Anda di halaman 1dari 7

PANCASILA DARI MASA KE MASA

DISUSUN OLEH:

1.DIANA CHAROLINA (21120065)

Dosen Pembimbing: Drs,Wimpi.,SH,.MM

INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH


PALEMBANG TAHUN AJARAN 2020/2021
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR................................................1

DAFTAR ISI............................................................2

BAB I.....................................................................3

PENDAHULUAN....................................................4

1.1 Latar Belakang..............................................5

1.2 Rumusan Masalah........................................6

1.3 Tujuan...........................................................7

BAB II....................................................................8

PEMBAHASAN.......................................................9

2.1 Orde Lama.....................................................10

2.2 Orde Baru.......................................................11

2.3 Era Reformasi..................................................12

BAB III......................................................................13

PENUTUP.................................................................14

2.4 Kesimpulan......................................................15

2.5 Saran................................................................16

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah mengenai
pancasila dari masa kemasa ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Harapan saya, semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Mekar Sari, Oktober 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pancasila adalah dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia. Pancasila sendiri berasal
dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima, dan sila yang berarti dasar. Pancasila
sebagai dasar negara memiliki perkembangan dari tiap periode dengan pemimpin yang
berbeda pula. Dalam perwujudannya, Pancasila selalu mengalami pasang-surut.

Di artikel kali ini, kita akan membahas penerapan Pancasila di Indonesia dari masa ke masa.
Kita akan membaginya menjadi tiga rentang waktu, yaitu Orde Lama, Orde Baru, dan
Reformasi.

B. Rumusan Masalah

1. Pancasila diera orde lama

2. Pancasila diera orde baru

3. Pancasila diera reformasi

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai bahan bacaan atau referensi bagi para
pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
BAB II
PEMBAHASAN

B.PENGERTIAN PANCASILA

Pancasila adalah pilar ideologis negara indonesia Nama terdiri dari dua kata sangsekerta:
panca bearti lima dan sila bearti prinsip atau dasar. Pancasila merupakan rumusan dan
pendoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia.

Di artikel kali ini, kita akan membahas penerapan Pancasila di Indonesia dari masa ke masa. Kita akan
membaginya menjadi tiga rentang waktu, yaitu Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.

Orde Lama (1945-1966)

Pada masa orde lama, Indonesia menjalani proses peralihan dari masyarakat terjajah menjadi
masyarakat merdeka. Saat itu adalah proses pencarian penerapan bentuk Pancasila.

Orde lama terjadi pada tiga periode berbeda yaitu periode 1945-1950, periode 1950-1959,
serta periode 1959-1966.

Di tahun 1945-1950, Indonesia sebagai negara peralihan dari bangsa terjajah menjadi bangsa
yang merdeka menjalani proses adaptasi penerapan ideologi bangsa, yaitu Pancasila.
Beberapa masyarakat ada yang setuju dan sebagian merasa keberatan.

Kemudian di tahun 1950-1959, sistem demokrasi berhasil diterapkan melalui pemilu 1955
yang dilakukan untuk memilih anggota konstituante. Akan tetapi, para anggota yang terpilih
tidak dapat menyusun UUD seperti yang diharapkan. Sehingga, pada tanggal 5 Juli 1959,
Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 1959 untuk membubarkan Konstituante
dan membatalkan UUDS 1950 menjadi UUD 1945.

Pada periode 1959-1966, Soekarno selaku presiden mengubah sistem pemerintahan menjadi
sistem Demokrasi Terpimpin. Selain itu, presiden memperluas peran militer dalam unsur
politik dengan menggabungkan POLRI dan TNI menjadi ABRI (Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia).
Orde Baru (1966-1998)

Orde Baru dimulai dengan naiknya Soeharto menjadi presiden menggantikan Soekarno pada
tanggal 22 Februari 1967. Awal orde baru, Presiden Soeharto harus mengatasi kekacauan
yang ada di indonesia, Soeharto melakukan beberapa upaya pemulihan, yaitu:

1. Rencana Pembangunan Lima Tahun (Replita).


2. Pemilu.
3. Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila.
4. Pemerataan pembangunan.

Selama menjalankan pemerintahan, beberapa masalah juga timbul dan memicu demonstrasi
yang terjadi pada tanggal 13-14 Mei 1998, di antaranya adalah:

1. Maraknya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).


2. Hak menyatakan pendapat yang dibatasi.
3. Peran ganda (dwifungsi) ABRI.

Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998,  Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya setelah
menjabat menjadi presiden selama tiga puluh tahun. Dengan demikian berakhir pula masa
Orde Baru.

Reformasi (1998-sekarang)

Era reformasi dimulai dengan pergantian presiden dari Soeharto ke B.J. Habibie yang
mulanya berperan sebagai wakil presiden. Kepemimpinan tersebut dimanfaatkan untuk
mereformasi segala tatanan pemerintahan terdahulu. Langkah-langkah yang diambil oleh
Habibie yaitu:

1. Membentuk kabinet reformasi pada tanggal 22 Mei 1998.


2. Memperbaiki sistem ekonomi dengan menaikkan nilai tukar rupiah dan rekontruksi
perekonomian nasional.
3. Mereformasi bidang politik.
4. Mengeluarkan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan
Pendapat di Muka Umum.
5. Menyelesaikan masalah dwi fungsi ABRI.
6. Mereformasi bidang hukum.
7. Mengadakan sidang istimewa MPR untuk membuat ketetapan-ketetapan baru.
BAB III
PENUTUP
C. Kesimpulan
Anggota konstituante hasil pemilu tidak dapat menyusun undang undang dasar sehingga
menimbulkan krisis politik,ekonomi,dan keamanan, yang menyebabkan pemerintah
mengeluarkan dekrit presiden 1959 untuk membubarkan konstituante undang undang dasar
sementara tahun 1950 tidak berlaku, dan kembali kepada undang undang dasar tahun 1945

D. Saran
Diharapkan kepada pembaca untuk dapat memanfaatkan apa yang telah disampaikan dalam
makalah ini guna untuk meningkatkan pengetahuan mengenai sejarah pancasila dari masa
kemasa

DAFTAR PUSTAKA
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/penerapan-pancasila-dari-masa-ke-masa-3887

Anda mungkin juga menyukai