OLEH :
KELOMPOK V
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan
kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dosen Pengampuh mata kuliah
Falsafah dan Teori Keperawatan atas bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah diberikan
kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya dan insya Allah sesuai yang kami harapkan. Dan kami ucapkan terimakasih pula
kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
A. Definisi Konsep Berubah...............................................................................2
B. Sifat-Sifat Perubahan.....................................................................................2
C. Teori-Teori Dalam Berubah...........................................................................3
D. Tipe-Tipe Perubahan......................................................................................6
E. Jenis-Jenis Perubahan....................................................................................7
F. Proses Terjadinya Perubahan.........................................................................8
G. Strategi Dalam Perubahan..............................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................10
A. KESIMPULAN..............................................................................................10
B. SARAN..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
BAB I
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu perubahan dan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam masyarakat sangat
penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka, apalagi bila seorang perawat
berhasil menerapkan praktek kesehatan yang baik dalam masyarakat. Karena itu akan
memudahkan seorang perawat dalam menyelesaikan tugas sebagai seorang perawat, dan
nantinya dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit, seorang perawat akan merasa bangga
karena bisa melakukan praktek kesehatan apapun jenisnya dan akan merasa bahwa inilah
seorang perawat yang profesional karena dapat memberikan pelayanan yang terbaik dari
yang lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari konsep berubah?
2. Apa saja sifat-sifat yang terjadi pada konsep berubah?
3. Apa saja teori-teori dalam berubah?
4. Apa saja tipe-tipe perubahan?
5. Apa saja jenis-jenis perubahan?
6. Bagaimana proses terjadinya perubahan?
7. Bagaimana strategi dalam perubahan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi konsep berubah.
2. Menjelaskan sifat-sifat yang terjadi pada konsep berubah.
3. Menjelaskan teori-teori dalam berubah.
4. Menjelaskan tipe-tipe perubahan.
5. Menjelaskan jenis-jenis perubahan.
6. Menjelaskan proses terjadinya perubahan.
7. Menjelaskan strategi dalam perubahan.
BAB II
iv
PEMBAHASAN
Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang; berubah adalah cara
seseorang bertumbuh, berkembang, dan beradaptasi. Perubahan dapat positif atau
negatif terencana atau tidak terencana. Perubahan adalah proses membuat sesuatu
yang berbeda dari sebelumnya. (Wahyuni, 2020)
B. Sifat-Sifat Perubahan
Menurut Lascaster (1982) dalam Firliya (2021), proses perubahan memiliki tiga
sifat. Diantaranya perubahan bersifat berkembang, spontan dan direncanakan.
Sifat perubahan ini mengikuti dari proses perkembangan yang ada baik pada
individu, kelompok atau masyarakat secara umum. Proses perkembangan
dimulai dari keadaan atau yang paling dasar menuju keadaan yang optimal atau
matang, sebagaimana dalam perkembangan manusia sebagai mahluk individu
yang memiliki sifat fisik yang selalu berubah dalam tingkat pekembangannya.
Sifat perubahan ini terjadi karena keadaan yang dapat memberikan respons
tersendiri terhadap kejadian-kejadian yang bersifat alamiah yang diluar kehendak
manusia, yang tidak dapat diramalkan atau diprediksi sehingga sulit untuk
diatisipasi seperti perubahan keadaan alam, tanah longsor, banjir dan lain-lain.
v
Semuanya akan menimbulkan terjadi perubahan baik dalam diri, kelompo atau
masyarakat, bahkan pada sistem yang mengaturnya.
D. Tipe-tipe Perubahan
Apabila dipandang dari tipe perubahan, menurut Bennis (1995) dalam Sri Muharni &
Utari Chistyani (2021), perubahan itu sendiri memilki tujuh tipe diantaranya :
a) Tipe indoktrinasi, suatu peubahan yang dilakukan oleh sekelompok atau
masyarakat yang menginginkan pencapaiaan tujuan yang diharapkan dengan cara
memberi doktrim atau menggunakan kekuatan sepihak untuk dapat berubah.
b) Tipe paksaan atau kekerasan, merupakan tipe perubahan dengan melakukan
pemaksaan atau kekerasan pada anggota atau seseorang dengan harapan tujuan
yang dicapai dapat terlaksana.
c) Tipe teknokratik, merupakan tipe perubahan dengan melibatkan kekuatan lain
dalam mencapai tujuan yang diharapkan terdapat satu pihak merumuskan tujuan
dan pihak lain untuk membantu mencapai tujuannya.
d) Tipe interaksional, merupakan perubahan dengan menggunakan kekuatan
kelompok yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dalm mencapai tujuan
yang diharapkan dari perubahan.
e) Tipe sosialisasi, merupakan suatu perubahan dalam mencapai tujuan dengan
menggunakan kerja sama dengan kelompok lain tetapi masih menggunakan
kekuatan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.
f) Tipe emultif, merupakan suatu perubahan dengan menggunakan kekuataan
unilateral dengan tidak merrumuskan tujuan terlebih dahulu secara sungguh
sungguh, perubahan ini dapat dilakukan pada sistem diorganisasi yang
bawahannya berusaha menyamai pimpinan atau atasannya.
g) Tipe alamiah, merupakan perubahan yang terjadi akibat sesuatu yang tidak
disengaja tetapi dalam merumuskan dilakukan secara tidak sungguh, seperti
kecelakaan, maka seseorang ingin mengadakan perubahan untuk lebih berhati-hati
dalam berkendaraan dan lain sebagainya.
E. Jenis-jenis Perubahan
ix
Jenis-jenis perubahan menurut Sri Muharni & Utari Chistyani (2021), yaitu:
a. Perubahan ditinjau dari sifatnya, yaitu:
1) Perubahan Spontan
a) Perubahan sebagai respons terhadap kejadian alamiah dan
terkontrol/alamiah.
b) Perubahan yang terjadi tidak diramalkan atau di prediksi sebelumnya.
c) Perkembangan, yaitu perubahan yang berbentuk kemajuan/peningkatan
atau penambahan yang terjadi pada individu, kelompok dan organisasi.
d) Perubahan yang direncanakan yaitu sebagai upaya yang bertujuan untuk
mencapai tingkat yang lebih baik.
2) Perubahan ditinjau dari keterlibatan
a) Melalui penyediaan informasi yang cukup.
b) Adanya sikap positif terhadap perubahan sesuatu atau inovasi.
c) Timbulnya komitmen diri untuk berubah.
3) Perubahan ditinjau dari sifat pengelolaan.
b. Menurut Duncan
1) Perubahan Berencana
a) Menyesuaikan kegiatan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
b) Adanya titik mula yang jelas dan dipersiapkan sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai.
c) Adanya persiapan yang matang.
2) Perubahan Acak/Kacau
a) Tidak ada titik awal perubahan.
b) Tidak ada upaya mempersiapkan kegiatan-kegiatan untuk tercapainya
tujuan.
c. Menurut Horsey dan Blancard
1) Partisipatif, yaitu individu/klien diikutkan dalam proses perubahan tersebut.
Misalnya ketika bidan membangkitkan motivasi klien.
2) Paksaan, yaitu perubahan yang total menggunakan kekuatan, misalnya
instruksi dari atasan.
F. Proses Terjadinya Perubahan
Perubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan yang
direncanakan atau yang tidak direncanakan. Perubahan yang tidak direncanakan
adalah perubahan yang terjadi tanpa suatu persiapan, sebaliknya perubahan yang
x
direncanakan adalah perubahan direncanakan dan dipikirkan sebelumnya terjadi
dalam waktu yang lama, dan termasuk adanya suatu tujuan yang jelas. Perubahan
terencana lebih mudah dikelola dari pada perubahan yang terjadi pada perkembangan
manusia atau tapa persiapan alat karena suatu ancaman. Untuk alasan tersebut perawat
harus dapat mengelola perubahan. Proses perencanaan terjadi karena adanya
perubahan yang sangat kompleks dan melibatkan interaksi banyak orang, faktor dan
tekanan. Secara umum, perubahan terencana adalah suatu proses di mana ada
pendapat baru yang dikembangkan dan dikomunikasikan kepada semua orang
walaupun akhirnya akan diterima atau ditolak. Perubahan perencanaan, sebagai mana
proses keperawatan, memerlukan suatu pemikiran yang matang tentang keterlibatan
individu atau kelompok. Penyelesaian masalah, pengambilan keputusan, pemikiran
kritis, pengkajian dan efektivitas pengguna keterampilan internasional, termasuk
kemampuan komunikasi, kolaborasi, negosiasi, dan persuasi adalah kunci dalam
perencanaan perubahan (Sri Muharni & Utari Chistyani, 2021).
Orang yang mengelola perubahan harus mempunyai visi yang jelas di mana
proses akan dilaksanakan dengan arah terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Proses
perubahan memerlukan tahapan yang berurutan di mana orang akan terlibat dalam
sebuah proses perubahan dan arah perubahan yang akan dilaksanakan. Oleh karena
itu, koalisi perlu dan harus dibentuk untuk mendukung perubahan (Sri Muharni &
Utari Chistyani, 2021).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status
tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis. Perubahan dapat mencakup
xii
keseimbangan personal, sosial maupun organisasi untuk dapat menjadikan
perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau konsep terbaru
dalam mencapai tujuan tertentu. Sebagai seorang perawat perlu adanya perubahan
untuk mencapai profesionalitas, karena dalam kehidupan kita di dunia ini kita harus
senantiasa mengadakan perubahan menuju pada kehidupan yang lebih baik.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami tentang
defenisi dari konsep berubah dan mengetahui apa saja yang menjadi motivasi serta
faktor terjadinya perubahan dan diharapkan juga bagi pembaca agar dapat mengetahui
kunci sukses dalam perubahan. Dan bagi pembaca yang berprofesi sebagai seorang
perawat atau tenaga medis lainnya agar dapat mengetahui peranannya dalam proses
perubahan serta menuju keperawatan yang profesional.
Daftar Pustaka
Lestari, Lilis dan Ramadhaniyati. 2018. Falsafah dan Teori Keperawatan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
xiii
Muharni, Sri dan Utari Christya. 2021. Buku Ajar Falsafah dan Teori Keperawatan.
Surabaya: CV. Jakad Media Publishing
xiv