Anda di halaman 1dari 38

KELUARGA SEHAT

ERNA RAHMA YANI


POLTEKKES KEMENKES MALANG
2017
Definisi keluarga
 Family (yunani)
kumpulan individu yang hidup di bawah seorang KK dan di dalam
rumah terdiri dari org tua, org dewasa, anak-anak, saudara &
pembantu
 Murray & zenter (ahli kesehatan jiwa)
unit dasar dari pertumbuhan, pengalaman dan adaptasi
 Faber (ahli biologi)
suatu kumpulan manusia yang berdasarkan atas perkawinan &
kelahiran
 Duvall
orang yang di hubungkan, adopsi, kelahiran yang bertujuan
menciptakan & mempertahankan budaya umum, meningkatkan
perkembangan fisik dan mental , emosional, sosial dari tiap anggota
 Berges
kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan keturunan /
darah / adopsi yang tinggal bersama di dalam satu rumah saling
berinteraksi, berkomunikasi dalam peran sosial, mempunyai kebiasaan
/ kebudayaan dan keunikan tersendiri.
Lanjutan ….
 Menurut UU no. 10 tahun 1992 ttg
perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera, keluarga
adalah : unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan
anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu
dan anaknya.
 Sesuai dgn PP no. 21 (1994) bahwa
keluarga dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang sah.
Keluarga
- unit terkecil dari masyarakat & sistem sosial
- Terdiri dari 2 orang atau lebih
- Ada ikatan perkawinan / pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Berinteraksi satu sama lainnya
- Setiap anggota keluarga menjalankan perannya
masing-masing.
- Menciptakan dan mempertahankan suatu
kebudayaan
Sehat
Health is not everything
but without health ecerything is nothing
Sehat adalah keadaan sejahtera badan,jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi
(UU No.23/1992 tentang Kesehatan)
 Sehat Fisik : tidak ada gangguan fungsi tubuh
 Sehat jiwa : tidak terganggunya pikiran, emosional dan
spiritual
 Sehat Sosial : tidak terganggunya orang berinteraksi
dengan orang lain
 Sehat Ekonomi : mampu hidup produktif menghasilkan
sesuatu bagi kebutuhan hidupnya
Keluarga yang sehat

Keluarga yang sejahtera secara fisik, jiwa dan


sosial yang memungkinkan setiap
anggotanya hidup produktif secara sosial
dan ekonomi, sehingga mampu
menjalankan tugas perkembangan
Tipe keluarga
1. Tradisional
a. keluarga inti : suami, istri dan anak
b. keluarga “Dyad” : suami istri tanpa anak
c. single parent : satu ortu (ayah / ibu) ; dengan
anak
d. single adult : orang dewasa hidup sendiri
e. keluarga besar (extended family) : 1,2,3 generasi
f. keluarga usila : suami istri usila ; anak sudah pisah
2. Non tradisional
a. commune family : beberapa keluarga hidup
bersama dalam satu rumah, sumber sama
pengalaman sama
Karakteristik dari sistem keluarga
Sistem keluarga adalah sistem terbuka dengan ciri-ciri :
1. Memiliki komponen yang saling berinteraksi, saling
ketergantungan
2. Memiliki batasan, sebagai filter dalam menerima dan
mengeluarkan informasi
3. Berada dalam sistem yang lebih besar sub sistem
dengan sistem masyarakat
4. Terbuka dalam batasan permiabel dengan sistem
yang lain
5. Memiliki organisasi / struktur yang mempengaruhi
fungsi
Fungsi keluarga (friedman)
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi reproduksi
4. Fungsi perawatan
5. Fungsi ekonomi
Ciri – ciri struktur keluarga
(anderson carter)
 Terorganisir : saling berhubungan, saling
ketergantungan antara anggota keluarga
 Ada keterbatasan : setiap anggota keluarga
memerlukan kebebasan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dan menjalankan
fungsi tugasnya masing-masing.
 Ada perbedaan dan kekhususan : setiap
anggota keluarga mempunyai peranan dan
fungsinya masing-masing.
Struktur keluarga (parad & Caplan
1965, yang di adopsi oleh Friedman)
1. Struktur peran keluarga
2. Nilai atau norma kelurga
3. Pola komunikasi keluarga
4. Struktur kekuatan keluarga
Perbedaan tahap perkembangan
keluarga
 Carter & McGoldrick (family  Duvall (sociological perspective,
therapi perspective, 1989) 1985)

1. Keluarga antara : masa Tidak diidentifikasi karena periode


bebas (pacaran) dewasa waktu antara dewasa dan menikah
muda tak dapat di tentukan
2. Terbentuknya keluarga 1. Keluarga baru menikah
baru melalui suatu 2. Keluarga dengan anak baru lahir
perkawinan
3. Keluarga dengan anak pra sekolah
3. Keluarga yang memiliki 4. Keluarga dengan anak usia sekolah
anak muda (anak usia bayi
sampai usia sekolah) 5. Keluarga dengan anak remaja
4. Keluarga yang memiliki 6. Keluarga mulai melepas anak
anak dewasa sebagai dewasa
5. Keluarga yang mulai 7. Keluarga yang hanya terdiri dari
melepas anaknya untuk orang tua saja / keluarga usia
keluar rumah pertengahan
6. Keluarga lansia 8. Keluarga lansia
Tugas perkembangan
keluarga sesuai tahap
perkembangan
Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)

1. Keluarga baru menikah  Membina hub intim yang memuaskan


 Membina hub dengan keluarga lain,
teman, dan kelompok sosial
 Mendiskusikan rencana memiliki anak

 Mempersiapkan menjadi orang tua


2. Keluarga dengan anak  Adaptasi dengan perubahan adanya
baru lahir anggota keluarga, interaksi keluarga,
hub seksual dan kegiatan
 Mempertahankan hub dalam rangka
memuaskan pasangan
Lanjutan ….
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

3. Keluarga dengan anak  Memenuhi keb anggota keluarga


usia pra sekolah mis : tempat tinggal, privacy
dan rasa aman
 Membantu anak untuk
bersosialisasi
 Beradaptasi dengan anak yang
baru lahir, sementara
kebutuhan anak yang lain (tua)
juga harus terpenuhi
 Mempertahankan hub yang
sehat baik di dalam ataupun
luar keluarga
 Pembagian waktu untuk
individu, pasangan dan anak
 Pembagian tanggung jawab
anggota keluarga
 Merencanakan kegiatan dan
waktu untuk menstimulasi
tumbang anak
Lanjutan ……
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

4. Keluarga dengan  Membantu sosialisasi anak terhadap


anak usia sekolah lingkungan luar rumah, sekolah, dan
lingkungan lebih luas
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan yang meningkat,
termasuk biaya kehidupan, dan kesehatan
anggota keluarga

 Memberikan kebebasan yang seimbang dan


5. Keluarga dengan bertanggung jawab mengingat remaja adalah
anak remaja seorang dewasa muda dan mulai memiliki
otonomi
 Mempertahankan hubungan intim dalam
keluarga
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara
anak dan org tua
 Mempersiapkan perubahan sistem peran dan
peraturan (anggota)keluarga untuk
memenuhi keb tumbang keluarga
Lanjutan ………
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

6. Keluarga mulai melepas anak  Memperluas jaringan keluarga dari


sebagai dewasa
keluarga inti menjadi keluarga besar
 Mempertahankan keintiman
pasangan
 Membantu anak untuk mandiri
sebagai keluarga baru di masyarakat
 Penataan kembali peran ortu dan
kegiatan rumah

 Mempertahankan kesehatan individu


7. Keluarga usia pertengahan
dan pasangan
 Mempertahankan hub yang serasi
dan memuaskan dengan anak-
anaknya dan sebaya
 Meningkatkan keakraban pasangan
Lanjutan ……
Tugas perkembangan
Tahap perkembangan

8. Keluarga usia tua  Mempertahankan suasana


kehidupan rumah tangga
yang saling menyenangkan
pasangannya
 Adaptasi dengan perubahan
yang akan terjadi :
kehilangan pasangan,
kekuatan fisik dan
penghasilan keluarga
 Mempertahankan keakraban
pasangan, kekuatan fisik
dan penghasilan keluarga
 Mempertahankan keakraban
pasangan dan saling
merawat
 Melakukan life review masa
lalu
Peranan keluarga
 Peran ayah
 Peran ibu
 Peran anak
Keluarga Sejahtera
 Amanat undang-undang no. 10 Tahun
1992
 Kesejahteraan merupakan variabel
komposit yang terdiri dari berbagai
indikator yang spesifik dan
operasional
KRITERIA KELUARGA (BKKBN)
 Keluarga sejahtera I
 Keluarga sejahtera II
 Keluarga sejahtera III
 Keluarga sejahtera III plus
 Keluarga pra sejahtera
 Keluarga miskin
 Keluarga miskin sekali
INDIKATOR KS I
Adalah keluarga yang telah dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya secara
minimal yaitu
1.Melaksanakan ibadah menurut agama
oleh masing-masing anggota keluarga.
2.Pada umumnya seluruh anggota
keluarga makan 2 (dua) kali sehari atau
lebih.
3. Seluruh anggota keluarga memiliki
pakaian yang berbeda untuk di rumah,
bekerja/sekolah dan bepergian.
4. Bagian yang terluas dari lantai rumah
bukan dari tanah.
5. Bila anak sakit atau pasangan usia
subur ingin ber KB dibawa
kesarana/petugas kesehatan.
INDIKATOR KS II
 Yaitu keluarga yang disamping telah
dapat memenuhi kriteria keluarga
sejahtera I,
 Harus pula memenuhi syarat sosial
psykologis 6 sampai 14 yaitu :
6. Anggota Keluarga melaksanakan
ibadah secara teratur.
7. Paling kurang, sekali seminggu
keluarga menyediakan
daging/ikan/telur sebagai lauk pauk.
8. Seluruh anggota keluarga
memperoleh paling kurang satu stel
pakaian baru per tahun.
9. Luas lantai rumah paling kurang
delapan meter persegi tiap penghuni
rumah.
10.Seluruh anggota keluarga dalam 3
bulan terakhir dalam keadaan sehat.
11. Paling kurang 1 (satu) orang anggota
keluarga yang berumur 15 tahun
keatas mempunyai penghasilan tetap
12.Seluruh anggota keluarga yang
berumur 10-60 tahun bisa membaca
tulisan latin.  
13.Seluruh anak berusia 5 - 15 tahun
bersekolah pada saat ini.  
14.Bila anak hidup 2 atau lebih, keluarga
yang masih pasangan usia subur
memakai kontrasepsi (kecuali sedang
hamil)
INDIKATOR KS III

 Keluarga yang memenuhi syarat 1


sampai 14

 Dapat pula memenuhi syarat 15


sampai 21, syarat pengembangan
keluarga yaitu:
15.Mempunyai upaya untuk
meningkatkan pengetahuan agama.  
16.Sebagian dari penghasilan keluarga
dapat disisihkan untuk tabungan
keluarga untuk tabungan keluarga.  
17. Biasanya makan bersama paling
kurang sekali sehari dan kesempatan
itu dimanfaatkan untuk berkomunikasi
antar anggota keluarga.  
18. Ikut serta dalam kegiatan
masyarakat di lingkungan tempat
tinggalnya.  
19. Mengadakan rekreasi bersama
diluar rumah paling kurang 1 kali/6
bulan.  
20.Dapat memperoleh berita dari surat
kabar/TV/majalah.  
21.Anggota keluarga mampu
menggunakan sarana transportasi
yang sesuai dengan kondisi daerah
setempat.
INDIKATOR KS III Plus
 Keluarga yang dapat memenuhi
kriteria I sampai 21 dan dapat pula
memenuhi kriteria 22 dan 23 kriteria
pengembangan keluarganya yaitu :
22.Secara teratur atau pada waktu
tertentu dengan sukarela memberikan
sumbangan bagi kegiatan sosial
masyarakat dalam bentuk materiil.  
23.Kepala Keluarga atau anggota
keluarga aktif sebagai pengurus
perkumpulan/yayasan/institusi
masyarakat.
KELUARGA
PRA SEJAHTERA
 Adalah keluarga yang belum dapat
memenuhi salah satu atau lebih dari
5 kebutuhan dasarnya (basic needs)
Sebagai keluarga Sejahtera I, seperti
kebutuhan akan pengajaran agama,
pangan, papan, sandang dan
kesehatan.
KELUARGA MISKIN
 adalah keluarga Pra Sejahtera alasan
ekonomi dan KS - I karena alasan
ekonomi
INDIKATOR KELUARGA
MISKIN
Tidak dapat memenuhi salah satu atau
lebih indikator yang meliputi :
1.Paling kurang sekali seminggu keluarga
makan daging/ikan/telor.  
2.Setahun terakhir seluruh anggota
keluarga memperoleh paling kurang satu
stel pakaian baru.  
3. Luas lantai rumah paling kurang 8 M2
untuk tiap penghuni.
KELUARGA MISKIN SEKALI
 Adalah keluarga Pra Sejahtera alasan
ekonomi dan KS - I karena alasan
ekonomi
a. 
INDIKATOR KELUARGA
MISKIN SEKALI
Tidak dapat memenuhi salah satu atau
lebih indikator yang meliputi :
1.Pada umumnya seluruh anggota
keluarga makan 2 kali sehari atau lebih.  
2. Anggota keluarga memiliki pakaian
berbeda untuk dirumah, bekerja/sekolah
dan bepergian.  
3.Bagian lantai yang terluas bukan dari
tanah.
Sekian

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai