Terbuka
Disusun Oleh :
Arianto
Linni Marinda
Miranti Rahayu
Rizky Alvirania
Vina Alviola Nita
SMA N 1 Bulik
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat N YA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata pengantar................................................................................................................................................... i
Daftar isi............................................................................................................................................................... ii
Bab I. Pendahuluan.......................................................................................................................................... 1
1.2 tujuan............................................................................................................................................................ 1
3.1. kesimpulan............................................................................................................................................ 8
3.2 saran......................................................................................................................................................... 8
ii
Bab I
Pendahuluan
Pancasila adalah dasar falsafah Negara Republik Indonesia yang secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan
UUD 1945, di Undangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun 11 No. 7 bersama-
sama dengan batang tubuh UUD 1945.
Dalam perjalanann ya, sejarah eksistensi pancasila sebagai dasar filsafat Negara
Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik
sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang
berlindung di balik legitimasi ideologi Negara pancasila dengan kata lain pancasila
hanya sebagai symbol formalitasnya saja namun tidak difungsikan sebagaimana
fungsi yang harus dijalankan dan tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan
hidup. Padahal secara historisnya pancasila sudah melalui proses ang panjang dan rumit
terkait keberadaannya sebagai ideologi nasional dasar dalam kehidupan berpolitik bangsa kita.
1.2 Tujuan
Pembahasan
1. Pancasila
a. Masalah agama dan hak pribadi (berhak memilih kepercayaan masing-
masing)
b. Warga Negara menganut aturan sesuai dengan UUD 1945
c. Sistem perekonomian melibatkan pemerintah. Para pengusaha swasta dan
seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun golongan ekonomi
kuat. Dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa saling membantu
kegiatan ekonomi
d. Individu diakui keberadaann ya
2. Liberal
a. Masalah ketuhanan adalah masalah pribadi, Negara tidak mencapai urusan
agama warga Negara bebas beragama atau tidak beragama
b. Warga Negara mempunai kebebasan yang luas untuk bertindak asal tidak
melanggar hukum
c. Dalam perekonomian membuka persaingan sekuat-kuatnya. Akumulasi
modal berada pada beberapa kelompok kecil masyarakat
d. Individu lebih penting daripada masyarakat
3. Komunis
a. Penganut demokrasi ini tidak percaya kepada Tuhan, kehidupan manusia
berdasarkan evolusi ditentukan oleh hukum-hukum kehidupan tertentu
b. Hukum yang berlaku disana kurang ketat, sehingga keadaan kaum ada
batasan-batasan tertentu
c. Sistem ekonomi diatur sentralisasi atau penguasaan oleh pusat atau Negara
kalau ada ekonomi swasta ia sangat terbatas
d. Masyarakat diabaikan untuk individu, individu tidak penting dan
masyarakat tidak penting
4. Fasisme
a. Menolak konsep persamaan tradisi yahudi kristen (dan juga Islam) yang
berdasarkan aspek kemanusiaan, dan menggantikan dengan ideologi yang
mengedepankan kekuatan
b. Hukum untuk melindungi penguasa
c. Peran Negara sangat kecil, Kapitalisme dan monopolisme
d. Masyarakat tidak penting, sosial budaya ditentukan oleh propaganda
penguasa sehingga daya kritis mas yarakat menjadi mundur
5. Sosialisme
a. Warga negara bebas beragama, bebas tidak beragama dan bebas pula untuk
propaganda anti-agama
b. Demokrasi kolektivitas diutamakan masyarakat sama dengan negara
c. Sistem sosialisme berpandangan kemakmuran individu hanya mungkin
tercapai bila berpondasikan kemakmuran bersama dan merupakan faktor-
faktor produksi yang merupakan kepemilikan sosial
d. Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting, masyarakat lebih penting
dari individu, individu tidak penting
2.4 Pentingnya Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke
arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat diperlukan pandangan hidup.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai
luhur pancasila. Pancasila dilihat dari sifat-sifat dasarnya, dapat dikatakan sebagai
ideologi terbuka memiliki dimensi-dimensi idealitas, normatif, dan realitas. Rumusan-
rumusan pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat umum, universal, sebagaimana
tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Pancasila memiliki dua hal yang harus dimiliki oleh ideologi yaitu cita-cita yang
(nilai) bersumber dari kehidupan budaya masyarakat itu sendiri. Pancasila memiliki
pandangan hidup dan tujuan serta cita-cita masyarakat Indonesia dan tekad untuk
mengembangkan kekreatifitasan dan dinamis untuk mencapai tujuan nasional.
Pancasila terjadi atas dasar keinginan bangsa (masyarakat) Indonesia sendiri tanpa
campur tangan atau paksaan dari sekelompok orang sehingga menginspirasikan
kepada masyarakat agar bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan
menghargai prulalitas, sehingga dapat diterima oleh semua masyarakat yang memiliki
latar belakang dan budaya yang berbeda.
Maka dari itu pancasila sebagai ideologi terbuka sangatlah penting bagi
Indonesia sebagai pedoman hidup sehingga dapat melaksanakan tujuan pancasila
sebagai ideologi yang bersifat terbuka atau universal yang sebagaimana tercantum
pada pembukaan UUD 1945.
2.5 Contoh Upaya Merealisasikan Nilai-Nilai Pancasila dalam
Kehidupan Sehari-hari
Penutup
3.1 Kesimpulan
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke
arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat diperlukan pandangan hidup.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai
luhur pancasila. Pancasila dilihat dari sifat-sifat dasarnya, dapat dikatakan sebagai
ideologi terbuka memiliki dimensi-dimensi idealitas, normatif, dan realitas.
Rumusan-rumusan pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat umum, universal,
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
3.2 Saran
Kita sebagai warga bernegara harus mendukung ideologi pancasila, karena tanpa
didukung oleh sumber daya manusia yang baik ideologi pancasila sebagai ideologi terbuka
hanyalah angan-angan belaka.
Daftar Pustaka
http://alcmthya.blogspot.co.id/2014/01/makalah-pancasila-sebagai-ideologi.html
http://gudangilmu23.blogspot.co.id/2014/08/makalah-pancasila-sebagai-ideologi.html
iii