Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

SESUAI TUMBUH KEMBANG


Konsep Keluarga

Menurut Depkes RI (1988)


keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa Tugas Keluarga
orang yang berkumpul dan
tinggal di suatu tempat dibawah 1. Mengenai masalah kesehatan
suatu atap dalam keadaan saling setiap anggotannya
ketergantungan. Sayekti (1994) 2. Mengambil keputusan untuk
mengemukakan bahwa keluarga melakukan Tindakan yang
adalah suatu ikatan atau tepat bagi keluarga
persekutuan hidup atas dasar 3. Memberikan keperawatan
perkawinan antara orang anggotannya yang sakit atau
dewasa yang berlainan jenis yang yang tidak dapat membantu
hidup Bersama atau seorang laki- dirinya sendiri karena cacat
laki atau seorang perempuan atau usianya yang terlalu
yang sudah sendirian dengan muda
atau tanpa anak, baik anaknya 4. Mempertahankan suasana
sendiri atau adopsi dan tinggal dirumah yang
dalam dalam sebuah rumah menguntungkan Kesehatan
tangga. 5. Mempertahankan hubungan
timbal balik antara keluarga
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

Families with
Married Chilbearing
preschool
family
children
couple

Families Families with


Families with
lounching school
teenagers
young adults children

Middle aged Aging family


parents members
ASKEP KELUARGA DENGAN KELUARGA PEMULA

Pasangan baru
(keluarga baru)
Keluarga baru
dimulai pada saat
masing-masing
individu laki-laki dan
perempuan
membentuk keluarga
melalui perkawinan
yang sah dan
meninggalkan
(psikologis) keluarga
masing-masing.
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA PEMULA

Membina hubungan
intim dan kepuasaan
bersama.

Menyesuaikan diri
dengan kehamilan
Menetapkan tujuan
dan mempersiapkan
bersama.
diri untuk menjadi
orang tua.

Membina hubungan Membina hubungan


dengan keluarga dengan keluarga
lain, teman dan lain, teman dan
kelompok sosial kelompok sosial
MASALAH YANG UMUM TERJADI

Masalah yang timbul


antara lain masalah-
masalah seksual dan
emosional,
kecemasan, kehamilan
yang tidak diinginkan,
dan penyakit kelamin
baik sebelum maupun
sesudah perkawinan.
Untuk mengatasinya
perlu ada penyuluhan
dan konseling
keluarga berencana,
penyuluhan dan
konseling prenatal,
dan komunikasi
ASKEP KELUARGA DENGAN
KELUARGA
CHILDBEARING

Keluarga childbearing
adalah keluarga yang
menantikan kelahiran
dimulai sampai kelahiran
anak pertama dan
berlanjut sampai anak
pertama berusia 30
bulan. Pada periode
childbearing (transisi), ibu
membutuhkan adaptasi
yang cepat, sehingga
kondisi ini menempatkan
ibu menjadi sangat rentan
dan mereka memerlukan
bantuan untuk
beradaptasi dengan peran
yang baru.
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

Menata ruang untuk


Persiapan menjadi anak atau
Membagi peran dan mengembangkan
orang tua dan
tanggung jawab suasana rumah yang
merawat bayi
menyenangkan

Bertanggung jawab
Memfasilitasi role Mempersiapkan biaya
memenuhi
learning anggota atau dana Child
kebutuhan bayi
keluarga Bearing
sampai balita

Mengadakan
kebiasaan
keagamaan secara
rutin
MASALAH YANG UMUM TERJADI

Masalah yang timbul antara lain masalah-masalah


seksual dan emosional, kecemasan, kehamilan yang
tidak diinginkan, dan penyakit kelamin baik
sebelum maupun sesudah perkawinan. Untuk
mengatasinya perlu ada penyuluhan dan konseling
keluarga berencana, penyuluhan dan konseling
prenatal, dan komunikasi.
ASKEP KELUARGA DENGAN KELUARGA
ANAK USIA PRA SEKOLAH

Anak usia sekolah merupakan suatu


periode yang dimulai saat anak
masuk sekolah dasar sekitar usia 6
tahun sampai menunjukan tanda
akhir masa kanak-kanak yaitu 12
tahun.
Langkah perkembangan selama
anak mengembangkan kompetensi
dalam ketrampilan fisik, kognitif,
dan psikososial. Selama masa ini
anak menjadi lebih baik dalam
berbagai hal, misalnya mereka
dapat berlari dengan cepat dan
lebih jauh sesuai perkembangan
kecakapan dan daya tahannya.
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

Memenuhi kebutuhan Beradaptasi dengan


anggota keluarga anak yang baru lahir,
seperti kebutuhan Membantu anak untuk sementara kebutuhan
tempat tinggl, privasi bersosialisasi anak yang lain juga
dan rasa aman harus terpenuhi

Mempertahankan
Pembagian tanggung Pembagian waktu
hubungan yang sehat
jawab anggota untuk individu,
baik di dalam maupun
keluarga pasangan dan anak
di luar keluarga

Kegiatan dan waktu


untuk stimulasi
tumbuh kembang anak
MASALAH YANG UMUM TERJADI

Masalah kesehatan
Masalah kesehatan fisik
psikososial
• Pada tahap anak usia • Masalah kesehatan
prasekolah, memiliki psikososial keluarga
keinginan yang besar yang utama adalah
untuk mengeksplorasi hubungan perkawinan.
dunia sekitarnya, • Persaingan diantara
sehingga kecelakaan kakak-adik
(jatuh, luka
bakar,keracunan &
kecelakaan-kecelakaan)
menjadi penyebab utama
kematian dan cacat.
ASKEP KELUARGA DENGAN
KELUARGA ANAK USIA
SEKOLAH

Tahap ini dimulai saat anak


pertama berusia 2,5 tahun dan
berakhir saat anak berusia 5
tahun (Duvall dan Miller,1985).
Pada tahap ini anak-anak
prasekolah harus banyak
belajar, khususnya dalam hal
kemandirian. Mereka harus
mencapai otonomi yang cukup
dan mampu memenuhi
kebutuhan sendiri agar dapat
menangani diri mereka sendiri
tanpa campur tangan orang tua
dimana saja dan kapan saja
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

Menyediakan Pemberian
Keuangan Komunikasi Di
Tempat Tinggal Tanggung Jawab
Keluarga Dalam Keluarga
yang Cocok dan Dalam Sosialisasi
dengan Anak dan Anak Usia
Memperhatikan Memelihara
Usia Sekolah
Kesehatan Rumah
Sekolah
Anak
MASALAH YANG UMUM TERJADI

Kecelakaan dan cedera merupakan


masalah kesehatan utama yang terjadi
pada anak. Anak usia sekolah juga
secara signifikan mengalami kanker,
cacat lahir, pembunuhan, dan penyakit
jantung. Pada kelompok usia ini, masalah
ini memiliki angka mordibitas tinggi
jumlah infeksi hamper 80% dari seluruh
penyakit anak. Infeksi pernafasan
merupakan prevalensi terbanyak, flu
biasa tetap merupakan penyakit utama
pada masa ini.
ASKEP KELUARGA DENGAN
KELUARGA ANAK USIA
REMAJA

Keluarga dengan tahap perkembangan remaja merupakan tahap


yang dimulai pada saat anak anak berusia 13 tahun dan biasanya
berakhir 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan
rumah orang tuanya. Tujuan keluarga adalah melepas anak remaja
dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar
untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.
ASKEP KELUARGA DENGAN
KELUARGA ANAK USIA
REMAJA

Keluarga dengan tahap perkembangan remaja merupakan tahap


yang dimulai pada saat anak anak berusia 13 tahun dan biasanya
berakhir 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan
rumah orang tuanya. Tujuan keluarga adalah melepas anak remaja
dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar
untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.
TUMBUH KEMBANG ANAK USIA REMAJA

Tumbuh kembang masa


remaja awal

Tumbuh kembang masa


remaja menengah

Tumbuh kembang masa


remaja lanjut
MASALAH YANG UMUM TERJADI

Permasalahan berkaitan dengan


perkembangan fisik dan motorik.

Permasalahan berkaitan dengan


perkembangan kognitif dan bahasa.

Permasalahan berkaitan dengan


perkembangan perilaku sosial, moralitas
keagamaan.

Permasalahan berkaitan dengan


perkembangan kepribadian,
dan emosional.
ASKEP KELUARGA MELEPASKAN
ANAK USIA MUDA

Tahap perkembangan keluarga dengan anak


dewasa muda dimulai pada saat anak pertama
mulai meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini
tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau
jika anak yang belum berkeluarga dan tetap
tinggal bersama orang tua.
Tujuan utama pada tahap ini adalah
mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap
berperan dalam melepas anak hidup sendiri.
Keluarga mempersiapkan anaknya yang tertua
untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap
membantu anak terakhir untuk lebih mandiri.
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

Membantu orang
Memperluas tua suami/istri
Mempertahankan
keluarga inti yang sedang sakit
keintiman
menjadi keluarga dan memasuki
pasangan
besar masa tua

Mempersiapkan
Menata kembali
anak untuk hidup Berperan
mandiri dan fasilitas dan
suami/istri,
menerima sumber yang ada
kakek/nenek
kepergian anak pada keluarga

Menciptakan
lingkungan rumah
yang dapat
menjadi contoh
bagi anak-anak
MASALAH YANG UMUM TERJADI

Komunikasi kaum
dewasa muda
dengan orang tua
mereka perlu
ditingkatkan.

Masalah gaya
Masalah dalam
hidup perlu
hal transisi
mendapatkan
peran bagi
perhatian
suami istri

Munculnya
masalah Masalah
kesehatan yang perawatan
bersifat kronis orang tua lanjut
dan perubahan usia
situasi fisik
ASKEP KELUARGA DENGAN DEWASA TENGAH

Menurut Fiedman (2010) merupakan tahap


ke VII dari siklus kehidupan keluarga,
merupakan tahap masa pertengahan bagi
orang tua, dimulai dari anak terakhir
meninggalkan rumah sampai dan berakhir
dengan pensiunan atau kematian salah satu
pasangan. Tahap ini biasanya dimulai
ketika orang tua memasuki usia 45-55
tahun dan berakhir dengan pensiunnya
pasangan, biasanya 16-18 tahun
kemudian.
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

Menyediakan
Memperkuat
lingkungan yang
meningkatkan hubungan
kesehatan. perkawinan

Mempertahankan
kepuasan dan
hubungan yang
bermakna antara
orang tua yang
telah menua dan
anak mereka.
MASALAH YANG UMUM TERJADI

Kebutuhan promosi kesehatan, istirahat yang cukup, kegiatan


waktu luang dan tidur, nutrisi yang baik, program olahraga yang
teratur, pengurangan berat badan hingga berat badan yang
optimum, berhenti merokok, berhenti atau mengurangi
penggunan alkohol, pemeriksaan skrining kesehatan preventif.

Perhatian hubungan perkawinan.

Komunikasi dan hubungan dengan anak-anak, ipar , cucu dan


orang tua yang telah menua.

Perhatian pemberi asuhan ; membantu dalam mengasuh orang


tua lansia atau tidak berdaya.
ASKEP KELUARGA DENGAN LANJUT USIA

Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga yang dimulai


ketika salah satu atau kedua pasangan memasuki
masa pensiunan, sampai salah satu pasangan
meninggal dan berakhir ketika kedua pasangan
meninggal. Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang
karena usianya mengalami perubahan biologis, fisis,
kejiwaan dan sosial (UU No. 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan).
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

Mempertahankan Meneruskan
pengaturan untuk memahami
hidup yang eksistensi
memuaskan mereka

Menyesuaikan
Mempertahankan
terhadap ikatan keluarga
pendapatan yang antar generasi
menurun

Menyesuaikan diri
Mempertahankan
terhadap
hubungan
kehilangan
perkawinan
pasangan
MASALAH YANG UMUM TERJADI

 Immobility (kurang bergerak)


 Instability (mudah jatuh)
 Incontinence (BAK/BAB)
 Intellectual impairment (gangguan
intelektual/demensia)
 Impairement of hearing, vision and smell
(gangguan pendengaran, penglihatan dan
penciuman)
 Isolation
 Inanition (malnutrisi)
 Insomnia (sulit tidur)
 Immuno-defficiency (penurunan sistem
kekebalan tubuh)
ASKEP KELUARGA SECARA UMUM

Pengkajian keluarga memberikan batasan 6


kategori dan memberikan pertanyaan saat
melakukan pengkajian :
• Data
• Riwayat dan tahap perkembangan
keluarga
• Data lingkungan
• Struktur keluarga
• Fungsi keluarga
• Koping keluarga
• Pemeriksaan fisik
• Harapan keluarga
• genogram
ASKEP KELUARGA SECARA UMUM

Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis


mengenai respon individu, keluarga dan
masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan
atau proses kehidupan yang aktual dan potensial.
Perawat menganalisis data pengkajian untuk
merumuskan diagnosa keperawatan yang
digunakan sebagai dasar pemilihan intervensi
untuk mencapai hasil yang menjadi tanggung
jawab perawat
No Kriteria Nilai Bobot

1 Sifat masalah
Skala: 3
a. Aktual 2 1
b. Resiko 1
c. Potensial
2 Kemungkinan masalah dapat
Diubah
Skala: 3
a. dengan mudah 2 2
b. hanya sebagian 0
c. tidak dapat
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala:
a. tinggi 3 1
b.cukup 2
c. rendah 0
4 Menonjolnya masalah Skala:

a. Masalah berat harus ditangani


3
b. Masalah yang tidsk perlu segera ditangani 2 1

c. Masalah tidak dirasakan


0
Total 5
ASKEP KELUARGA SECARA UMUM

Evaluasi disusun mnggunakan


SOAP dimana :
S: ungkapan perasaan atau
keluhan yang dikeluhkan secara
subyektif oleh keluarga setelah
Perencanaan adalah sekumpulan diberikan implementasi
tindakan yang ditentukan perawat keperawatan.
Pelaksanaan dilaksanakan
untuk dilaporkan dalam O: keadaan obyektif yang dapat
berdasarkan pada rencana yang
memecahkan masalah kesehatan diidentifikasi oleh perawat
telah disusun.
dan keperawatan yang telah menggunakan pengamatan yang
diidentifikasi. obyektif.
A: merupakan analisis perawat
setelah mengetahui respon
subyektif dan obyektif.
P : perencanaan selanjutnya
setelah perawat melakukan analisis

Anda mungkin juga menyukai