negara Republik
Indonesia yang diletakkan kepada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945.
Orde Baru merupakan suatu reaksi dan koreksi prinsipil terhadap praktik-praktik
penyelewengan yang telah terjadi pada masa lampau, yang lazim disebut zaman Orde
Lama. Pengertian Orde Baru yang terpenting adalah suatu Orde yang mempunyai sikap
dan tekad mental dan itikad baik yang mendalam untuk mengabdi kepada rakyat,
mengabdi kepada kepentingan nasional yang dilandasi falsafah Pancasila dan yang
Dalam suatu Negara tidak dapat berdiri sendiri, seperti halnya individu sebagai
makhluk sosial. Negara tentunya akan memerlukan Negara atau komponen yang
lain .bahkan adapula Negara yang memiliki keterkaitan serta ketergantungan dalam aspek
ekonomi,sosial,dan politik. Jika adanya keterkaitan antar Negara dengan Negara lain
tersebut tentunya ada sebuah hubungan yang baik. Salah satunya merupakan Negara kita
ditandai adanya saling ketergantungan antar bangsa, adanya persaingan yang ketat dalam
suatu kompetensi dan dunia cenderung berkembang kearah perebutan pengaruh antar
Namun pada kenyataannya masih banyak hubungan yang bertentangan antara Negara
satu dengan Negara yang lain. Yang mengakibatkan terjadinya konflik dan terusiknya
perdamaian dunia. Konflik biasanya dipicu dengan adanya masalah dalam hal
keserakahan, kurang saling menghargai dan mengerti antara satu dengan yang lain. Dari
masalah diatas dalam makalah ini akan membahas apa yang dimaksud dengan
perdamaian dunia itu sendiri dan cara mewujudkan perdamaian dunia serta partisipasi
Berdasarkan latar belakang, berikut beberapa rumusan masalah yang akan kita bahas
• Orde Baru, Orde Reformasi dan Peran Bangsa Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
• Mengetahui Orde Baru, Orde Reformasi dan Peran Bangsa Indonesia Dalam
PEMBAHASAN
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.
Awal dari masa pemerintahan di era Orde Baru muncul setelah dikeluarkannya surat
perintah yang berlaku selama kurang lebih 32 tahun pada 11 Maret 1966 hingga 1988.
Diangkatnya Soeharto menjadi Presiden Indonesia juga menandakan era Orde Baru
sebagai perbandingan dengan masa sebelumnya, yaitu Orde Lama.Di masa orde baru ini,
ditangan presiden serta memiliki bentuk pemerintah yaitu republik. Dasar konstitusi dari
Berdasarkan Encyclopaedia Britannica (2015), pada masa Orde Baru ini pemerintah
menekankan pada adanya stabilitas nasional baik dalam program politiknya dan juga
rehabilitas ekonomi yang ada, serta berkepribadian dan juga fokus pada bidang sosial
budaya.
Pada masa ini juga terjadi kemajuan dalam demokrasi di Indonesia. Dimana seperti
yang dapat dilihat dari hasilnya, inflasi menurun dan mata uang Indonesia menjadi lebih
pemerintahan pada saat itu ada di tangan presiden seutuhnya. Hal itu yang menyebabkan
runtuhnya era Orde Baru dikarenakan adanya krisis moneter di tahun 1997.
Setelah adanya krisis tersebut, kondisi ekonomi negara Indonesia semakin memburuk,
dan hal ini bukan hanya dialami Indonesia saja namun juga berbagai negara lain. Kondisi
yang terjadi pada saat itu membuat korupsi, kolusi, serta nepotisme atau KKN menjadi
gerakan demokrasi dalam rangka menuntut adanya perbaikan ekonomi dan juga reformasi
Era Orde Baru yang ada berakhir pada tahun 1998 dengan pengunduran diri Soeharto
Ciri yang pertama dari pemerintahan pada Orde Baru adalah kuatnya pengaruh militer
dan ABRI. Hal ini memang sudah terlihat sejak Orde Lama, dimana dalam kabinet
Namun, pada Orde Baru terjadi perubahan dimana fungsi ABRI dalam tingkat sipil
menjadi lebih kuat lagi. Partai Golongan Karya yang merupakan mesin politik utama dari
ABRI yang ada juga memiliki kegiatan sipil yang terdiri dari ABRI Masuk Desa, dan
juga menduduki jabatan sipil serta militer disaat yang bersamaan. Selain itu, banyak
anggota ABRI yang menjadi komisaris berbagai perusahaan besar di Indonesia, yang
menjadi salah satu tanda adanya KKN di dalam pemerintahan Orde Baru.
Ciri yang kedua dari pemerintahan pada Orde Baru adalah terbatasnya pilihan politik.
Hal ini dapat dilihat melalui pemilu pada tahun 1971 yang diikuti oleh setidaknya
sembilan partai politik serta satu golongan karya, dan bandingkan dengan pemilu pada
tahun 1977 yang hanya diikuti oleh dua partai politik yaitu PDI dan PPP serta satu
golongan karya.
Hal yang terjadi ini dilakukan untuk membatasi adanya ideologi baru yang
berkembang. Hal ini dikarenakan, pemerintah mengira bahwa kekacauan yang terjadi di
Ciri yang ketiga dari pemerintahan pada Orde Baru adalah pembangunan yang masif,
hal ini dikarenakan pemerintah pada masa ini memfokuskan dan menjadikan
pembangunan infrastruktur fisik maupun non-fisik sebagai prioritas tertingginya. Hal yang
dilakukan ini merupakan sebuah respon dari adanya kekacauan ekonomi pada tahun 1965.
Pemerintah Indonesia membuka keran modal asing serta dalam negeri sebagai usahanya
untuk membuka pintu usaha di Indonesia. Diharapkan dengan adanya hal tersebut
pembangunan yang ada dapat berlangsung dengan lancar serta perekonomian kembali
normal.
d. Pemerintahan Sentralistik
Ciri yang keempat dari pemerintahan pada Orde Baru adalah pemerintahan yang
sentralistik yang pada dasarnya sudah berjalan sejak awal kemerdekaan Indonesia terjadi.
Hal ini terjadi karena sistem kenegaraan yang masih belum rekat dan setara di berbagai
daerah. Pemerintahan yang bersifat sentralistik ini membuat adanya kendali pusat terhadap
pemerintahan yang ada di daerah, hal ini dikarenakan segala keputusan yang diambil harus
Orde reformasi adalah masa perubahan dari masa sebelumnya. Di Indonesia masa
reformasi terjadi pada tahun 1998, yaitu masa peralihan dari orde baru (pemerintahan
soeharto) ke masa selanjutnya. Awal dari pemerintahan di era reformasi atau yang disebut
sebagai masa transisi ini digunakan untuk membuka peluang dalam menata kehidupan yang
lebih berdemokrasi. Masa reformasi dimulai dengan adanya kepemimpinan BJ Habibie
Reformasi yang ada di Indonesia sendiri terjadi pada tahun 1998, dimana merupakan awal
kejatuhan Orde Baru setelah adanya gerakan reformasi dari berbagai elemen masyarakat.
Reformasi yang terjadi tersebut disebabkan semakin banyaknya krisis yang terjadi seperti
politik, ekonomi, hukum, sosial, dan juga krisis kepercayaan masyarakat terhadap
Hal ini dikarenakan, setiap kegiatan ekonomi maupun pembangunan infrastruktur yang
dilakukan pada saat itu tidak diimbangi dengan adanya pembentukan mental para pelaksana
Pada masa reformasi ini, Presiden Habibie membuat reformasi berskala besar pada sistem
pemerintahan yang ada. Sistem tersebut dijalankan dengan adanya keterbukaan dan nilai
demokrasi yang lebih ditonjolkan. Pada masa ini juga, partai politik independen yang ada
tidak lagi dipengaruhi oleh kekuasaan birokrat militer. Di era reformasi ini juga adanya
pemberdayaan bagi masyarakat sipil dengan penyampaian informasi yang dilakukan secara
transparan. Hal ini ditandai dengan adanya pemilu atau proses pemilihan secara langsung
untuk presiden dan wakil presiden, kepala daerah, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat
atau DPR. Pemilihan umum tersebut pertama kali dilaksanakan secara langsung pada tahun
2004. Demokrasi yang ada pada saat itu kemudian berkembang dengan adanya kesadaran
Dengan adanya masa reformasi digunakan untuk menata kembali segala struktur
konstitusi yang menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai serta cita-cita yang diharapkan
Dengan adanya masa reformasi diharapkan melakukan perubahan serius serta bertahap
dalam menemukan berbagai nilai baru dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan juga
bernegara.
Dengan adanya masa reformasi diharapkan adanya perbaikan dalam berbagai bidang
kehidupan yaitu politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
Dengan adanya masa reformasi diharapkan dapat menghapus dan menghilangkan berbagai
kebiasaan dan cara hidup masyarakat Indonesia yang tidak sesuai dengan hukum yang ada,
seperti KKN, kekuasaan yang otoriter, segala penyimpangan yang terjadi dan
2.2 Peran Bangsa Indonesia Dalam Perdamaian Dunia Melalui Konferensi Asia Afrika.
Konferensi Asia Afrika menjadi peristiwa penting dalam hubungan diplomatik Indonesia.
Setidaknya ada tiga peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika. Mulai dari penggagas
Peran Indonesia dalam Koferensi Asia Afrika cukup besar. Indonesia menjadi salah satu
Dalam Pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa Indonesia akan ikut serta dalam
dimulai pada tanggal 18 April 1955. Pada kesempatan itu, Presiden Soekarno menyampaikan
pidato pembukaan dengan judul “Let a New Asia and a New Africa be Born”.
Dalam pidatonya, Presiden Soekarno menyatakan bahwa para peserta konferensi berasal
dari bangsa yang berbeda dengan latar belakang sosial budaya, agama, sistem politik, hingga
warna kulit yang juga berbeda. Namun dipersatukan oleh pengalaman pahit akibat
kolonialisme. Maka dari itu, perlu sebuah usaha untuk mempertahankan dan memperkokoh
perdamaian dunia.
Pidato Soekarno disambut baik oleh para peserta yang hadir. Kemudian secara aklamasi,
Perdana Menteri Indonesia Ali Sastroamidjojo terpilih sebagai ketua konferensi. Tak hanya
itu, Ketua Sekretariat Bersama Roeslan Abdulgani juga dipilih sebagai sekretaris jenderal
konferensi.
Setelah melalui persidangan selama satu minggu, sidang umum terakhir KAA dibuka.
Dalam sidang tersebut dibacakan rumusan pernyataan dari setiap panitia sebagai hasil
dengan pidato sambutan para ketua delegasi. Setelah itu, ketua konferensi menyampaikan
Hasil Konferensi Asia Afrika tercantum dalam dokumen yang kemudian diberi nama
3. Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan
kecil.
5. Menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan dirinya sendiri atau secara
khusus negara besar mana pun. (b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain mana
pun.
7. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekuatan terhadap
lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.
Kehadiran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika selain untuk mewujudkan amanat
konstitusi juga termasuk perwujudan politik bebas aktif. Salah satu bentuk upayanya yaitu
Berikut ini beberapa peran penting Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika:
Pakistan, Myanmar, dan Sri Lanka. Sebelum adanya KAA, Indonesia bersama keempat
Bogor.
Pertemuan di Bogor ini menghasilkan kesepakatan tentang agenda, tujuan, dan negara-
negara yang akan diundang dalam Konferensi Asia Afrika. Kelima negara yang hadir
dalam pertemuan itu kemudian menjadi sponsor resmi KAA dan Indonesia dipilih sebagai
tuan rumah. Presiden Soekarno menunjuk Kota Bandung sebagai tempat berlangsungnya
KAA.
Selain sebagai tuan rumah, peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika lainnya
Sekretariat Bersama yang diwakili oleh lima negara penyelenggara. Indonesia diwakili
oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri Roeslan Abdugani, yang kemudian
diketuai oleh Sekretaris Jenderal Sekretariat Bersama dengan anggota dan penasehat dari
beragam departemen. Panitia ini dibentuk untuk membantu perisapan menuju KAA. Tak
hanya itu, menuju KAA juga dibentuk Panitia Setempat yang diketuai oleh Sanusi
Hardjadinata, Gubernur Jawa Barat pada saat itu. Panitia Setempat memiliki tugas untuk
lain.
Kusumaatmdja selaku Menteri Luar Negeri Indonesia yang menjabat pada periode 1978-
1988 dalam rapat Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun Konferensi Asia Afrika yang ke-
25. Ide pendirian museum ini kemudian dicetuskan oleh Joop Ave selaku Ketua
Pelaksana HUT ke-25 yang bekerja sama dengan Dinas Penerangan, Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, Pemprov Jawa Barat, dan Universitas Padjajaran. Perencanaan teknik
dan pelaksanaannya dilakukan oleh PT. Decenta, Bandung. Museum ini kemudian
diremsikan oleh Presiden Soeharto pada 24 April 1980 dalam puncak peringatan ulang
tahun KAA ke-25. Tanggal 18 Juni 1986, kewenangan museum dikembalikan oleh
Kebudayaan Nomor:0419a/U/1986.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hubungan dan kerjasama antara bangsa muncul karena tidak meratanya pembagian
kekayaan alam dan perkembangan industri diseluruh dunia sehingga terjadi saling
ketergantungan antara bangsa dan Negara yang berbeda. Karena hubungan dan
kerjasama ini terus menerus, sangatlah penting untuk memelihara dan mengaturnya
sehingga bermanfaat dalam pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa persahabatan dan
saling pengertian antara bangsa di dunia.politik luar negeri adalah strategi yang
digunakan suatu Negara dalam hubungannya dengan Negara-negara lain. Maka politik
luar negeri berhubungan erat dengan kebijakan yang akan dipilih oleh suatu Negara. Hal
ini terkait dengan politik luar negeri yang diterapkan Indonesia.Kebijakan politik luar
negeri Indonesia bebas aktif tentunya merupakan strategi politik yang diterapkan
Indonesia dalam politik global.Agar prinsip bebas aktif ini dapat dioperasioalisasikan
dalam politik luar negeri Indonesia maka setiap priode pemerintahan hendaklah
Perumusan politik luar negeri suatu Negara tak terlepas dari kepentingan nasional
Negara yang bersangkutan. Dengan kata lain, ketika kepentingan nasional suatu Negara
terancam, maka politik luar negeri akan dikeluarkan sebagai salah satu upaya dalam
fakta,hokum atau politi dimana tuntutan atau pernyataan suatu pihak ditolak,dituntut
https://id.m.wikipedia.org/wiki/perdamaian-dunia
Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa diperoleh pada tanggal 23 oktober 2019 dari
https://pendidikanmu.com/2018/11/konferensi-asia-afrika-dan-peran-idonesiaterlengkap
http://scholar.unand.ac.id/20172/2/2.%20bab%201.pdf
https://www.academia.edu/32871557/
MAKALAH_INDONESIA_PADA_MASA_ORDE_BARU_DAN_REFORMASI