Anda di halaman 1dari 12

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Masni Hidayanti, M.Pd. Pancasila

PENYUSUN MAKALAH

Kelompok 3:
Said Salman Wahyuda 180101040652
M. Raihan 180101040661

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikanmakalah Pengantar keuangaanIslam.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhirkata kami berharap semoga makalah Pengantar Keuangan Islam


tentang Rekayasa Keuanga Islam bermanfaat untuk kita semua ini maupun
inpirasiterhadappembaca.

Banjarmasin, 10 September 2018


penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................3
A. Latar Belakang Masalah................................................................3
B. Rumusan Masalah..........................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................4
A. Orde Lama......................................................................................4
B. Orde Baru.......................................................................................4
C. Masa Reformasi........…………………………………………….6
D. Masa Sekarang...............................................................................7

BAB III PENUTUP.........................................................................................10


A. Kesimpulan..................................................................................10

DAFTAR RUJUKAN

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELANG MASALAH

Orde lama adalah masa pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia. Orde


lama berlangsung dari tahun 1945 sampai dengan 1968. Dalam jangka waktu
tersebut, Indonesia menggunakan sistem ekonomi komando. Orde baru lahir
Karena adanya orde lama, orde baru sendiri haruslah diyakini sebagai sebuah
panorama bagi kemunculan orde reformasi. Demikian juga setelah orde
reformasi pastilah akan berkembang pentas sejarah perpolitikan dan
ketatanegaraan lainnya dengan setting dan cerita yang mungkin pula tidak sama.
Dalam kenyataannya, bangsa Indonesia telah salah mengartikan makna dari
sebuah kata Reformasi, yang saat ini menimbulkan gerakan yang
mengatasnamakan Reformasi, padahal gerakan tersebut tidak sesuai dengan
pengertian dari Reformasi. Oleh karena itu dalam melakukan gerakan reformasi,
masyarakat harus tahu dan paham akan pengertian dari reformasi itu sendiri,
agar proses menjalankan reformasi sesuai dengan tujuan reformasi tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimana keadaan politik berdasarkan nilai Panacasila pada masa orde lama?
b. Bagaimana keadaan politik berdasarkan nilai Panacasila pada masa orde baru?
c. Bagaimana keadaan politik berdasarkan nilai Panacasila pada masa reformasi?
d. Apa saja persamaan kebijakan nilai ekonomi pada masa orde lama, orde baru
dan reformasi?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. ORDE LAMA

Kata orde dapat diartikan tatanan, susunan atau aturan. Dan yang dimaksud
orde lama dalam konteks ini adalah tatanan kehidupan lama dalam kenegaraan di
Indonesia yakni dalam periode antara tanggal 5 Juli 1959 – 11 Maret 1966.[1]
Adapun ciri-ciri orde lama antara lain :
1. Dasar atau landasan,yakni lahirnya pancasila sebagai dasar Negara dan
terbentuknya suatu landasan hukum, yaitu UUD 1945.
2. Tujuan, yakni adanya Tri Kerangka Tujuan Revolusi Indonesia, yaitu negara
kesatuan, sosialisme dan dunia baru.
3. Dalam pelaksanaan pemerintahan penuh penyimpangan dan penyelewengan.

Pada puncak kejayaan Orde Lama, dikenal berbagai yel-yel yang


membangkitkan semangat. Diantaranya yang paling populer adalah Nasakom
(nasional, agama, dan komunis), Jas Merah (Jangan Lupakan Sejarah), Tavip
(Tahun Vivere Veri Coloso), dan lain-lain.
Dalam menghayati Pancasila, pandangan hidup tersebut diperas menjadi tiga
unsur penting yang disebut Trisila, kemudian Trisila ini masih dapat diperas
menjadi satu unsur utama yaitu Ekasila. Ekasila inilah yang dimaksud dengan
Nasakom.

B. ORDE BARU

Pada zaman ini bangsa Indonesia masih bisa mempertahankan Pancasila sebagai
dasar negara karena Pancasila dianggap sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia. Tetapi lebih jauh dipertandingkan dan digunakan untuk menekan

4
perbedaan. Ia menjadi alat represi ideologi politik dan memberangus lawan politik
di pentas publik. Skrining ideologi mulai dari partai politik, organisasi massa,
hingga ke urusan pribadi menjadi fenomena yang mencolok selama kekuasaan
Orde Baru, terlebih lagi setelah pada tahun 1978 Majelis Permusyawaratan Rakyat
mengeluarkan ketetapan tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (P4). Tetapi sebagian masyarakat Indonesia telah menyalahgunakan
nilai-nilai Pancasila dan
Terjadilah KKN. Sehingga bangsa Indonesia mengalami krisis terutama
dibidangekonomi. Dan juga Pada masa Orde Baru penguasa menjadikan Pancasila
sebagai Ideologi politik, hal ini bisa dilihat dari berbagai kebijakan yang
dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan keharusan elemen masyarakat (orpol
dan kemasyarakatan serta seluruh sendi kehidupan masyarakat ) yang harus
berasaskan Pancasila. Berbeda dengan saat era orde baru yang didominasi
karismatik Bung Karno. Pada era orde Baru Pancasila harus diterima masyarakat
melalui indomtrinasi dan pemaksaan dalam sistem pendidikan nasional yang
membuat Pancasila melekat erat dalam kehidupan bangsa. Era orde baru itu
pemerintah menggunakan Pancasila sebagai “alat” untuk
melegitimasi berbagai produk kebijakan. Dengan berjalannya waktu muncul
persoalan yaitu infrastruktur politik terlalu larut dalam mengaktualisasi nilai
dasar, sehingga mulai muncul wacana adanya berbagai kesenjangan di tengah
masyarakat . Kondisi ini ditambah dengan bergulirnya globalisasi yang
menjadikan tidak adanya lagi sekat-sekat pemisah antarnegara sehingga
pembahasan dan wacana yang mengaitkan Pancasila dengan ideologi atau
pemahaman liberalisasi, kapitalisasi dan sosialisasi tak terelakkan lagi.
Dibandingkan dengan ideologi liberal misalnya maka pemecahan persoalan yang
terjadi akan mudah karena ideologi liberal mempunyai konsep jelas ( kebebasan di
bidang ekonomi, ketatanegaraan, agama) demikian juga jika ideologi sosialis
(komunis) menjawab persoalan pasti rumusnya juga jelas yaitu dengan pemusatan
pengaturan untuk kepentingan kebersamaan. Pada pertengahan Orba mulai banyak
wacana yang menginginkan agar Pancasila nampak dalam kehidupan nyata,
konkret, tidak angan-angan semata ( utopia ). Itu berarti Pancasila menjadi

5
ideologi praktis. Pancasila diposisikan sebagai alat penguasa melalui monopoli
pemaknaan dan penafsiran Pancasila yang digunakan untuk kepentingan
melanggengkan kekuasaan. Akibatnya, ketika terjadi pergantian rezim di era
reformasi, muncullah demistifikasi dan dekonstruksi Pancasila yang dianggapnya
sebagai simbol, sebagai ikon dan instrumen politik rezim sebelumnya. Pancasila
ikut dipersalahkan karena dianggap menjadi ornamen sistem politik yang represif
dan bersifat monolitik sehingga membekas sebagai trauma sejarah yang harus
dilupakan

C. MASA REFORMASI
Didalam masa reformasi, penerapan dari Pancasila yang sebagai dasar negara dan menjadi
pandangan hidup bangsa secara terus menerus menghadapi berbagai macam tantangan.
Penerapan dari Pancasila tidak lagi dihadapkan kepada ancaman dari aksi pemberontakan
yang bertujuan mengganti Pancasila dengan ideologi lainnya, akan tetapi lebih dititik beratkan
pada kondisi kehidupan dari masyarakat yang diwarnai dengan kehidupan yang serba bebas
tanpa adanya pengaturan.

 Kebebasan Masyarakat Pada Masa Reformasi


Kebebasan yang telah menghiasi kehidupan masyarakat Indonesia pada saat itu
dan sekarang dapat meliputi berbagai macam bentuk, mulai dari kebebasan di
dalam berbicara, berorganisasi, mengekspresikan diri, menyampaikan pendapat,
dan sebagainya. Kebebasan-kebebasaan tersebut pastinya akan menimbulkan
berbagai dampak dari hal yang paling kecil hingga hal yangpaling besar baik itu
dampak negatif maupun positifnya.

 Dampak positif dan negatif


Masa Reformasi dari dulu hingga sekarang pasti ada damaak negatif dan
positifnya. Di satu sisi mempunyai dampak yang positif karena masyarakat dapat
bebas mengeluarkan pemikiran-pemikiran yang ada, tetapi di satu sisi juga
mempunyai dampak negatif yang dapat merugikan bangsa Indonesia sendiri.

6
Banyak dari hal negatif yang timbul akibat dari penerapan konsep kebebasan tersebut yang
tanpa batas, contoh dari hal negatif terjadinya masa reformasi tersebut seperti munculnya
pergaulan kehidupan yang bebas, pola komunikasi yang tidak mempunyai etika bahkan dapat
memicu terjadinya suatu perpecahan antara individu dengan individu lainya, kelompok satu
dengan kelompok lainya, dan banyak hal negatif yang sebagainya.

D. MASA SEKARANG

Pancasila adalah dasar filsafat Negara republik Indonesia yang secara


resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat, diundangkan dalam berita
republic Indonesia tahun II No.7 bersama sama dengan batang tubuh UUD
1945.
Pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia .pada tanggal 1 juni
1945 presiden soekarno untuk pertama kalinya memberikan
nama”pancasila” secara eksplisit bagi kesatuan dari butir-butir utama
yang diusulkan untuk dijadikan dasar Negara Indonesia.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara merupakan kesepakatan
politik ketika Negara Indonesia didirikan , dan hingga sekarang di era
reformasi . Negara Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila
sebagai dasar Negara .sebagai dasar Negara tentulah pancasila harus
menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan global dunia yang
terus berkembang.
Dalam perjalanan sejarah eksistensi pancasila sebagai dasar filsafat
Negara republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan
manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan
tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalik legitimasi ideology Negara
pancasila. Dengan lain perkataan dalam kedudukan yang seperti ini
pancasila tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan
hidup bangsa dan Negara Indonesia melainkan direduksi ,dibatasi dan
dimanipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu.

7
Berdasarkan kenyataan tersebut diatas gerakan reformasi berupaya
untuk mengembalikan kedudukan dan fungsi pancasila yaitu sebagai
dasar Negara Indonesia.pancasila yang terdiri dari lima asas (ketuhanan
yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia,kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,dan keadilan social bagi rakyat
Indonesia)merupakan satu kesatuan yang saling mengikat/menjiwai dan
memiliki motto bhineka tunggal ika yang bermakna meskipun berbeda-
beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu
kesatuan.semboyan ini digunakan untuk menggambarkanpersatuan dan
kesatuan bangsa dan Negara kesatuan republik Indonesia yang terdiri
atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah,ras, suku bangsa,agamadan
kepercayaan.
Namun semenjak reformasi nilai-nilai pancasila kian
tersingkirkan ,keberadaannya yang mulai dilupakan oleh generasi
penerus bangsa serta pengaruh globalisasi yang semakin besar menjadi
salah satu faktor menurunnya pemahaman pancasila pada generasi muda
penerus bangsa ini dan telah menjadikan masyarakat Indonesia
kehilangan roh kebangsaan nya. Akibatnya,merosotnya moral dan
lunturnya kebersamaan dan persatuan masyarakat Indonesia.ini sudah
terbukti dengan banyaknya pertikaian di masyarakat dan aturan/undang-
undang dibuat lebih mementingkan kelompok daripada kepentingan
nasional atau bangsa ynang ujung-ujungnya berdampak pad aturan yang
tidak tegas alias ngambang dan penindakannya pun jadi ragu /ngambang.
Walaupun pada masa sekarang ini boleh dikatakan masa reformasi tetapi
yang perlu dibahas adalah masa sekarang dimana kehidupan kita sedang
berlangsung. contohnya saja,tanggal 20 mei yang kita peringati sebagai
hari kebangkitan nasional bangsa Indonesia.sayangnya,sampai pada
tumbangnya rezim orde baru soeharto ,yang katanya diganti dengan orde
reformasi sama sekali tidak mewujudkan makna kebangkitan nasional
yang sesungguhnya .sampai saat ini dibawah rezim presiden jokowi ,yang

8
terjadi justru adalah hari kebangkrutan nasional.
Dimasa sekarang ini, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila
mulai terkikis. Akibatnya, konflik terjadi dimana-mana,korupsi
merajalela dan keadilan tercabik-cabik.pancasila hanya dijadikan
sebagai pajangan ,slogan, alat politik, dan alat pencitraan dari para elit
politiknya,termasuk,bahkan terutama sekali presidennya sekarang.
Di masa sekarang ini , keeksistensian pancasila sangatlah
memburuk,pancasila hanyalah sebagai simbolnegara saja,mereka hanya
mengetahui pancasila sebagai dasar Negara ,tetapi pada kenyataannya,
ternyata banyak sekali masyarakat yang tidak bisa menghargai pancasila
itu sendiri,mereka tidak memperhatikan akan pentingnya pancasila.
Kita sebagai warga Negara Indonesia sudah seharusnya mengamalkan
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.agar Negara kita
menjadi seperti apa yang di cita-citakan pancasila itu sendiri.

9
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dalam kurun waktu 4 periode pancasila sangat berbeda beda baik secara fungsinya
maupun maksudnya diorde lama pancasila sebagai dasar negara dan terbentuknya suatu
landasan hukum,dan dalam pelaksanaan pemerintahannya penuh dengan
penyimpangan dan penyelewengan .
Diorde baru pada tahun 1978 MPR mengeluarkan ketetapan tentang pedoman
penghayatan dan pengalaman pancasila (P4).Tetapi sebagian masyarakat indonesia
menyalahgunakan nilai nilai pancasila dan terjadilah praktek KKN.pada masa orde baru
penguasa menjadikan sebagai ideologi politik.
Di era reformasi penetapan pancasila sebagai dasar negara dan menjadi pendamping
hidup bangsa secara terus menerus menghadapi berbagai macam tantangan
masyarakat pun hidup bebas tanpa aturan yang sulit.bebas berbicara
berorganisasi,menyampaikan pendapat dan lain lain .
Di masa sekarang konsistensi pancasila sangatlah memburuk pancasila hanyalah
sebagai simbul negara saja.banyak sekali masyarakat yang tidak bisa menghargai
pancasila itu sendiri,tidak memperhatikan akan pentingnya pancasila.

B. DAFTAR RUJUKAN.

 http://jazulirahman.blogspot.com/2015/05/pancasila-dalam-kurun-waktu-orde-
lama.
 http://www.bukusemu.my.id/2016/12/masa-orde-lama-orde-baru-dan-masa-
reformasi.
 http://rifdaauliyah.blogspot.com/2014/11/pancasila-pada-masa-sekarang.
 http://www.academia.edu/9107341/
perkembangan_pancasila_dari_masa_ke_masa.

10
11

Anda mungkin juga menyukai