Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila sebagai Dasar Negara

Oleh:
Ghifa Shintia (21323066)
Dosen Pengampu:
Vinta Larasati, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


TAHUN AJARAN 2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala atas
berkat dan rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
pendidikan ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan
dan tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada


semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga
makalah ini dapatselesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada selaku
dosen pengampu ibu Vinta Larasati, M.Pd mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Penulis menyadari makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Untuk itu,
Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya.

Agam, 06 September 2021

Penulis

2
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................. 2


Daftar Isi........................................................................................................... 3

BAB1 PENDAHULUAN ............................................................................... 4


A. Latar Belakang ..................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 5
D. Manfaat Penulisan ................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 6
A. Posisi Pancasil ditengah Idiologi Dunia ............................................... 6
B. Bagaimana jika Idiologi Pancasila digantikan dengan Idiologi
Lainya ................................................................................................... 13

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 15


A. Kesimpulan........................................................................................... 15
B. Saran ..................................................................................................... 15
Daftar Rujukan ................................................................................................. 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila sebagai Dasar Negara bersifat yang memaksa, artinya semua warga

Indonesia harus patuh dan tunduk terhadap Pancasila. Sebagaimana yang telah

diketahui oleh hampir semua warga Negara Indonesia bahwa fungsi pokok dari

Pancasila adalah sebagai dasar negara, meskipun sebenarnya masih banyak fungsi-

fungsi lainnya yang tak kalah penting dan bernilai sakral bagi bangsa Indonesia

sendiri dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila juga berperan dalam sejarah ketatanegaraan Republik Indonesia yaitu

yang berpusat pada Undang-Undang Dasar 1945 yang benar-benar harus dijiwai oleh

seluruh masyarakat Indonesia. Negara yang berpaham kedaulatan rakyat, yaitu negara

tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada rakyat karena rakyat adalah sumber dari

kekuasaan negara. Sedangkan arah perumusan norma-norma hukum harus

memberikan jaminan kemudahan dan kesempatan yang seluas-luasnya bagi rakyat

untuk menunjukkan bahwa rakyatlah yang berdaulat.

Pancasila merupakan satu satunya idiologi yang sesuai dengan Negara

Indonesia.Negara Indonesia yang berbentuk Negara kepulauan yang terdiri dari

banyak pulau dapat disatukan dengan Pancasila.Sebab itulah Pancasila sering disebut

4
sebagai pemersatu bangsa Indonesia.Kelima Pancasila itu sendiri saling berkaitan

satu sama lain ,sila satu menjiwai sila sila berikutnya yang menjadikan nilai nilai

pancasila sebagai arah berpedoman dan berprilaku di masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Posisi Pancasil ditengah Idiologi Dunia

2. Bagaimana jika Idiologi Pancasila digantikan dengan Idiologi lainya.

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui posisi pancasila di tengah Idiologi Dunia

2. Dapat mengetahui bagaimana jika Idiologi Pancasila digantikam dengan

Idiologi lainya.

D. Manfaat Penulisan

Diharapkan manfaat dari penulisan makalah ini sebagai berikut:

1. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Pancasila sebagai

dasar negara

2. Memberikan informasi dan masukan yang berguna dalam Pendidikan

Pancasila

3. Memicu kesadaran akan pentinya pancasila dalam kehidupan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Posisi Pancasila ditengah Idiologi dunia

Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan

oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18untuk mendefinisikan "sains

tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara

memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat

Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi

politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh

anggota masyarakat.

Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui

proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya

sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat

konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti

sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

(definisi ideologi Marxisme)

IDIOLOGI IDIOLOGI DUNIA

1. Ideologi Kapitalisme

6
Ideologi kapitalisme merupakan ideologi yang cukup dikenal di dunia. Ideologi

kapitalisme ini dipopulerkan oleh seorang bapak ilmu ekonomi dunia yaitu Adam

Smith.Paham ini digagas oleh Adam Smith karena tidak setuju dengan ideologi

merkantilisme yang berkembang pada saat itu. Teori Adam Smith mengenai ideologi

kapitalisme yang cukup dikenal luas yaitu teori invisible hand (tangan yang tidak

terlihat).Ideologi kapitalisme menekankan kepada penguasaan modal oleh pihak

swasta yang di mana negara tidak berhak mengatur dan membuat undang-undang

yang dapat mempersulit jalanya usaha mereka

2. Ideologi Liberalisme

Ideologi ini menekankan kepada kebebasan setiap golongan untuk dapat

mengekspresikan keinginannya sendiri tanpa ada larangan dari pihak lainnya, seperti

dari asal katanya yaitu liberal yang berarti kebebasan.Ideologi ini menganggap bahwa

setiap orang harus memperoleh kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu.

Setiap individu berhak untuk menentukan sendiri berbagai hak umum seperti hak

politik, hak beragama, dan berbagai hak lainnya.

3. Ideologi Marxisme

Ideologi ini merupakan salah satu bentuk perlawanan Karl Marx terhadap

ketidakadilan sistem ideologi kapitalisme. Ideologi marxisme lahir berkat anggapan

ideologi kapitalisme yang dianggap sebagai kesalahan yang besar karena akan

semakin memperkaya pemilik modal dengan mengorbankan nasib kaum buruh yang

7
menyedihkan.Pada sistem kapitalisme, buruh dipaksa bekerja berjam-jam dengan

upah yang minim. Hal itu karena prinsip kapitalisme yaitu profit sebanyak banyaknya

dan modal seminimal mungkin.

Marx menolak paham bahwa negara mewakili kepentingan seluruh masyarakat.

Negara dikuasai oleh dan berpihak kepada kelas-kelas atas. Tindakan tindakan

negara selalu akan menguntungkan kelas kelas atas meskipun kadang kadang juga

menguntungkan kelas kelas bawah. Walaupun negara mengatakan bahwa ia adalah

milik semua golongan dan bahwa kebijaksanaannya demi kepentingan seluruh

masyarakat, namun sebenarnya negara melindungi kepentingan kelas atas ekonomis.

Maka negara menurut Marx termasuk lawan kelas kelas bawah. Negara bukan milik

dan bukan kepentingan mereka. Dari negara mereka tidak mendapat sesuatu yang

baik.

4. Ideologi Sosialisme

Ideologi sosialisme dapat diidentikkan dengan ideologi komunisme. Hal ini

karena prinsip yang mendasar yaitu sama-sama akan mengutamakan segala

kepemilikannya secara bersama-sama dan tidak mengakui adanya kepemilikan

individu.Seluruh aset dan modal akan dikuasai secara bersama-sama demi

kepentingan suatu bangsa dan negara

5. Ideologi Nasionalisme

8
Ideologi ini akan menitikberatkan kepada kedaulatan negara sebagai hal yang

mutlak dan tidak boleh diganggu oleh pihak manapun.Setiap warga negara haruslah

memiliki rasa mencintai negara lebih dari apapun dengan berjuang dan berkorban

secara bersama-sama demi menjaga kedaulatan negara. Pada saat ini nasionalisme

dibagi menjadi tiga bentuk yaitu nasionalis kewarganegaraan, nasionalis etnis, dan

nasionalis romantic.

Nasionalis kewarganegaraan menunjukkan bahwa warga negara merupakan

komponen yang berperan sangat penting di dalam tatanan sistem bernegara. Jadi

kekuatan utama dari suatu negara bertumpu kepada warga negara.Nasionalis etnis

menitikberatkan kepada budaya dan etnis sebagai komponen yang berperan dalam

suatu negara.Sedangkan nasionalis romantic adalah suatu kondisi di mana budaya,

ras, dan etnik sebagai sumber kebenaran politik.

6. Ideologi Demokrasi

Ideologi inilah yang dianut pemerintah Indonesia sebagai sistem

pemerintahannya. Demokrasi terdiri dari dua kata yaitu demos dan kratos. Demos

berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan.Jadi bisa disimpulkan bahwa demokrasi

adalah kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Suara rakyat akan diwakili oleh

dewan yang diberi nama dewan perwakilan rakyat.

Selain itu, dalam proses berjalannya suatu negara maka akan diadakan

pemilihan umum yang berfungsi untuk memilih legislatif (Perwakilan rakyat) dan

9
eksekutif (pemerintah) yang akan saling bersinergi dalam membangun

negara.Beberapa negara yang menganut sistem demokrasi yaitu, Norwegia, Denmark,

Amerika, Swedia, Venezuela, Australia, Belgium, Selandia Baru, dan masih banyak

lagi.

7. Ideologi Feminisme

Ideologi ini merupakan ideologi yang menitikberatkan kepada kesetaraan hak

serta kewajiban bagi perempuan. Kesetaraan tersebut meliputi hak ekonomi, politik,

sosial, budaya, ruang pribadi, dan ruang publik.Tujuan utama dari ideologi ini adalah

memperjuangkan hak perempuan yang dahulu kala tidak boleh bersekolah, berpolitik,

dan lain sebagainya.

8. Ideologi Anarkisme

Ideologi ini menganggap bahwa negara merupakan sebuah gangguan dan tidak

perlu ada. Sebagian wilayah di Spanyol menganut menganut ideologi.Ideologi ini

menitikberatkan kepada kebebasan setiap individu, di mana sebuah tatanan negara

dan politik dianjurkan untuk dibubarkan dan digantikan dengan tindakan sukarela

dari setiap warga negara.

Di dalam sistem ini tidak ada hierarki di mana setiap orang dapat memainkan

perannya sesuai kehendak masing-masing. Ideologi ini mulanya dianggap relevan

10
namun pada praktiknya banyak terjadi kebingungan dan akhirnya bubar. Kekerasan

yang bersifat anarki dilakukan senderi oleh individu-individu dan bukan oleh

kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi yang menganut garis-garis besar

rencana yg menyeluruh untuk mewujudkan anarkisme.Sebenarnya anarkisme

bukanlah ajaran yang mengajarkan kekerasan. Akar pemikiran anarki ada pada zaman

zeno of citium (abad 336-264 SM) dan beberapa ajaran yang menolak kekerasan pada

zaman Yunani kuno. karena ajaran itu telah berkembang selama berabad-abad

akibatnya anarkisme telah menjadi suatu pandangan yg ekstrim tentang kebebasan

individu dan tentang organisasi social yang tanpa peringkat atau wewenang.

Pangkal tolak pemikiran anarkisme “ satu-satunya wewenang yang mempunyai

kekuatan moral dan keabsahan adalah wewenang yang oleh setiap individu diberikan

kepada dirinya ”Rousseau “ hak individu untuk mengatur dirinya sendiri tidaklah

boleh dikesampingkan dantidak dapat diwakilkan. Pelaksanaan hukum bisa saja

diwakilkan, tetapi tidak dalam pembuatannya. Pembuatan peraturan dan kebijakan

adalah hak istimewa setiap individu, karena merekalah yg mempunyai kepentingan

dan kebutuhan. “ setiap warga negara adalah pengatur dirinya sendiri” merupakan ciri

yang paling lebar dari posisi kaum anarki

Dari beberapa Idiologi Idiologi di dunia hanya Idiologi pancasila lah yang

paling cocok untuk Indonesia .Dalam perumusanya pancasila sangat membutuhkan

waktu yang lama untuk menyempurnakanya.Didalam sila sila Pancasila,Pancasila

memiliki posisi tersendiri terhadap Idiologi Idiologi yang ada di Dunia.Pancasila

11
merangkap semua Idiologi yang pernah berlaku di dunia.Negara Indonesia menganut

paham Demokrasi yang mengutamakan rakyat, dari oleh dan untuk rakyat.Dalam hal

ini pancasila terarah kepada Ideologi Liberalisme. Liberalisme itu sendiri merupakan

paham yang hanya mengutamakan kebebasan Individualisme.

Artinya hak dan kebebasan setiap individu diakui dan dilindungi dalam Idiologi

Liberalis.Sama hal nya dengan Indonesia bernegara Demokrasi,yang mementingkan

dan mengutamakan rakyat juga memberikan kebebasan dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara kepada warga Negara Indonesia.Rakyat berhak untuk menyampaikan

aspirasinya dan juga diberikan kebebasan untuk memberikan suara kepada

pemerintahan.

Dalam Idiologi sosialisme, Pancasila juga teraarah kepada sosialis dalam

penerapanya di kehidupan masyarakat Indonesia. Paham Idiologi Sosialisme ini

mengutamakan kelompok dari pada individualisme otomatis bertentangan dengan

paham individualism. Warga Negara Indonesia juga masih mengutamakan Sosial dari

pada individu. Pasalnya Manusia adalah makhluk sosial ,tidak bisa hidup sendiri dan

hidup berdampingan dalam masyarakat. Hidup dengan saling membutuhkan satu

sama lain hingga menciptakan kerukunan dalam masyarakat.Paham sosialisme ini

juga berarti untuk menghilangkan konsep kepemilikan alat alat produksi pribadi yang

akan dipergunakan pemerintahan untuk memenuhi kebutuhan msyarakat bersama dan

tercapainya kesejahteraan sosial.

12
B. Bagaimana jika Idiologi Pancasila digantikan dengan Idiologi Lainya

Pancasila merupakan Ideologi juga dasar negara bagi Negara Indonesia.

Pancasila adalah pedoman hidup bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan

bernegarasetiap warga Negara Indonesia.Maka dari itu lah Ideologi Pancasila sangat

memegang penting peranan sebagai pondasi sebuah Negara untuk menjalankan

pemerintahan di Indonesia. Pancasila juga mengandung nilai-nilai sejarah di

dalamnya karena Pancasila merupakan suatu perjanjian yang dibuat oleh para pendiri

bangsa ini ketika mendirikan Republik Indonesia ini. Hal-hal inilah yang membuat

Pancasila memiliki fungsi dan juga kedudukan yang sangat penting bagi bangsa

Indonesia.

Apabila Ideologi Pancasila digantikan oleh Idiologi lain maka NKRI tidak ada,

karna Pancasila alah jiwa dari Negara Indonesia.Pancasila tidak akan tergantikan,

Ikatan sejarahnya akan selalu teringat di setiap Warga Negara Indonesia, dan dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara Nilai nilai pancasila lah yang mencaji acuan

dalam penerapanya.Maka dari itu kita harus melakukan penguatan untuk

keberadaanya.

Dengan fungsi dan juga kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara, Pancasila haruslah dapat dilestarikan oleh setiap komponen

bangsa Indonesia.Pelestarian nilai nilai Pancasila dapat dilakukan dengan

meimplementasikan nilai nilai yang terkandung di dalam Pancasila dalam kehidupan

13
sehari hari. Nilai-nilai Pancasila sendiri tercermin dalam setiap sila yang ada di

dalamnya. Nilai-nilai itu adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,nilai persatuan,

nilai kerakyatan dan juga nilai keadilan.Nilai ketuhanan dapat diimplementasikan

dengan menghargai setiap umat beragama di Indonesia.

Setiap rakyat di Indonesia memiliki agama yang berbeda-beda, sehingga setiap

rakyat haruslah menghargai perbedaan yang ada sebagai bentuk dari implementasi

nilai ketuhanan. Nilai kemanusiaan dapat dipraktekan dengan tindakan tidak

melakukan diskriminasi terhadap suku lain yang terdapat di Indonesia.Nilai persatuan

dapat dipraktikkan dengan menunjukkan sikap cinta terhadap tanah air Indonesia.

Nilai kerakyatan dapat dipraktikkan dengan tindakan menghargai pendapat

orang lain ketika mengemukakan pendapat. Nilai keadilan dapat dipraktikan dengan

menjaga hak dan kewajiban dari setiap rakyat. Uraian tersebut hanyalah sebagian

kecil dari praktik nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan masih ada banyak

hal yang dapat dilakukan dalam usaha melestarikan nilai nilai Pancasila di Ibu Pertiwi

ini.Ideologi Pancasila haruslah tetap dilestarikan karena ideologi ini merupakan

ideologi yang mencerminkan kepribadian bangsa ini.

14
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Idiologi Pancasila merupakan Idiologi yang paling tepat dengan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Niai nilai yang terkandung di dalam Pancasila pun

merupakan nilai positif yang akan membawa Negara Indonesia maju

kedepanya.Ideologi Pancasila merangkap semua Ideologi dunia yang diharapkan akan

memberikan dampak baik bagi Indonesia yang mementingkan rakyat dengan

mempertimbangkan Negara.

Pancasila tidak boleh dan tidak dapat digantikan,karena idiologi pancasila ini

sudah dirumuskan oleh para pahlawan dengan pertimbangan yang matang.Oleh

sebab itu kita harus menjaga Idiologi kita dan menerapkan nilai nilai pancasila dalam

kehidupan sehari hari.

B.Saran

Sebagai rakyat Indonesia kita sebaiknya selalu menjaga ideologi negara kita

Pancasila karena pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan

kehidupan Negara dan tak lupa dengan nilai nilai Pancasila.

15
Daftar Rujukan

Handoyo Eko, Petuguran Rahmat,Rahayuningsih Heri. 2018. Pertarungan Idiologi


Pancasila ditengah Kepungan Idiologi Idiologi Dominan. Semarang. Unnes Press
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/15/06515391/mengapa-pancasila-tidak-
bisa-diganti?page=all
https://www.kompasiana.com/karengraciaz/5d0af923097f363f090bb762/posisi-
pancasila-di-antara-ideologi-dunia
http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-
era-globalisasi

16

Anda mungkin juga menyukai