OLEH KELOMPOK 2 :
Dengan demikian makalah ini kami buat, tentunya dengan besar harapan dapat
bermanfaat. Namun tidak menutup kemungkinan, makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk
kepentingan proses peningkatan ilmu pengetahuan kesehatan.
Penyusun
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Konsep Perubahan...........................................................................................3
B. Fungsi Perubahan.............................................................................................4
E. Tipe Perubahan.................................................................................................6
J. Change Agen...................................................................................................12
A. Kesimpulan......................................................................................................16
ii
iii
B. Saran................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori dan konsep perubahan sangat penting dalam dunia keperawatan,
karena dalam teori dan konsep kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang
berhubungan dengan keseluruhan perubahan manusia dan lingkungan sekitar.
Suatu perubahan sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat, apalagi jika
seorang perawat berhasil menerapkan teori dan konsep perubahan dengan baik
dalam masyarakat.
Perubahan bisa terjadi setiap saat, dan merupakan proses yang dinamik serta
tidak dapat dielakkan. Berubah berarti beranjak dari keadaan yang semula. Tanpa
berubah tidak ada pertumbuhan dan tidak ada dorongan. Namun dengan berubah
terjadi ketakutan, kebingungan dan kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang
dapat memberikan perubahan pada orang lain. Merubah orang lain bisa bersifat
implisit dan eksplisit atau bersifat tertutup dan terbuka. Kenyataan ini penting
khususnya dalam kepemimpinan dan manajemen. Pemimpin secara konstan
mencoba menggerakkkan sistem dari satu titik ke titik lainnya untuk
memecahkan masalah.
Maka secara konstan pemimpin mengembangkan strategi untuk merubah
orang lain dan memecahkan masalah. Keperawatan yang sedang berada pada
proses profesionalisasi terus berusaha membuat atau merencanakan perubahan.
Adaptasi terhadap perubahan telah menjadi persyaratan kerja dalam keperawatan.
Personal keperawatan bekerja untuk beberapa pimpinan, termasuk klien dan
keluarganya, dokter, manajer keperawatan, perawat pengawas dan perawat
penanggung jawab yang berbeda dalam tiap ship. Perawat pelaksana menemukan
peran bahwa mereka berubah beberapa kali dalam satu hari. Kadang seorang
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep perubahan?
2. Bagaimana teori perubahan menurut Roger?
3. Bagaimana konsep perubahan yang ada dalam keperawatan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep perubahan.
2. Untuk mengetahui teori perubahan menurut Roger.
3. Untuk mengetahui konsep perubahan yang ada dalam keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Perubahan
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata. Sedangkan konsep
keperawatan merupakan ide yang menyusun suatu rangka konseptual atau model
keperawatan.
Perubahan merupakan suatu proses di mana terjadinya peralihan atau
perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status tetap yang bersifat dinamis,
artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada, perubahan dapat
mencakup keseimbangan personal sosial maupun organisasi untuk dapat
menjadikan peribadian atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau
konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang direncanakan yaitu suatu
usaha sistematik untuk mendesain ulang suatu organisasi dengan cara melakukan
adaptasi pada perubahan yang terjadi dilingkungan eksternal maupun internal
untuk mencapai sasaran baru. Banyak definisi pakar tentang berubah, dua
diantaranya yaitu: 1) Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat
sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya (Atkinson,1987) 2)
Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu
atau institusi (Brooten,1978).
Perkembangan profesi keperawatan tidak terlepas dari konsep perubahan
yang dimiliki oleh para praktisi, akademisi atau seseorang yang masih ingin
mengembangkan keperawatan, yang memiliki keyakinan dan teori perubahan
yang ingin dimilkinya. Sebagai gambaran dalam merubah profesi keperawatan
kearah yang lebih profesional.
3
4
B. Fungsi Perubahan
Adapun fungsi dari perubahan ialah:
1. Perubahan ditujukan untuk menyelesaikan masalah.
2. Perubahan ditujukan untuk membuat prosedur kerja lebih efisien.
3. Perubahan ditujukan untuk mengurangi kegiatan yang tidak penting.
4. Tahap trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap suatu yang baru atau hasil
perubahan dengan harapan suatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai
dengan kondisi atau situasi yang ada dan memudahkan untuk diterima oleh
lingkungan.
5. Tahap adoption
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan
terhadap suatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya
manfaat dari suatu yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil
perubahan.
dimulai dari keadaan atau yang paling besar menuju keadaan yang optimal
atau matang, sebagai mana dalam perkembangan manusia sebagai mahluk
individu yang memiliki sifat yang selalu berubah dalam tingkat
perkembangannya.
2. Perubahan bersifat spontan
Sifat perubahan ini dapat terjadi karena keadaan yang dapat memberikan
respon tersendiri terhadap kejadian-kejadian yang bersifat alamiah
yang diluar kehendak manusia yang tidak diramalkan atau diprediksi hingga
sulit untuk di antisipasi seperti perubahan keadaan alam, tanah longsor banjir
dll. Semuanya akan menimbulkan terjadi perubahan baik dalam diri,
kelompok atau masyarakat bahkan pada sistem yang mengaturnya.
3. Perubahan bersifat direncanakan
Perubahan bersifat direncanakan ini dilakukan bagi individu, kelompok atau
masyarakat yang ingin mengadakan perubahan yang kearah yang lebih maju
atau mencapai tingkat perkembangan yang lebih baik dari keadaan yang
sebelumnya, sebagaimana perubahan dalam sistem pendidikan keperawatan
di Indonesia yang selalu mengadakan perubahan sejalan dengan
perkembangan ilmu kedokteran dan sistem pelayanan kesehatan pada
umumnya.
E. Tipe Perubahan
Perubahan merupakan sesuatu yang mungkin sulit diterima bagi seseorang,
kelompok atau masyarakat yang belum memahami makna perubahan. Tipe-tipe
perubahan sebagai berikut:
1. Tipe indoktrinasi
Suatu perubahan yang lakukan oleh sekelompok atau masyarakat yang
menginginkan pencapaian tujuan yang di harapkan dengan cara memberi
doktrin atau menggunakan kekuatan sepihak untuk dapat berubah.
7
mendapatkan pekerjaan yang tetap, bertempat tinggal yang aman dan lebih
baik
3. Kebutuhan sosial. Ketentuan ini mutlak diperlukan karna manusia tidak akan
dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga untuk memenuhi
kehidupan sosialnya manusia selalu termotivasi untuk mengadakan
perubahan dalam memenuhi kebutuhan seperti mengadakan kegiatan sosial
kemasyarakatan.
4. Kebutuhan penghargaan dan dihargai. Setiap manusia selalu ingin
mengadakan penghargaan dimata masyarakat akan prestasi, status dan lain-
lain untuk manusia akan termotivasi untuk mengadakan perubahan.
5. Kebutuhan aktualisasi diri, Kebutuhan perwujudan agar diakui masyarakat
akan kemampuannya dan potensi yang dimiliki, akan motivasi seseorang
untuk memacu diri dalam memenuhi suatu kebutuhan.
6. Kebutuhan interpersonal yang meliputi kebutuhan untuk berkumpul
bersama, kebutuhan untuk melakukan kontrol dalam mendapatkan pengaruh
dari lingkungan dalam menjalankan sesuatu dan kebutuhan untuk dikasihi
dapat menjadikan motivasi tersendiri dalam mengadakan perubahan.
Tahap Penjelasan
J. Change Agen
Dalam perkembangan karier profesional, setiap individu akan terpanggil
untuk menjadi agen pembaharu. Menjadi agen pembaharu akan menjadi hal yang
sangat menarik dan menyenangkan sebagai bagian dari peran profesional.
Keadaan tersebut akan terjadi, jika anda merespons setiap perubahan yang terjadi
di sekeliling anda (vestal, 1999).
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengontrol perilaku anda dan
bagaimana cara anda mengelola perubahan. Anda dapat memilih sebagai pionir,
penjelajah, dan seseorang yang berpikiran positif, serta pelaku dengan motivasi
yang tinggi. Anda dapat mengawali proses perubahan dengan mengurangi /
menghilangkan hambatan-hambatan dan memulainya setahap demi setahap. Hal
ini tidak berat untuk melihat perawat dapat mengentrol prilaku tersebut, sehingga
perawat akan menjadi pemimpin yang baik pada masa depan.
Untuk menjadi seorang agen pembaharu yang efektif, anda perlu menjadi
bagian dari perubahan dan tidak menjadi orang yang resisten terhadap perubahan,
berpartisipasi aktif dalam perubahan yang sedang berlangsung akan menjadikan
peran anda menjadi lebih bermakna dikemudian hari.
Menyelesaikan setiap fenomena yang terjadi dan memilih hal-hal yang akan
diubah. Perubahan bukan hanya hal-hal yang mudah, tetapi juga hal-hal yang
13
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan teori pada bab II maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata. Sedangkan konsep
keperawatan merupakan ide yang menyusun suatu rangka konseptual atau
model keperawatan.
2. Teori dan konsep perubahan sangat penting dalam dunia keperawatan,
karena dalam teori dan konsep kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja
yang berhubungan dengan keseluruhan perubahan manusia dan lingkungan
sekitar.
3. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang direncanakan yaitu suatu
usaha sistematik untuk mendesain ulang suatu organisasi dengan cara
melakukan adaptasi pada perubahan yang terjadi dilingkungan eksternal
maupun internal untuk mencapai sasaran baru.
4. Menurut Roger ada 5 tahap dalam perubahan, yaitu: kesadaran, keinginan,
evaluasi, mencoba, dan penerimaan atau dikenal juga sebagai AIETA
(Awareness, Interest, Evaluation, Trial and Adoption).
5. Untuk terlaksananya suatu perubahan, maka hal-hal yang tersebut dijadikan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan perubahan yaitu keterlibatan, motivasi,
perencanaan, legitimasi, pendidikan, manajemen, harapan, asuh (nurturen),
percaya.
16
17
B. Saran
1. Bagi mahasiswa diharapkan untuk dapat memahami konsep dan teori
perubahan menurut Roger.
2. Bagi mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan konsep perubahan pada
pelayanan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/teori-humanistik-carl-rogers/
http://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Rogers
http://www.infoskripsi.com/Article/Teori-Humanistik.html
18