KEPERAWATAN DUVALL
(DEVELOPEMENTAL MODEL)
ANGGOTA KELOMPOK:
PENGERTIAN
Karakteristik Teori
Teori perkembangan berbicara mengenai perubahan keluarga
dari waktu ke waktu dengan menggunakan tahap siklus
kehidupan keluarga menurut Duvall, yang didasarkan pada
perubahan struktur, fungsi dan peran keluarga, dengan usia si
anak sulung sebagai penanda tahapan transisi. Dengan
demikian, kehadiran anak pertama menandai transisi dari tahap
1 ke tahap 2. Bila anak pertama tumbuh dan berkembang,
keluarga memasuki tahap selanjutnya. Dalam setiap tahap,
keluarga menghadapi tugas perkembangan tertentu. Pada waktu
yang sama, setiap anggota keluarga harus mencapai tugas
perkembangan individual sebagai bagian dari tahap siklus
kehidupan masing-masing keluarga (Wong, 2002).
ASUMSI DASAR
Konsep tentang tahap siklus kehidupan bergantung
pada asumsi bahwa dalam keluarga terdapat saling
ketergantungan yang tinggi antar anggota keluarga,
dan keluarga “dipaksa” untuk kembali setiap kali ada
penambahan atau pengurangan anggota keluarga atau
setiap kali anak sulung mengalami perubahan tahap
perkembangan. Perubahan tersebut umumnya terjadi
dalam peran, penyesuaian terhadap perkawinan,
pengasuhan anak dan disiplin yang selalu berubah
dari satu tahap ke tahap yang lain.
APLIKASI DALAM KELUARGA
2. Keluarga dengan anak baru lahir (<30 bulan), tugas perkembangan utama:
Mempersiapkan menjadi orangtua
Adaptasi dengan perubahan adanya anggota keluarga, interaksi keluarga, hubungan seksual dan kegiatan
Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus terpenuhi
Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam atau luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan
sekitar)
Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (biasanya tipe keluarga ini mempunyai tingkat
kerepotan yang tinggi)
Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak
4.Keluarga dengan anak usia sekolah (6-13 bulan), tugas perkembangan utama:
Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah dan lingkungan yang
lebih luas (yang tidak/kurang diperoleh dari sekolah atau masyarakat)
Mempertahankan keintiman pasangan
Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya kehidupan dan kesehatan anggota
keluarga
5. Keluarga dengan anak remaja (13-20), tugas perkembangan utama:
Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab, mengingat remaja adalah
seorang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi
Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga
Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orangtua. Hindarkan terjadinya
perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan (anggota) keluarga untuk memenuhi
kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga
6. Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa (anak I meninggalkan rumah),
tugas perkembangan utama:
Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar
Mempertahankan keintiman pasangan
Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
Penataan kembali peran orangtua dan kegiatan di rumah
7.Keluarga usia pertengahan, tugas perkembangan utama:
Mempertahankan kesehatan individu dan pasangan usia pertengahan
Mempertahankan hubungan yang serasi dan memuaskan dengan
anak-anaknya dan sebaya
Meningkatkan keakraban pasangan
8. Keluarga usia tua, tugas perkembangan utama:
Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling
menyenangkan pasangannya
Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi: kehilangan pasangan,
kekuatan fisik, dan penghasilan keluarga
Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat
Melakukan life review masa lalu