Anda di halaman 1dari 10

DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA

Dosen pengampu :

Dr. Sri Yuni Hanifah, M.pd

Disusun Oleh :

Ramadhani Mulyono

(20142010031)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

2020-2021
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyanyang, penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang"Dinamika dan Tantangan Pancasila"

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat kesehatan,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu, dan penulis menyadari bahwa makalah
ini masih belum sempurna karena banyak kesalahan dan juga kekurangan, penulis terbuka
terhadap kritik dan saran dari para pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila
terdapat kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulis atau konten, penulis mohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat
dan dapat mengispirasi para pembaca.

Bangkalan, 09 November 2020

Penyusun
Daftar isi

Kata pengantar.........................................................................................ii

BAB 1 Pendahulun....................................................................................1

1. Latar Belakang................................................................................1

2. Rumusan Masalah..........................................................................2

3. Tujuan Penelitian............................................................................2

4. Manfaat..........................................................................................2

BAB II Pembahasan

1. Pengertian Dinamika......................................................................3

2. Susunan dalam Pancasila................................................................3

3. Macam-Macam Ideologi dan Ciri-Cirinya.......................................4

4. Tantangan-tantangan Indonesia.....................................................5

BAB III Penutup

1. Kesimpulan.....................................................................................7

2. Saran...............................................................................................7

Daftar pustaka..........................................................................................8
BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar Negara berkembang melalui suatu proses yang cukup
panjang. Pada awalnya bersumber dari nilai-nilai yang dimiliki oelh bangsa Indonesia
yaitu dalam adat istiadat, serta dalam agama-agama dalam pandangan hidup bangsa.
Oleh karena itu nilai-nilai pancasila telah diyakini kebenarannya kemudian diangkat
menjadi dasar Negara sekaligus sebagai ideology bangsa dan Negara Indonesia.oleh
karena itu pancasila, senantiasa melekat dalam kehidupan bangsa dan Negara
Indonesia.
Sebagai sebuah ideology, pancasila tidak bersifat tertututp (statis) terhadap berbagai
perubahan atau pemikiran-pemikiran baru. Pancasila bersifat tebuka (dinamis) yang
mampu meneyesuaikan dengan berbagai perubahan zaman ataupun pemikiran.
Pada saata berdirinya Negara republic Indonesia, kita sepakat mendasarkan diri pada
ideology Pancasila dan UUD 1945 dalam mengatur dan menjalankan kehidupan
Negara. Namun sejak nopember 1945 sampai sebelum Dekrit Presiden 5 juli 1959
pemerintah Indonesia mengubah haluan politiknya dengan mempraktikkan demokrasi
dengan keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dengan keluarnya dekrit presiden ini
berartilah haluan politik Negara dirubah. Pendulum yang posisinya di samping kanan
digeaser dan di gerahkan ke kiri. Kebijakan inin sangat mengu8ntungkan dan di
manfaatkan oleh kekuatan politik di Indonesia yang berhaluan kiri.
Hal ini tampak pada kebijakan pemerintahan yang anti terhadap barat (kapitalisme)
dan pro ke kiri dengan dibuatnya poros Jakarta-Peking dan Jakarta-Pyong yang.
Puncaknya adalah peristiwa pemberontakan gerakan 30 September 1965. Peristiwa ini
menjadi pemicu tumbangnya pemerintahan Orde Lama (Ir.Soekarno) dan berkuasanya
pemerintahan Orde Baru (Jenderal Suharto). Pemerintah Orde Baru berusaha
mengoreksi segala penyimpangan yang dilakukan oleh regim sebelumnya dalam
pengalaman pancasila dan UUD 1945. Pemerintah Orde Baru merubah haluan politik
yang tadinya mengarah ke posisi kiri dan anti barat menariknya ke posisi kanan.
Namun regim orde barupun akhirnya dianggapnya penyimpang dari garis politik
pancasila dan UUD 1945, ia di anggap cenderung ke praktik liberalism-kapitalistik
dalam mengelola Negara. Pada tahun 1998 muncullah gerakan reformasi yang
dahsyat dan berhasil mengakhiri 32 tahun kekuasaan Orde Baru. Setelah tumbangnya
regim Orde Bru telah muncul 4 regim pemerintahan reformasi sampai saat ini.
Pemerintahan-pemerintahan regim reformasi ini semestinya mampu memberikan
koreksi terhadap penyimpangan dalam mengamalkan pancasila dan UUD 1945 dalam
praktik bermasyarakat dan bernegara yang dilakukan oleh orde baru.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan dinamika pancasila?


2. Apa sajakah susunan yang terdapat dalam pancasila?
3. Apa saja macam-macam ideologi pancasila dan ciri-cirinya?
4. Apa saja tantangan-tantangan dalam pancasila?

C. Tujuan Masalah

1. Ingin mengetahuj apa yang dimaksud dinamika pancasila


2. Ingin mengetahuin susunan yang terdapat dalam pancasila
3. Ingin mengetahui apa saja macam-macam pancasila dan ciri-ciri pancasila
4. Ingin mengetahui apa saja tantangan-tantangan dalam pancasila

D. Tujuan Masalah

Untuk menginformasikan kepada pembaca seputar dinamika dan tantangan pancasila


dan untuk memperluas ilmu pengetahuan tentang pancasila.
BAB II

Pembahasan

1. Pengertian Dinamika
Dinamika pancasila adalah Idiologi dasar bagi bangsa indonesia, Ideologi
adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang
bagimana cara yang baik, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur
tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupanpenetapan pancasila sebagai
dasar negara itu menunjukkan bahwa negara indonesia adalah negara pancasila, hal
itu menunjukkan bahwa negara harus tunduk kepadanya, membela dan
melaksanakannya dalam seluruh perundang undangan, penetapan pancasila sebagai
dasar negara bukan untuk menghapus tetapi untuk merangkum semuanya dalam satu
semboyan empiris yaitu"Bhenika tunggal ika"
Mengenai hal itu, kirdi dipoyudo(1979:30) menjelaskan" negara pancasila
adalah uatu negara yang didirikan, dipertahankan, dan diperkembangkan dengan
tujuan melindungi dan memperkembangkan martabat dan hak-hak asasi semua warga
negara indonesia(kemanusiaan yabg adil dan beradap) agar mading-masing dapat
hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan mewujudkan
kesejahteraannya lahir batin selebgkap mungkin, memajukan kesejahteraan umum,
yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan kehidupan
bangsa(keadilan sosial)
2. Susunan dalam pancasila
Selanjutnya susunan Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan maka
Pancasila memiliki susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti susunan sila-
sila Pancasila maupun isi arti dari dari sila-sila Pancasila itu. Susunan kesatuan sila-
sila Pancasila adalah bersifat hierarkhis dan berbentuk piramidal, dimana :
 Sila pertama Pancasila mendasari dan menjiwai keempat sila lainnya
 Sila kedua didasari sila pertama serta mendasari dan menjiwai sila ketiga,
keempat dan kelima
 Sila ketiga didasari dan dijiwai sila pertama, kedua serta mendasari dan
menjiwai sila keempat dan kelima
 Sila keempat didasari dan dijiwai sila pertama, kedua dan ketiga, serta
mendasari dan menjiwai sila kelima
 Sila kelima didasari dan dijiwai sila pertama, kedua, ketiga, dan keempat.
3. Macam-macam ideologi pancasila dan ciri-cirinya
a. Ideologi terbuka
Ideologi yang mempu mengikuti perkembangan zaman dan bersifat dinamis
atau suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil konsensus dari
masyarakat itu sendiri, nilai dan cita-citanya gak dipaksakan dari luar, tapi digali
dan diambil dari suatu kekayaan, rohani, moral, dan budaya masyarakat.
Ideologi terbuka hanya berisi orientasi dasar, dan menerjemahkannya ke
dalam tujuan dan norma sosial-politik yang dipertanyakan dan disesuaikan dengan
nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita
yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus
disepakati secara demokratis. Dengan sendirinya ideologi terbuka bersifat inklusif,
tidak totaliter dan tidak bisa dipakai untuk kekuasaan sekelompok orang. Ideologi
terbuka hanya ada dan mengada dalam sistem yang demokratis
Ciri-ciri ideologi terbuka yaitu :
o Ideologi tebuka ditemukan di masyarakat sendiri, yang berarti milik
masyarakat dan dapat digali atau ditemukan dalam kehidupan masyarakat.
o Isinya tidak langsung operasional artinya setiao generasi baru harus
mencari kembali filsafat tersebut serta mencari implikasinya
o Tidak pernah merampas kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, akan
tetapi meginspirasi rakyat agar dapat hiduo bertanggung jawab sesuai
dengan filsafat tersebut
o Ideologi tudak bersifat kaku dan tertutup melainkan bersifat reformatif,
dinamis, dan terbuka
o Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima masyarkat dari latar
budaya dan agama yang berbeda-beda
b. Ideologi tertutup
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia yang menentukan
tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial yang ditetapkan sebagai
kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, tetapi harus diterima sebagai
sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.
Ideologi tertutup bisa diartikan sebagai ideologi yang dimutlakkan, kemudian
kebenaran dari ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan Berdasarkan nilai
dan prinsip moral yang lain. Ideologi tertutup bersifat memaksa dalam
pemberlakuan yang dipatuhi setiap masyarakat yang kordinir oleh masyarakat elit
atau kelompok masyarakat, hal ini berarti bersifat otoriter yang dijalankan dengan
totaliter.
Ciri-ciri ideologi tertutup yaitu :
o Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan
o kebenaran dari ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan Berdasarkan
nilai dan prinsip moral yang lain
o Ideologi tertutup tidak mengakui hak-hak masing-masing orang untuk
mempunyai keyakinan dan pertimbangan diri
o Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan
berkorban bagi ideologi tersebut
o Isinya dogmatis dan apriori, jadi tidak dapat diubah atau didimodifikasi
4. Tantangan-tantangan Indonesia
Pertama, kapitalisme, yaitu aliran yang meyakini bahwa kebebasan individual
pemilik modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan
sebesar-besarnya merupakan upaya untuk menyejahterakan masyarakat. Salah satu
bentuk tantangan kapitalisme terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat ialah
meletakkan kebebasan individual secara berlebihan sehingga dapat menimbulkan
berbagai dampak negatif, seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain.
Kedua, komunisme adalah sebuah paham yang muncul sebagai reaksi atas
perkembangan kapitalisme sebagai produk masyarakat liberal. Komunisme
merupakan aliran yang meyakini bahwa kepemilikan modal dikuasai oleh negara
untuk kemakmuran rakyat secara merata. Salah satu bentuk tantangan komunisme
terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat ialah dominasi negara yang berlebihan
sehingga dapat menghilangkan peran rakyat dalam kehidupan bernegara.
BAB III

Penutup

1. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar Negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada
Negara Republik Indonesia harus berlandaskan dan atau harus sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila. Hal tersebut bermakna, antara lain bahwa, pancasila harus senantiasa
menjadi ruh atau spirit yang menjiwai kegiatan membentuk Negara seperti kegiatan
mengamandemen UUD dan menjiwai segala urusan penyelenggaraan Negara.
Urgensi panacsila sebagai dasar Negara, yaitu: 1) agar para pejabat
publikdalam meneyelenggarakan Negara tidak kehilangan arah, dan 2) agar partisipasi
aktif seluruh warga Negara dalam proses pembangunan dalam berbagai bidang
kehidupan bangsa dijiwai oleh nilai-nilai pancasila. Dengan demikian, pada gilirannya
nanti cita-cita dan tujuan Negara dapat diwujudkan sehingga secara bertahap dapat di
wujudkan masyarakat yang makmur dalam keadilan dan masyarakat yang adil dalam
kemakmuran.
2. Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca
agar ikut peduli dalam mengetahui dinamika dan tantangan pancasila. Semoga dengan
makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan.
Daftar pustaka
https://cerdika.com/ideologi-terbuka-dan-ideologi-tertutup/ diakses tanggal 28 oktober 2020
https://bebery.wordpress.com/2013/04/07/dinamika-pancasila/ diakses tanggal 28 oktober
2020
https://www.google.com/search?
q=dimensi+pancasila+adalah&rlz=1C1CHNY_enID912ID912&oq=dimensi+pancasila+adala
h&aqs=chrome.0.0j0i22i30l3j0i10i22i30j0i22i30l3.6586j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.academia.edu/34712318/MAKALAH_PANCASILA_TENTANG_PANCASILA
_MENJADI_DASAR_NEGARA_REPUBLIK_INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai