Genogram :
Keterangan:
: Laki-laki : Serumah
: Perempuan : Meninggal
: Klien
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Klien tampak lemah dan gelisah, pakaian klien nampak berantakan. Tingkat
kesadaran composmentis dengan nilai GCS : E(4) bisa membuka mata
spontan, V(5) dapat berbicara, orientasi baik dan sesuai, M(6) baik,
mengikuti perintah.
Tanda-tanda vital:
- Tekanan darah : 120/80 mmhg
- Nadi : 84 x/m
- Respirasi : 20 x/m
- Suhu : 37,4 ̊C
- SpO2 : 98%
- Tinggi badan : 148 cm
- Berat badan : 35 kg IMT : 15,9 = berat badan kurang
2. Kulit
Berdasarkan hasil inspeksi keadaan kulit klien terlihat berwarna kuning
langsat, kebersihan kulit sedang dengan keadaan lembab. Turgor kulit baik
(kembali kurang dari 2 detik), ditemui adanya lesi/luka terbuka pada kulit
wajah sebelah kiri, tidak terdapat edem pada bagian kulit lainnya.
9. Abdomen
Inspeksi : Keadaan umum abdomen baik,warna kulit kuning langsat,
tidak ditemui adanya benjolan.
Auskultasi : Auskultasi terdengar peristaltik usus 16 x/menit.
Perkusi : Bunyi perut timpani
Palpasi : Tidak ditemui adanya massa dan asites, turgor kulit normal
Keterangan :
- 1 = terlihat/teraba getaran kontraksi otot tetapi tidak ada getaran sama
sekali
- 2 = dapat menggerakan anggota gerak jari
- 3 = dapat menggerakkan anggota gerak dan dapat melawan gravitasi
- 4 = dapat menggerakan sendi dengan aktif dan mampu melakukan
tahanan sedang
- 5 = dapat menggerakan sendi dengan gerakan penuh dan mampu
melawan gravitasi dengan tahanan penuh.
12. KEBUTUHAN FISIK, PSKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL
a. Aktivitas dan istirahat
Dirumah : Klien mengatakan dirumah melakukan pekerjaan rumah,
selain itu megantar anak sekolah, klien tidak bekerja hanya
sebagai ibu rumah tangga, klien mengatakan dapat
melakukan aktivitas secara mandiri, dan memulai istirahat
dari jam 22.00 – 08.00 (9 jam) tidak ada gangguan saat
beristirahat.
Di RS : Klien hanya beristirahat di tempat tidur, setiap aktivitas
dibantu oleh anggota keluarga yang menjaga, tidak ada
melakukan aktivitas lain, dan terkadang ada gangguan saat
beristirahat dikarenakan ruangan bergabung dengan pasien
lain dan nyeri yang dirasakan. Klien memulai tidur pada
jam 12.00 sampai jam 12.00 ( 2 jam ) dan ketika malam
jam 21.00 – 05.00 ( 8 jam ).
Skala aktivitas klien skala 4 karena klien memerlukan
bantuan dan pengawasan orang lain dan alat bantu
- 0 = Mandiri
- 1 = Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
- 2 = Memerlukan bantuan / pengawasan / bimbingan
sederhana
- 3 = Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
dan alat bantu
- 4 = Tergantung secara total
b. Personal hygiene
Di rumah : Klien mengatakan selama di rumah klien mandi 2x sehari,
mencuci rambut dan gosok gigi 2x/hari pagi dan sore.
Mengunting kuku terkadang setiap minggu.
Di RS : Selama di RS klien tidak dapat mandi dan gosok gigi tapi
cuma diseka, dibersihkan mulut dan gigi setiap pagi
terkadang dibantu keluarga
e. Seksualitas
Klien berjenis perempuan, sudah menikah dan memiliki 4 orang anak,
klien tidak memiliki masalah seksualitas dan penyakit menular
seksualitas.
f. Psikososial
Hubungan klien dengan orang lain baik, hubungan klien dengan keluarga
dan orang terdekat baik, hubungan klien dengan tenaga kesehatan juga
baik ditandai dengan klien koperatif saat dilakukan tindakan, keadaan
psikologis klien cukup baik, klien menerima dengan penyakit/musibah
yang dialaminya.
g. Spiritual
Klien beragama islam, klien mengatakan sholat 5 waktu walau terkadang
lupa, klien berdo’a akan kesembuhannya.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Hari/tanggal : 03/11/19
Parameter Hasil Unit Normal range
WBC (Leukosit) 14,5 10˄3/uL 4,8 – 10,8
RBC (Eritrosit) 4,04 10^6/uL 4,7 – 6,1
HGB 12,1 g/dL 14 -18
(Hemoglobin) 35,4 % 42 – 52
HCT 87,7 fL 79 – 99
(Hematokrit) 29,9 pg 27 – 31
MCV 34,1 g/dL 33 -37
MCH 266 10^3/uL 150 – 450
MCHC 14,2 % 11,5 – 14,5
PLT (Trombosit) 10,0 fL 9 – 17
RDW 8,2 fL 9 – 13
PDW 23,6 % 13 -43
MPV 78 % 50 -70
P-LCR 1,6 % 25 – 40
Neut% 6 % 25 – 30
LYMPH% 2,1 Mg/dL 0,6 – 1,2
MXD% 8 u/L 12 – 40
Creatinin 17 U/L 10-37
ALT 27,9 Mg/dL 10,0-50.0
GDS 106 Mg/dL 120-200
2. Pemeriksaan Radiologi
Hari/tanggal: 03-11-2019
a. Foto Skull
Hasil pemeriksaan Skull didapatkan:
Kesimpulan fraktur maxilla, nasal.
F. ANALISIS DATA
No Tanggal/ Data Fokus Etiologi Problem
Jam
1. 05-11-2019 DS: Agens cedera Nyeri akut
- Klien mengatakan fisik
nyeri dibagian kepala
dan wajah sebelah
kiri.
- P: Nyeri dikarenakan
luka pada bagian
wajah bagian kiri
sampai telinga
- Q: kualitas nyeri
seperti ditusuk-tusuk
- R: Nyeri pada bagian
kepala dan wajah
sebelah kiri
- S: skala nyeri 5
(sedang) dari skala 10
nyeri
- T: Nyeri ketika
menoleh atau
menggerakkan kepala
DO:
- Klien nampak
meringis menahan
nyeri
- Terdapat luka pada
bagian wajah sebelah
kiri.
- Deformitas pada
bagian wajah
- Hasil rongent scull
fraktur maxilla dan
nasal.
- Tekanan darah:
120/80 mmhg
- Nadi : 84 x/m
- Respirasi: 20 x/m
- Suhu: 37,4 ̊C
2. 05-11-2019 DO: Risiko infeksi
a. - Terdapat luka pada
I wajah sebelah kiri
- Tampak luka pada
telinga kiri ditutupi
kasa.
- Tekanan darah:
120/80 mmhg
- Nadi : 84 x/m
- Respirasi: 20 x/m
Suhu : 37,4 ̊C
3. 05-11-2019 DS: Kelemahan Deficit
20.00 - Klien mengeluh perawatan diri
WITA lemah berpakaian
DO:
- Klien nampak lemah
- Rambut klien
nampak berantakan
- Pakaian klien
nampak berantakan.
- Skala aktivitas 4
(memerlukan
bantuan dan
pengawasan)
- Tekanan darah:
120/80 mmhg
- Nadi : 84 x/m
- Respirasi: 20 x/m
- Suhu: 37,4 ̊C
4. 05-11-2019 DS: Resiko
20.15 Klien mengeluh pusing ketidakefektifan
WITA perfusi jaringan
DO: otak
- Klien post KLL
- Terdapat deformitas
pada bagian wajah
- Hasil rongent scull
fraktur maxilla dan
nasal
- Kesadaran
komposmentis GCS
E4 V5 M6
- Tekanan darah:
120/80 mmhg
- Nadi : 84 x/m
- Respirasi: 20 x/m
Suhu : 37,4 ̊C
4. 00004 Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Minimalkan risiko infeksi pasien 1. Mencuci tangan adalah satu-satunya
infeksi keperawatan, dalam waktu 1x24 dengan mencuci tangan sebelum cara terbaik untuk mencegah
jam resiko infeksi dapat dan setelah memberikan penularan pathogen.
dicegah/diatasi: perawatan. 2. Sarung tangan dapat melindungi
- Tanda-tanda vital dalam 2. Menggunakan sarung tangan untuk tangan pada saat memegang kuka
rentang normal pertahankan asepsis pada saat dan berbagai tindakan.
- Tidak ada pathogen yang memberikan perawatan langsung. 3. Untuk membantu menipiskan sekresi
terlihat dalam kultur 3. Anjurkan asupan cairan 3 sampai 4 mukosa.
- Luka dan insisi terlihat bersih, liter setiap hari, bila tidak ada 4. Menstabilkan BB membantu
merah muda, dan bebas dari kontraindikasi. penyembuhan luka.
drainase purulent. 4. Yakinkan asupan nutrisi yang 5. Memungkina pasien untuk
adekuat. berpartisipasi dalam perawatan dan
5. Beri pendidikan kepada pasien membantu memodifikasi gaya hidup
tentang tehnik mencuci tangan, untuk mempertahankan tingkat
faktor-faktor yang meningkatkan kesehatan yang optimum.
risiko infeksi dan tanda gejala
infeksi.
6. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
O:
- Klien nampak meringis menahan nyeri
- Terdapat luka pada bagian wajah sebelah
kiri.
- Deformitas pada bagian wajah
- Hasil rongent scull fraktur maxilla dan nasal.
- Tekanan darah: 120/80 mmhg
- Nadi : 84 x/m
- Respirasi: 20 x/m
- Suhu: 37,4 ̊C
A:
Masalah nyeri akut b.d agens cedera fisik
belum teratasi.
P:
Intervensi dilanjutkan:
1. Kaji jenis dan tingkat nyeri pasien
2. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
3. Tingkatkan istirahat
4. Bantu pasien untuk mendapatkan posisi ang
nyaman, dan gunakan bantal untuk
membebat atau menyokong daerah yang
sakit
5. Kolaborasi pemberian analgetik
2. 14.45 00109 1. Pantau tingkat kekuatan dan toleransi S:
WITA aktivitas Klien mengeluh lemah
2. Bantu pasien untuk memilih pakaian
yang mudah dipakai dan dilepas O:
3. Sediakan pakaian pasien ditempat yang - Klien nampak lemah
mudah dijangkau - Rambut klien nampak berantakan
4. Pertahankan privasi saat pasien - Pakaian klien nampak berantakan.
berpakaian - Skala aktivitas 4 (memerlukan bantuan dan
5. Beri pujian atas usaha berpakaian sendiri pengawasan)
6. Bantu pasien mengancing, menaikkan, - Tekanan darah: 120/80 mmhg
dan menreslseting pakaian jika - Nadi : 84 x/m
diperlukan. - Respirasi: 20 x/m
- Suhu: 37,4 ̊C
A:
Masalah Defisit perawatan diri berpakaian b.d
kelemahan belum teratasi.
P:
Intervensi Dilanjutkan:
1. Pantau tingkat kekuatan dan toleransi
aktivitas
2. Bantu pasien untuk memilih pakaian yang
mudah dipakai dan dilepas
3. Sediakan pakaian pasien ditempat yang
mudah dijangkau
4. Pertahankan privasi saat pasien berpakaian
5. Beri pujian atas usaha berpakaian sendiri
6. Bantu pasien mengancing, menaikkan, dan
menreslseting pakaian jika diperlukan.
3. 14.50 00201 1. Ukur tana-tanda vital setiap 1 sampai 2 S:
WITA jam pada awalnya, kemudian setiap 4 Klien mengeluh pusing
jam bila pasien sudah stabil O:
2. Tinggikan bagian kepala tempat tidur - Klien post KLL
pasien 30 derajat. - Terdapat deformitas pada bagian wajah
3. Lakukan rehabilitasi fisik dan okupasi - Hasil rongent scull fraktur maxilla dan nasal
4. Pertahankan nutrisi yang adekuat - Kesadaran komposmentis GSC E4 V5 M6
5. Ajarkan pasien dan anggota keluarga - Tekanan darah: 120/80 mmhg
tentang cara meminimalkan faktor risiko - Nadi : 84 x/m
ketidakefektifan perfusi jaringan - Respirasi: 20 x/m
- Suhu: 37,4 ̊C
A:
Masalah risiko ketidakefektifan perfusi
jaringan otak belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan:
1. Ukur tana-tanda vital setiap 1 sampai 2 jam
pada awalnya, kemudian setiap 4 jam bila
pasien sudah stabil
2. Tinggikan bagian kepala tempat tidur pasien
30 derajat.
3. Lakukan rehabilitasi fisik dan okupasi
4. Pertahankan nutrisi yang adekuat
4. 15.00 00004 1. Minimalkan risiko infeksi pasien dengan S:
WITA mencuci tangan sebelum dan setelah
memberikan perawatan. O:
2. Menggunakan sarung tangan untuk - Terdapat luka pada wajah sebelah kiri
pertahankan asepsis pada saat - Tampak luka pada telinga kiri ditutupi kasa.
memberikan perawatan langsung. - Tekanan darah: 120/80 mmhg
3. Anjurkan asupan cairan 3 sampai 4 liter - Nadi : 84 x/m
setiap hari, bila tidak ada kontraindikasi. - Respirasi: 20 x/menit
4. Yakinkan asupan nutrisi yang adekuat. - Suhu: 37,4 ̊C
5. Beri pendidikan kepada pasien tentang
tehnik mencuci tangan, faktor-faktor A:
yang meningkatkan risiko infeksi dan Masalah resiko infeksi belum teratasi
tanda gejala infeksi.
P:
1. Minimalkan risiko infeksi pasien dengan
mencuci tangan sebelum dan setelah
memberikan perawatan.
2. Menggunakan sarung tangan untuk
pertahankan asepsis pada saat memberikan
perawatan langsung.
3. Anjurkan asupan cairan 3 sampai 4 liter
setiap hari, bila tidak ada kontraindikasi.
4. Yakinkan asupan nutrisi yang adekuat.
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa
NANDA
1. 15.30 00132 - Klien mengatakan - Klien nampak meringis Masalah nyeri akut b.d Intervensi dilanjutkan:
WITA nyeri dibagian menahan nyeri agens cedera fisik belum 1. Kaji jenis dan tingkat nyeri
kepala dan wajah - Terdapat luka pada teratasi. pasien
sebelah kiri. bagian wajah sebelah 2. Ajarkan tentang teknik non
- P: Nyeri kiri. farmakologi
dikarenakan luka - Deformitas pada bagian 3. Tingkatkan istirahat
pada bagian wajah wajah 4. Bantu pasien untuk
bagian kiri sampai - Hasil rongent scull mendapatkan posisi ang
telinga fraktur maxilla dan nyaman, dan gunakan bantal
- Q: kualitas nyeri nasal. untuk membebat atau
seperti ditusuk- - Tekanan darah: 120/80 menyokong daerah yang sakit
tusuk mmhg 5. Kolaborasi pemberian
- R: Nyeri pada - Nadi : 84 x/m analgetik
bagian kepala dan - Respirasi: 20 x/m
wajah sebelah kiri - Suhu : 37,4 ̊C
- S: skala nyeri 5
(sedang) dari skala
10 nyeri
- T: Nyeri ketika
menoleh atau
menggerakkan
kepala
2. 16.00 00109 Klien mengeluh - Klien nampak lemah Masalah Defisit perawatan Intervensi dihentikan.
WITA kelemahan mulai - Rambut klien nampak diri berpakaian b.d
berkurang. lebih rapi kelemahan teratasi.
- Pakaian klien nampak
lebih rapi
- Skala aktivitas 3
(memerlukan bantuan
dan pengawasan orang
lain/alat bantu)
- Tekanan darah: 120/80
mmhg
- Nadi : 84 x/m
- Respirasi: 20 x/m
- Suhu: 37,4 ̊C
4. 16.45 00004 - Terdapat luka pada Masalah resiko infeksi Intervensi dilanjutkan:
WITA wajah sebelah kiri belum teratasi 1. Minimalkan risiko infeksi
- Tampak luka pada pasien dengan mencuci tangan
telinga kiri ditutupi kasa. sebelum dan setelah
- Tekanan darah: 120/80 memberikan perawatan.
mmhg 2. Menggunakan sarung tangan
- Nadi : 84 x/m untuk pertahankan asepsis
- Respirasi: 20 x/menit pada saat memberikan
- Suhu: 37,4 ̊C perawatan langsung.
3. Anjurkan asupan cairan 3
sampai 4 liter setiap hari, bila
tidak ada kontraindikasi
4. Yakinkan asupan nutrisi yang
adekuat
Hari/Tanggal: Rabu/06 November 2019
No Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisa Masalah (A) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi Diagnosa
NANDA
1. 09.30 00132 - Klien mengatakan - Klien nampak bisa Masalah nyeri akut b.d Intervensi dilanjutkan:
WITA nyeri berkurang mengendalikan nyeri agens cedera fisik mulai 1. Kaji jenis dan tingkat nyeri
- P: Nyeri - Terdapat luka pada teratasi pasien
dikarenakan luka bagian wajah sebelah 2. Tingkatkan istirahat
pada bagian wajah kiri. 3. Bantu pasien untuk
bagian kiri sampai - Deformitas pada bagian mendapatkan posisi ang
telinga wajah nyaman, dan gunakan bantal
- Q: kualitas nyeri - Hasil rongent scull untuk membebat atau
seperti ditusuk- fraktur maxilla dan menyokong daerah yang sakit
tusuk nasal. 4. Kolaborasi pemberian
- R: Nyeri pada - Tekanan darah: 120/70 analgetik
bagian kepala dan mmhg
wajah sebelah kiri - Nadi : 74 x/m
- S: skala nyeri 4 - Respirasi : 20 x/m
(sedang) dari skala - Suhu : 37,1 ̊C
10 nyeri
- T: Nyeri ketika
menoleh atau
menggerakkan
kepala
2. 10.30 00201 Klien mengatakan - Klien post KLL Masalah risiko Intervensi dilanjutkan:
WITA pusing mulai - Terdapat deformitas ketidakefektifan perfusi 1. Ukur tanda-tanda vital setiap 4
berkurang pada bagian wajah jaringan otak mulai teratasi jam bila pasien sudah stabil
- Hasil rongent scull 2. Tinggikan bagian kepala
fraktur maxilla dan nasal tempat tidur pasien 30 derajat.
- Kesadaran GCS E4 V5 3. Lakukan rehabilitasi fisik dan
M6 okupasi
- Tekanan darah: 120/70 4. Pertahankan nutrisi yang
mmhg adekuat
- Nadi : 74 x/m
- Respirasi: 20 x/m
- Suhu: 37,1 ̊C
3. 10.45 00004 - Terdapat luka pada Masalah resiko infeksi Intervensi dilanjutkan:
WITA wajah sebelah kiri belum teratasi 1. Minimalkan risiko infeksi
- Tampak luka pada pasien dengan mencuci tangan
telinga kiri ditutupi kasa. sebelum dan setelah
- Tekanan darah: 120/70 memberikan perawatan.
mmhg 2. Menggunakan sarung tangan
- Nadi : 74 x/m untuk pertahankan asepsis
- Respirasi: 20 x/menit pada saat memberikan
- Suhu: 37,1 ̊C perawatan langsung.
3. Anjurkan asupan cairan 3
sampai 4 liter setiap hari, bila
tidak ada kontraindikasi
4. Yakinkan asupan nutrisi yang
adekuat
Banjarmasin, 11 November 2019