Anda di halaman 1dari 11

A N

N G
BA
E M
RK
E
P A
A P G
H A R
A
T L U
KE
OLEH :
H . A D E T E D I I R AWA N , S K M . , S . K E P. , N E R S M . K E S
STIKES YPIB MAJALENGKA
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Pasangan Baru (Keluarga Baru)
Keluarga baru dimulai saat masing-masing individu laki-laki (suami) dan
wanita (istri) membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan
meninggalkan keluarga masing-masing. Keluarga baru ini merupakan anggota
dari tiga keluarga, yaitu: keluarga suami, kelurga istri dan keluarga sendiri.

2. Tahap Keluarga “child-bearing” ( Kelahiran Anak Pertama)


Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai kelahiran
anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan. Kelahiran
bayi pertama memberi perubahan yang besar dalam keluarga, sehingga
pasangan harus beradaptasi dengan perannya untuk memenuhi kebutuhan
bayi.
3. Tahap Keluarga dengan Anak Prasekolah
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama berusia 2.5 tahun dan berakhir
saat anak berusia 5 tahun. anak sangat tergantung pada orang tua. Kedua
orangtua harus mengatur waktunya sedemikian rupa sehingga kebutuhan anak,
suami, istri dan pekerjaan (purna waktu/ paruh waktu) dapat terpenuhi.

4. Tahap keluarga dengan Anak Sekolah


Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun dan berakhir
pada usia 12 tahun. Selain aktivitas di sekolah, masing-masing anak memiliki
aktivitas dan minat sendiri.demikian pula orangtua yang mempunyai aktivitas
yang berbeda dengan anak.
5. Tahap Keluarga dengan Anak Remaja
Tahap ini dimulai saat anak berusia 13 tahun dan berakhir dengan 6-7 tahun
kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orangtuanya. Tujuan
keluarga ini adalah melepas anak remaja dan memberi tanggungjawab serta
pada tahap-tahap sebelumnya. Ini merupakan tahapan yang paling sulit, karena
orang tua melepas otoritasnya dan membimbing anak untuk bertanggung
jawab .

6. Tahap Keluarga dengan Anak Dewasa (Pelepasan)


Tahap ini dimulai pada saat yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir
pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Tujuan utama pada tahap ini
adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas
anak untuk hidup sendiri.
7. Tahap Keluarga Usia Pertengahan
Tahap ini dimulai padasaat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat pension atau salah satu pasangan meninggal, Untuk
mengatasi hal tersebut keluarga perlu melakukan tugas-tugas perkembangan.

8. Tahap Keluarga Usia Lanjut


Proses lanjut usia dan pensiun merupakan realitas yang tidak dapat dihindari
karena sebagai stresor dan kehilangan yang harus dialami keluarga. Stressor
tersebut adalah berkurangnya pendapatan, kehilangan hubungan sosial,
kehilangan pekerjaan serta perasaaan menurunnya produktivitas dan fungsi
kesehatan. Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan merupakan
tugas utama keluarga pada thap ini.
Tugas Perkembangan Keluarga

• Membina hubungan intim yang memuaskan


• Membina hubungan dengan kelurga lain,
Pasangan Baru teman, kelompok sosial
• Mendiskusikan rencana memiliki anak
(keluarga baru)

Kelurga “child- • Persiapan menjadi orang tua


• Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga:
bearing” peran, interaksi, hubungan seksual dan kegiatan.
• Mempertahankan hubungan yang memuaskan
(kelahiran anak dengan pasangan

pertama)
• Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat

Keluarga
tinggal, privasi dan rasa aman.
• Membantu anak untuk bersosialisasi
• Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak
yang lan harus terpenuhi.

dengan anak • Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun diluar
keluarga
• Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling

prasekolah
repot)
• Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
• Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang anak

• Membantu sosialisasi anak: tetangga, sekolah,

Keluarga lingkungan.
• Mempertahankan keintiman pasangan
• Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang
dengan anak semakin meningkat, termasuk kebutuhan untuk
meningkatkan kesehatan anggota keluarga.

sekolah
• Memberikan kebebasan yang seimbang dengan bertanggung
jawab mengingat remaja yang sudahbertambah dewasa dan
Keluarga meningkat otonominya.
• Mempertahankan lingkungan yang intim dalam keluarga
dengan anak • Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang.
Hindari perdebatan, permusuhan dan kecurigaan.

remaja • Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh


kembang keluarga.

• Memperluas keluarga inti menjadi keuarga besar


Keluarga • Mempertahankan keintiman keluarga
• Membantu orangtua suami/istri yang sedang sakit dan
dengan anak memasuki masa tua
• Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
dewasa
(pelepasan)
• Mempertahankan kesehatan
• Mempertahankan hubungan yang
Keluarga usia memuaskan dengan teman sebaya dan anak-
anak
pertengahan • Meningkatkan keakraban pasangan

• Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan


• Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman,
kekuatan fisik, dan pendapatan.
Keluarga • Mempertahankan keakraban suami istri dan saling
merawat.
usia lanjut • Mempertahankanhubungan dengan anak dan sosial
masyarakat.
• Melakukan life review
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tiap
tahap perkembangan berbeda satu sama lain. Tugas perkembangan
yaitu dimulai dari fase usia bayi dan kanak-kanak, usia sekolah dasar
(7,0 – 12 tahun), usia remaja (13-19 tahun), usia dewasa awal (20-40
tahun), usia dewasa madya (40-60 tahun), dan usia dewasa tua (lansia:
60 tahun-mati).
Pada tugas tiap individu setiap tahap perkembangan yang
paling berperan dalam hal ini adalah orangtua.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai