KEWARGANEGARAAN
WULAN RAHMAWATI
220330121175
MANAJEMEN G
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Rezim – Rezim Yang
Ada
Pada kesempatan kali ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari
segi sistematika maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................. 3
3.1 Simpulan.................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Orde Lama merupakan istilah yang baru muncul ketika Indonesia memasuki masa
Orde Baru. Masa Orde Lama mengacu pada sistem perpolitikan di Indonesia
setelah kemerdekaan sejak 1945 hingga 1966.
Saat berada di masa Orde Lama, Indonesia dipimpin oleh Soekarno sebagai kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan. Berikut sejarah singkat Orde Lama
Orde Lama merupakan istilah yang baru muncul ketika Indonesia memasuki masa
Orde Baru. Masa Orde Lama mengacu pada sistem perpolitikan di Indonesia
setelah kemerdekaan sejak 1945 hingga 1966.
Saat berada di masa Orde Lama, Indonesia dipimpin oleh Soekarno sebagai kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan. Berikut sejarah singkat Orde Lama:
Masa Orde Lama yang dipimpin Soekarno berlangsung dari 1945 hingga 1966
atau sekitar 22 tahun. Usai Indonesia menyatakan kemerdekaan, sistem pemerintahan
pun mulai dirombak dari presidensial menjadi parlementer. Di sepanjang tahun ini,
meski sudah merdeka Indonesia masih terus mengalami gejolak dan peperangan.
Salah satunya perang melawan Belanda untuk merebut Irian Barat.
Tak hanya itu, di masa Orde Lama juga tidak terlalu banyak pembangunan untuk
kepentingan masyarakat bahkan jumlahnya dapat dihitung. Salah satunya sarana
olahraga yang berada di kawasan Senayan, Pabrik Baja Krakatau Steel, dan
Bendungan Jatiluhur. Ketiga sarana tersebut diketahui tidak tuntas pembangunannya
dan baru rampung pada masa Orde Baru.
5
Sejarah singkat Orde Lama berlanjut ketika Indonesia menganut sistem politik
Demokrasi Liberal. Di tahun ini mulai diberlakukan Undang-Undang Republik
Indonesia Serikat serta UUDS 1950 yang menganut sistem parlementer. Situasi
politik pun dinilai belum stabil bahkan keamanan negara juga cukup terancam
lantaran masih banyak terjadi pemberontakan dan kehidupan rakyat tidak sejahtera.
Di samping itu, kebijakan pemerintah diatur oleh perdana menteri dan presiden
hanya berhak bertindak selaku kepala negara dan mengatur pembentukan kabinet.
Pengangkatan perdana menteri dilakukan oleh presiden yang sekaligus mempunyai
hak membubarkan DPR. Di periode ini pun terjadi pergantian perdana menteri
sebanyak delapan kali dan turut berdampak pada sistem pemerintahan.
Terhitung sejak 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959, Soekarno tetap menggunakan
Undang-Undang Dasar Sementara selama memerintah Indonesia. Dewan Konstituante
saat itu sempat diperintah untuk menyusun UU baru sesuai amanat UUDS 1950. Akan
tetapi prosesnya tidak kunjung dibuat sampai akhirnya Soekarno merilis Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 yang menyatakan pembubaran konstitusi.
Periode 1959-1966 disebut sebagai demokrasi terpimpin sesuai dengan hasil Dekrit
Presiden 1959, yang menyatakan bahwa semua sistem pemerintahan dikendalikan
presiden sepenuhnya. Selain itu, dalam isi dekrit dijelaskan bahwa UUD 1945
kembali diterapkan dan UUDS 1950 dinyatakan sudah tidak berlaku.
Meski menurut Soekarno adanya campur tangan PKI bisa jadi penyeimbang,
nyatanya pilihan itu banyak ditentang. Sayangnya, kehadiran PKI tersebut justru
menimbulkan konflik yang berujung pada puncak peristiwa G30S PKI pada 30
September 1965.
Kedekatan Soekarno dengan para PKI membuat rakyat tidak senang, Bahkan hal
tersebut membuat reputasinya menurun dan sudah tidak dipercayai lagi. Terlebih
rakyat juga khawatir jika pemimpin negara terlalu dekat dengan PKI akan
menimbulkan munculnya paham komunisme. Atas dasar itu, Soekarno menyerahkan
jabatannya. Pada 23 Februari 1967 di Istana Negara, kekuasaan pemerintah resmi
diserahkan ke pemegang Supersemar Jenderal Soeharto.
Berikut ini adalah beberapa tokoh yg terlibat pada masa orde lama:
1. Soeharto
2. Adam Malik
4. Ali Murtopo
Masa orde baru kemudian dilanjutkan dengan orde reformasi setelah berakhir pada
tahun 1998 dan ditandai dengan lengsernya presiden Soeharto dari jabatannya setelah
menjabat lebih dari 30 tahun.
Masa pemerintahan Presiden Soeharto yang berlangsung sejak tahun 1966 sampai
dengan 1998. Masa pemerintahan Orde Baru terhitung sejak Presiden Soekarno
mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang diberikan kepada
Brigjen Soeharto pada tanggal 11 Maret 1966. Supersemar tersebut dibawakan oleh
tiga jenderal TNI, yaitu Brigjen Basuki Rachmat (Menteri Veteran), Brigjen M Jusuf
(Menteri Perindustrian), dan Pangdam V Jaya Brigjen Amirmachmud. Supersemar
ialah sebuah surat perintah yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno kepada Brigjen
Soeharto untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi
situasi keamanan yang buruk pasca Gerakan 30 September 1965.
1. Jenderal Soeharto
Masa reformasi adalah masa perubahan dari masa sebelumnya. Di Indonesia masa
reformasi terjadi pada tahun 1998, yaitu masa peralihan dari orde baru (pemerintahan
soeharto) ke masa selanjutnya.
Awal dari pemerintahan di era reformasi atau yang disebut sebagai masa transisi
ini digunakan untuk membuka peluang dalam menata kehidupan yang lebih
berdemokrasi. Masa reformasi dimulai dengan adanya kepemimpinan BJ Habibie
sebagai presiden untuk menggantikan Soeharto yang telah mengundurkan diri.
Reformasi yang ada di Indonesia sendiri terjadi pada tahun 1998, dimana
merupakan awal kejatuhan Orde Baru setelah adanya gerakan reformasi dari berbagai
elemen masyarakat. Reformasi yang terjadi tersebut disebabkan semakin banyaknya
krisis yang terjadi seperti politik, ekonomi, hukum, sosial, dan juga krisis kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintahan yang ada.
Pada masa reformasi ini, Presiden Habibie membuat reformasi berskala besar pada
sistem pemerintahan yang ada. Sistem tersebut dijalankan dengan adanya keterbukaan
dan nilai demokrasi yang lebih ditonjolkan.
Pada masa ini juga, partai politik independen yang ada tidak lagi dipengaruhi oleh
kekuasaan birokrat militer. Di era reformasi ini juga adanya pemberdayaan bagi
masyarakat sipil dengan penyampaian informasi yang dilakukan secara transparan.
Hal ini ditandai dengan adanya pemilu atau proses pemilihan secara langsung untuk
presiden dan wakil presiden, kepala daerah, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat
atau DPR. Pemilihan umum tersebut pertama kali dilaksanakan secara langsung pada
tahun 2004. Demokrasi yang ada pada saat itu kemudian berkembang dengan adanya
kesadaran masyarakat dalam kehidupan perpolitikan nasional.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-orde-lama-orde-baru-reformasi/
#Tujuan_Adanya_Masa_Reformasi
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/2022062l9115824-574-814945/sejarah-
singkat-orde-lama-di-bawah-pemerintahan-soekarno
https://www.mindautama.com/artikel/masa-orde-baru-pengertian-latar-belakang-
tujuan-sejarah-kebijakan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rezim
12